Inilah Susunan Kabinet Jokowi

Setelah ditunggu selama hampir satu minggu, Presiden Jokowi akhirnya mengumumkan susunan kabinet yang berisi total 34 menteri, sudah termasuk menteri koordinator (menko). Kabinet tersebut dinamakan ‘Kabinet Kerja’, dan berikut adalah nama-nama menteri selengkapnya:

  1. Menteri Sekretaris Negara                              : Pratikno
  2. Menko Politik, Hukum & Keamanan             : Tedjo Edy Purdijatno
  3. Menko Maritim                                               : Indroyono Soesilo
  4. Menko Ekonomi                                             : Sofjan Djalil
  5. Menko Pembangunan & Kebudayaan            : Puan Maharani
  6. Menteri Perencanaan Pembangunan               : Adrinof Chaniago
  7. Menteri Perhubungan                                      : Ignasius Jonan
  8. Menteri Kelautan & Perikanan                       : Susi Pudjiastuti
  9. Menteri Pariwisata                                          : Arief Yahya
  10. Menteri Energi & Sumberdaya Mineral          : Sudirman Said
  11. Menteri Dalam Negeri                                    : Tjahjo Kumolo
  12. Menteri Luar Negeri                                       : Retno Lestari P. Marsudi
  13. Menteri Pertahanan                                         : Ryamizard Ryacudu
  14. Menteri Hukum & Hak Asasi Manusia           : Yasonna H. Laoly
  15. Menteri Komunikasi & Informatika               : Rudiantara
  16. Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara       : Yuddy Chrisnandi
  17. Menteri Keuangan                                          : Bambang Brodjonegoro
  18. Menteri BUMN                                              : Rini M. Soemarno
  19. Menteri Koperasi                                            : Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga
  20. Menteri Perindustrian                                     : Saleh Husin
  21. Menteri Perdagangan                                      : Rahmat Gobel
  22. Menteri Pertanian                                            : Amran Sulaiman
  23. Menteri Tenaga Kerja                                     : Hanif Dhakiri
  24. Menteri PU & Perumahan Rakyat                  : Basuki Hadimuljono
  25. Menteri LH & Kehutanan                               : Siti Nurbaya Bakar
  26. Menteri Agraria & Tata Ruang                       : Ferry Musyidan Baldan
  27. Menteri Agama                                               : Lukman Hakim Saefudin
  28. Menteri Kesehatan                                          : Nila F. Moeloek
  29. Menteri Sosial                                                 : Khofifah Indar Parawansa
  30. Menteri Wanita & Perlindungan Anak           : Yohana Yambise
  31. Menteri Kebudayaan & Pendidikan               : Anies Baswedan
  32. Menteri Riset, Teknologi, & Dikti                  : M. Nasir
  33. Menteri Pemuda & Olahraga                          : Imam Nahrawi
  34. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal      : Marwan Jafar

Komentar penulis: Secara individu di tiap-tiap kementerian, saya tidak bisa berkomentar banyak karena nggak hafal track record dari tiap-tiap menteri yang dipilih, kecuali bahwa Anies Baswedan, dengan mempertimbangkan latar belakang beliau sebagai rektor universitas dan tokoh pendidikan, memang sangat cocok untuk ditempatkan sebagai Menteri Kebudayaan & Pendidikan. Lalu ada juga Ignasius Jonan, yang juga sangat cocok untuk posisi Menteri Perhubungan, mengingat prestasi yang bersangkutan selama menjabat sebagai Direktur PT Kereta Api.
 
Anies Baswedan. Sumber: aniesbaswedan.com

Kemudian, dari 34 nama yang dipilih, beberapa diantaranya merupakan politisi alias orang partai, namun nama-nama dari kalangan profesional jumlahnya lebih banyak, dan itu tentu bagus (meski politisi dari partai tertentu mungkin bakal protes karena PDI-P memperoleh jatah yang jauh lebih banyak ketimbang partai lain). Adanya posisi menko baru yakni menko maritim menunjukkan bahwa Jokowi tidak main-main ketika beliau pas pelantikan kemarin menyatakan bahwa ia akan berusaha mengembalikan identitas Bangsa Indonesia sebagai bangsa maritim dan kelautan.

Dan yang paling penting, sudah tidak ada lagi nama Tifatul dan Roy ‘tidak hafal lagu Indonesia Raya’ Suryo.

Nah, sebagai pelaku pasar saham, komentar anda?

Komentar

ARTIKEL PILIHAN

Live Webinar Value Investing, Sabtu 27 April 2024

Ebook Investment Planning Kuartal I 2024 - Terbit 8 Mei

Indo Tambangraya Megah: Masih Royal Dividen?

Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Prospek Saham Energi Terbarukan, Kencana Energi Lestari (KEEN)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Perkiraan Dividen PTBA: Rp1,000 per Saham