tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post701969883046380561..comments2024-03-28T11:09:49.046+07:00Comments on Indonesia Value Investing: Menelaah Sektor InfrastrukturTeguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comBlogger11125tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-50788401331774854422013-03-02T19:44:15.822+07:002013-03-02T19:44:15.822+07:00Terima kasih atas ulasannya pak teguh. Sebagai pra...Terima kasih atas ulasannya pak teguh. Sebagai praktisi di dunia infrastruktur saya melihat potensi pembangunan Indonesia untuk 5 th ke depan sgt besar. Hanya masih perlu investasi luar sbg pendana. Selain itu hampir semua project2 besar saat ini dikuasai perusahaan karya yg mungkin bisa dibilang tdk terlalu peduli thd margin tapi lebih mengandalkan sales. Hal ini mengakibatkan para kontraktor swasta hrs turun pangkat menjadi subcont dr perusahaan karya2 tsb. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-55635218361164710832013-01-23T06:34:55.821+07:002013-01-23T06:34:55.821+07:00Pak Teguh, fyi untuk telkom, porsi pendapatan dari...Pak Teguh, fyi untuk telkom, porsi pendapatan dari data banyak sekali. Saya lupa persisnya, tapi mungkin bisa di atas 50 persen, dan terus meningkat. Dan inilah yang akan dikejar terus oleh operator. Walaupun penetrasi telepon kita sudah tinggi, tapi penggunaan data masih belum. Jadi sektor ini menurut saya masih belum bisa dibilang sunset industry karena masih bisa berjembang. Terima kasih atas tulisannya!Bennyhttp://gowes.infonoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-16403593429035817172013-01-17T10:58:09.729+07:002013-01-17T10:58:09.729+07:00Trims sebelumnya pak Teguh atas tulisannya ttg inf...Trims sebelumnya pak Teguh atas tulisannya ttg infrastruktur ini.<br /><br />Cuma mau tambahkan, mengenai perusahaan kabel,<br /><br />Rata2 perusahaan kabel di Indonesia mempunyai kinerja perusahaan yg bgs, tp sayangnya kurang likuid saja. <br /><br />Persh spti: KBLI, SCCO, JECC, KBLM, kalo dihitung nilai wajarnya berdsrkan kinerja data lampau, rata2 MOS (Margin Of Safety)-nya diatas 50%.<br />Anonymoushttps://www.blogger.com/profile/17401462664153160030noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-67601541060514231182013-01-16T12:45:15.975+07:002013-01-16T12:45:15.975+07:00thanks pak teguh semoga independensi blog anda tet...thanks pak teguh semoga independensi blog anda tetap konsisten, sesuai dengan impian anda membangun Indonesia<br /><br />Tetap semangat dan hati2 dalam membuat artikel, karena kami di medan juga sering update blog anda sekadar referensi trading.<br />alexander sitompul,SH (Medan)Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-40103663071277593392013-01-15T20:13:38.849+07:002013-01-15T20:13:38.849+07:00Tulisan yang bagus, tapi maaf saya kurang sependap...Tulisan yang bagus, tapi maaf saya kurang sependapat dengan pendapatnya. Pertama: "Perusahaan-perusahaan konstruksi di BEI kalau yang berstatus sebagai BUMN, secara fundamental mereka nggak begitu menarik, atau bahkan tidak menarik sama sekali." Seandainya tidak menarik kenapa perusahaan2 seperti WIKA dan ADHI bisa naik lebih dari 200% tahun kemaren? Kedua Oleh BEI, saham-saham konstruksi tidak digolongkan sebagai saham infrastruktur, melainkan lebih dianggap sebagai ‘saudara jauh’ dari saham-saham properti, yang mungkin itu karena ADHI dkk lebih banyak memperoleh pendapatannya dari konstruksi bangunan properti, dan bukan konstruksi fasilitas umum seperti jembatan, jalan raya, dll." Kalau anda lihat disini: http://www.megaci.com/research/Company%20Update/2012-07%20WIKA%20Update.pdf <br />Dari revenue breakdown Wika bisa dilihat diversifikasi usahanya, konstruksi properti yang anda maksud itu tidak sampai 50% pendapatan (pendapatan dari bangunan2 sipil selain properti itu banyak sekali). Jadi sebetulnya saya masih heran dengan pendapat2 anda tadi, terlebih seperti yang saya utarakan diatas, saham seperti Wika naik 200% lebih pasti karena future expectation of the market, selain karena bandar tentunya. Mohon tanggapannya, terima kasihHaryohttps://www.blogger.com/profile/04629576665671085511noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-71386516536181227842013-01-13T16:47:35.091+07:002013-01-13T16:47:35.091+07:00Macet itu yang rugi masyarakat banyak tapi yang un...Macet itu yang rugi masyarakat banyak tapi yang untung segelintir pihak yang notabene udah kaya raya tapi rakus bin maruk.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-15342955308422740322013-01-13T14:31:46.341+07:002013-01-13T14:31:46.341+07:00indonesia bukan jakarta saja, jadi kalau jakarta n...indonesia bukan jakarta saja, jadi kalau jakarta nanti bebas macet, ya silahkan:<br />1. Calo SIM dan STNK dan polisinya buka lapak diluar jakarta.<br />2. Kalau pajak nya rendah ya tinggal dinaikkan saja pajak yang lain jado tinggi spti diluar negeri.<br />3. Yang punya pom-pom bensin alih profesi atau buka lapak baru di tempat lain, Indonesia luas bung<br />4. Perusahaan parkir silahkan alih profesi atau buka lapak baru di kota lain<br />5. Perusahaan-perusahaan otomotif mmg tidak ada masa depan, teknologi makin maju, bahkan Buffet pun menghindari emiten otomotif. It's 21st century, high speed train time.<br />6. Perusahaan jalan tol tinggal rubah tanah mrka jadi fungsi lain, properti barangkali atau ya jadiin jalur rel aja jd tgl dipake perusahaan kereta.<br />7. Bengkel-bengkel mobil dan motor ganti usaha jd bengkel pengolahan besi tua krna bakal banyak mobil dan motor yang dipensiunkan setelah besi tuanya abis lgsg ganti usaha delman atau becak mungkin nanti bakal booming dan bubble usaha2 itu dimasa depan.<br />8. Tanah di Indonesia luas begini koq jualan apartemen aya2 wae, ntar ky di china , ghost apartment hii seremmmm. <br />9. Pengemis, pengamen, tukang parkir liar, dan pak ogah bisa keeja sama bengkel mobil dan developer, krna akan diperlukan banyak tenaga untuk menghancurkan mobil dan motor serta apartemen yang sudah masuk masa pensiun.<br /><br />Menyongsong Abad 22 tanpa polusi dan macet di JakartaMa' Name's D 3353 ENhttps://www.blogger.com/profile/17435488135168611725noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-82411984625551785722013-01-09T21:12:22.650+07:002013-01-09T21:12:22.650+07:001 lagi yang bakal rugi perusahaan taxi dan rental ...1 lagi yang bakal rugi perusahaan taxi dan rental mobil kayak yang baru ipo. Kayak gini model2nya 1 sektor untung, 1 lagi rugi yang rugi ya manufaktur cost transportationnya naik terus. Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-57040416418895631082013-01-08T22:21:52.611+07:002013-01-08T22:21:52.611+07:00kalau penulis suka nulis rekomendasi saham yg aktu...kalau penulis suka nulis rekomendasi saham yg aktual tajam terpercaya...<br />ada bandar yg "resisten" ga? :p<br />hwhhwAnonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-87131065170148194922013-01-08T20:14:41.602+07:002013-01-08T20:14:41.602+07:00Sungguh tulisan yang bagus. Selalu menanti setiap ...Sungguh tulisan yang bagus. Selalu menanti setiap tulisan baru di teks ini. Belajar banyak dari sini. Thanks kepada Pak Teguh sharing ilmunya.Anonymousnoreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-87611867747935691272013-01-07T23:00:52.496+07:002013-01-07T23:00:52.496+07:00Orang jakarta TIDAK mungkin beralih dari kendaraan...Orang jakarta TIDAK mungkin beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan publik walaupun sudah ada MRT yang sebagus singapore sekali pun.<br /><br />Penyebabnya simpel, gimana caranya warga jakarta pergi ke stasiun MRT? Naik metromini? Impossible.<br /><br />Lha jalan kaki hanya 20 meter ke halte terdekat saja ogah, seenaknya mencegat kopaja di sembarang tempat.<br /><br />Kuala lumpur, sudha punya monorel. Tapi hanya 18% pengguna jalan yang menggunakan angkutan publik. Sisanya tetap naik kendaraan pribadiAnonymousnoreply@blogger.com