Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

XL Axiata

Gambar
Salah satu pemberitaan menarik ketika penulis baca-baca berita terbaru soal industri telekomunikasi adalah, para pelakunya memiliki optimisme yang berbeda-beda dalam menghadapi tahun 2011. Rinaldi Firmansyah contohnya. Direktur Telkom (TLKM) ini mengatakan bahwa bisnis telekomunikasi pada tahun 2011 ini tidak akan tumbuh setinggi tahun sebelumnya, karena level penetrasi kepemilikan telepon selular terhadap populasi penduduk sudah mendekati 100%. Artinya, dari sekitar 230 juta penduduk Indonesia, hampir semuanya sudah memiliki handphone. Kalau begitu, kepada siapa lagi kita bisa menjual sim card?

My Poor Airlines

Gambar
Baca-baca berita terakhir soal IPO Garuda, banyak yang menyebutkan kalau IPO-nya ternyata akhirnya nggak laku. Lebih dari separuh saham yang dilepas hanya diserap oleh penjamin emisinya, alias gak diserap oleh investor publik. Padahal jumlahnya sudah dikurangi dari 9.4 milyar menjadi hanya 6.4 milyar lembar saham saja. Oversubscribe yang terjadi pun hanya 1.3 kali. Hmm, apakah karena harganya mahal? Mungkin nggak juga.

The Tale of Bank Mandiri vs Garuda

Gambar
Kementrian BUMN dalam waktu dekat ini akan menggelar dua hajatan besar di pasar modal. Pertama, penawaran umum terbatas I Bank Mandiri (Right Issue BMRI), dan kedua, IPO Garuda Indonesia. Menariknya, dua perusahaan ini ternyata memiliki kaitan khusus.

Bencana IPO

Gambar
Jika anda termasuk yang membeli saham IPO Martina Berto (MBTO), maka anda pasti tergoda dengan pendapat yang menyebutkan bahwa perusahaan consumer goods (dalam hal ini kosmetik wanita) seperti MBTO, tentunya memiliki kinerja yang bagus, karena sampai kapanpun kaum wanita akan selalu membutuhkan bedak dan lipstik. Tapi kenapa kok pas listing hari perdananya pada 13 Januari lalu, MBTO malah ditutup turun? Apakah kinerjanya buruk?

Garuda Indonesia

Gambar
Bisnis jasa transportasi khususnya transportasi udara, mungkin bukanlah bisnis yang cukup menguntungkan. Hal itu karena armada pesawat terbang harganya sangat mahal, mencapai ratusan milyar Rupiah per unit (sehingga beberapa maskapai lebih memilih menyewa pesawat daripada membelinya). Selain itu biaya operasional untuk bahan bakar terbilang tinggi karena harus mengikuti harga minyak dunia.

ICBP dan BJBR

Gambar
Bagaimana dengan Indofood CBP (ICBP)? Kenapa dia terus turun sampe cukup jauh dibawah harga IPO-nya? Kok nggak ada upaya untuk mengembalikannya ke harga diatas harga IPO-nya? Padahal sentimen negatif soal Indomie di Taiwan sudah mulai surut, dan bahkan ada yang menyamakan ICBP ini dengan Coca-Cola.

IHSG: Back to Normal!

Gambar
Apa komentar anda tentang tulisan Mr. Dileep di salah satu koran soal saham-saham Grup Bakrie yang siap naik karena sudah tidak lagi banyak bermasalah, sehingga boleh dilirik kembali?