Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Value Investing Advanced Class: Surabaya, Medan, Bali

Gambar
Dear investor, sesuai  request,  penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema:  ‘Value Investing – Advanced Class’ , di  Surabaya, Medan, dan Bali . Tidak seperti kelas seminar yang biasanya, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan  lebih dalam lagi . Berikut  materi selengkapnya yang akan disampaikan di kelasnya nanti :

Mengenal Strategi 'Concentrated Diversification'

Gambar
Salah satu quote terkenal dalam investasi saham adalah, ‘do not put all your eggs in one basket’, yang artinya bahwa seorang investor disarankan untuk tidak menempatkan seluruh dananya hanya pada satu atau dua saham saja, melainkan sebaiknya disebar ke beberapa saham berbeda. Atau dengan kata lain, seorang investor dianjurkan untuk melakukan diversifikasi, biasanya bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian. Dan di blog ini kita sudah banyak membahas tips-tips dan trik dalam menerapkan diversifikasi portofolio, misalnya pada artikel ini , dan artikel ini .

Harga DMO Batubara, dan Pengaruhnya ke Emiten Tambang

Gambar
Pada hari Jumat, 9 Maret 2018, Pemerintah melalui Kementerian ESDM menerbitkan peraturan domestic market obligation (DMO) terkait harga jual batubara, dimana perusahaan-perusahaan batubara diwajibkan untuk menjual sebagian produksi batubara mereka ke konsumen dalam negeri, dalam hal ini PT PLN, pada harga yang sudah ditetapkan, alias tidak lagi mengikuti harga pasar. Dan berapa persisnya ‘harga yang sudah ditetapkan’ tersebut? Well, maksimal hanya US$ 70 per ton . Karena harga DMO ini jauh lebih rendah dibanding harga batubara acuan (HBA) yakni US$ 102 per ton per Maret 2018, maka jadilah peraturan DMO ini menjadi sentimen negatif bagi saham-saham batubara dan alhasil, dalam seminggu terakhir saham-saham batubara berjatuhan antara 10 hingga 20%, atau lebih dalam lagi.

Mengenal ‘Value Trap’, dan Cara Menghindarinya

Gambar
Menurut Investopedia, value trap adalah satu kondisi dimana sebuah saham tampak murah karena angka-angka indikator valuasinya (PER, PBV, dst) terbilang rendah, namun valuasi yang rendah tersebut sebenarnya nggak bisa dikatakan murah, melainkan memang sudah merupakan valuasi wajarnya , misalnya karena perusahaannya tidak memiliki kinerja fundamental yang bagus, dan juga tidak menawarkan prospek apapun. Bahasa gampangnya, value trap adalah ketika anda menemukan saham yang tampak murah, padahal aslinya murahan.