tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post2834123633837627862..comments2024-02-29T22:51:23.544+07:00Comments on Indonesia Value Investing: Mengenal ‘Fed Rate’, dan Pengaruhnya Terhadap IHSGTeguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-5547842737425285922015-09-13T21:46:10.858+07:002015-09-13T21:46:10.858+07:00Ga usah terlalu dipermasalahkan, mengenai kondiai ...Ga usah terlalu dipermasalahkan, mengenai kondiai global, siklusnya memang selalu begitu, ga peduli sehebat apapun kita kalo tetep no action ya sama ajah buta. Hehe.<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/04773320336630171320noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-78766909195192539802015-09-05T06:36:41.347+07:002015-09-05T06:36:41.347+07:00Selamat Pagi Pak Teguh,
Mohon maaf pak, saya mas...Selamat Pagi Pak Teguh,<br /><br /><br />Mohon maaf pak, saya masih awam mengenai masalah ekonomi, dan membaca blog bapak lebih membantu saya dalam belajar dan membuat saya lebih tertarik untuk mengetahui issue perekonomian. yang ingin saya tanyakan, saat ini nilai tukar rupiah terhadap USD terus melemah, tapi jika dilihat biasanya dalam kondisi seperti ini maka akan dibuat kebijakan menaikan BI Rate yang diharapkan bisa membantu menaikan nilai Rupiah, namun kondisi sekarang yang saya lihat malah sebaliknya. sekarang bank malah mulai menurunkan suku bunga tabungannya. Jadi bagaimana menurut pak Teguh tentang keadaan tersebut? Apabila pernyataan saya salah mohon diperbaiki. Terima KasihAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-77276324713099445532015-04-04T01:20:28.211+07:002015-04-04T01:20:28.211+07:00Saya bicara apa adanya , berpikiran terbuka dan be...Saya bicara apa adanya , berpikiran terbuka dan berusaha memberikan pencerahan gambaran umum. (pandangan saya bisa benar bisa pula salah - bisa diperdebatkan namun bukan dengan ad hominem)<br /><br />Karena berpikiran terbuka maka saya bukan spekulan dan ciri dari spekulan adalah mereka yang menutup mata akan sekitar , menutup mata akan pengetahuan dan emoh belajar lebih jauh (Soros spekulan ? not really , benar ia total (all in?) ketika mengambil posisi tapi kita harus paham kalau Si Soros kenal boss siapa saja , tau insider di mana saja, toh ia tetap tenggelam di Rupiah dan Russia)<br /><br />Sekali lagi ini bukan soal sok jago , sok pinter , sok hebat , tidak sama sekali. Selama masih hidup ya selama itu pula terus belajar dan karena itu pula saya menyambangi blog ini. Karena orang-orang disini sangat suka dan mengaggumi Buffet maka saya ingatkan pula kalau salah satu rasio yang dipopulerkan Buffet adalah Market Cap to GDP ratio...apa itungannya dan bagaimana itungannya dengan kondisi saat ini ya para pengaggumnya seharusnya lebih tahu dan paham.<br /><br />Paranoid ? no...saya tenang karena saya siap bila Crash terjadi , semoga anda juga demikian.<br /><br />"Sweat saves blood, blood saves lives, but brains saves both"<br />Erwin Rommel<br /><br />Salam,<br /><br />e<br />Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-70520508506937583902015-03-27T19:17:14.804+07:002015-03-27T19:17:14.804+07:00@anonim 25 maret: anda njlimet betul mikirin ekono...@anonim 25 maret: anda njlimet betul mikirin ekonomi makro. Lebih baik anda jadi spekulan valas saja kalau memang sudah jago. Amalkan ajaran George Soros.<br /><br />Saya yakin Mas Teguh Hidayat masih 11-12 dengan saya karena kami sama2 penganut ajaran Warren Buffett. Ngikutin perkembangan ekonomi makro international itu bagus, tapi tidak perlu paranoid akan crash atau krisis. Karena WB mengajarkan kita untuk tetap mempunyai cash 10-20 persen portofolio, yang siap dibelanjakan pada saat diskon besar2an.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-86032305464166504212015-03-27T15:16:43.983+07:002015-03-27T15:16:43.983+07:00Thanks e & thanks pak Teguh. Very nice writing...Thanks e & thanks pak Teguh. Very nice writing and a lot of knowledge to be sharedAnonymoushttps://www.blogger.com/profile/11655293652964692338noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-59782948945126892662015-03-25T14:23:01.716+07:002015-03-25T14:23:01.716+07:00Post kedua (mumpung masih semangat)
Menanggapi p...Post kedua (mumpung masih semangat) <br /><br />Menanggapi pandangan bung mengenai pengaruh Fed Rate dan JCI growth memang tidak bisa menjadi patokan atau dalil bagi naik atau turunnya indeks lokal. Yang menjadi faktor penting adalah alasan/penyebab naik atau turunnya Rate dari the Fed atau kondisi yang mengakibatkan terciptanya perubahan rate.<br /><br />Bahwa JCI tidak pernah selamat sentosa ketika ada guncangan finansial maupun moneter besar di regional maupun dunia. '97 tentu tidak perlu dipertanyakan, mengingat terjadi di rumah sendiri yang diikuti guncangan politik. 2000 kita masih dalam masa transisi dan guncangan pasar WorldCom dengan sendirinya mempengaruhi kepercayaan di pasar yang vulnerable. Demam EM (emerging market) tercipta dipelopori oleh China paska internet bubble dan everybody happy ! Pada akhirnya tidak selamat dari koreksi juga pada 2008 dan CURRENCY WAR dimulai !<br /><br />Belum pernah dalam sejarah , seluruh emerged Market memberlakukan bunga super rendah dari LIRP jadi ZIRP (zero) hingga saat ini di beeberapa belahan EU menjadi NIRP (negatif...yes, ane minjemin duit ,ane kasih bonus sampeyan..gila !), total gelontoran $11 triliun cetakan uang baru diguyur sejak 2008 dan apa hasil yang kita terima saat ini ? Perbaikan pertumbuhan ? NOPE , Pertumbuhan Ekspor ? NOPE ,Pengentasan kemiskinan ? NOPE , Penggelembungan aset ? YESSS ! <br /><br />Bila pada akhirnya seluruh Bail Out yang diikuti QE hanya membuat si kaya menjadi lebih kaya atau super kaya menjadi super gila kaya banget sih loe , sementara purchasing power 99% penduduk dunia menurun ...lalu apakah dasarnya peningkatan ekspektasi MARKET ? bila pasar saham tumbuh pesat kemudian diikuti real market tentu tidak ada yang perlu diragukan KEBANTENGAN-nya , masalahnya tidak demikian faktanya. Kondisi saat ini begitu absurd dan kacau balau , carut marut, semua menciptakan uang dan semua uang baru bergerak baik untuk akuisisi maupun kredit murah dan dengan sendirinya kita ikutan menciptakan uang , karena ilusi permintaan RUPIAH bukan karena seksinya Si-BEYE atau JOKOWI namun karena di luar sana kelebihan Likuiditas yang mencari cara gampang mencari CUAN ! (Dan tidak heran bila kemudiang Rupiah terkoreksi naik dan turun)<br /><br />Kembali pada statement pertama, bahwa yang jadi persoalan adalah bukan naik atau turunnya RATE namun apa penyebab dan apa akibatnya di luar sana ? dan kondisi itu yang bisa menjadi imbas mengerikan bagi koreksi selanjutnya !<br /><br />salam <br /><br />eAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-40717768599910952952015-03-25T13:33:36.031+07:002015-03-25T13:33:36.031+07:00So , sekarang bung dan rekan-rekannya sudah mulai ...So , sekarang bung dan rekan-rekannya sudah mulai perduli (hehe), keputusan yang bijak dan baik untuk kesehatan.<br /><br />Bicara mengenai the fed memang tidak ada habis-habisnya , mulai dari teori konspirasi sampai teori komplikasi. The Fed sebagai figur utama dari mata uang utama yaitu king Dollar tentu punya pengaruh yang sangat besar di dunia ini, mulai dari likuiditas hingga kredit dan selama seluruh umat di dunia masih menyembah currency yang sama , maka selama itu pula sang dollar dan the fed akan menjadi "Michael Jackson" nya ekonomi dunia.<br /><br />Bicara mengenai rate dan manfaatnya , bicara mengenai the Neo-Keynesian dengan krugman-nya juga tidak ada habisnya dan terbukti sampai sekarang masih jadi perdebatan dan pantas diragukan khasiatnya, mengingat USA belum keluar dari bayang-bayang kelesuan dan pernyataan bahwa US sudah bangkit juga mengada-ngada jauh panggang dari api karena median income , home ownership maupun labor participation belum juga bangkit dari keterpurukan 2008 , sementara inflasi bahan pangan juga national debt meningkat, secara sederhana bisa dikatakan liabilitas per kapita meningkat sementara ekuitas merosot.(ini bukan asal cuap-cuap , ini data dari Riset The Fed sendiri, silahkan main-main dan utak-atik sendiri di http://research.stlouisfed.org)<br /><br />Bicara mengenai rate yang rendah = gelontoran kredit yang membanjiri massa adalah sekedar teori trickle down , pada faktanya adalah penguatan likuiditas perbankan (positif dan berhasil) namun tidak mengena pada sasaran , karena memang meminjamkan uang dengan rate rendah dengan resiko gagal bayar yang tinggi (ingat kemampuan purchasing power middle class US yang menurun) sehingga perbankan lebih banyak bermain aman dan kondisi rate yang rendah dimanfaatkan secara masif oleh perusahaan-perusahaan multinasional untuk beramai-ramai mencetak utang (aji mumpung), secara teori lagi berarti kebijakan disambut baik dan berarti produksi meningkat ? ternyata TIDAK TERBUKTI , bahwa benar obligasi perusahaan multinasional marak mengambil posisi namun kapital murah yang diterima dimanfaatkan untuk akuisisi dan ..... BUYBACK !<br /><br />Situasi ini menjelaskan mengapa pasar saham hampir di seluruh dunia (yang sehat maupun yang sekarat) dalam 5 tahun belakangan ini berpesta pora...bila ada yang lebih mudah , tidak pusing-pusing bangun pabrik , rekrut pegawai (yang gampang dilakukan namun sulit dilepaskan) dsb, lebih baik bermain uang di pasar finansial dan turunannya , aset perusahaan terapresiasi dan bisa jadi collateral untuk ambil kredit murah meriah lagi dan terus berputar laiknya roda. <br /><br />Pada akhirnya The Fed juga Central Bank raksasa lainnya ECB , BOJ dan rekan-rekan seolah menjadi sapi perahan dimana produksi (dengan meingkatnya capital spending dan atau peningkatan Labor) stagnan sementara kredit murah dimanfaatkan untuk akuisisi aset dan peningkatan harga aset .. indah bukan ? pertanyaannya sampai kapan ?<br /><br />Ini post pertama (gw lagi rajin nyampah di blog orang) <br /><br />salam <br /><br />e Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-17929655023495522492015-03-25T11:37:53.845+07:002015-03-25T11:37:53.845+07:00siang pak teguh,
terimakasih pak web bapak sangat ...siang pak teguh,<br />terimakasih pak web bapak sangat berguna sekali untuk saya, semoga tuhan memberikan pahala untuk dedikasi bapak di dunia pasar modal.<br /><br />pak saya mohon untuk review saham PGAS pak, di karnakan PGAS sudah turun cukup dalam dari awal tahun.<br /><br />apakah ini termasuk good opportunity atau tidak?<br /><br />terimakasih pak<br />salamAnonymousnoreply@blogger.com