tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post9145693038756598807..comments2024-02-29T22:51:23.544+07:00Comments on Indonesia Value Investing: Mengenal ‘Penyertaan Modal Negara’ pada BUMNTeguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comBlogger9125tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-45404950257696850952015-11-16T19:09:11.063+07:002015-11-16T19:09:11.063+07:00Tolong dibahas lagi antm pak teguh....mlorot terus...Tolong dibahas lagi antm pak teguh....mlorot terus sd skg cuma 313...kayak pasal perjudian....heheAGUNGNChttps://www.blogger.com/profile/11343583185235796143noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-45699549021188566952015-11-07T09:27:12.279+07:002015-11-07T09:27:12.279+07:00Slamat pagi pak teguh..
Ada hal yg mau saya tanyak...Slamat pagi pak teguh..<br />Ada hal yg mau saya tanyakan ttg saham SSIA belakangan ini..dimana sektor properti lagi rally tapi kenapa saham ini malah anjlok ya? Apakah ada sesuatu yg tidak beres dalam perusahaan ini?<br />Mohon pak teguh berkenan luangkan sedikit waktu untuk membahas saham SSIA ini.<br />Terima kasih yaAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-19646109864931049232015-11-06T12:40:05.567+07:002015-11-06T12:40:05.567+07:00Dear Pak Teguh ,
saya juga mengalami beli Saham AN...Dear Pak Teguh ,<br />saya juga mengalami beli Saham ANTAM di 420 ,sekarang harganya turun terus setelah RI .menurut pak teguh bagaimana Arah Saham ANTAM untuk jangka pendek dan jangka panjang setelah RI ??<br />PBV ANTAM 0.7 apakah termasuk murah ??Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/06314171142196112099noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-69712163111724851332015-11-05T11:41:17.002+07:002015-11-05T11:41:17.002+07:00Pak Teguh, kalo boleh request tentang heboh2 emite...Pak Teguh, kalo boleh request tentang heboh2 emiten SIAP itu gimana ceritanya? <br />Supaya jadi pelajaran untuk kita semua. <br />Trims.DonChicconoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-63315781144433850882015-11-04T22:20:06.647+07:002015-11-04T22:20:06.647+07:00Dear Pak Teguh yang saya banggakan ,
sejak Right i...Dear Pak Teguh yang saya banggakan ,<br />sejak Right issu Saham Antam melorot terus ,Saya masih mempunyai ANTM di harga 420 .<br />menurut bapak bagaimana Arah gerak Antm ?? bagaimana prediksi Antm di lap keu QIII ? <br />apakah masih rugi ?? Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17870952107952930915noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-76259111369969421852015-11-04T19:02:43.248+07:002015-11-04T19:02:43.248+07:00@Rusdi Rahmat: Halo Pak Rusdi. Berdasarkan pengala...@<a href="#c3700462280818907386" rel="nofollow">Rusdi Rahmat</a>: Halo Pak Rusdi. Berdasarkan pengalaman, kalau perusahaan melakukan right issue dan harga RI-nya ditetapkan jauh diatas harga pasar, maka sahamnya seringkali jadi <b>ajang spekulasi</b>. Seperti yang pak Rusdi katakan, kalau harga RI ADHI benar ditetapkan pada level 4,000, maka sahamnya bakal terbang dan biasanya orang-orang akan masuk, tapi lalu akan turun lagi, sehingga yang telat masuk ini akan rugi.<br /><br />Terus, ketika saham baru ADHI ternyata dilepas di 1,560, maka itu bukan berarti ADHI dijual murah karena dalam RI, pemegang saham itu menyetor modal baru, bukan membeli saham dari pemegang saham lain (tidak ada transaksi jual beli disini). Harga 1,560 tersebut juga sebenarnya gak bisa disebut murah juga, karena nilai buku ADHI cuma Rp895 per saham.<br /><br />Tapi kalo dirutnya melempar isu bahwa ADHI ditetapkan di level 4,000 hingga saham ADHI jadi bergerak liar, maka itu lain soal, dan kalau saya orang OJK maka saya akan memeriksa si dirut ini, karena ia mungkin memperoleh keuntungan pribadi dari isu tersebut. Tapi dalam hal ini yang melempar isu tadi hanya oknum-nya, bukan Pemerintah atau BUMN itu sendiri. Jadi yang bikin Pak Rusdi merugi adalah rumor (yang <b>bukan bagian</b> dari proses right issue), dan bukan karena RI ADHI ditetapkan di level 1,560. Harga 1,560 itu sendiri gak terlalu jauh dibandingkan harga pasarnya, dimana ADHI sempat berada di level 1,700-an waktu Agustus lalu (jadi beda dengan kasus RI BWPT yang harga RI-nya ditetapkan di Rp400, sangat jauh dibawah harga pasarnya yakni 1,000-an).<br /><br />However, this is my mere opinion and I could be wrong. Jika nanti BUMN yang lain menggelar RI tapi harga RI-nya ditetapkan jauh diatas harga pasar, atau ada lagi kasus seperti ADHI ini, maka itu berarti proses RI-nya memang tidak beres dan mungkin benar kalau ada yang bermain disitu. PMN-nya sama sekali gak salah, tapi seseorang (siapa? yang jelas bukan Fadli Zon) harus mengusut semua pihak yang terlibat proses right issue-ya, entah itu underwriter, direksi perusahaan, atau mungkin Kementerian BUMN itu sendiri.Teguh Hidayathttps://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-37004622808189073862015-11-04T01:09:49.426+07:002015-11-04T01:09:49.426+07:00Bung Teguh,
Saya pemegang saham ADHI sebelum righ...Bung Teguh, <br />Saya pemegang saham ADHI sebelum right issue, yang menurut saya penuh dengan tanda tanya. Beberapa kali dirut ADHI menyatakan range harga right issue, yang mula2 sekitar Rp 4.000,- lalu range nya turun terus beberapa kali (sekitar 3 kali kalau saya tidak salah, yang selalu di umumkan dengan harga di bawah harga pasar) yang mengakibatkan harga saham jatuh, kerugian bagi pemegang saham lama.<br />Saya justru curiga dengan cara ini, yaitu untuk investasi dana politik. Saham bagus kok di jual murah banget dan dirut kok bicaranya ngak kredibel.<br />Yang beli saham right issue ADHI sudah untung banget (harga setelah right / ex right kalau ngak salah Rp 1.910. Jadi saya tidak setuju dengan pendapat anda bahwa harga right issue di taruh di harga rendah untuk mencegah "investor ngak jelas" meraup untung cepat. Boleh share jalan berpikir anda ketika menulis bagian tsb (untuk perbandingan pemikiran saja)? Makasih sebelumnya bung Teguh.Rusdi Rahmatnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-4165583169525212902015-11-03T09:26:56.582+07:002015-11-03T09:26:56.582+07:00@Nurkholis Marwanto: Selama 50 tahun terakhir, Ber...@<a href="#c2145930547283620881" rel="nofollow">Nurkholis Marwanto</a>: Selama 50 tahun terakhir, Berkshire lumayan sering menggelar right issue kok, coba pelajari lagi. Right issue gak masalah selama penggunaan dana hasil right issue-nya jelas, seperti untuk ekspansi dll. Dulu Bank Mandiri, Bank BNI, Garuda Indonesia juga pernah right issue, dan gak ada masalah.Teguh Hidayathttps://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-21459305472836208812015-11-03T08:34:53.268+07:002015-11-03T08:34:53.268+07:00Bagaimana pengaruhnya untuk para pemegang saham la...Bagaimana pengaruhnya untuk para pemegang saham lama pak? Kalau berkaca dari Berkshire hathaway sendiri jarang juga melakukan right issue, kalau tidak terpaksa sekali. Hanya tercata beberapa kali. Juga jarang sekali menerbitkan saham baru untuk diberikan kepada manajemen nya karena keberhasilannya mengelola perusahaan, sebagaimana biasa dilakukan perusahaan-perusahaan besar disana. Kalaupun memberikan bonus saham untuk manajemen, biasanya BH membeli kembali saham yang sudah beredar. Intinya untuk jangka sangat panjang apa pengaruhnya terhadap pemegang saham lama mengingat BH sendiri tidak begitu suka right issue?<br />Masprendhttps://www.blogger.com/profile/06039351225592576533noreply@blogger.com