Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Katalis Saham

Gambar
Kalau anda lagi baca-baca berita atau analisis tentang pergerakan IHSG, seringkali anda menemukan kalimat seperti berikut: ‘IHSG hari ini ditutup menguat sekian persen. Sektor properti menjadi katalisnya, dimana A, B, dan C yang merupakan saham-saham properti masing-masing telah menguat sekian dan sekian persen.’ Apa itu yang dimaksud dengan katalis?

Mengenal Sektor Batubara

Gambar
Sektor batubara selalu menarik untuk dicermati, karena barang tambang ini memenuhi tiga kriteria utama sebagai kebutuhan pokok masyarakat yaitu: harganya murah (US$ 120 per ton atau sekitar seribu perak sekilo), bisa diproduksi secara massal (hingga jutaan ton per tahun), dan dibutuhkan oleh orang banyak secara terus menerus (buat bahan bakar pembangkit listrik, dan semua orang tentu butuh listrik). Alhasil, biasanya perusahaan batubara di BEI memiliki kinerja yang cukup baik.

The Family of Indofood

Gambar
Indofood Sukses Makmur (INDF) memang belum merilis laporan keuangan untuk periode kuartal II 2011. Namun anak usaha dari INDF yang bergerak di industri CPO dan minyak goreng yaitu Salim Ivomas Pratama (SIMP), sudah merilis LK-nya, meski hanya dalam bentuk highlight. Dan sekilas, kinerjanya masih bagus dan meningkat signifikan seperti biasanya, dimana laba bersihnya naik hingga 113.8% menjadi Rp414 milyar.

Revisi Target IHSG

Gambar
Minggu lalu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) berhasil meredam ketakutan dunia terhadap kemungkinan terjadinya resesi global, dengan memperpanjang masa jatuh tempo utangnya yang senilai US$ 14.3 trilyun hingga 10 tahun kedepan. Sayang, ceritanya ternyata tidak selesai sampai disitu. Lembaga pemeringkat terkemuka di dunia, Standard & Poor’s (S&P), menurunkan rating utang AS, dari AAA menjadi AA+. Intinya, S&P menganggap bahwa Pemerintah AS pada saat ini, tidak lagi cukup mampu untuk membayar hutang-hutangnya. S&P merilis laporannya pada tanggal 5 Agustus 2011 waktu AS (ketika itu di Indonesia masih tanggal 4 Agustus). Tanpa perlu menebak, pasar modal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, langsung berjatuhan. Pada tanggal 4 Agustus, IHSG anjlok dari 4,122 ke 3,921, dan terus terperosok hingga posisi saat ini, yaitu 3,735. Dihitung dari posisi puncaknya, IHSG telah melemah 10.5%. Meski kelihatannya buruk, namun dalam enam bulan terakhir IHSG terhitung masih menguat

Sejarah Krisis Ekonomi Amerika

Gambar
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencapai kesepakatan dengan para kreditornya yaitu Rusia, Jepang, dan China, terkait utang sebesar US$ 14.3 trilyun yang sebagian diantaranya jatuh tempo pada 2 Agustus 2011. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, AS tidak membayar utang yang jatuh tempo tersebut menggunakan uang tunai, melainkan menggunakan utang lagi, yaitu sebesar US$ 2.1 trilyun.