tag:blogger.com,1999:blog-59010812275737070942024-03-18T17:52:25.432+07:00Indonesia Value InvestingBy Teguh Hidayat. Untuk membaca semua postingan sejak tahun 2010, klik 'Arsip' di sebelah kiri website, lalu klik angka tahunnya (misalnya 2023) untuk membuka semua postingan di tahun yang bersangkutan.Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comBlogger899125tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-25895779501398030132024-03-18T12:57:00.015+07:002024-03-18T17:51:52.412+07:00Peluang Multibagger Dari Saham Perkebunan Kelapa Sawit<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Selain <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">batubara</a>
dan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-nikel-hilirisasi.html">nikel</a>,
maka komoditas andalan Indonesia yang harganya juga mulai naik akhir-akhir ini adalah
minyak sawit mentah, alias <i>crude palm oil </i>(CPO), dimana ketika artikel
ini ditulis <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/palm-oil">tercatat 4,244 Ringgit Malaysia per ton</a>, naik dari titik terendahnya di bulan Mei
2023 lalu di RM3,200 per ton. Dan menariknya, jika kita lihat valuasi dari sejumlah
saham-saham perkebunan kelapa sawit di Indonesia seperti Salim Ivomas Pratama
(SIMP), Sinar Mas Agro (SMAR), PP London Sumatera (LSIP), Astra Agro Lestari
(AALI), Sampoerna Agro (SGRO), Tunas Baru Lampung (TBLA), maka semuanya sudah
sangat <i>undervalue </i>dengan PBV hanya 0.7 kali atau lebih rendah lagi,
meski memang di sisi lain kinerja fundamental mereka juga kurang bagus. Tapi <i>let
say </i>perusahaan membukukan kenaikan laba yang signifikan di tahun 2024 ini
karena imbas kenaikan harga CPO, maka bukankah itu artinya sahamnya juga bakal
naik banyak karena valuasinya sejak awal sangat murah itu tadi? Jadi
pertanyaannya sekarang, seberapa besar peluang AALI dkk untuk membukukan
kenaikan laba tersebut?</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Untuk menjawab
itu, kita pelajari dulu tentang industri CPO itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Seperti yang kita
ketahui, Indonesia merupakan produsen CPO terbesar di dunia, dan makanya disini
ada banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan ada banyak pula di antara
perusahaan tersebut yang <i>listing </i>di BEI. </span>Namun berbeda dengan katakanlah perusahaan tambang batubara yang hampir
pasti bakal profit besar setiap kali harga batubara naik, maka perusahaan sawit
belum tentu bakal profit meski harga CPO naik. Hal ini karena batubara sangat
mudah diproduksi, tinggal gali lalu diangkut ke pelabuhan, lalu jual. Sedangkan
pohon kelapa sawit butuh waktu setidaknya 4 tahun sejak ditanam hingga bisa dipanen, dan akan berhenti berbuah setelah berusia 25 tahun. Jadi bagaimana
misalnya kalau harga CPO sedang tinggi tapi usia pohon sawit yang ada masih
terlalu muda, atau sebaliknya terlalu tua? Sehingga, jika perusahaan batubara
bisa menaikkan volume produksinya ketika harga batubara sedang tinggi, maka
perusahaan sawit belum tentu bisa melakukan hal yang sama.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Kemudian, berbeda
dengan volume produksi batubara dan juga nikel Indonesia yang terus bertumbuh
dari tahun ke tahun, maka volume produksi CPO nasional cenderung stagnan, jika
tidak mau dikatakan turun, di mana Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia (Gapki) memperkirakan bahwa Indonesia memproduksi 50.1 juta ton CPO di tahun
2023, yang meski naik 7.2% dibanding tahun 2022 sebanyak 46.7 juta ton, tapi
masih turun dibanding tahun 2019 (tahun sebelum pandemi) sebanyak 51.8 juta
ton. Sebagai perbandingan, menurut data Kementerian ESDM, Indonesia memproduksi
775 juta ton batubara di tahun 2023, meningkat signifikan dibanding 616 juta ton di tahun 2019.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Dan memang kalau
kita lihat data dari SIMP, maka berikut data perkembangan luas lahan sawit
produktif milik perusahaan (kebun inti saja, jadi kebun plasma/lahan milik
petani rakyat yang bekerja sama dengan perusahaan tidak dihitung), volume produksi
CPO, dan volume penjualan CPO dari tahun 2018 hingga 2023. Dan karena SIMP
merupakan salah satu perusahaan sawit terbesar di Indonesia dari sisi luas
lahan tertanam, maka menurut penulis data dari SIMP ini cukup mewakili kinerja
operasional emiten-emiten sawit di BEI secara umum (klik gambar untuk memperbesar):</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><span lang="EN-GB"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjalW9lXL21fR33hyigJiayHEUJg7ZlNLMjmlEX-ku83GlwAP7XoTxvNMLAE--za4x5vIMgM1gphAN6O5z4uMvK6d9qIr9E0RlPVueATP7Wwqhf7VPA4u-xqvVO_P3cQO5ZKuIq3EjzzqTcSoOy9n4v62y-9CcNvf-Mi1FtosPYrK-VLFMPvKJjnI4yKl4" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="169" data-original-width="845" height="128" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjalW9lXL21fR33hyigJiayHEUJg7ZlNLMjmlEX-ku83GlwAP7XoTxvNMLAE--za4x5vIMgM1gphAN6O5z4uMvK6d9qIr9E0RlPVueATP7Wwqhf7VPA4u-xqvVO_P3cQO5ZKuIq3EjzzqTcSoOy9n4v62y-9CcNvf-Mi1FtosPYrK-VLFMPvKJjnI4yKl4=w640-h128" width="640" /></a></span></div><p></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Nah, perhatikan: Meskipun
luas lahan produktif cenderung meningkat dalam lima tahun terakhir, namun
volume produksi CPO justru turun signifikan dari 921 ribu ton di tahun 2018,
menjadi hanya 708 ribu ton di 2023, dan demikian pula volume penjualan ikut
turun. Menurut manajemen sendiri, berkurangnya tingkat produktifitas lahan ini
disebabkan oleh faktor anomali cuaca, di mana</span> cuaca di Indonesia belakangan ini
cenderung kurang mendukung aktivitas pertanian dan perkebunan (suhu lebih
panas, kemarau panjang), makanya volume produksi beras juga turun sehingga
imbasnya harganya naik. Dan ternyata situasi yang sama juga terjadi di usaha perkebunan
kelapa sawit.</p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Namun demikian
jika kita lihat lagi data di atas, maka akan tampak sebagai berikut: Luas lahan
produktif milik SIMP mulai naik signifikan di tahun 2021, dan volume produksi
CPO-nya juga mulai naik sejak tahun 2021 tersebut, <i>thanks to </i>aktivitas <i>replanting
</i>(penanaman kembali) pohon sawit yang dikerjakan perusahaan selama beberapa tahun terakhir. Dan khususnya untuk volume penjualan, maka angkanya untuk tahun
2023 sudah naik dua tahun berturut-turut dibanding 2021 dan 2022. Kemudian
karena pada tahun 2022 kemarin, harga CPO mencetak <i>all time high </i>di RM7,000
(meroket dari hanya RM2,000 per ton di tahun 2020), maka jadilah pada tahun
2022 tersebut SIMP mencetak rekor laba bersih Rp1.2 triliun. Dan meskipun di
tahun 2023-nya harga CPO turun lagi sehingga laba perusahaan juga ikut turun
menjadi Rp736 miliar, namun angka laba tersebut masih lebih tinggi dibanding
labanya di tahun 2020 lalu sebesar Rp290 miliar, <i>thanks to </i>volume
penjualan CPO-nya yang meski masih agak turun dibanding tahun 2020, tapi
angkanya sudah tidak jauh berbeda (743 ribu ton, berbanding 748 ribu ton).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga untuk kinerja
perusahaan di tahun 2024 ini penulis melihatnya sebagai berikut: Karena luas
lahan produktif SIMP per akhir 2023 sudah tumbuh signifikan menjadi 220 ribu
hektar, maka harusnya volume produksi dan penjualannya juga pada akhirnya akan ikut
bertumbuh (setelah sebelumnya cenderung stagnan sejak tahun 2020). Kemudian
jika di sisi lain harga CPO naik dan bertahan di RM4,000-an saja (jadi gak
harus balik lagi ke RM7,000 seperti di tahun 2022 lalu), maka SIMP dkk akan
kembali membukukan kenaikan pendapatan dan juga laba bersih, mulai laporan
keuangan Q1 2024 nanti. Dan jika skenarionya benar demikian maka tentu sahamnya
akan naik signifikan, karena sejak awal valuasinya masih sangat murah itu tadi.</span></p><p class="MsoNormal"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvHhWiyKpYEYYSpQzBmCzHYvxxte3DslQh6EBFkEwK94EpHI9rcbbNqFIHMB1srhdOXsLKSq1aLYQ2NxW7trkOXeuvO9_hzOR7z0jhJvJDvqMGzUBn8PB3oYLOzvVvEap0BT7ki_pLrZsXcqY46SmYo2HStgmFF5jZPsUus5VyoWZYGc5dXp8nS7iZC8E/s1460/minyak%20goreng%20sawit.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="530" data-original-width="1460" height="232" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhvHhWiyKpYEYYSpQzBmCzHYvxxte3DslQh6EBFkEwK94EpHI9rcbbNqFIHMB1srhdOXsLKSq1aLYQ2NxW7trkOXeuvO9_hzOR7z0jhJvJDvqMGzUBn8PB3oYLOzvVvEap0BT7ki_pLrZsXcqY46SmYo2HStgmFF5jZPsUus5VyoWZYGc5dXp8nS7iZC8E/w640-h232/minyak%20goreng%20sawit.jpg" width="640" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi hasil olahan CPO (minyak goreng, dan margarine)</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal"><u><span lang="EN-GB">Saham Sawit Apa
Yang Bagus?</span></u></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Tinggal pertanyaannya
sekarang, saham sawit apa yang bagus? Well, <i>basically </i>asalkan harga CPO
bertahan di levelnya saat ini (RM4,000 – 4,500), maka semua emiten sawit di
atas akan membukukan kenaikan laba, terutama karena mereka rata-rata tidak
punya utang besar (jadi asal pendapatannya naik maka labanya juga akan naik,
karena tidak tergerus oleh beban bunga utang), kecuali jika luas lahan produktif
mereka berkurang sendiri, sehingga dalam hal ini anda harus cek sendiri satu per
satu. Namun biar penulis kasih satu <i>clue </i>lagi: Ketika harga CPO sempat <i>booming </i>di tahun 2022 lalu, maka terdapat tiga emiten sawit yang membukukan kenaikan
laba paling signifikan, dan juga profitabilitas (ROE) paling tinggi, yakni
Cisadane Sawit Raya (CSRA), Triputra Agro Persada (TAPG), dan Austindo
Nusantara Jaya (ANJT), dimana ketiganya memiliki kesamaan: 1. Utang kecil
dengan <i>debt to equity ratio </i>(DER) kurang dari 1 kali, 2. Perusahaannya
relatif kecil jika dibanding SIMP dkk, sehingga lebih mudah bagi manajemen
untuk meningkatkan luas lahan produktif yang dimiliki, dan juga menaikkan
volume produksi CPO-nya, dan 3. Fokus hanya memproduksi CPO saja (ANJT punya kebun sagu dan edamame, tapi kontribusinya
ke pendapatan perusahaan kurang dari 2%).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Sehingga, kembali
dengan asumsi harga CPO kedepannya setidaknya bertahan di level RM4,000 – 4,500 per ton,
maka anda bisa memperhatikan ketiga emiten di atas, dimana jika nanti di Q1 2024
laba mereka kembali naik (di tahun 2023 kemarin laba mereka turun semua
dibanding 2022), maka harusnya sahamnya akan naik lebih tinggi dibanding saham dari
emiten-emiten sawit yang lebih besar.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal">Tinggal sekarang
soal risikonya: Meskipun harga CPO diproyeksi akan lanjut naik seiring
berlanjutnya trend kenaikan harga-harga komoditas di awal tahun 2024 ini, namun
jika kenaikan harga CPO tersebut turut menaikkan harga minyak goreng di dalam
negeri, maka Pemerintah bisa saja meluncurkan kebijakan tertentu dengan tujuan
agar harga migor kembali turun, di mana jika itu terjadi maka harga CPO juga
akan turun lagi. Dan <i>actually </i>itulah yang terjadi di tahun 2022 lalu, di
mana meski harga CPO sempat tembus RM7,000 di bulan April 2022, tapi di bulan
Juli-nya langsung anjlok lagi ke RM3,500 per ton, yakni setelah Pemerintah
meluncurkan migor murah seharga Rp14,000 saja per liter, atau jauh dibawah
harga pasar ketika itu yang mencapai Rp24,000 per liter. Kemudian berbeda
dengan perusahaan batubara yang mengekspor sebagian besar produksinya ke luar
negeri sehingga profitnya maksimal ketika harga batubara di pasar internasional
naik tinggi, maka rata-rata emiten sawit menjual produksi CPO-nya di pasar
dalam negeri, dan pada harga yang mau tidak mau diregulasi oleh Pemerintah,
apalagi jika CPO tersebut sudah diolah menjadi minyak goreng dan/atau margarine
(jadi justru lebih profit jika perusahaan menjual CPO langsung). Termasuk,
meski sekarang CPO juga dibutuhkan untuk bahan baku <i>biodiesel </i>pengganti
BBM solar di dalam negeri, namun tetap harga jualnya diatur oleh Pemerintah.</p>
<p>Kesimpulannya,
meski penulis tetap memandang prospek emiten CPO sangat cerah di tahun 2024
ini, dan untuk beberapa emiten maka sahamnya berpotensi multibagger karena
valuasi mereka yang sejak awal masih sangat terdiskon (saham CSRA pernah naik
dari 280 hingga 850, antara tahun 2021 dan 2022 lalu), namun untuk lebih
amannya kita tunggu saja dulu sampai para emiten merilis LK Q1 2024-nya, bulan
April nanti, lalu baru kita pilih emiten mana yang profitnya paling jumbo. Dan
pada saat itulah, artikel ini akan di-update lagi. </p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-50411073860880181882024-03-14T15:12:00.006+07:002024-03-15T16:06:14.672+07:00Prospek Cerah Saham Nikel Imbas Hilirisasi<p>Minggu lalu kita sudah membahas soal <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/03/prospek-saham-batubara.html">prospek
saham-saham batubara di tahun 2024</a>, di mana kemudian penulis menerima
pertanyaan, ‘Bagaimana dengan prospek saham nikel? Karena seperti halnya
batubara yang mulai kembali naik, harga nikel juga sama mulai naik lagi bukan? Dan
apakah program hilirisasi yang dikerjakan Pemerintah akan menguntungkan
emiten-emiten nikel yang ada di BEI? Eh, tapi bagaimana dengan isu <i>oversupply
</i>nikel itu?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru<b> </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Untuk menjawab semua pertanyaan di atas, mari kita lihat lagi
faktor-faktor pentingnya, satu per satu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, terkait harga <i>benchmark </i>London Metal Exchange (LME)
untuk nikel itu sendiri yang bisa <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/nickel">anda lihat disini</a>, yang
ketika artikel ini ditulis berada di level $18,125 per ton, naik dari posisi
terendahnya di $15,688 per ton bulan Februari 2024 kemarin seiring dengan trend
kenaikan harga-harga komoditas belakangan ini, namun masih turun signifikan
dibanding puncaknya di tahun 2022 lalu, yang sempat mencapai $45,000 per ton.
Meski demikian jika dibanding harga terendahnya di era pandemi tahun 2020 lalu yakni
$10,000, maka harga nikel pada hari ini tetap terhitung naik signifikan, dan <i>no
way </i>bakal turun lagi sampai serendah itu karena tidak hanya hari ini sudah
tidak ada lagi pandemi, tapi juga karena <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/indonesia-resesi-2023.html">tingginya
inflasi global di tahun 2020 – 2021</a> lalu, yang telah menyebabkan kenaikan
harga-harga komoditas secara permanen.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, kalau anda masih ingat, pada tahun 2019 lalu Pemerintah
mengumumkan akan melarang ekspor nikel mulai tahun 2020, sehingga sempat
menyebabkan harga nikel LME melonjak dari $12,000 hingga $18,000 per ton antara
bulan Juli – September 2019 (ingat ketika itu belum terjadi pandemi, ataupun
inflasi). Nah, larangan ini sebenarnya tidak berlaku bagi perusahaan-perusahaan
nikel besar yang <i>listing </i>di BEI seperti misalnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/01/aneka-tambang-antm.html">Aneka
Tambang (ANTM)</a>, atau <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/vale-indonesia-inco.html">Vale
Indonesia (INCO)</a>, karena yang dilarang untuk diekspor adalah nikel dalam
bentuk bijih mentah/masih berbentuk batu-batuan yang baru diambil dari dalam
tanah. Sedangkan ANTM dan INCO tidak mengekspor bijih nikel melainkan diolah
terlebih dahulu menjadi <i>ferronickel (FeNi), </i>dan <i>nickel matte,</i> yang
meskipun sejatinya baru merupakan produk nikel setengah jadi yang masih harus
diolah lagi menjadi <i>stainless steel</i> dll, namun sudah dianggap produk hilir
sehingga tetap boleh diekspor. Alhasil kedua perusahaan ini bisa tetap
beroperasi seperti biasa, dan malah diuntungkan karena mereka bisa beli bijih nikel pada harga miring dari perusahaan tambang lain yang tidak punya <i>smelter</i>, sehingga tidak punya pilihan kecuali menjual bijih nikelnya ke konsumen dalam negeri (karena gak boleh ekspor), dalam hal ini ANTM dan INCO. Kemudian pada tahun 2022 lalu seiring tingginya harga
nikel ketika itu, maka ANTM sukses membukukan laba bersih Rp3.8 triliun
(berbanding Rp1.1 triliun di tahun 2020), sedangkan INCO $200.4 juta
(berbanding $82.8 juta di tahun 2020). Menariknya, meskipun di tahun 2023-nya
harga nikel turun lagi, namun karena volume produksinya masih bertumbuh, maka sampai
dengan Q3 2023, ANTM masih membukukan kenaikan laba bersih 8.4% dibanding
periode yang sama tahun 2022. Sedangkan kinerja INCO terhitung lebih baik lagi:
Untuk tahun penuh 2023, labanya masih tumbuh 36.9% dibanding 2022. Yang itu
artinya, jika kedepannya harga nikel minimal bertahan saja di levelnya saat ini
alias tidak turun lebih rendah lagi, dan di sisi lain kedua perusahaan bisa
terus meningkatkan volume produksinya, maka hampir pasti laba mereka juga akan
lanjut tumbuh di tahun 2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Ketiga, tidak hanya melarang ekspor bijih nikel mentah, Pemerintah juga
mendorong dan memfasilitasi perusahaan-perusahaan termasuk ANTM dan INCO, untuk
berinvestasi membangun <i>smelter </i>atau menambah kapasitas smelter yang
sudah ada, agar mereka bisa memproduksi produk hilir nikel lebih banyak lagi di
masa yang akan datang. Hasilnya, ANTM membangun smelter FeNi senilai Rp4
triliun di Kabupaten Buli, Halmahera Timur, yang ditargetkan akan beroperasi
mulai tahun 2024 ini, sehingga akan menambah kapasitas produksi FeNi milik
perusahaan (selain smelter yang di Halmahera, ANTM juga sebelumnya sudah punya
smelter di Kolaka, Sulawesi Tenggara).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan untuk INCO, maka rencana hilirisasinya bisa dibilang jauh
lebih ‘serius’ di mana perusahaan punya tiga proyek besar sekaligus senilai
total $9.1 miliar, atau sekitar Rp135 triliun, meski perlu dicatat bahwa proyek-proyek
tersebut dikerjakan bersama dengan mitra pihak ketiga. Ketiga proyek tersebut
adalah (klik gambar untuk memperbesar):</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEix0Di8T-60fto05p8xc7oF3ru2qMV3FdVxTh23oiDvC_vBwC4AGxQ9jHGUi3YP3I7qdSFXuspN5XXXGbaFGKBPC3rzIm6wcJz-Nj7vqf5vPfwvK0ur09Ir7ErCcR5qeVZW_3JkqV_3dNM5dPAmNwvu9PoL-R-L_pBD2aw213vz1N4K0BOoC4FEPk7jrE8" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img data-original-height="193" data-original-width="1051" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEix0Di8T-60fto05p8xc7oF3ru2qMV3FdVxTh23oiDvC_vBwC4AGxQ9jHGUi3YP3I7qdSFXuspN5XXXGbaFGKBPC3rzIm6wcJz-Nj7vqf5vPfwvK0ur09Ir7ErCcR5qeVZW_3JkqV_3dNM5dPAmNwvu9PoL-R-L_pBD2aw213vz1N4K0BOoC4FEPk7jrE8=w640-h118" width="640" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedikit catatan, jika di atas disebut bahwa <i>FeNi</i> dan <i>nickel
matte</i> merupakan produk setengah jadi untuk bahan baku pembuatan <i>stainless
steel, </i>komponen otomotif,<i> </i>dan komponen elektronik, maka MHP atau <i>mixed
hydroxide precipitate</i> adalah jenis nikel yang akan diolah lebih lanjut
menjadi <i>nickel sulfate, </i>yang pada gilirannya menjadi bahan baku
pembuatan baterai kendaraan listrik. Sehingga jika proyeknya berjalan lancar
maka Indonesia untuk pertama kalinya dalam sejarah akan mampu memproduksi baterai
mobil listriknya sendiri, atau minimal bahan bakunya, salah satunya melalui
INCO.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3udm6yxCtvOeLpmxa8CwhBMvTPvwxk2gvI7qkACS67ubtQ2A4WVmKWIewvsL3P1r2aOS80GJKeSaOS3RKGyqpD7a-Rc_CBovmd7BHueFq20XLvCm2XGljdtvbdcqdoC8faFsPMFJjFxIKIgcR7sXUv2Js0VUIgfOp9m3YhB6W-se-LqJTCBbpBbe70Gc/s807/nikel.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="807" data-original-width="675" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3udm6yxCtvOeLpmxa8CwhBMvTPvwxk2gvI7qkACS67ubtQ2A4WVmKWIewvsL3P1r2aOS80GJKeSaOS3RKGyqpD7a-Rc_CBovmd7BHueFq20XLvCm2XGljdtvbdcqdoC8faFsPMFJjFxIKIgcR7sXUv2Js0VUIgfOp9m3YhB6W-se-LqJTCBbpBbe70Gc/w335-h400/nikel.jpg" width="335" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gambar bentuk mineral nikel dan kobalt, baik dalam bentuk mentah (bijih), maupun olahan. Sumber: Laporan Tahunan NCKL.</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Lanjut keempat soal isu <i>oversupply </i>nikel, yang ditengarai menjadi
penyebab penurunan harga nikel di sepanjang tahun 2023 lalu. Nah, sebenarnya
penulis sendiri lebih melihat penurunan harga nikel lebih karena mengikuti
trend penurunan harga komoditas itu sendiri setelah mencapai puncak <i>booming-</i>nya
di tahun 2022, dimana harga batubara, minyak, timah dll juga sama turun sejak
tahun 2022. Namun memang <a href="https://tradingeconomics.com/indonesia/exports/nickel">data United
Nations Comtrade</a> menunjukkan bahwa nilai ekspor nikel Indonesia meroket
menjadi $6.0 miliar di tahun 2022, dari hanya $1.3 miliar di tahun 2021, dan $808
juta di tahun 2020, yang kemungkinan ditopang oleh tiga faktor sekaligus: 1. Kenaikan
harga jual nikel, 2. Berubahnya jenis nikel yang diekspor dari sebelumnya bijih
mentah menjadi produk hilir dengan harga jual yang lebih tinggi, dan 3. Kenaikan
volume ekspor. Dan memang berdasarkan data dari United States Geological Survey
(USGS), Indonesia memproduksi 1.6 juta ton bijih nikel yang hampir seluruhnya
diolah menjadi FeNi atau produk hilir lainnya (lalu baru diekspor) di tahun
2022, meningkat signifikan dibanding 771 ribu ton di tahun 2020, di mana
kenaikan produksi tersebut turut mendorong lonjakan volume produksi nikel dunia
dari 2.5 juta ton di tahun 2020, menjadi 3.3 juta ton di tahun 2022, dan
diperkirakan akan kembali naik di tahun 2023 dan 2024 ini (Sumber: <a href="https://pubs.usgs.gov/periodicals/mcs2022/mcs2022-nickel.pdf">USGS
Publications</a>)</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, jika dikatakan terjadi <i>oversupply </i>pasokan nikel</span><span lang="EN-GB"> maka mungkin itu memang benar adanya, yakni karena terjadinya lonjakan
volume produksi itu tadi yang tidak diimbangi oleh kenaikan permintaan atau <i>demand</i>.
<i>However, </i>tidak ada data pasti soal berapa juta ton persisnya volume permintaan
nikel di seluruh dunia, sehingga soal isu <i>oversupply </i>nikel ini penulis
melihatnya begini saja: Ketika kemarin-kemarin harga nikel terus turun, maka
itu mungkin (salah satunya) memang karena oversupply. Tapi ketika belakangan
ini harga nikel mulai naik lagi, maka kemungkinan itu menunjukkan bahwa permintaan
nikel juga sudah naik hingga ke level yang mengimbangi suplai nikel itu
sendiri. Atau dengan kata lain situasi oversupply-nya sudah tidak terjadi
lagi. <i>At the end of the day, </i>kita bisa lihat sendiri bahwa trend
produksi otomotif sekarang ini sudah lebih ke mobil/motor listrik ketimbang kendaraan
berbahan bakar minyak, tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia,
yang itu artinya permintaan nikel untuk pembuatan baterai EV (<i>electric
vehicle</i>) memang akan terus meningkat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB">Prospek
Sahamnya?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Okay Pak Teguh,
jadi sekarang ke pertanyaan pentingnya: Apakah ini berarti saham nikel menarik
untuk dikoleksi? Dan saham apa pilihannya? Karena selain ANTM dan INCO, di BEI
juga masih ada beberapa emiten nikel lain seperti Trimegah Bangun Persada
(NCKL), dan Merdeka Battery Materials (MBMA). Nah, kalau anda baca lagi ulasan
di atas, maka fokusnya adalah ke prospek kinerja emiten dalam jangka panjang
hingga 3 – 5 tahun ke depan, dalam hal ini jika proyek hilirisasi-nya berjalan
lancar dan berproduksi tepat waktu, di mana jika kita fokusnya kesitu maka INCO
tampak sangat menarik, karena proyek hilirisasinya paling banyak. Demikian pula
untuk NCKL dan MBMA, yang juga punya sejumlah proyek pembangunan smelter yang
fokus di nikel. Sedangkan untuk ANTM, maka karena perusahaan tidak hanya fokus
di pengembangan nikel tapi juga mineral lain seperti emas dan bauksit (bahan
baku alumunium), maka prospek kedepannya cenderung sulit untuk dibaca karena
kinerja perusahaan tidak hanya akan dipengaruhi oleh volume produksi serta
harga nikel, tapi juga mineral lain yang disebut barusan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Namun demikian jika
kita fokusnya ke tahun 2024 ini saja, maka berdasarkan <i>track record </i>kinerjanya
sejak tahun 2020 atau lebih lama lagi, maka NCKL adalah yang terbaik, disusul
oleh INCO, ANTM, dan terakhir MBMA (MBMA baru mencatatkan pendapatan di tahun
2022, sebelum itu pendapatannya nol), dimana kinerja keempat perusahaan memang semuanya
tumbuh pesat seiring meningkatnya volume produksi masing-masing. Sehingga
dengan asumsi trend pertumbuhan volume produksi tersebut masih akan terus berlanjut,
ditambah harga nikel lanjut naik atau minimal bertahan di kisaran saat ini,
maka keempatnya diproyeksi akan kembali membukukan kenaikan pendapatan serta
laba di tahun 2024 ini, bahkan meski proyek-proyek hilirisasi yang disebut di
atas masih belum beroperasi. Dan karena secara valuasi, saham INCO adalah yang
relatif paling murah diantara keempatnya (PBV 1.1 kali, berbanding PBV ANTM 1.6
kali, NCKL 2.7 kali, dan MBMA 2.5 kali), maka pilihan pertamanya INCO, disusul
NCKL, lalu terakhir baru ANTM dan/atau MBMA. Mungkin perlu dicatat pula bahwa
karena sekarang <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/11/prospek-saham-inco.html">INCO dikuasai
oleh Pemerintah melalui MIND ID</a>, maka kedepannya perusahaan akan menerima
banyak <i>privilege </i>sebagai perpanjangan tangan Pemerintah untuk fokus di
industri nikel (jadi beda sama ANTM yang bisnisnya gak cuma di nikel)<i>, </i>dan
memang seperti disebut diatas INCO ini punya buanyak banget proyek hilirisasi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB">Anyway, </span></i><span lang="EN-GB">pengalaman menunjukkan bahwa harga saham-saham nikel akan naik dan
turun secara bersamaan mengikuti harga komoditas nikel itu sendiri. Jadi jika
besok-besok harga nikel lanjut naik maka tidak hanya INCO, melainkan
saham-saham yang disebutkan di atas juga akan naik semuanya. Namun demikian jika
harga nikel turun lagi, dan itu bisa saja terjadi karena selain isu <i>oversupply,</i>
juga ada isu bahwa baterai nikel akan digantikan oleh baterai LFP (<i>lithium ferro phosphate</i>) yang berbahan baku bijih besi karena harganya lebih murah, maka
INCO dkk juga akan turun lagi. Sehingga jika anda tertarik untuk masuk maka
gunakan dana secukupnya saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB">Untuk minggu depan
kita akan bahas update prospek saham-saham perkebunan kelapa sawit.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru<b> </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-13301937077533576852024-03-07T16:49:00.000+07:002024-03-07T16:49:15.603+07:00Live Webinar Value Investing, Sabtu 16 Maret 2024<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja0Bl1s13V_18Gnfd3IrkteLtKVT95-K_Ixvlgt8mtdRT2cr9i8_o2fbDbeQUfH-4-pn7j4m7R89E9_wSXF9AQdcwmrXJCEYk9baTaO8V0H0CT29zOBCMr3Lc8YmFD05YQ9voZXufvfTMT9yNFSxZHJ5HciSaYuhok45k562UyYRBDsKSxsNjQav4u/s4032/Berkshire%20Hathaway.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="4032" data-original-width="3024" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEja0Bl1s13V_18Gnfd3IrkteLtKVT95-K_Ixvlgt8mtdRT2cr9i8_o2fbDbeQUfH-4-pn7j4m7R89E9_wSXF9AQdcwmrXJCEYk9baTaO8V0H0CT29zOBCMr3Lc8YmFD05YQ9voZXufvfTMT9yNFSxZHJ5HciSaYuhok45k562UyYRBDsKSxsNjQav4u/w300-h400/Berkshire%20Hathaway.jpg" width="300" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett.</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Dear
investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi
saham dengan tema Value Investing. Kelas webinar ini merupakan lanjutan dari kelas seminar reguler dengan tema Value Investing
basic & Advanced, dimana kita akan <b>diskusi dua arah & tanya jawab</b>, serta me-review kembali materi yang sudah disampaikan di videonya.</p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Jadi pada webinar ini, anda berkesempatan
untuk mengajukan sejumlah pertanyaan terkait materi seminarnya untuk nantinya dijawab langsung oleh
penulis sebagai pemateri. Selain itu anda juga bisa mengajukan pertanyaan, atau
konsultasi terkait point-point berikut:</p>
<ol start="1" style="margin-top: 0cm;" type="1">
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Analisa serta
prospek dari emiten/saham tertentu, tentunya dari sudut pandang
fundamental dan value investing,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pengetahuan umum
tentang investasi saham, dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk
penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tertentu di dunia pasar
modal,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek dan
arah pasar ke depan berdasarkan kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru
emiten, dll<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Masukan untuk
posisi portofolio anda saat ini, tentang saham-saham apa saja yang harus
dijual, hold, atau beli lagi,<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Diskusi tentang rencana
investasi anda, entah itu untuk investasi jangka panjang/tabungan pensiun melalui <i>legacy
stock, </i>semi-trading beberapa bulan, hingga investasi <i>high
risk high gain </i>pada saham-saham <i>multibagger, </i>dan<o:p></o:p></span></li>
<li class="MsoNormal" style="mso-list: l0 level1 lfo1; tab-stops: list 36.0pt left 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Rekomendasi
saham-saham pilihan.</span></li></ol>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Durasi webinarnya adalah 2 sesi masing-masing selama 50 menit, diselingi
istirahat selama 10 menit. Webinarnya menggunakan aplikasi <b>Google Meet, </b>dan
akan diselenggarakan pada hari <b><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Sabtu, 16 Maret 2023</span></b>, pagi mulai pukul <b>08.00 s/d 10.00 WIB</b>.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Berikut cuplikan salah satu webinar sebelumnya, dengan topik cara dan tips memilih broker/sekuritas saham:</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/6d1OterMvRw" width="320" youtube-src-id="6d1OterMvRw"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="text-align: justify;">Biaya
untuk ikut webinar ini adalah </span><b style="text-align: justify;"><span style="background-color: #fcff01;">gratis!</span> </b><span style="text-align: justify;">Namun karena pada webinar ini lebih banyak ke sesi diskusi & tanya jawab, maka untuk bisa memahami materinya secara menyeluruh, anda harus terlebih dahulu menonton video seminar yang disebutkan diatas (untuk memperoleh videonya, </span><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html" style="text-align: justify;">klik disini</a>. Videonya adalah yang terbaru tahun 2024<span style="text-align: justify;">).</span></div><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan
berikut cara daftar:</span></u></b></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">1. Pastikan bahwa anda sudah membeli dan menonton video seminar secara menyeluruh (Basic & Advanced). Jika belum menonton, maka anda bisa membeli <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html">videonya disini</a>. Catatan: </span>Anda cukup satu kali saja membeli videonya, dan setelah itu anda bisa rutin ikut webinarnya setiap bulan.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">2. Setelah itu kirim email ke </span><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="" style="mso-ansi-language: EN-ID;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> dengan subjek <b>Daftar Webinar</b>,
dan isi: Nama lengkap anda.
Contoh: <b>Erling Haaland. </b>Tempat terbatas: Pendaftaran akan ditutup jika jumlah peserta sudah memenuhi kuota maksimal 100 orang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. Anda akan menerima email konfirmasi bahwa anda sudah terdaftar sebagai peserta kelas. Sehari sebelum acaranya, anda akan menerima email lagi yang berisi link untuk bergabung dengan webinarnya, serta peraturan tata tertib acaranya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Demikian, sampai jumpa hari Sabtu, 16 Maret mendatang!</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3SofkOOvLYGU_GY11w6U-q6g57P41EL6DnBssXdDjtkLyTfsVbRUoiIGCmUT-oRvfX9pteaffbuUmLXHo3bVLvQLmeI2b4P1wo0HlykU6IkKaRNOBqmpPlYfrQR1Ahy-NcsX8tEYIdmmO-wRW9upImFuacBHKSTILC0ArdCll5acgKkn_zQJ7_Ow/s3971/peserta%202023.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="2241" data-original-width="3971" height="226" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv3SofkOOvLYGU_GY11w6U-q6g57P41EL6DnBssXdDjtkLyTfsVbRUoiIGCmUT-oRvfX9pteaffbuUmLXHo3bVLvQLmeI2b4P1wo0HlykU6IkKaRNOBqmpPlYfrQR1Ahy-NcsX8tEYIdmmO-wRW9upImFuacBHKSTILC0ArdCll5acgKkn_zQJ7_Ow/w400-h226/peserta%202023.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis bersama peserta seminar tatap muka, tahun 2023</td></tr></tbody></table><p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu? Anda bisa menghubungi
Telp/SMS/Whatsapp </span><b>0821.1001.1100 (Nury), </b>atau <b>0821.1165.7177 (Yanti). </b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;">Atau anda bisa langsung bertanya kepada penulis (Teguh Hidayat) melalui
email </span><span lang="" style="mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="" style="mso-ansi-language: EN-ID;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; text-align: justify;">.</span><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><b><u>Testimonial</u></b></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Sejak awal saya tekun mempelajari pengetahuan
untuk melakukan analisa teknikal mulai dari price action, volume analysis,
Ichimoku (bahkan sampai belajar dari orang Jepangnya sendiri). Namun, meski
begitu, terasa masih ada yang kurang ketika mengandalkan analisa teknikal ini.
Dan sekitar 2 tahun lalu, saya mulai membaca artikel artikel di
Teguhhidayat.com dan mulai mengenal value investing dan memutuskan untuk
memperdalam pengetahuan fundamental ini. Tidak terasa waktu berlalu, dan semakin
lama saya mempraktekkan analisa fundamental, semakin terlihat ada keterkaitan
yang erat dengan perubahan tren bearish ke tren bullish yaitu ketika harga
saham sudah undervalue dan dari tren bullish ke bearish yaitu ketika harga
saham sudah overvalue. Betapa, reboundnya harga dari support major yang
seringkali mencerminkan valuasi murahnya atau valuasi wajarnya. </i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Dan bedanya kini, adalah hati saya lebih
tenang karena saya tahu saham apa yang saya beli, jadi meski chart menunjukkan
fluktuasi jangka pendek atau membentur resisten, saya masih bisa tenang karena
mengetahui kondisi fundamental dari saham tersebut (apakah masih bertumbuh
sehingga valuasinya bisa menjadi lebih tinggi, masih belum terlalu tinggi dan
seterusnya). </i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Dan apa yang pak Teguh sharekan disini tentang annual letter dari Warren Buffet benar-benar lebih membantu saya untuk memahami
kekayaan dari seni berinvestasi itu sendiri (yang mana saya semakin hari
semakin mencintainya). Terima kasih, pak Teguh sekali lagi untuk kemurahan
hatinya yang mengshare harta karun seperti ini.<o:p></o:p></i></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>Jemmy Purwanto.</i></span></p>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-66374670895520748772024-03-05T21:22:00.010+07:002024-03-06T11:45:42.358+07:00Saham Batubara Bakal Booming Lagi?<p>Kembali ke bulan April 2022, ketika harga minyak goreng (migor) di pasar
dan supermarket di seluruh Indonesia mendadak lompat dari Rp12,000 hingga
tembus Rp24,000 per liter, sebagai imbas dari kenaikan harga minyak kelapa
sawit alias <i>crude palm oil </i>(CPO) yang merupakan bahan baku pembuatan
migor itu sendiri, yang mencapai <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/palm-oil">rekor <i>all time high </i>7,000
Ringgit Malaysia per ton,</a> dari sebelumnya RM2,000 per ton di tahun 2020. Merespon hal tersebut, Pemerintah kemudian merilis peraturan bahwa toko-toko
harus menjual migor pada harga maksimal sekian ribu Rupiah per liter (yang lebih
rendah dari Rp24,000 tadi), tapi setelah itu mendadak migor menghilang
dimana-mana, kemungkinan karena para perusahaan perkebunan kelapa sawit lebih
memilih untuk mengekspor produksi CPO-nya pada harga tinggi, ketimbang menjualnya
di pasar dalam negeri. Barulah ketika beberapa waktu kemudian Pemerintah kembali
membebaskan toko-toko untuk menjual migor pada harga berapapun, maka pasokan migor kembali membanjiri pasar tapi konsumen tetap harus membeli pada
harga Rp24,000 per liter itu tadi, atau bahkan lebih tinggi lagi.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
16 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan pada titik inilah Indonesia untuk sesaat sempat menjadi bahan tertawaan seluruh
dunia: ‘Negara penghasil CPO terbesar di dunia bisa-bisanya mengalami krisis
migor’. Namun Pemerintah kembali bergerak cepat, dan kali ini melalui Kementerian
Perdagangan meluncurkan migor dengan merk ‘Minyakita’, yang dijual pada harga
eceran Rp14,000 per liter di seluruh Indonesia. Hasilnya harga migor merk
swasta pelan-pelan ikut turun hingga akhirnya stabil di Rp14,000 – 16,000 per
liter, di mana meski harga tersebut tetap lebih tinggi dibanding harga awal migor sebelum
naik, yakni Rp12,000 per liter, namun masyarakat sudah tidak lagi protes. Maka
jadilah sampai dengan ketika artikel ini ditulis, harga minyak goreng tetap berada di level
normalnya yang baru, yakni Rp14,000 – 16,000 per liter. Untuk harga CPO sendiri
juga sudah turun lagi tapi juga tidak sampai balik lagi ke RM2,000 per ton,
melainkan stabilnya di RM3,500 – 4,000 per ton.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, sekarang kita ke harga batubara.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pada waktu yang hampir sama, tepatnya bulan Mei 2022, harga batubara Newcastle
juga meroket dari hanya $50 per ton di bulan Agustus 2020, hingga <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">tembus $400 per ton</a>. Untungnya,
berbeda dengan produksi CPO yang mayoritas dikonsumsi di dalam negeri (dalam bentuk
minyak goreng), maka sebagian besar produksi batubara Indonesia diekspor ke luar negeri
untuk bahan bakar pembangkit listrik, sedangkan untuk kebutuhan pembangkit di dalam
negeri maka sudah ada <a href="https://www.teguhhidayat.com/2018/03/harga-dmo-batubara-dan-pengaruhnya-ke.html">aturan
<i>domestic market obligation </i>atau DMO</a>, dimana perusahaan batubara
wajib menjual sebagian produksinya ke PLN pada harga yang sudah ditetapkan oleh
Pemerintah, yang lebih rendah dibanding harga pasar. Alhasil tarif listrik di
dalam negeri tidak ikut naik, dan disisi lain para <i>coal miner </i>tetap sukses
profit besar di sepanjang tahun 2022 tersebut, karena harga batubara Newcastle tetap
bertahan di kisaran $400 – 450 per ton sampai akhir tahun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga memasuki 2023, dipicu oleh <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/stimulus-ekonomi-amerika-19-trilyun_15.html">kenaikan
suku bunga The Fed</a>, harga-harga komoditas di seluruh dunia serentak turun,
tak terkecuali harga batubara yang dengan cepat drop ke level $170 di bulan
Maret 2023, dan lanjut turun sampai mentok $115 per ton pada bulan Februari
2024 kemarin. Nah, tapi dalam banyak kesempatan, misalnya di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-batubara-2024.html">artikel
bulan Desember 2023 lalu</a>, maka penulis sudah mengatakan bahwa meski saya
tidak melihat bahwa harga Newcastle akan naik lagi ke $400 seperti ketika
booming tahun 2022 lalu, tapi mestinya juga tidak akan turun sampai tembus di
bawah $100 per ton. Ini adalah karena faktor <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/indonesia-resesi-2023.html">inflasi
tinggi yang terjadi di seluruh dunia di masa pandemi 2020 – 2021 lalu</a>,<b> </b>yang
kemudian menyebabkan kenaikan harga-harga secara permanen. Contohnya ya harga
migor di atas, yang meski turun lagi tapi tidak sampai balik lagi ke harga awal
sebelum dia naik. Dan meski betul bahwa inflasi sekarang sudah rendah lagi (inflasi
di Indonesia sempat mencapai 6% pada tahun 2022 lalu, tapi sekarang tinggal
2.75%), tapi selama tidak sampai terjadi <b>deflasi, </b>maka harga-harga kebutuhan
pokok dan juga komoditas tetap tidak akan sampai balik lagi ke level terendahnya
seperti di tahun 2020 lalu.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEV9z9lyFEuTna_tXeJCJ0y5o_g3RxvFg0S7BcnQ5emDlXNQ0cqR1HLNaWGe07CH_EIj8OdgZNYb_CzvK4CwDZNKUMDAt2raeCbRJ1RFgxmFO8a4VvFcyo9TNp_ZN3VqExs6_2B2nrARyiSKq4zESzS9kuCZX_cb7udXcR_AX6a10ixXSpqczoowTh6h0/s817/bongkarmuat%20batubara.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="487" data-original-width="817" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEV9z9lyFEuTna_tXeJCJ0y5o_g3RxvFg0S7BcnQ5emDlXNQ0cqR1HLNaWGe07CH_EIj8OdgZNYb_CzvK4CwDZNKUMDAt2raeCbRJ1RFgxmFO8a4VvFcyo9TNp_ZN3VqExs6_2B2nrARyiSKq4zESzS9kuCZX_cb7udXcR_AX6a10ixXSpqczoowTh6h0/w400-h239/bongkarmuat%20batubara.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi aktivitas bongkar muat batubara di Pelabuhan</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, sekali lagi saya sampaikan bahwa harga batubara Newcastle tidak
akan turun sampai di bawah $100 per ton, dan ada kemungkinan harga terendah yang dicapai
kemarin di $115 sudah <i>bottom. </i>Ketika artikel ini ditulis,
harga batubara sudah naik lagi ke $137 per ton, dan ada kemungkinan ke depannya
dia akan stabil disitu sebagai level normalnya yang baru, malah bisa saja
kedepannya harga batubara naik lagi jika <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/stimulus-ekonomi-amerika-19-trilyun_15.html">Fed
Rate</a> misalnya turun. Bisa jadi ini pula alasan kenapa Grup Salim masuk dan
menjadi pemegang saham pengendali yang baru di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/prospek-saham-bumi-salim.html">Bumi
Resources (BUMI)</a>, yang merupakan perusahaan batubara terbesar di tanah air,
dimana mereka menyadari bahwa meski harga batubara bisa fluktuatif dalam
jangka pendeknya tapi tetap akan naik dalam jangka panjang. Karena walaupun ada
dorongan untuk menggunakan energi terbarukan, namun ‘Diprediksi bahwa sebagian
besar negara-negara di Asia masih akan terus mengandalkan batubara untuk
pembangkit listrik sampai setidaknya tahun 2030, karena faktor ketersediaan dan
harganya yang terjangkau’ (Sumber: Analisis PT Adaro Energy).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek Kinerja Emiten Batubara di Tahun
2024</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian inilah menariknya: Jika melihat harga Newcastle yang masih berada
dalam <i>trend </i>turun hingga akhir tahun 2023 kemarin, maka penulis sendiri sempat
berpikir bahwa kinerja emiten batubara masih akan tertekan sampai akhir 2023
tersebut. Namun dari laporan keuangan (LK) <i>major coal miners</i> untuk
periode Q4 2023 yang sudah rilis, seperti United Tractors (UNTR), Adaro Energy
(ADRO), hingga Bukit Asam (PTBA), maka semuanya menunjukkan perbaikan kinerja dibanding
Q sebelumnya, dan hanya Indo Tambangraya (ITMG) saja yang labanya secara kuartalan
masih lanjut turun.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan kinerja emiten batubara yang <i>better than expected</i> tersebut kemungkinan disebabkan
oleh setidaknya tiga faktor. Pertama, meski benar harga Newcastle masih lanjut
turun sampai akhir 2023, tapi untuk harga batubara acuan (HBA) bulanan yang
dirilis Kementerian ESDM (datanya bisa dilihat <a href="https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan">disini</a>), maka untuk HBA2 dan
HBA3, ternyata <b>angkanya cenderung naik lagi sejak bulan Oktober 2023</b>.
Sebelumnya perlu dicatat bahwa HBA itu dibedakan berdasarkan 4 level kualitas
batubara, yakni HBA, HBA1, HBA2, dan HBA3, dimana HBA merupakan harga untuk
batubara kualitas tertinggi, sedangkan HBA3 merupakan harga untuk batubara
kualitas terendah. Dan sebagian besar produsen batubara di Indonesia
memproduksi jenis batubara HBA2 dan HBA3, yang mana harganya sudah naik lagi sejak
Oktober, kemungkinan karena sejak awal angkanya tidak terlalu tinggi yakni
hanya $50-an, dibandingkan angka HBA itu sendiri yang setara harga batubara Newcastle,
yakni mencapai $125 per ton.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, volume penjualan yang lebih tinggi dimana untuk tahun penuh 2023,
ADRO melaporkan kenaikan 7% volume penjualan dan kenaikan 22% volume <i>overburden
</i>(lapisan tanah yang harus digali agar batubara yang terletak dibawahnya
bisa diambil) dibanding 2022. Sedangkan untuk UNTR, volume penjualan batubara dan
overburden-nya untuk tahun 2023 juga naik masing-masing 19% dan 21% dibanding
2022, dan penulis kira untuk emiten batubara lainnya juga sama volumenya naik
semua. Dan ketiga, harga minyak yang relatif rendah di level $75 – 80 per
barel, yang menyebabkan biaya bahan bakar solar untuk alat-alat berat untuk
menggali dan mengangkut batubara turun. Nah, untuk tahun 2024 ini maka trend
peningkatan volume produksi dan penjualan harusnya masih akan berlanjut, dimana
kalau kita pakai contoh ADRO maka perusahaan mentargetkan volume penjualan 67
juta ton untuk 2024, berbanding 65.7 juta ton di 2023. Sedangkan untuk harga
minyak itu sendiri, penulis perkirakan kedepannya memang akan sulit untuk naik
lagi sampai katakanlah $100 per barel, karena biasanya harga minyak hanya akan
naik setinggi itu dalam situasi krisis ekonomi (tapi sekarang sudah gak ada
krisis, pandemi juga sudah lama lewat), sedangkan industri otomotif di seluruh
dunia yang merupakan salah satu konsumen terbesar minyak bumi perlahan tapi pasti
sudah beralih dari bahan bakar bensin, ke listrik (dan listriknya masih pakai
batubara).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi sekarang tinggal soal proyeksi harga batubara ke depan, dan di atas
penulis sudah menyebutkan bahwa harga batubara bisa naik lagi jika Fed Rate
misalnya turun, karena sejak awal kenaikan Fed Rate juga yang menyebabkan <i>booming
</i>komoditas berakhir, tapi masalahnya kita tidak tahu kapan Fed Rate akan
turun lagi. Namun sekali lagi jika kita lihat data HBA2 dan HBA3 di atas, maka
setelah mencapai titik terendahnya pada bulan Oktober 2023 yakni $50.4 dan
$25.5, kesininya keduanya mulai naik lagi hingga terakhir untuk bulan Februari
2024 sudah menjadi $57.9 dan $37.5 per ton. Sehingga dengan asumsi harga HBA kedepannya
minimal bertahan saja di kisarannya saat ini (jadi gak harus naik lagi, asal
juga gak turun), sedangkan volume produksi dan penjualan batubara tiap-tiap
perusahaan terus bertambah, plus harga minyak juga bertahan di levelnya saat
ini, maka ADRO dkk berpeluang untuk kembali membukukan kenaikan laba di tahun
2024 ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian terakhir, seiring penurunan harga sahamnya dalam setahun ke
belakang, maka valuasi dari saham-saham batubara di BEI sudah murah lagi, dengan
PER hanya 5 kali atau lebih rendah lagi. Jadi ya, <i>let see </i>jika harga
batubara baik itu yang <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/coal">Newcastle</a>
maupun <a href="https://www.minerba.esdm.go.id/harga_acuan">HBA</a> dalam
beberapa waktu ke depan mampu untuk setidaknya bertahan di levelnya saat ini, dimana
jika itu yang terjadi maka kita kita bisa langsung beli sahamnya sejak sebelum
perusahaan merilis LK Q1 2024-nya nanti pada akhir April 2024. Karena jika kita
baru masuk ketika LKnya sudah rilis dan ternyata benar labanya naik lagi, maka
biasanya itu akan sudah terlambat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"> Sabtu
16 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">klik disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-60233689728530166242024-03-03T07:48:00.000+07:002024-03-03T07:48:32.290+07:00Ebook Investment Planning Kuartal IV 2023 - Sudah Terbit!<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdMlAGFjsZ7RMqIP_2196cMIurBEvGQJ_Mv08Xqi50dKEkJL7i1sSDfpT8_QuzaGyu-THT1COpOBlZSgP3CbjxW4Lrhz_L7VlAyABmL1IIoWRdkXYQaiHCMt5sbw18o7jOQhw8am6h-0BL1baqRVeA194eEP-nnRdLgrDOZYDEflyZWLT3vJoTvqt9/s3233/brk2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="3233" data-original-width="2961" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdMlAGFjsZ7RMqIP_2196cMIurBEvGQJ_Mv08Xqi50dKEkJL7i1sSDfpT8_QuzaGyu-THT1COpOBlZSgP3CbjxW4Lrhz_L7VlAyABmL1IIoWRdkXYQaiHCMt5sbw18o7jOQhw8am6h-0BL1baqRVeA194eEP-nnRdLgrDOZYDEflyZWLT3vJoTvqt9/w366-h400/brk2.jpg" width="366" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett.</td></tr></tbody></table><br /><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;">Dear investor,
seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat Ebook
Investment Planning (EIP, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis
fundamental <b>saham-saham pilihan</b>, yang kali ini didasarkan pada
laporan keuangan para emiten untuk periode <b style="background-color: #fcff01;">Kuartal IV 2023</b>. Ebook
ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri)
untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka
menengah, dan panjang.</p><a name='more'></a><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Seperti ebook
edisi-edisi sebelumnya, penulis bekerja sama dengan tim kecil untuk
melakukan <i>screening</i>/pemilihan saham untuk dimasukkan kedalam
ebooknya. Berikut adalah standar kriteria yang kami terapkan dalam menyeleksi
saham-saham yang akan dibahas di ebook ini, dimana kriteria ini dibuat
berdasarkan <b>kaidah value investing</b>.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sahamnya likuid,
sehingga pergerakannya bisa dianalisis menggunakan analisis teknikal sederhana
(diluar analisis fundamental, kami juga memperhatikan faktor teknikal, situasi
pasar, dll). Kalaupun tidak terlalu likuid, maka minimal jangan sampai tidak
likuid sama sekali.</span></li><li>Bukan saham
gorengan. Ciri-ciri saham gorengan adalah mudah naik dan turun secara drastis
dalam waktu singkat tanpa penyebab yang jelas, sedangkan perusahaannya sendiri berkinerja buruk dan bermasalah. Contoh saham gorengan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2019/11/special-report-menggali-laporan.html">Hanson International (MYRX)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2015/06/trada-maritime.html">Trada Alam Minera (TRAM)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2012/03/sugih-energy-string-puppet.html">Sugih Energy (SUGI)</a>, dst. Jadi ebook ini
secara tidak langsung membantu anda <b>menghindari </b>saham-saham
berbahaya tersebut.</li><li>Memiliki kinerja
fundamental yang bagus, reputasi baik, prospek cerah, dan diutamakan
perusahaannya dikelola oleh manajemen yang bisa dipercaya.</li><li>Kalau bisa mencatat
kenaikan laba atau ekuitas yang signifikan, serta memiliki kinerja konsisten di
masa lalu, dan</li><li>Valuasinya
undervalue/murah. Dalam kondisi pasar yang belum sepenuhnya pulih dari resesi seperti sekarang, maka
khusus edisi kali ini, kami juga memasukkan sejumlah saham-saham dengan <b>valuasi
yang amat sangat murah</b>, yang berpeluang untuk naik hingga ratusan persen
(saham-saham <b><i>multibagger</i></b>), ketika nanti periode krisisnya
berakhir. Penjelasan tentang saham multibagger bisa dibaca lagi <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/03/strategi-crisis-protocol-ketika-bursa_21.html">disini</a>.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ebook ini berisi
analisis terhadap <b>30 saham pilihan</b>, lengkap dengan tingkat
rekomendasi (beberapa saham mungkin lebih direkomendasikan dibanding saham
lainnya), tingkat risiko untuk tiap-tiap saham, harga beli yang disarankan,
serta target harganya jika ada. Seluruh analisa di ebooknya ditulis dengan gaya bahasa
yang lugas dan to the point. Jadi jika anda bisa memahami analisa saham yang
disampaikan disini, maka anda juga akan bisa menyerap isi ebooknya dengan baik.
Ebooknya sudah terbit pada bulan <b style="background-color: #fcff01;">Februari 2024</b>, dan anda bisa langsung memesannya <a href="http://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">disini</a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><table cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0B4CEKFe5JGFsRILp04Tb_Eb7SaAy06NPHSLOhPfLM3VGiTxuTNJkucxUJDZ-ABuOuhjCnCrY51Ke3NufDjhBKPyIP4SJnMG18bajWQqo3UauQ1iubgZIiSSuU5R8Cwtbi_S2wIozou8/s655/ebook+kuartal+I+2018.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="457" data-original-width="655" height="279" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0B4CEKFe5JGFsRILp04Tb_Eb7SaAy06NPHSLOhPfLM3VGiTxuTNJkucxUJDZ-ABuOuhjCnCrY51Ke3NufDjhBKPyIP4SJnMG18bajWQqo3UauQ1iubgZIiSSuU5R8Cwtbi_S2wIozou8/w400-h279/ebook+kuartal+I+2018.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Screenshot tampilan ebooknya, salah satu edisi sebelumnya.<br /></td></tr></tbody></table><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><b><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Mengapa Anda
Membutuhkan EIP ini?</span></u></b></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"></p><ol><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pekerjaan wajib bagi
investor dan fund manager profesional adalah membuat <b><i>investment
planning</i></b> dengan cara mencari
saham-saham bagus termasuk ‘mutiara terpendam’ (saham yang berpeluang naik
100% atau lebih, dalam waktu 1 tahun atau kurang), dengan melakukan <i>screening</i> kinerja
laporan keuangan terbaru perusahaan, menganalisis fundamental serta valuasi
dari saham/perusahaan yang lolos screening tersebut secara mendetail termasuk
mempelajari prospeknya, kemudian mengambil kesimpulan saham-saham apa saja yang
layak beli baik itu untuk tujuan investasi jangka pendek, menengah, dan
panjang, dan sebaiknya beli di harga berapa, termasuk (jika ada) menentukan
target harganya. Dengan berlangganan ebook ini maka itu seperti <b>anda
menyerahkan semua pekerjaan tersebut kepada kami sebagai profesional</b>, sehingga anda tinggal
membaca hasilnya saja.</span></li><li>Biayanya<b> sangat
terjangkau</b>, jauh lebih kecil dibanding akumulasi <i>trading fee, </i>pajak penjualan, dan bea meterai yang
otomatis anda bayarkan melalui sekuritas setiap kali anda melakukan transaksi.</li><li>Satu-satunya produk
analisa saham paling independen dan paling terpercaya di Indonesia yang sudah terbit sejak tahun 2010, dan sampai sekarang konsisten terbit setiap 3 bulan
sekali tanpa pernah absen sekalipun (yang artinya pembacanya selalu ada, bahkan
ketika pasar/IHSG sedang krisis). Buku investment planning ini
merupakan <b>panduan wajib</b> bagi semua pelaku pasar mulai dari
investor retail, analis, broker saham, hingga fund manager/investor institusi.</li><li>Ditulis langsung
oleh Teguh Hidayat, praktisi dan penulis value investing pertama di Indonesia (sejak tahun 2010) dengan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/01/laporan-kinerja-avere-investama-2022.html">track record kinerja investasi yang terbukti baik</a>, dan dengan
gaya bahasa yang sangat mudah dipahami bahkan bagi investor pemula
sekalipun.</li><li><b>Tersedia Layanan Eksklusif</b>: Setelah membaca ebooknya nanti, anda juga boleh konsultasi portofolio atau minta pendapat
serta analisa yang lebih spesifik via email untuk saham-saham tertentu, baik
itu yang dibahas di dalam ebooknya atau tidak, langsung dengan penulis (Teguh
Hidayat).</li></ol><div style="text-align: center;">***</div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sekali lagi, untuk
memperoleh ebooknya maka <a href="http://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">baca
infonya disini</a>. Ada pertanyaan? Hubungi
Telp/SMS/Whatsapp </span><b style="text-align: justify;">0821.1001.1100 (Nury), </b><span style="text-align: justify;">atau <b>0821.1165.7177 (Yanti)</b>.</span><b style="text-align: justify;"> </b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Atau anda bisa
hubungi penulis langsung (Teguh Hidayat) melalui email </span><span lang="EN-GB"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com">teguh.idx@gmail.com</a>, dengan subjek <b>Tanya EIP</b>. </span></span>Tersedia pula EIP edisi sebelumnya (Kuartal III 2023), tentunya pada <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html">harga diskon</a>.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">
Anda pembaca baru TeguhHidayat.com? Maka anda mungkin tertarik untuk
membaca koleksi EIP edisi-edisi sebelumnya (sejak tahun 2011 sampai tahun 2021), dengan harga subsidi. Info
selengkapnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/dear-investor-seperti-yang-anda-ketahui.html">baca
disini</a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bagi anda pemula yang ingin belajar investasi saham secara lengkap dan menyeluruh, bisa bergabung di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html">live webinar bulanan disini</a>.</span></p><p class="MsoNormal" style="text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-22554939993326378622024-02-27T08:37:00.004+07:002024-03-01T17:50:43.609+07:00Saham Unilever (UNVR) Sudah Murah?<p>Hari Rabu 7 Februari 2024 kemarin, PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR)
merilis laporan keuangan (LK) untuk tahun penuh 2023, di mana perusahaan
mencatat laba Rp4.8 triliun, turun 10.5% dibanding tahun sebelumnya. Dan tak
lama setelah LKnya rilis, saham UNVR tanpa ampun drop sangat cepat dari 3,270
hingga terakhir tinggal 2,590, atau turun lebih dari 20% hanya dalam dua
minggu. Malah jika dihitung dari posisi tertingginya dalam 6 bulan terakhir
yakni 4,080, maka penurunannya mencapai 35% alias tinggal sisa dua pertiganya.
Pertanyaannya sekarang, apakah kinerja UNVR seburuk itu? Dan apakah masih ada
peluang kinerjanya suatu hari nanti akan kembali pulih?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning (EMP)</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> edisi Maret 2024 berisi update analisa pasar/IHSG, rekomendasi
saham bulanan, dan info jual beli saham sudah terbit. Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis konsultasi/tanya jawab
saham untuk member.</span></i><o:p></o:p></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Terkait hal ini maka penulis memperhatikan hal-hal sebagai berikut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, dengan labanya kembali turun di 2023, maka genap sudah UNVR
mencatat penurunan laba selama 5 tahun berturut-turut (sejak 2019). Bagi sebuah
perusahaan dengan reputasi sebaik dan semapan UNVR, yang sebelum tahun 2019
tersebut labanya selalu naik setiap tahun, dan yang hampir semua lini produknya
menjadi <i>market leader </i>di segmennya masing-masing, maka penulis sendiri dulu
tidak pernah menyangka bahwa kinerja perusahaan akan seterpuruk itu, namun
itulah kenyataannya. Tapi intinya ketika perusahaan mengalami <i>loses streak </i>berkepanjangan
seperti itu, maka tentunya sudah tidak ada alasan lagi bagi investor untuk
menghargai saham UNVR pada valuasi super premium seperti di masa lalu. Dan
faktanya bahkan pada harganya saat ini yakni 2,590, maka dengan PER 20.6 dan
PBV 29.2 kali, valuasi UNVR masih belum cukup murah dibanding saham-saham lain
di BEI secara umum.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, seperti yang sudah kemarin </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/10/prospek-saham-unvr.html"><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">kita bahas disini</span></a></span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">, penurunan kinerja berkepanjangan
tersebut kemungkinan disebabkan karena kurang kompetennya manajemen UNVR itu
sendiri dibawah pimpinan Presiden Direktur Ira Noviarti, yang mulai menjabat
pada bulan November 2020, di mana laba perusahaan mulai turun persisnya pada
tahun 2020, bukan 2019. Ini karena UNVR mencatat laba Rp7.4 triliun di tahun
2019, alias turun dibanding Rp9.1 triliun di 2018, tapi laba UNVR di tahun 2018
tersebut termasuk keuntungan divestasi aset <i>spread </i>sebesar
Rp2.8 triliun yang sifatnya non operasional. Jadi jika keuntungan divestasi ini
tidak dihitung maka laba UNVR di tahun 2018 hanya Rp6.3 triliun, sehingga secara
operasional laba perusahaan di tahun 2019 yang Rp7.4 triliun tadi terhitung
masih naik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun memasuki tahun 2020, laba UNVR untuk pertama kalinya entah sejak
kapan menyusut jadi Rp7.1 triliun, dan kembali turun menjadi Rp5.8 triliun di
2021. Pada titik ini penulis sendiri mengira bahwa penurunan laba tersebut
disebabkan oleh situasi resesi pandemi saja, yang memang sampai dengan tahun
2021 masih terjadi. Nah, tapi ketika pada tahun 2022-nya, laba UNVR lagi-lagi
drop menjadi Rp5.4 triliun, maka barulah investor mulai melihat ada <i>something
wrong </i>dengan UNVR, karena faktanya pada tahun 2022 tersebut situasi pandemi
sudah reda sama sekali, ditandai dengan kembali dibukanya Pulau Bali untuk
wisata asing, orang-orang bisa bepergian tanpa tes PCR/swab, dll. Dan demikian
pula pertumbuhan ekonomi kembali mencapai 5% per tahun, yang terutama didorong
oleh pertumbuhan konsumsi dalam negeri. Jadi kenapa kok laba UNVR masih turun
juga?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan kalau kinerja sebuah perusahaan masih turun ketika tidak ada yang
salah dengan situasi ekonomi dll, maka pasti penyebabnya hanya satu: Ada yang
salah dengan manajemen. Karena itulah, ketika pada tanggal 25 Oktober 2023
lalu, UNVR merilis LK Q3 2023 dan labanya masih turun, maka masih di hari yang
sama, perusahaan juga mengumumkan pengunduran diri Ibu Ira Noviarti sebagai
presdir, sekaligus bahwa posisi beliau akan digantikan oleh Mr. Benjie Yap,
yang ketika itu masih menjabat sebagai <i>chairman</i> Unilever Philippines,
Inc. Pada saat itu saham UNVR masih di 4,000.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Bad Timing of Firing</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian kembali seperti yang <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/10/prospek-saham-unvr.html">penulis
sampaikan disini</a>, dengan adanya pergantian manajemen ini maka ada harapan
bahwa kinerja UNVR pada akhirnya akan membaik mulai tahun 2024 ini. Namun
demikian ada satu peristiwa penting yang terjadi kemudian, yakni semakin
menguatnya <b>isu boikot</b> produk-produk UNVR karena perusahaan diduga, atau
dianggap mendukung Israel. Dan sayangnya manajemen tidak melakukan strategi
khusus tertentu untuk mengatasi masalah boikot ini, yang mungkin itu karena Ibu
Ira sudah terlanjur mengundurkan diri pada tanggal 25 Oktober 2023, sedangkan Mr.
Benjie baru efektif menjabat presdir mulai tanggal 1 Januari 2024. Yang itu artinya,
selama dua bulan terakhir di tahun 2023, posisi presdir UNVR itu kosong (Ibu Ira
memang masih menjabat sampai akhir Desember 2023, tapi ya terhitung sejak 25
Oktober posisinya sebatas formalitas saja). Jadi ya ketika ada masalah boikot
itu tadi maka tim manajemen sudah gak bisa apa-apa, karena ‘supir’-nya sudah
keburu ditendang. Alhasil selama Q4 2023 (bulan Oktober – Desember 2023), UNVR
hanya mencetak laba bersih Rp612 miliar, anjlok signifikan dibanding tiga kuartal
sebelumnya dimana perusahaan mencetak laba rata-rata Rp1.4 triliun per kuartal.
Kemudian karena sampai dengan hari ini isu boikot itu masih terjadi, dan dari
pihak manajemen juga (sepertinya) masih belum ada tindakan apa-apa, maka ya
sudah: UNVR kembali turun, dan sekarang sudah di 2,590.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Prospek UNVR di Tahun 2024</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi kita sekarang ke pertanyaan pentingnya: Apakah masih ada
peluang kinerja perusahaan akan kembali pulih, terutama setelah Benjie Yap
menjabat presdir mulai awal tahun 2024 ini? Dan apakah sahamnya bisa kembali
naik? Nah, terkait apakah kinerja perusahaan akan bisa kembali naik di 2024
ini, atau lanjut turun seperti tahun-tahun sebelumnya, maka untuk saat ini kita
masih belum punya cukup gambaran, karena perusahaan belum menggelar public
expose lagi sehingga kita belum tahu strategi apa-apa saja yang akan diterapkan
perusahaan di bawah pimpinan presdir yang baru, dan terutama strategi untuk
mengatasi masalah boikot itu tadi. Prediksi penulis, pada Q1 2024 nanti laba
UNVR masih akan kembali turun, tapi barulah pada Q2 kinerja perusahaan akan <i>recover,
</i>dalam hal ini dengan asumsi bahwa kualitas kinerja Mr. Benjie memang lebih
baik dibanding pendahulunya.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nVqU6A-yZqt-WYQfW6wR1aZGrFAE71DSGBbenwJ7rEZ6Hm9Qr9r3hhq6R5qKr0tyFiD-hidGsXm65B2yDznErPKigxvvRKB73E431zeGFmwo8DWYzScYlobhkcXVYYj_lKxuVqC9JJRupaWOWC8f-2hzAiVTnw2lr33UYfCulNkIVcc6-rQbFuZoxAY/s1038/benjie%20yap.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="813" data-original-width="1038" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2nVqU6A-yZqt-WYQfW6wR1aZGrFAE71DSGBbenwJ7rEZ6Hm9Qr9r3hhq6R5qKr0tyFiD-hidGsXm65B2yDznErPKigxvvRKB73E431zeGFmwo8DWYzScYlobhkcXVYYj_lKxuVqC9JJRupaWOWC8f-2hzAiVTnw2lr33UYfCulNkIVcc6-rQbFuZoxAY/w400-h314/benjie%20yap.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Profil lengkap Mr. Benjie Yap, klik gambar untuk memperbesar</td></tr></tbody></table><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Oke Pak Teguh, jadi apakah sekarang saya harus menyerah saja, alias <i>cut
loss </i>di UNVR ini? Well, tunggu dulu. Seperti disebut diatas, pada harga 2,590,
PER UNVR tercatat 20.6 kali. Dan meski tadi saya katakan bahwa PER segitu masih
tinggi dibanding saham-saham lain secara umum di BEI, namun itu relatif sudah
cukup murah tidak hanya jika dibanding valuasi UNVR di masa lalu (PER 40 – 50 kali),
tapi juga dibanding valuasi sesama saham consumer goods. Yep, silahkan anda cek
misalnya saham consumer besar lain seperti Mayora Indah (MYOR), Kalbe Farma (KLBF),
dan Sido Muncul (SIDO), maka PER mereka juga di kisaran 20-an kali. Dan kenapa
penulis katakan bahwa saham UNVR lebih murah dibanding tiga saham tersebut,
padahal PER-nya sama-sama 20 kali? Ya karena dengan ROE yang sampai hari ini masih
lebih dari 100%, maka kinerja UNVR tetap masih terhitung lebih baik dibanding
kinerja emiten-emiten consumer tersebut. Saham UNVR baru bisa disebut mahal
jika dibandingkan misalnya Indofood (INDF), HM Sampoerna (HMSP), dan Gudang
Garam (GGRM), yang juga merupakan perusahaan consumer besar dan mapan, tapi
kita tahu bahwa ketiga perusahaan tersebut juga sama-sama mengalami kinerja
yang kurang konsisten (baca: labanya naik dan turun) dalam beberapa tahun
terakhir.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian, inilah menariknya: Salah satu emiten yang disebut di atas,
yakni SIDO, juga sempat menderita <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/08/prospek-saham-sido.html">penurunan
laba di tahun 2022 lalu</a>, dan itulah kenapa sahamnya drop dari 1,000-an di
bulan Mei 2022 hingga mentok di 500, akhir tahun 2023 kemarin. Lalu untuk tahun
2023 kemarin, laba SIDO juga sebenarnya masih turun 13.9% dibanding 2022, tapi
secara kuartalan maka labanya di Q4 sudah kembali naik signifikan dibanding Q3,
sehingga ada harapan bahwa mulai tahun 2024 ini SIDO akan kembali membukukan
kenaikan laba setiap tahun seperti biasanya, dan alhasil sahamnya naik dengan
cepat dan sekarang sudah di 620. Nah, jadi situasi SIDO saat ini memang
kebalikannya dengan UNVR:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Laba SIDO baru turun 2 tahun terakhir, dan ada peluang laba tersebut
akan kembali naik di 2024. Sedangkan laba UNVR sudah turun 5 tahun, dan belum
tentu akan naik lagi di 2024 ini.</span></li><li>Berbeda dengan UNVR, maka SIDO tidak ada isu boikot atau apapun.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Di sisi lain, pada harga sahamnya masing-masing saat ini, maka PER SIDO
dan UNVR sama-sama di kisaran 19 – 20 kali, padahal sekali lagi, kinerja UNVR
secara umum tetap masih lebih bagus, hanya ‘situasinya’ saja yang lagi kurang
bagus. Tapi jika UNVR dibawah manajemen yang baru bisa men-deliver kinerja yang
lebih baik mulai tahun 2024 ini, maka situasi yang kurang bagus tersebut juga
akan berubah, dan pada saat itu maka <i>no way </i>sahamnya akan terus dihargai
pada valuasi yang sama dengan saham SIDO.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, jika anda masih setia dengan UNVR ini, maka untuk saat
ini <i>hold </i>saja dulu, karena sudah terlambat jika anda baru kepikiran
untuk jual sekarang, tapi di sisi lain juga jangan dulu <i>average down </i>sebelum
perusahaan akhirnya benar-benar membukukan kenaikan laba, di mana seperti
disebut diatas, realistisnya itu baru akan terjadi pada Q2 2024 nanti (LKnya
akan dirilis di bulan Juli, masih lama). Intinya, betul, UNVR hari ini tidak lagi
UNVR seperti yang dulu, sudah gitu perusahaannya juga kena <i>force majeure </i>boikot
itu tadi. Namun di sisi lain khusus untuk tahun 2024 ini sudah dilakukan
pergantian manajemen sehingga diharapkan kinerja perusahaan akan mulai membaik
lagi, dan yang paling penting valuasi sahamnya pada titik ini sudah cukup murah,
<i>albeit </i>kalau mau lebih murah lagi maka kita bisa tunggu sahamnya di PER
15 – 17 kali, setara harga saham 2,000 – 2,200. Nah, tapi entah itu saham UNVR
akan turun sampai kesitu atau tidak, namun asal perusahaannya benar membukukan
kenaikan laba di tahun 2024 ini, maka sahamnya bisa dengan cepat balik lagi ke
3,200, atau bahkan 4,000. Dan pada saat itulah, analisa di atas akan kita
update lagi.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning (EMP)</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> edisi Maret 2024 berisi update analisa pasar/IHSG, rekomendasi
saham bulanan, dan info jual beli saham sudah terbit. Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis konsultasi/tanya jawab
saham untuk member.</span></i><o:p></o:p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-42673513033381202482024-02-21T23:37:00.005+07:002024-02-23T09:00:40.551+07:00Saham Perbankan Ini Masih Murah, dan Ada Dipegang Oleh Konglomerat<p>Pada ulasan minggu lalu, kita sudah membahas sedikit tentang Winarno
Tjajadi, seorang konglomerat pemilik perusahaan perkebunan kelapa sawit yang
juga menjadi pemegang saham di Bank BNI, Tbk (BBNI), dengan nilai kepemilikan
mencapai hampir Rp4 triliun. Nah, tapi tahukah anda bahwa Bapak Winaro bukanlah
satu-satunya <i>crazy rich </i>yang berinvestasi secara pasif di saham
perusahaan Tbk., melainkan masih ada banyak lagi yang lainnya?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Yup, salah satunya adalah <b>Hermanto Tanoko</b>, pemilik Grup Tancorp
yang membawahi banyak anak usaha seperti Cat Avian, Depo Bangunan, Air Minum
Cleo, dst, dimana Bapak Hermanto diketahui memegang saham PT Bank Danamon, Tbk (BDMN), tepatnya sebanyak 4.6 juta lembar pada tanggal 31 Desember 2022, yang jika dikali harga sahamnya saat ini yakni
Rp2,840, maka nilainya mencapai Rp13 miliar. Memang ‘tidak seberapa’ jika
dibanding saham BBNI milik Bapak Winarno yang nilainya mencapai triliunan
Rupiah, namun kemungkinan itu karena Bapak Hermanto tidak <i>all in</i> hanya
di satu atau dua saham, melainkan ia melakukan diversifikasi. Jika ditotal,
penulis perkirakan nilai kepemilikan Bapak Hermanto secara minoritas di
saham-saham perusahaan Tbk mencapai setidaknya sekian ratus miliar Rupiah, dan
itu belum termasuk kepemilikan mayoritas di emiten-emiten Grup Tancorp yang
juga <i>listing </i>di BEI.</span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97pxk-2p9lVNiluwalqOxYc0CaJ9mTr4kmYpgdu8FbBjInEfYxNWlDESFOVYPc8UeG3qME18Gk5qBHtJkj588tVp6eLllRFLg9P5r3SO69r88WmO7BDaH8YYnT9PINgdAqikYCCIY0ESw2AexXzoWcGpohG8gQT-ZjubwH_yrFymYIkHYlsgwvJmbmnk/s994/bdmn.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="695" data-original-width="994" height="280" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97pxk-2p9lVNiluwalqOxYc0CaJ9mTr4kmYpgdu8FbBjInEfYxNWlDESFOVYPc8UeG3qME18Gk5qBHtJkj588tVp6eLllRFLg9P5r3SO69r88WmO7BDaH8YYnT9PINgdAqikYCCIY0ESw2AexXzoWcGpohG8gQT-ZjubwH_yrFymYIkHYlsgwvJmbmnk/w400-h280/bdmn.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Daftar 20 pemegang saham terbesar BDMN per akhir tahun 2022, diambil dari laporan tahunan 2022. Tampak nama Bapak Hermanto di urutan No. 18</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian karena pada daftar 20 pemegang saham terbesar BDMN per akhir tahun 2021, nama Bapak Hermanto tidak atau belum disebut, maka artinya beliau baru mulai masuk dalam jumlah signifikan di BDMN ini di tahun 2022 pada rentang harga Rp2,300 - 3,000 per saham (BDMN memang sempat naik sampai 3,790 di bulan Oktober 2022, tapi langsung turun lagi). Jadi dengan demikian <i>average-</i>nya mungkin sekitar 2,700, yang itu artinya beliau belum profit cukup besar dari BDMN, karena hingga hari ini saham BDMN masih berada di level 2,900. </span>Nah, tapi intinya selain menjadi pemegang saham dari perusahaan yang ia
kendalikan, maka Bpk Hermanto juga berinvestasi secara minoritas pada
perusahaan yang <b>tidak </b>ia kendalikan. Dan menariknya, seperti halnya
BBNI, maka BDMN juga memenuhi kaidah value investing: 1. Kinerja fundamentalnya
bagus (memang tidak sebagus BBNI, tapi labanya cukup besar dan konsisten
bertumbuh), 2. Prospek jangka panjang cerah, dan terutama 3. Valuasinya murah,
malah sangat murah untuk ukuran saham dari perusahaan perbankan menengah dengan brand 'Danamon' yang cukup populer di mata masyarakat. <i>Anyway, </i>sekarang kita ke analisa
lengkapnya.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><u>Profil Bank Danamon</u></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah BDMN dimulai ketika pada tahun 1956 sekelompok pengusaha
mendirikan bank dengan nama PT Bank Kopra Indonesia, lalu pada tahun 1976 Bank
Kopra diambil alih oleh seorang pengusaha bernama Usman Admadjaja, dan berubah
nama menjadi Bank Danamon. Barulah di tangan Bapak Usman, Bank Danamon berkembang
menjadi bank devisa pada tahun 1988, menggelar IPO di BEI pada tahun 1989, dan
pada dekade 90-an sudah menjadi salah satu bank swasta yang cukup besar di
Indonesia. Namun pada krisis moneter 1998, BDMN bangkrut dan diambil alih
Pemerintah sebelum kemudian pada tahun 2003 dijual ke Temasek asal Singapura.
Maka sejak tahun 2000-an, BDMN kembali beroperasi sebagai salah satu bank
swasta milik asing di Indonesia, sama seperti Bank CIMB Niaga (milik CIMB Group
asal Malaysia), Bank OCBC NISP (Milik OCBC Group asal Singapura), dst. Dan
mungkin karena statusnya sebagai bank milik asing itulah, maka perkembangan
BDMN dkk terbilang lambat dibanding misalnya Bank BCA, yang juga sama-sama bank
swasta tapi dimiliki investor domestik (Grup Djarum). Meski demikian BDMN dalam
perjalanannya tetap terhitung sukses menjadi salah satu bank yang paling
<i>profitable</i> dibanding bank-bank kelas menengah lainnya di Indonesia, dalam hal
ini dengan cara fokus ke segmen kredit sektor perdagangan dan consumer, serta
segmen pembiayaan otomotif melalui anak usahanya Adira Dinamika Multifinance
(ADMF), yang sukses menjadi <i>market leader </i>di industri pembiayaan di
tanah air. Hasilnya antara tahun 2015 – 2019, BDMN membukukan kenaikan
laba bersih dari Rp2.4 triliun hingga Rp4.1 triliun, dan demikian pula
ekuitasnya tumbuh dari Rp34.2 menjadi 45.4 triliun, bahkan meski perusahaan
konsisten membayar dividen sebesar 35 – 45% dari laba bersihnya setiap tahun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian pada tahun 2019 inilah, Temasek melepas BDMN ke pemilik anyar
asal Jepang, Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG), ketika itu pada harga
Rp9,590 per saham, sehingga saham BDMN di pasar juga sempat naik sangat tinggi
hingga tembus 9,000-an, sebelum kemudian masih di tahun yang sama turun lagi ke
4,800. Memasuki 2020, Indonesia dihantam resesi karena pandemi Covid-19, dan
kinerja BDMN ikut terseok-seok hingga akhirnya hanya membukukan laba bersih
Rp1.0 triliun, anjlok hingga seperempatnya dibanding 2019, dan sahamnya
sendiri turut turun hingga sempat menyentuh 1,600-an pada <i>market
crash </i>bulan Maret 2020, sebelum kemudian naik lagi dan stabil di kisaran 2,000
– 2,500 dengan sesekali naik sampai menyentuh atau tembus 3,000, sampai hari
ini. Sehingga jika dibandingkan dengan kenaikan saham <i>big four banking </i>yang jika
dihitung sejak Maret 2020 lalu sudah mencapai ratusan persen, misalnya BBNI
yang naik dari 1,500-an di bulan Maret 2020 hingga sekarang sudah menyentuh
6,000, maka bisa dibilang bahwa BDMN ini ketinggalan kereta.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Terlepas dari itu, jika kita lihat lagi perkembangan kinerjanya pasca
pandemi maka BDMN sudah kembali bertumbuh dimana pada tahun 2021 lalu perusahaan
mencatat laba Rp1.5 triliun, yang menjadi Rp3.3 triliun di 2022, dan Rp3.5 triliun
di 2023 barusan. Sehingga jika trend pertumbuhannya terus seperti ini, maka di
2024 ini seharusnya BDMN bisa melewati rekor laba bersihnya yang sebesar Rp4.1
triliun di 2019 lalu. Yang juga perlu dicatat, jika dilihat dari sisi
pendapatan bunga bersih, maka angkanya pada tahun 2023 kemarin mencapai Rp15.2
triliun, atau sudah lebih tinggi dibanding rekor tertingginya di tahun 2019
lalu sebesar Rp14.6 triliun.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian, apa yang menarik dari sini? <i>Well, </i>pada
tahun 2019 lalu setelah transaksi akuisisinya oleh MUFG tuntas, maka saham BDMN
stabil di kisaran 4,000 – 5,000, sebelum kemudian turun karena market crash di
bulan Maret 2020. Jadi dengan asumsi bahwa kinerja laba bersih BDMN di tahun
2024 ini akan sudah lebih besar dibanding 2019, dan kalau dari sisi ekuitas
maka ekuitas BDMN hari ini juga sudah tumbuh signifikan dibanding 2019 (Rp49.2
vs 44.9 triliun), maka BDMN yang sekarang ini masih berada di level Rp2,900 per
saham bisa dikatakan ‘salah harga’. Dan memang dengan PER 8.1 dan PBV 0.6 kali
pada harga tersebut, maka BDMN terhitung masih murah tidak hanya jika dibanding
<i>big four, </i>tapi juga dibanding sesama emiten bank swasta menengah lainnya
di Indonesia.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><u>Prospek ke depan</u></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal pertanyaannya, seberapa besar peluang BDMN untuk kembali
mencetak laba bersih yang <i>all time high </i>di tahun 2024 ini? Karena jika
melihat kinerjanya di 2023 kemarin maka biar bagaimanapun labanya masih lebih
kecil dibanding tahun 2019 lalu bukan? Atau dengan kata lain wajar saja jika
BDMN ini agak telat naiknya dibanding saham bank lain, karena memang kinerjanya
belum pulih 100% seperti sebelum pandemi?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, untuk menjawab itu semua maka kita bisa lihat lagi apa-apa saja
yang dikerjakan manajemen dalam beberapa waktu terakhir, dan bisa penulis katakan
bahwa BDMN banyak mengerjakan ini itu. Pertama, ikut bergabung dengan trend <i>digital
banking </i>dengan meluncurkan <i>D-Bank Pro </i>untuk nasabah perorangan, dan <i>Danamon
Cash Connect </i>untuk nasabah korporasi. Kedua, mengembangkan konsep <i>next
generation branch </i>dimana 53 unit kantor cabang BDMN di seluruh Indonesia ditransformasi
total sehingga juga melayani <i>personal banking, Omni-Channel, </i>hingga menyediakan edukasi
dan konsultasi keuangan. Ketiga, berkolaborasi dengan MUFG sebagai induk
perusahaan, dengan menyalurkan kredit ke sejumlah proyek pengembangan properti
dari developer asal Jepang. Ketiga, memperluas portofolio segmen pembiayaan dengan
mengakuisisi Home Credit, dan melakukan penyertaan modal di PT Mandala Multifinance,
Tbk (MFIN), yang otomatis semakin memperkuat posisi ADMF sebagai market leader di industri pembiayaan. Keempat, menambah jumlah ATM dan <i>cashpoint</i> Indomaret. Dan kelima, mengakuisisi
portofolio kredit consumer ritel (kartu kredit, kredit tanpa agunan, kredit
KPR, dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor) milik Standard Chartered Bank
Indonesia, untuk memperkuat segmen kredit consumer yang merupakan spesialisasi
perusahaan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, meski dari sisi profitabilitas maka tetap kinerja BDMN belum sebagus <i>big four, </i>namun melihat kerja keras manajemen maka
terdapat peluang bahwa trend pertumbuhan kinerjanya sejauh ini akan berlanjut
di tahun 2024, dimana jika benar demikian maka sahamnya akan naik ke setidaknya
3,500 – 4,000, lalu bertahan disitu. Sedangkan jika perolehan laba perusahaan cenderung
stagnan seperti 2023 ini (laba BDMN di 2023, meski terhitung naik dibanding
2022, tapi kenaikannya tipis saja karena faktor kenaikan suku bunga BI Rate
yang secara signifikan menaikkan beban bunga untuk dana pihak ketiga), maka
sahamnya hanya akan batal naik saja tapi juga tidak akan turun, yakni karena
sejak awal valuasinya masih sangat murah dibanding saham-saham bank lain yang
sudah jalan duluan, melainkan akan tetap di kisaran harganya saat ini yakni 2,750
– 3,000. <i>Nevertheless, </i>penulis menganggap risiko stagnan atau penurunan kinerja ini
terhitung rendah karena BI Rate sudah tidak naik lagi di level 6.00%, dan malah
ada kemungkinan akan turun lagi di 2024 ini. Nah, berminat untuk
bergabung dengan Bapak Hermanto Tanoko?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
9 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-85499084137253793342024-02-13T13:00:00.010+07:002024-02-14T08:56:36.730+07:00Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun<p>Pada hari Rabu, 7 Februari 2024 kemarin, PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk., atau Bank BNI (BBNI) merilis laporan tahunan 2023, dimana
disitu terdapat info menarik: Pada laporan komposisi 20 pemegang saham terbesar
per tanggal 31 Desember 2023, maka pemegang saham terbesar ketiga di BBNI bukanlah fund asing ataupun perusahaan <i>asset management, </i>melainkan hanya seorang investor retail
individual asal Sidoarjo, Jawa Timur, dengan kepemilikan 678 juta lembar saham.
Nah, lalu kenapa ini menarik? Karena ini nih: Ketika artikel ini ditulis, harga
saham BBNI tercatat Rp5,750 per saham. Sehingga jika harga tersebut dikali 678
juta lembar, maka investor individual tadi memegang saham BBNI senilai.. Rp3.9
triliun!</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu siapa nama lengkap dari investor tersebut? Dalam hal ini kita
bisa lihat laporan tahunan BBNI untuk tahun sebelumnya (2022), dimana disitu
disebut nama berikut: <b>Winarno Tjajadi</b>, yang ketika itu baru memegang 250 juta
lembar saham BBNI, setara 500 juta lembar sesudah stocksplit (BBNI melakukan stocksplit
dengan rasio 1:2 pada tanggal 6 Oktober 2023). Dan kalau kita cek laporan
tahunan BBNI untuk tahun 2021 dan 2020, maka disitu juga disebut nama Winarno
Tjajadi. Barulah pada
laporan tahunan BBNI untuk tahun 2019, maka nama Bapak Winarno tidak atau belum disebut. Berikut selengkapnya, klik gambar untuk memperbesar.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX6eOpToOHINOLKGImqlt0MhkMu9J9mVshA4YrJx8tRQtVeAj-8VF9iEEI4C01pUNbq43UNBYS3fn9Zce2-Vks6e_kv0sWm_8YD797Q3GRQjI_ekjpTK47jMSNUPF8Hvpar1XoIB8P7J8wLiO40e1_VnoPNf9ro_FKP_kMQTDdjR1rjFXi7cdRyi-PPbg/s1292/winarno1.jpg"><img border="0" data-original-height="370" data-original-width="1292" height="115" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiX6eOpToOHINOLKGImqlt0MhkMu9J9mVshA4YrJx8tRQtVeAj-8VF9iEEI4C01pUNbq43UNBYS3fn9Zce2-Vks6e_kv0sWm_8YD797Q3GRQjI_ekjpTK47jMSNUPF8Hvpar1XoIB8P7J8wLiO40e1_VnoPNf9ro_FKP_kMQTDdjR1rjFXi7cdRyi-PPbg/w400-h115/winarno1.jpg" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxZ9sfwRkqN5816XN1wFlcvKnqQZcwxBd9q_zDPcB21BiUbUiHGSRLI3mZp3wd6vLu7IUPVSUBrRmkhjSlf_2R2w2Far_WZv1boekWjZtXrvJ_7bWFhLJqaViFOzEnX9mzqTZC0-whUY1Ps9V5uFRZZopWOw7xDMUrXzkdl2qQXrWWU7XRcGqUOWHW8g/s1158/winarno2.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="410" data-original-width="1158" height="141" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUxZ9sfwRkqN5816XN1wFlcvKnqQZcwxBd9q_zDPcB21BiUbUiHGSRLI3mZp3wd6vLu7IUPVSUBrRmkhjSlf_2R2w2Far_WZv1boekWjZtXrvJ_7bWFhLJqaViFOzEnX9mzqTZC0-whUY1Ps9V5uFRZZopWOw7xDMUrXzkdl2qQXrWWU7XRcGqUOWHW8g/w400-h141/winarno2.png" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg244mkyinMNVEfgak6vG-npDg3lDKSbtTp9ViJ7HGV4DIKY0Grv-MtCLgsLA6gACsfgoafXPVTXQCHkWvsf2NP2vyejn-YJG3sa7kRji6crz5LymDah9OLNNIurA5KE4tKNAAZU31lbOVgwl9-Dog6x636fbpvYhRwrRZCGPkgX0bvL-6J28nHH_UpsJM/s1549/winarno3.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="347" data-original-width="1549" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg244mkyinMNVEfgak6vG-npDg3lDKSbtTp9ViJ7HGV4DIKY0Grv-MtCLgsLA6gACsfgoafXPVTXQCHkWvsf2NP2vyejn-YJG3sa7kRji6crz5LymDah9OLNNIurA5KE4tKNAAZU31lbOVgwl9-Dog6x636fbpvYhRwrRZCGPkgX0bvL-6J28nHH_UpsJM/w400-h90/winarno3.png" width="400" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFeTh3cVx2AKkt7YZ0PkFUP_43T00tExkL_iWJIFwaalrP-xE_5PuYhlZKIn3Wp6DhpXVW_FJYUxQ7EOtc61dX9db1W4g00THoUS3XppO8ezDuwT02IvIULoj9Dischz22iLMTBceYx0oqqEU6Zpduq1fg8M0o4ktzxXxt22lrUPGXbGKKE6rY4_OdC-M/s1516/winarno4.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="422" data-original-width="1516" height="111" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFeTh3cVx2AKkt7YZ0PkFUP_43T00tExkL_iWJIFwaalrP-xE_5PuYhlZKIn3Wp6DhpXVW_FJYUxQ7EOtc61dX9db1W4g00THoUS3XppO8ezDuwT02IvIULoj9Dischz22iLMTBceYx0oqqEU6Zpduq1fg8M0o4ktzxXxt22lrUPGXbGKKE6rY4_OdC-M/w400-h111/winarno4.jpg" width="400" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga bisa disimpulkan sebagai berikut: Bapak Winarno mulai membeli
saham BBNI di tahun 2020, kemungkinan pasca market crash di bulan Maretnya dimana
saham BBNI ketika itu anjlok ke 2,000-an, dan setelah itu ia terus beli lagi
dengan metode <i><a href="https://www.teguhhidayat.com/2014/08/jurus-beli-tapi-nyicil-dollar-cost.html">Dollar
Cost Averaging (DCA)</a></i> alias nyicil, hingga akhirnya pada akhir tahun
2023 kemarin beliau sudah pegang BBNI sebanyak 678 juta lembar. Sehingga, dengan
asumsi beliau mulai beli BBNI sejak bulan Maret 2020 sampai dengan akhir tahun 2023
kemarin pada harga beli 2,000 – 5,000 per saham, maka harga rata-rata modalnya adalah kurang
lebih di 3,000 – 3,500 per saham.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian, karena harga saham BBNI saat ini sudah mencapai 5,750, maka
artinya profitnya mencapai total 90% dalam empat tahun, belum termasuk dividen.
<i>Not bad, eh? </i>Terutama karena kita dalam hal ini bukan bicara modal
jutaan, ratusan juta, atau bahkan miliaran Rupiah, melainkan.. Triliunan
Rupiah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Value Investing Works!</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi terkait informasi di atas, penulis ingin menyampaikan sebagai berikut. Pertama tentang Bapak Winarno Tjajadi itu sendiri, di mana meskipun beliau memang seorang
investor kawakan, sama seperti Bapak Lo Kheng Hong (LKH) yang terkenal itu, namun latar belakang Pak Winarno adalah juga seorang pengusaha sektor riil, dalam hal ini
sebagai pemilik serta pengendali PT Hamparan Masawit Bangun Persada (HMBP),
sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit, dan kemungkinan beliau juga masih
punya beberapa perusahaan lainnya lagi. Sehingga sekali lagi, beliau berbeda
dengan Bapak LKH yang murni hanya menjadi investor pasif di saham-saham
perusahaan Tbk saja, dan tidak menjadi pemegang saham mayoritas dan/atau
mengendalikan perusahaan tertentu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, karena Bapak Winarno punya kesibukan mengelola PT HMBP itu tadi,
maka beliau kemungkinan tidak seperti Pak LKH yang punya cukup waktu untuk
menganalisa saham perusahaan-perusahaan Tbk hingga sedetil-detilnya, sehingga Pak
LKH kemudian menemukan (dan membeli) saham dari perusahaan ‘yang aneh-aneh’ seperti <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/08/prospek-global-mediacom-bmtr-setelah.html">Global
Mediacom (BMTR)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/10/prospek-saham-abmm-gems.html">ABM
Investama (ABMM)</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/08/prospek-saham-dild.html">Intiland
Development (DILD)</a>, dan masih banyak lagi. Tujuannya jelas: Jika dibeli
pada harga yang benar-benar murah, maka saham-saham dari perusahaan kecil ini
bisa menghasilkan keuntungan yang jauh lebih besar dibanding saham bluechip,
istilahnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/12/cara-menemukan-saham-yang-berpotensi.html">multibagger</a>,
meski disisi lain risikonya pun cukup besar. Tapi dengan strategi diversifikasi
dll, maka risiko itu bisa ditekan. Dan <i>actually </i>penulis sendiri sebagai
sesama investor pasif seperti Pak LKH, maka kami di Avere Investama juga lebih
suka saham kecil/menengah, ketimbang saham perusahaan besar/bluechip.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan Pak Winarno, karena seperti disebut diatas beliau punya
kesibukan sebagai pengusaha, maka beliau tidak mau ambil risiko seperti itu. Jadi
ya gak apa-apa lah profitnya gak maksimal, asal sahamnya aman dan bisa terus
di-<i>hold </i>dalam jangka panjang. Nah, jadi posisi Pak Winarno sebenarnya sama
seperti kebanyakan investor ritel lainnya yang tidak <i>full time, </i>alias masih
punya pekerjaan/usaha di luar saham itu sendiri, dalam hal ini jika modalnya
sudah miliaran Rupiah atau lebih besar lagi: Lebih suka main aman untuk jangka
panjang. <i>And guess what? </i>Penulis tidak mengenal Bapak Winarno. Namun
kepada teman-teman investor berlatar belakang pengusaha yang juga memegang modal
jumbo, dimana mereka juga sama tidak mau pusing menganalisa dan karena itulah pilihan sahamnya terbatas pada saham bluechip, maka sudah dari dulu penulis selalu merekomendasikan saham BBNI untuk
jangka panjang. Anda bisa baca lagi ulasannya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/02/bank-bni.html">disini (tahun 2021)</a>,
dan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2015/10/bank-bni.html">disini (ditulis
tahun 2015)</a>. Alasan sederhananya adalah karena <b>secara valuasi, BBNI adalah
yang paling murah dibanding tiga saham bank besar lainnya (BBCA, BBRI, BMRI), </b>dan secara umum juga lebih murah dibanding saham bluechip lainnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, meski pilihan sahamnya berbeda dimana Pak LKH beli saham
perusahaan kecil, sedangkan Pak Winarno beli saham perusahaan besar, tapi <b>pendekatannya
sama-sama value investing</b>. Secara lebih spesifik, Pak LKH menggunakan
metodenya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/03/hadir-di-berkshire-hathaway-annual.html">Warren
Buffett</a> di tahun 1960-an, yakni ‘Belilah saham pada harga
serendah-rendahnya, sehingga bahkan jika nanti kita menjualnya pada harga sewajarnya,
maka hasilnya masih profit’. Sedangkan Pak Winarno, beliau menggunakan
metodenya Opa Warren di tahun 1980-an sampai sekarang, dalam hal ini ketika sudah
bertemu dengan Alm. Charlie Munger, yakni ‘Lebih baik beli saham wonderful pada
harga wajar, daripada beli saham dari perusahaan yang biasa-biasa saja pada
harga wonderful’. Mungkin perlu juga dicatat bahwa metodenya Pak LKH (termasuk
kami juga pakai metode ini) bisa menyebabkan kinerja portofolio tampak buruk
alias rugi pada waktu-waktu tertentu, tapi sebaliknya tampak sangat bagus pada
waktu-waktu yang lain. Sedangkan metode Pak Winarno tampak lebih membosankan
karena profitnya ‘lempeng’ aja, dan hampir gak ada fluktuasi. Contohnya, dalam
setahun terakhir memang saham BBNI naik lumayan. Tapi pernah antara April 2022
s/d Juli 2023, maka selama setahun lebih BBNI bukannya naik tapi malah turun sedikit
dari 4,700 ke 4,500. Dan demikian pula di masa lalu sering terjadi saham BBNI,
dan juga saham-saham wonderful lainnya gak kemana-mana atau bahkan turun dalam
waktu yang cukup lama.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun pada akhirnya dalam jangka panjang, maka baik itu Pak Winarno dan
Pak LKH (dan penulis juga 😁) sama-sama profit dari investasi mereka di
saham. Sehingga seperti disebut diatas, <i>value investing works. </i>Memang tidak
mudah, bahkan jika anda sudah cukup berpengalaman<i>, but it works</i>. Nah,
tertarik untuk bergabung? Kalau kata Pak LKH sendiri, jangan mengaku investor kalau nama kita belum muncul di laporan tahunan perusahaan Tbk (seperti nama Pak Winarno di atas). Jadi mudah-mudahan kita semua juga segera menyusul dua tokoh besar ini, dimana nama kita muncul di laporan tahunan emiten! Aamiin!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
9 Maret 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-67126968685427790952024-02-04T12:58:00.010+07:002024-02-04T18:38:12.891+07:00Penjelasan Rugi GOTO Rp80 triliun dari Transaksinya Dengan TikTok<p>Pada hari Rabu, 31 Januari 2024, PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO)
merilis keterbukaan informasi terkait penyelesaian transaksinya dengan TikTok, sekaligus informasi dampak dari transaksi
tersebut terhadap kinerja laporan keuangan (LK) perusahaan. Dan yang
mengejutkan adalah, GOTO melaporkan rugi Rp80.3 triliun, dimana jika transaksinya dengan TikTok dianggap sudah terjadi di tahun 2023 lalu, maka setelah ditambah rugi operasionalnya, total kerugian
GOTO sampai dengan Q3 2023 kemarin mencapai Rp88 triliun! Untuk diketahui, itu
adalah rekor kerugian terbesar sepanjang sejarah, yang pernah dicatat oleh
perusahaan Tbk di Indonesia.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Februari 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah pertanyaannya, kenapa GOTO tetap berkolaborasi dengan TikTok jika
itu justru merugikan perusahaan? Dan dengan nilai kerugian yang teramat sangat
besar pula?? Terkait hal itu maka kita harus merunutnya dari sejarah berdirinya
GOTO itu sendiri. <i>And here we go!</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi seperti yang kita ketahui, GOTO merupakan gabungan aka merger
antara dua perusahaan, yakni Gojek (PT Go-Jek Indonesia) dan Tokopedia alias
Toped (PT Tokopedia), dengan mekanisme merger sebagai berikut: Pada bulan
Desember 2015, para <i>founder </i>Gojek mendirikan perusahaan dengan nama PT
GoTo Gojek Tokopedia atau GOTO, yang kemudian dijadikan sebagai perusahaan
induk dari Gojek itu sendiri. Lanjut pada bulan Mei 2021, GOTO mengakuisisi
Toped senilai Rp113 triliun, tapi dibayarnya bukan dengan uang tunai melainkan
GOTO menerbitkan saham baru yang kemudian diserahkan ke pemilik Toped, dimana
saham baru ini <b>dianggap</b> memiliki nilai wajar Rp109 triliun, yang setelah
ditambah pembayaran dalam bentuk lainnya maka totalnya Rp113 triliun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian karena nilai wajar Toped itu sendiri dianggap hanya Rp20
triliun, maka jadilah pada aset tidak lancar GOTO muncul akun <i>goodwill </i>senilai
Rp93 triliun (113 dikurangi 20), yang merupakan selisih lebih antara harga yang
‘dibayarkan’ GOTO kepada pemilik Toped, dengan nilai wajar Toped itu sendiri.
Alhasil di laporan keuangan GOTO, di bagian ekuitasnya muncul ‘tambahan modal
disetor’ (di luar tambahan modal disetor yang sudah ada sebelumnya) senilai
Rp109 triliun, sehingga nilai ekuitas GOTO lompat dari hanya Rp20 triliun pada akhir tahun 2020, menjadi Rp130 triliun per tanggal 31 Juli 2021. Sedangkan
nilai total aset GOTO juga membengkak dari hanya Rp30 triliun menjadi Rp148
triliun, salah satunya karena kemunculan <i>goodwill </i>yang Rp93
triliun itu tadi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi analogi sederhananya, misal anda punya usaha rental mobil, dan anda
beli satu unit Toyota Avanza dari dealer tapi bayarnya bukan dengan uang tunai,
melainkan dengan kepemilikan/saham di usaha rental itu tadi, dimana saham ini <b>dianggap</b>
bernilai Rp1 miliar. Lalu karena harga Avanza itu sendiri cuma Rp200 juta, maka
jadilah di laporan keuangan usaha rental tersebut, di bagian aktiva/asetnya akan
muncul aset tetap Rp200 juta dan <i>goodwill </i>Rp800 juta (sehingga
totalnya Rp1 miliar), sedangkan di bagian passiva/ekuitasnya muncul tambahan
modal disetor Rp1 miliar yang kemudian menaikkan nilai ekuitas itu sendiri, tak
peduli meski sebenarnya tidak ada uang tunai yang benar-benar disetor. Yep, jadi
seperti modal Rp1 miliar itu turun dari langit.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga setelah transaksi ini maka para founder Gojek dan Toped menjadi
pemegang saham bersama di GOTO, sedangkan GOTO itu sendiri menjadi induk dari
Gojek, dan juga Toped. Dan yang paling penting, seperti disebut diatas, dengan
transaksi ini maka nilai ekuitas GOTO tiba-tiba saja lompat menjadi Rp130 triliun,
dan demikian pula nilai asetnya menjadi Rp148 triliun, tak peduli meski tidak
ada uang tunai yang disetor.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal pertanyaannya, memangnya praktik seperti itu, yakni m</span>encantumkan bahwa nilai ekuitas dan aset perusahaan tiba-tiba naik menjadi sekian ratus triliun Rupiah, diperbolehkan secara akuntansi? Dan ternyata berdasarkan PSAK 22 tentang kombinasi bisnis, hal ini diperbolehkan dengan catatan GOTO harus menunjuk pihak independen
untuk menghitung nilai wajar dari saham baru yang diterbitkan, apakah benar nilainya
sekian? Dan GOTO dalam hal ini menunjuk PT Ernst & Young Indonesia sebagai
penilai independen, di mana kemudian keluarlah laporan bahwa nilai wajar saham
GOTO yang diterbitkan lalu diberikan ke pemilik Toped adalah Rp109 triliun
(angkanya bisa super gede gitu karena termasuk menghitung 'potensi ekonomi'
yang timbul dari penggabungan entitas Gojek dan Toped), dan juga laporan bahwa nilai
wajar Toped adalah Rp20 triliun. Jadi dengan cara inilah maka tiba-tiba saja
ekuitas GOTO pada laporan keuangan per tanggal 31 Juli 2021 menggelembung
menjadi Rp130 triliun.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga dari sini bisa kita lihat bahwa ekuitas GOTO yang super jumbo
itu bukan karena setoran modal tunai dan/atau akumulasi laba bersih yang
riil/beneran ada duitnya, melainkan <b>perusahaan memanfaatkan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia</b> untuk membuat angka ekuitas/modal bersihnya jadi tampak sangat besar. Sedangkan jika tidak dilakukan aksi seperti ini maka seharusnya setoran modal Rp109
triliun itu tidak pernah ada, dan demikian pula aset <i>goodwill </i>yang Rp93
triliun itu juga tidak pernah tercantum di laporan keuangan perusahaan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Posisi Laporan Keuangan GOTO Setelah Melepas
Tokopedia ke TikTok</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lanjut. Kalau anda baca lagi penjelasan mengenai kerjasama GOTO
dan TikTok <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-goto-tiktok.html">disini</a>,
maka intinya adalah pihak TikTok melepas TikTok Shop untuk digabung dengan
Tokopedia, namun 75% saham Tokopedia itu sendiri kemudian diambil alih oleh
TikTok. Sehingga pasca transaksi ini maka GOTO masih ada pegang saham Toped,
tapi tinggal 25% saja. Kemudian karena GOTO tidak lagi menjadi
pemegang saham mayoritas di Toped, maka aset Toped tidak lagi dikonsolidasikan
ke dalam LK GOTO, atau dengan kata lain Toped dan Gojek resmi berpisah. Yang itu
artinya? Yup, aset <i>goodwill </i>yang senilai sekian puluh triliun itu tadi
harus <b>dihapuskan, </b>karena sejak awal aset tersebut muncul hanya karena ‘potensi
ekonomi’ yang timbul dari penggabungan Gojek dan Toped. Kemudian per Q3 2023,
nilai <i>goodwill </i>yang harus dihapus tersebut tercatat Rp76.6 triliun, yang
setelah ditambah dan dikurangi ini dan itu maka totalnya GOTO kehilangan aset
senilai Rp80.3 triliun, yang kemudian diakui sebagai ‘kerugian lain-lain’ di
laporan laba ruginya.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZZmeOhiIWA8z5PaWoQaCiXMRU616hihWUHYiT9HqRuqUEkSvq9KCg3lwrzhpaawZJgKhubDtLSlapqY7xS8XPKLlQIodd28uF6A9rEOQ4HLwgahdGIIkUz_tf-N7N0-PoDc6Tg5s3fETpadl4iUfvW86jF_J4eITiwQw44_Yn8lbtYQSTtEIXFz8oiZE/s1119/goto%20rugi.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="876" data-original-width="1119" height="314" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZZmeOhiIWA8z5PaWoQaCiXMRU616hihWUHYiT9HqRuqUEkSvq9KCg3lwrzhpaawZJgKhubDtLSlapqY7xS8XPKLlQIodd28uF6A9rEOQ4HLwgahdGIIkUz_tf-N7N0-PoDc6Tg5s3fETpadl4iUfvW86jF_J4eITiwQw44_Yn8lbtYQSTtEIXFz8oiZE/w400-h314/goto%20rugi.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Rincian kerugian Rp80.3 triliun yang dicatat GOTO</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah! Jadi seperti halnya dulu sebelum IPO-nya tiba-tiba saja aset GOTO
menggelembung, maka sekarang tiba-tiba pula aset tersebut kempes lagi. Pasca
transaksi ini, maka dengan anggapan bahwa transaksinya dilakukan pada tahun
2023 lalu, maka posisi neraca GOTO per Q3 2023 menjadi sebagai berikut: Total
aset turun dari Rp132.0 menjadi 49.5 triliun, dan ekuitas turun dari Rp116.0 menjadi
40.5 triliun. Sedangkan di laporan laba ruginya, maka pendapatannya turun dari
Rp10.5 menjadi Rp6.9 triliun, sedangkan rugi bersihnya membengkak dari Rp9.6
menjadi Rp88.1 triliun, meski perlu dicatat bahwa dari rugi sebesar itu maka
Rp80.3 triliun diantaranya hanya bersifat pencatatan terkait transaksi dengan TikTok di atas, atau dengan kata lain perusahaan tidak benar-benar
keluar duit sebanyak itu. <i>But still, </i>pasca transaksi ini, maka seperti
disebut di atas nilai ekuitas GOTO yang sejak awal memang digelembungkan
mendadak kempes lagi, sehingga perhitungan valuasi sahamnya juga menjadi
berubah. Yup, bisa penulis katakan bahwa bahkan pada harga sahamnya saat ini yakni Rp90 (sudah turun jauh dari harga IPO-nya di Rp338), maka <b>valuasi GOTO terhitung masih sangat mahal</b>. Dan mungkin
inilah kenapa tempo hari ada salah seorang founder-nya yang menebus saham baru
yang diterbitkan perusahaan tapi pada harga yang amat sangat rendah, yakni
hanya... Rp2 saja per saham (kalau harga segitu baru murah??).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Anyway </span></i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">seperti yang penulis katakan di <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-goto-tiktok.html">ulasannya
Desember kemarin</a>, maka penulis setuju bahwa transaksi pelepasan Tokopedia
ke TikTok ini akan menguntungkan GOTO, karena sejak awal GOTO juga bakar duit
terus di Toped, sehingga dengan perusahaan tidak lagi pegang Toped maka beban
operasionalnya jadi berkurang. Sehingga harapannya GOTO akan mencapai profit
lebih cepat pasca kolaborasi dengan TikTok ini, aka tidak rugi melulu seperti
sekarang. Jadi yah, mari kita lihat perkembangannya beberapa tahun dari
sekarang.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>akan terbit hari Senin, 12
Februari 2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-35309727202311155152024-01-30T08:57:00.002+07:002024-01-30T08:59:24.306+07:00Cara Profit Maksimal Dari Saham Gorengan?<p>Apakah bapak punya minimal 2 - 3 pengalaman
memegang saham yang terkenal punya reputasi manajemen GCG buruk, tapi tetap profit
lumayan, atau malah cuan besar? Jika iya, apa tips-tips dari bapak untuk
memegang saham yang demikian?</p><p>Jawab:</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pernah pak, tapi harus digaris bawahi bahwa
pengalaman saya di saham demikian itu fifty-fifty, dalam artian pernah profit
tapi pernah rugi juga, dan dengan perbandingan nilai profit dan rugi yang
kurang lebih sama, sehingga hasil akhirnya nol besar. Untuk pengalaman profit,
Oktober 2016 saya ada beli saham Bumi Resources (BUMI) di harga 170, dan dia
kemudian naik sampai 500 sebelum kemudian turun lagi. Analisanya bisa baca
disini: </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2015/10/bumi-resources-analisa-restrukturisasi.html" target="_blank"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">https://www.teguhhidayat.com/2015/10/bumi-resources-analisa-restrukturisasi.html</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">, dimana analisa itu
ditulis tahun 2015, atau setahun sebelum saya sendiri akhirnya masuk ke BUMI.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA_b9jJXdDr6D9TvPyE7MR0SJi6_im4cDbu4s23VsiidO43S0QxRwpjVTcdKdP43WSF2TZesh6eVNo9GCbCQXe-u8SRp0jK9ryAc2scfZOfliyBVV4TGldEgBJM6Mu7a_wY45FeDW6_NWve88TYNmHWbKAIoi_b0CJuYBiqQtYUc68iGZsHwxmaIXo77A/s1162/bumi%20resources%20logo2.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="167" data-original-width="1162" height="58" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhA_b9jJXdDr6D9TvPyE7MR0SJi6_im4cDbu4s23VsiidO43S0QxRwpjVTcdKdP43WSF2TZesh6eVNo9GCbCQXe-u8SRp0jK9ryAc2scfZOfliyBVV4TGldEgBJM6Mu7a_wY45FeDW6_NWve88TYNmHWbKAIoi_b0CJuYBiqQtYUc68iGZsHwxmaIXo77A/w400-h58/bumi%20resources%20logo2.jpg" width="400" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>akan terbit hari Senin, 12
Februari 2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan untuk pengalaman rugi, tahun 2018
kita beli Lippo Cikarang (LPCK) di 3,200, tapi setelah itu sahamnya
dijeblokin ke 1,500, dan saya cut loss di harga segitu (keputusan yang
tepat, karena setelah itu sahamnya lanjut turun sampai sekarang). Analisanya
baca disini: </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2018/05/lippo-cikarang-unbelievably-undervalue.html" target="_blank"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">https://www.teguhhidayat.com/2018/05/lippo-cikarang-unbelievably-undervalue.html</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi dari pengalaman saya diatas, maka tips
saya adalah, jangan main-main sama saham yang kualitas owner/manajemennya buruk,
karena hasil terbaiknya adalah kita gak rugi saja, tapi juga gak akan untung. Selain
di BUMI dan LPCK, saya juga pernah ada beli (seingat saya) saham-saham
problematik seperti <a href="https://www.teguhhidayat.com/2018/07/tiga-pilar-sejahtera-food-default.html">AISA</a>,
<a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/04/sritex-sril.html">SRIL</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2017/03/buana-listya-tama.html">BULL</a>, <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/01/prospek-ipo-net-tv-dan-hubungannya.html">NETV</a>,
dimana pemegang saham pengendali atau pihak lain tertentu (bandar) pada
perusahaan-perusahaan tersebut melakukan hal-hal seperti <a href="https://www.teguhhidayat.com/2017/11/apa-itu-repo-saham.html">menggoreng harga sahamnya hingga naik sangat tinggi</a> secara tidak wajar, melakukan
aksi korporasi yang merugikan investor publik, transaksi repo, gagal bayar
utang alias PKPU (biasanya kalau gini sahamnya bakal disuspen, sehingga kerugian
investor mencapai 100% alias duit mereka habis sama sekali), hingga manipulasi
laporan keuangan. Jadi sejak awal saya tahu bahwa risikonya besar jika saya
memutuskan untuk membeli sahamnya. Dan ternyata hasilnya kalau gak untung besar
ya rugi besar, tapi totalnya nol.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Sehingga, meski saham-saham gorengan ini tampak <i>tempting </i>karena kalau sekalinya naik bisa kenceng banget (20% atau lebih dalam sehari), tapi berdasarkan pengalaman main saham model gini ujungnya cuma buang-buang waktu, tenaga, dan bikin kena mental (karena deg-degan), jadi lebih baik kita beli saham dari emiten yang ‘lurus-lurus’ saja. Dan
meski ‘saham lurus’ ini gak menjamin bakal profit, tapi jika rugi maka biasanya
ruginya kecil saja di kisaran 5 – 10% (dengan catatan kita belinya pada harga yang beneran murah ya), sedangkan kalau profit maka profitnya bisa
sangat besar hingga ratusan persen. Contohnya ya saham <a href="https://www.teguhhidayat.com/2024/01/prospek-saham-asii.html">ASII</a>, yang sekarang lagi dihajar berbagai sentimen negatif, tapi toh dia gak anjlok gila-gilaan apalagi sampai mati di gocap, melainkan sejauh ini cuma turun sampai 5,000-an saja. Sedangkan ketika nanti ASII ini mendapat gilirannya untuk naik, maka kalau lihat pergerakan historisnya, dia bisa naik banyak ke 6,500 - 7,000, atau lebih tinggi lagi.</p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Alhasil para investor yang memilih saham lurus ini pada akhirnya akan tetap profit cukup besar. Dan sudah tentu investor/trader lain mungkin punya pengalaman berbeda, tapi kurang lebih seperti itulah pengalaman saya sendiri. </p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>akan terbit hari Senin, 12
Februari 2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-40843988947669770812024-01-23T21:34:00.009+07:002024-01-24T06:32:11.518+07:00Peluang dan Strategi Untuk Saham Astra International (ASII)<p>Hingga Q3 2023 kemarin, PT Astra International, Tbk
(ASII) melaporkan laba bersih Rp25.7 triliun, yang jika disetahunkan menjadi
Rp35.3 triliun. Menariknya, tidak hanya angka laba tersebut masih tumbuh
signifikan dibanding tahun 2022, tapi itu juga merupakan rekor laba bersih
terbesar dalam sejarah perusahaan. Namun alih-alih naik, saham ASII sejak Juli
2023 lalu justru terus turun dari posisi 7,000 hingga terakhir tinggal 5,100, hingga
valuasi sahamnya menjadi sangat rendah dengan PER 6.0 dan PBV hanya 1.1 kali,
dimana terakhir kali saham ASII dihargai pada valuasi serendah itu adalah pada pertengahan
tahun 2020 lalu, yakni ketika masih zaman awal-awal resesi pandemi Covid-19. Sedangkan kinerja perusahaan pada saat ini tentu saja sudah jauh lebih baik dibanding tahun 2020 tersebut, dengan laba bersih dua kali lipat lebih besar.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>akan terbit hari Senin, 12
Februari 2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi apakah penurunan saham ASII ini
merupakan peluang? Eh tapi bagaimana dengan sentimen negatif terkait skandal
Daihatsu dll? Untuk menjawab itu, pertama kita lihat lagi poin-poin pentingnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, terkait situasi pasar. Jika kita
lihat pergerakan IHSG, maka setelah menyentuh 7,000 pada bulan Juli 2023,
kesininya dia bergerak turun hingga menyentuh 6,600-an pada awal November 2023,
dan baru naik lagi di bulan November – Desember kemarin hingga bahkan mencapai posisi
7,200-an, tapi itu karena pada bulan November – Desember tersebut terjadi
kenaikan tidak wajar (naik ratusan persen) dari <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/jp-morgan-brpt-bren-tpia.html">saham-saham
Grup Barito</a>, seperti <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/10/prospek-ipo-bren-barito-renewables.html">BREN</a>,
BRPT, TPIA, dan CUAN, dan juga berlanjutnya kenaikan saham AMMN sejak bulan Juli 2023, dimana
karena saham-saham tersebut memiliki market cap yang sangat besar hingga
ratusan triliun Rupiah per saham, maka jadilah kenaikan mereka mendorong
IHSG untuk naik tinggi. <i>However </i>jika anda lihat lagi pergerakan dari
ratusan saham-saham lainnya di BEI termasuk ASII, maka hampir semuanya justru turun
cukup signifikan di bulan November – Desember, tak peduli meski IHSG-nya naik
sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, memasuki Januari 2024 ini maka ada sejumlah
saham yang mulai balik arah dan naik lagi, atau minimal tidak turun lebih
lanjut, yang menunjukkan bahwa pasar saham mulai <i>recover</i>. Namun khusus untuk saham
ASII ternyata masih lanjut tertekan, kemungkinan karena pada awal bulan kemarin muncul sentimen negatif terkait skandal tes keselamatan mobil yang dilakukan
oleh Daihatsu Motor Co. Ltd. di Jepang, sedangkan ASII kita tahu merupakan produsen
dan distributor kendaraan Daihatsu di Indonesia. Menariknya, ini adalah kali
kedua dalam waktu berdekatan di mana unit usaha otomotif ASII dihantam isu miring. Sebelumnya pada Agustus
2023 lalu juga viral cerita ‘kerangka eSAF motor Honda keropos’, sehingga
santer berita bahwa Kementerian Perdagangan melalui Dirjen Perlindungan
Konsumen memerintahkan PT Astra Honda Motor, anak usaha ASII di bidang produksi
dan distribusi sepeda motor Honda, untuk melakukan penarikan produk (<i>recall</i>)
sepeda motor Honda di Indonesia, di mana jika itu terjadi maka jelas ASII akan
rugi besar-besaran.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan meski manajemen ASII sudah klarifikasi
dengan menyebut bahwa aktivitas produksi termasuk ekspor mobil Daihatsu tetap
berjalan normal, dan demikian pula tidak pernah ada perintah untuk <i>recall </i>motor
Honda seperti yang diberitakan, namun sentimen negatifnya sudah terlanjur
menyebar. Di luar itu juga beredar sejumlah sentimen negatif lain, seperti
berita penurunan volume penjualan mobil di Indonesia (data Gaikindo memang menunjukkan
penjualan ritel mobil di Indonesia di tahun 2023 turun 1.5% dibanding 2022), plus
masuknya mobil listrik BYD asal China ke Indonesia ditengarai akan menghambat
prospek usaha otomotif milik ASII, karena meningkatnya persaingan. Kemudian
untuk usaha tambang dan alat-alat berat, maka volume penjualan Komatsu milik anak usaha ASII, PT
United Tractors, Tbk (UNTR), turun di tahun 2023 ini dibandingkan 2022, dan prospeknya
kemungkinan masih akan kurang cerah di tahun 2024 seiring rendahnya harga
batubara.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, mengingat lebih dari 80% pendapatan
ASII berasal dari segmen otomotif (termasuk <i>spare part</i>), tambang, dan alat-alat berat, maka memang
prospek perusahaan untuk saat ini tampak suram. Tapi benarkah demikian? Untuk
itu mari kita lanjutkan menganalisa poin-poin pentingnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ketiga, di atas disebutkan bahwa tidak hanya ASII,
tapi mayoritas saham-saham di BEI juga cenderung turun di sepanjang tahun 2023,
termasuk IHSG itu sendiri juga harusnya turun kalau bukan karena di bulan November
– Desember tiba-tiba terkerek naik oleh kenaikan BREN, AMMN, dkk. Dan penurunan tersebut selaras dengan kinerja laporan keuangan yang mayoritas memang kurang bagus
hingga Q3 2023 kemarin, di mana ada banyak emiten yang melaporkan penurunan
pendapatan serta laba bersih, kemungkinan karena iklim ekonomi riil di lapangan yang
memang agak seret di 2023, di mana kenaikan suku bunga BI Rate dan Fed Rate untuk
memerangi inflasi membuat jumlah uang beredar berkurang, dan imbasnya
pertumbuhan ekonomi Indonesia melandai dari 5.73% pada Q3 2022 lalu, menjadi
terakhir 4.94% pada Q3 2023.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi dalam situasi ekonomi demikian bagaimana
pendapatan serta laba bersih ASII bisa naik sendiri, padahal seperti disebut di
atas volume penjualan mobil di 2023 tercatat turun, demikian pula harga
batubara turun dan <i>booming </i>komoditas sudah lewat? Well, itu karena
perusahaan berkinerja lebih baik dibanding banyak kompetitornya. Perhatikan: Hingga
Q3 2023, pangsa pasar penjualan mobil dan sepeda motor milik ASII di Indonesia naik menjadi masing-masing
56% dan 79% (dibanding 55% dan 74% di tahun 2022), dan demikian pula pangsa
pasar alat berat Komatsu naik menjadi 31%, dibanding 28% di
tahun 2022. Kemudian untuk usaha tambang batubara dan kontraktor tambang, maka
secara operasional juga masih tumbuh dimana volume produksi batubara dan volume
<i>overburden removal </i>UNTR hingga Q3 2023 naik masing-masing 15% dan 24%
dibanding tahun 2022. Untuk unit usaha lain seperti agribisnis, infrastruktur
logistik, teknologi informasi, jasa keuangan, hingga properti, maka kinerja
ASII juga tergolong masih sangat bagus, sekali lagi, jika dibandingkan dengan para
kompetitornya.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgprzPrkkkxQ5lNdrbhBu3kDloxTeyt579XAUuAHYWCDDVtiYdqXItJwg-j8wxqW9frX6_cdvf1rn7TQPUtCG6PERQgJaEQ_9chUw8SOhQuJZyo60tLia5xhUYDoJujYP_amzGkfChSPr67DKEXzhouq4TWj-WbHZQYnQ6khuyv0w9su7VY4NCHKH_-2BA/s1828/asii%20mobil.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="869" data-original-width="1828" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgprzPrkkkxQ5lNdrbhBu3kDloxTeyt579XAUuAHYWCDDVtiYdqXItJwg-j8wxqW9frX6_cdvf1rn7TQPUtCG6PERQgJaEQ_9chUw8SOhQuJZyo60tLia5xhUYDoJujYP_amzGkfChSPr67DKEXzhouq4TWj-WbHZQYnQ6khuyv0w9su7VY4NCHKH_-2BA/w400-h190/asii%20mobil.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Di sepanjang tahun 2023 lalu Astra International meluncurkan cukup banyak model mobil baru, yang rata-rata disambut baik oleh konsumen</td></tr></tbody></table>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Okay, lanjut. Kemudian kita tahu bahwa pertumbuhan
ekonomi tidak akan selalu lesu, dimana jika pada tahun 2024 ini suku bunga
kembali turun, atau minimal tidak lanjut naik (terakhir memang BI Rate stagnan
di 6.00%, jadi sudah tidak naik lagi), maka ekonomi akan kembali tumbuh. Nah,
jadi jika dalam situasi ekonomi yang kurang menguntungkan di 2023 kemarin saja
kinerja ASII masih bertumbuh, maka bagaimana dengan tahun 2024 ini jika ekonomi benar recover? Termasuk soal penurunan harga batubara, maka seperti
yang sudah <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-batubara-2024.html">dibahas
disini</a>, harga batubara Newcastle harusnya tidak akan turun lebih rendah
lagi dari posisi terakhirnya saat ini, yakni $100 – 120 per ton. <i>But still, </i>karena
pasar saham cenderung turun di sepanjang tahun 2023 kemarin, maka saham ASII
juga ikut turun. Dan setelah muncul isu rangka sepeda motor Honda dan skandal
Daihatsu maka jadilah sahamnya lebih terpuruk lagi di bulan Januari ini meski,
seperti disebut diatas, aktivitas produksi mobil dan motor milik perusahaan sejatinya
tetap berjalan normal.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Penurunan saham ASII: Peluang?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga penulis termasuk yang melihat bahwa
penurunan saham ASII sejauh ini merupakan peluang. Karena jika kita anggap
valuasi wajarnya di PER 8.3 dan PBV 1.5 kali saja, maka itu berarti target
harganya sekitar <b>7,000</b>, alias profit hampir 40%. Nah, tapi sekarang kita ke
bagian risikonya: Bagaimana jika kinerja ASII beneran turun di tahun 2024 ini? Karena itu
bisa saja terjadi bukan? Maka ingat bahwa dalam waktu dekat perusahaan akan
merilis laporan keuangan Q4 2023, dan setelah itu akan diumumkan <b>dividen. </b>Tahun
lalu, ASII membayar dividen final Rp552 dengan tanggal cum 5 Mei 2023, dimana
sentimen dividen tersebut sukses menaikkan sahamnya dari posisi 5,225 di bulan
Januari 2023, hingga tembus 6,750 pada akhir April 2023, atau sesaat sebelum
tanggal cum-nya. Dari sini kita bisa melihat bahwa, terlepas dari bagaimana
kinerja laporan keuangannya untuk tahun 2023, tapi saham ASII sudah naik lagi pada awal tahun sejak sebelum LKnya untuk tahun 2023 tersebut dirilis, yakni
karena adanya faktor dividen itu tadi. Dan meski setelah tanggal cum dividennya tersebut saham ASII sempat drop ke 6,125 di bulan Mei 2023, tapi setelah
itu dia naik lagi sampai sempat menyentuh 7,000 di bulan Juli 2023, sebagai respon
investor atas kinerjanya yang bagus di Q1 2023, meski kemudian setelah itu
turun sampai sekarang karena situasi pasar seperti yang dijelaskan di atas.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu bagaimana untuk Januari 2024 ini? Well,
menariknya saham ASII sekarang berada di posisi 5,100, alias tidak jauh berbeda
dibanding posisi terendahnya pada Januari 2023 lalu di 5,225. Kemudian penulis
tidak berharap bahwa perusahaan akan bayar dividen Rp640 lagi seperti tahun
lalu (dividen interim Rp88 + dividen final Rp552), karena angka tersebut
mencapai 89.5% dari laba ASII di tahun 2022, sedangkan selama ini perusahaan
biasanya hanya membayar dividen sebesar 40 – 50% saja dari labanya. Sehingga
dengan asumsi ASII akan melaporkan <i>earnings per share </i>(EPS) Rp846 untuk
tahun 2023 (berdasarkan laba bersih hingga Q3 2023, disetahunkan), maka perkiraan total dividennya Rp338 – 425. Karena Oktober 2023 kemarin ASII sudah membayar dividen
interim Rp98, maka pada awal Mei 2024 nanti ASII akan membayar <b>dividen Rp240
– 325 per saham</b>, yang mencerminkan <i>yield </i>5 – 6% berdasarkan harga
sahamnya saat ini yakni 5,100, terhitung jumbo untuk sekelas perusahaan non
perbankan salah satu yang terbesar di Indonesia. Dan sudah tentu, sebelum
dividen itu dibayarkan normalnya sahamnya akan naik duluan, sama seperti bulan
Januari – Mei 2023 lalu dimana saham ASII naik total lebih dari 25%.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Jadi dengan demikian strateginya sebagai berikut: Entah
itu anda sudah pegang ASII ini sejak awal atau baru mau masuk, maka sekarang
waktunya beli/average down, yakni ketika semua sentimen negatif dan kepanikan
investor mencapai puncaknya. <i>I mean, </i>meski ASII sudah terus turun sejak 6 bulan lalu,
tapi baru sekarang penulis perhatikan <b>orang-orang justru takut untuk masuk</b>,
yang artinya inilah saatnya untuk <i>be greedy when others are fearful.</i> Dan setelah itu anda bisa masuk sekali lagi ketika perusahaan merilis LK Q4 2023-nya, kemungkinan
pertengahan Februari nanti, dimana barulah pada saat itu akan lebih jelas perusahaan bakal bayar dividen berapa. Ohya, meski potensi profit 20 – 30% mungkin tampak
tidak terlalu menarik, tapi ingat bahwa ini saham ASII, yang kita tahu
risikonya sangat rendah asalkan kita masuk pada harga yang tidak terlalu tinggi,
dan saat ini harga saham ASII memang sama sekali tidak sedang tinggi, melainkan
justru lagi rendah-rendahnya.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan jika sudah masuk maka kita tinggal <i>hold </i>saja sampai Mei nanti. Semoga beruntung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Q4 2023 </b>akan terbit hari Senin, 12
Februari 2024, dan sudah bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-28261318535035683052024-01-18T22:56:00.000+07:002024-01-18T22:56:15.681+07:00Seminar Tatap Muka Value Investing, Jakarta 20 Januari 2024<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dear investor, penulis (Teguh
Hidayat) menyelenggarakan kelas tatap muka investasi saham dengan tema: <b>‘Value
Investing – Meraih Profit Konsisten Dalam Jangka Panjang’</b> di <b>Jakarta</b>,
Sabtu 20 Januari 2024. Di seminar ini pada intinya kita akan belajar tentang
pengertian investasi saham (dan apa bedanya dengan trading), konsep &
pengertian value investing, cara menilai fundamental perusahaan, cara
menghitung harga wajar saham, beberapa tips dan trik dalam berinvestasi, hingga
cara menabung saham untuk simpanan jangka panjang. Berikut materi selengkapnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijetr9ZOqB0L9M9O0ulveNQC9_Y1VTtnnEINyRFEuNCBqI5dE95574vZ2vcwtf4m5CXE880XLDFGcYH-dFi5gXl6nnROlbiQ4yJ0BVOGv2Rp6admzXUHpHlyPix7kap0Ay9NZGx7pDow4/s1600/Valueinvesting.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="216" data-original-width="332" height="260" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEijetr9ZOqB0L9M9O0ulveNQC9_Y1VTtnnEINyRFEuNCBqI5dE95574vZ2vcwtf4m5CXE880XLDFGcYH-dFi5gXl6nnROlbiQ4yJ0BVOGv2Rp6admzXUHpHlyPix7kap0Ay9NZGx7pDow4/s400/Valueinvesting.jpg" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Ilustrasi value investing</td></tr>
</tbody></table>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<a name='more'></a><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Materi Utama:</span></b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<ol>
<li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Lebih detil tentang
konsep value investing, yakni metode paling santai sekaligus paling
menguntungkan dalam investasi saham: Bagaimana agar kita bisa meraup
keuntungan besar dari saham tanpa perlu lagi duduk di depan monitor tiap hari.</span></li>
<li>Cara membaca laporan
keuangan, sekaligus cara <i>screening</i>/menemukan saham bagus
dari ratusan laporan keuangan perusahaan,</li>
<li>Cara untuk
memperoleh seluruh informasi penting dan valid tentang
perusahaan hanya dalam waktu 30 menit atau kurang.</li>
<li>Cara menghitung nilai wajar/nilai intrinsik
saham, dan menentukan apakah harga sebuah saham terbilang murah/undervalue,
wajar, atau mahal, plus bonus kalkulator untuk menghitung harga
wajar saham (file excel).</li>
<li>Cara
menentukan harga terbaik untuk membeli saham, serta menentukan
target harganya.</li>
<li>Cara
mengetahui kapan harus membeli dan menjual saham, serta kapan
kita harus profit taking atau cut loss, dari sudut pandang value
investing.</li>
<li>Ciri-ciri wonderful
company, yang sahamnya bisa di-<i>hold as long as possible, </i>serta apa
bedanya dibanding saham biasa,</li><li>Cara menabung saham wonderful company untuk jangka panjang dengan membeli menyicil setiap bulan, dan</li>
<li>Cara menganalisa
manajemen emiten/perusahaan: Apakah mereka pekerja keras, jujur, serta
benar-benar berpihak kepada investor termasuk investor ritel.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bonus Materi
Tambahan:</span></b></div><ol>
<li>Cara untuk <i>survive</i> dan tetap optimis ketika aktivitas investasi yang dilakukan tidak memberikan hasil sesuai harapan alias merugi, terutama di tahun-tahun awal sebagai investor.</li><li>Sharing pengalaman mencapai Rp100 juta pertama, Rp1 miliar pertama, dan Rp10 miliar pertama dari saham.</li>
</ol>
<div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b>Pembicara</b>: Teguh Hidayat, pioneer value investing di Indonesia, penulis buku best seller ‘Value Investing: B<b>e</b>at the Market in Five Minutes!’, dan investor saham sejak tahun 2010. Salah satu video seminarnya bisa ditonton pada link Youtube dibawah ini:<o:p></o:p><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/G60jSMKajvc" width="320" youtube-src-id="G60jSMKajvc"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Lokasi, tanggal, dan
waktu acaranya:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
</div>
<ul>
<li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Tempat: <b>Amaris
Hotel Thamrin City</b>, Mall Thamrin City Lantai 6, Jakarta Pusat (belakang
Mall Grand Indonesia, sekitar 150 meter dari Bundaran HI).</span></li>
<li>Hari/Tanggal: <b>Sabtu, 20 Januari 2024</b></li>
</ul>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kelasnya akan
dimulai pukul <b>11.00 s/d 17.00 WIB</b>. Setiap peserta akan memperoleh
fasilitas softcopy dan hardcopy materi seminar, makan siang, coffee break, dan video
seminar (penjelasannya dibawah). Setiap peserta juga akan menerima sertifikat.</span><br /><br />
<div style="text-align: center;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Biaya untuk ikut
seminar ini adalah <span style="background-color: #fcff01;"><b>Rp1,000,000</b></span>. </span>Dan berikut cara
daftarnya:</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">1. Lakukan payment
dengan cara transfer ke (salah satu):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BCA</b> no
rek <b>139.229.1118</b> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>Mandiri</b> no
rek <b>132.000.706.2087</b></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BNI</b> no rek <b>0338.434.774</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BRI</b> no rek <b>0137.0101.0657.539</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Semuanya atas nama
Teguh Hidayat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">2. Segera kirim
email ke </span><span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> dengan
subjek <b>Daftar Seminar</b>, dan isi: Nama lengkap anda, nama bank tujuan
transfer. Contoh: <b>Lionel Messi, BCA</b>. Anda boleh melampirkan bukti
transfer tapi boleh juga nggak, karena kami bisa langsung mengecek
transferan anda melalui internet banking. Jika anda mendaftar untuk beberapa
peserta sekaligus, maka sebutkan semua nama-nama peserta tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. Anda akan
menerima email konfirmasi bahwa pembayaran anda sudah diterima, dan bahwa anda
sudah terdaftar sebagai peserta kelas. Kuota terbatas, hanya tersedia kursi untuk 30 peserta.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">4. <b><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Free Refund</span></b>: Bagi
anda yang sudah mendaftar sebagai peserta namun kemudian berhalangan hadir,
maka anda akan menerima refund/pengembalian biaya secara penuh tanpa potongan, dengan syarat anda memberitahukan ketidakhadiran tersebut
via email atau Telp/Whatsapp di bawah ini, paling lambat tiga hari sebelum
tanggal seminarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Demikian, sampai
jumpa di lokasi!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><u>Bonus Gratis:</u></span></b></div><ol><li>Peserta akan dimasukkan ke <b style="background-color: #fcff01;">grup whatsapp khusus alumni</b>, yang berisi ratusan alumni senior dari seminar-seminar tatap muka sebelumnya.</li><li>Materi seminarnya
akan divideokan dan anda akan memperoleh video tersebut, yang bisa ditonton/didengarkan
lagi dirumah. Gratis.</li><li>Alumni bisa mengikuti webinar secara gratis, dimana <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html">jadwal berikutnya adalah 27 Januari 2024</a>. Jika ada materi seminarnya yang belum dimengerti, maka bisa ditanyakan melalui webinar tersebut.</li>
</ol>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Ada yang mau
ditanyakan terlebih dahulu? Anda bisa menghubungi Telp/Whatsapp <b style="text-align: left;">0821.1165.7177</b> (Yanti),
atau <b>0821.1001.1100 </b>(Nury). Konfirmasi setelah anda melakukan
pembayaran juga bisa melalui kontak telepon/whatsapp tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Atau anda bisa
langsung bertanya kepada penulis (Teguh Hidayat) melalui email </span><span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwxOO6GgT2ZQXzz6UkisQTX7410Hvf7mo59j2bavxUNT7gnssUfU9BMLJpdAMQmciAWEu2yA6cjapac3Weicgm5dR5FSOG02GvXzW31FHUPAt_GytkAmBLWoWR1fuUfTUUbVCPa6vmAME/s1600/seminar25aug19.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiwxOO6GgT2ZQXzz6UkisQTX7410Hvf7mo59j2bavxUNT7gnssUfU9BMLJpdAMQmciAWEu2yA6cjapac3Weicgm5dR5FSOG02GvXzW31FHUPAt_GytkAmBLWoWR1fuUfTUUbVCPa6vmAME/s400/seminar25aug19.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis bersama temen-temen peserta salah satu kelas seminar sebelumnya. Klik gambar untuk memperbesar</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Bagi anda yang ingin
mengikuti <b>Seminar Value Investing Advanced</b>, maka jadwalnya adalah hari <b>Minggu, 21 Januari 2024 </b>(sehari
setelah seminar ini, di lokasi yang sama). Materinya adalah:
1. Cara membaca arah dan situasi pasar, 2. Cara menemukan saham 'mutiara terpendam'/<i>multibagger</i>, 3. Cara menganalisis aksi korporasi dst. Info selengkapnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/06/seminar-value-investing-advanced.html">baca disini</a>.<br />
<br />
Bagi anda yang tidak bisa hadir di kelasnya karena kendala jarak atau waktu,
maka bisa membeli videonya saja, tentunya dengan biaya yang lebih terjangkau.
Boleh baca <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html">keterangan
selengkapnya disini</a>.</span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><u>Testimonial</u></span></div>
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i></i></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Oiya pak
saya ingin mengucapkan terimakasih banyak atas buku yang bapak tulis
(Value investing: Beat the market in five minutes) buku itu telah menyadarkan
saya betapa pentingnya analisa fundamental, sehingga saya mengubah metode
investasi saya menjadi value investing. Tadinya saya berinvestasi di forex, dan
saya mengalami pengalaman yang sangat pahit seluruh dana kelolaan saya dengan
jumlah yang besar hilang dalam satu malam pak, saya stress berat dan hampir
putus asa sampai saya takut ngak mau lagi nyentuh yg namanya investasi tapi
setelah membaca buku bapak saya kembali bersemangat lagi, ada harapan muncul
kembali, saya berharap tentunya dengan metode yang benar dan paling masuk akal
menurut saya yaitu metode value investing, minimal saya dapat mengembalikan
kerugian saya di instrumen investasi yang saya tekuni sebelumnya. Sekali lagi
saya ucapkan terima kasih banyak Pak Teguh.</span></i></span></div>
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>
</i></span>
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jovan R.</span></i></span></div>
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i>
</i></span></div>
Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-75482894691257796412024-01-16T10:38:00.004+07:002024-01-16T17:18:15.323+07:00Cara Mengetahui Pilihan Saham Kita Sudah Benar Atau Belum<p>Pak Teguh saya investor pemula, dan saya
sudah banyak baca-baca tentang analisa fundamental, value investing dll baik
itu dari tulisan bapak maupun sumber lain. Kemudian saya juga sudah mulai coba-coba
menganalisa saham sendiri, jadi tidak lagi hanya mengikuti rekomendasi orang
lain. Pertanyaannya pak, bagaimana cara kita mengetahui analisa saham yang kita
buat masih keliru atau sudah benar? Karena kadang saya sudah mengerjakan
analisa hingga memperoleh kesimpulan bahwa saham A bagus, tapi karena saya
ragu-ragu maka saya tetap tidak beli sahamnya. Jika kemudian saham A itu naik
maka saya menyesal karena tidak beli, tapi sebaliknya jika sahamnya turun maka
saya merasa lega. Tapi entah itu sahamnya naik atau turun, saya tetap tidak dapat
apa-apa. Mohon bantuannya pak.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu
3 Februari 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sebagai investor pemula, apa yang bapak kerjakan
sudah benar. Investor besar manapun tidak ada yang menghasilkan profit hanya berdasarkan
rekomendasi saham dari pihak ketiga, melainkan mereka mengerjakan analisa dan
memilih sahamnya sendiri. Ini bukan berarti kita sebagai investor tidak boleh
menerima masukan atau saran dari orang lain, melainkan kita sejak awal harus
punya pilihan saham sendiri, dan jika ragu-ragu maka baru minta <i>second
opinion </i>dari orang-orang yang sudah kita kenal baik, yang kita tahu bahwa tidak
hanya mereka ini kompeten, tapi juga bisa dipercaya. Contohnya Warren Buffett, yang
selama ini dibantu oleh (alm.) Charlie Munger, Todd Combs, Ted Weschler, dst. Namun
kata kuncinya adalah, Opa Warren juga bisa memilih sahamnya sendiri, jadi dia
tidak terima rekomendasi saham begitu saja dari tim-nya di Berkshire Hathaway.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5h-EIWDrPhVOivHkA97g_gTauOBbmev0rZQ8WTDq3-5ECyc33XEaYec_X_LqKadfFDY-qFWBT-2kQ0wpDZusvY95fjI2lkmWAGmpSuShzWO2k3m4HQTwUf7LZzxW-2mT10kZNyIB-G7UtVM31AjmSIKDmbDx6PPuFk9FWby0ALK3-3RZGZvrNrqz0e8/s1039/warren%20charlie.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="440" data-original-width="1039" height="170" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP5h-EIWDrPhVOivHkA97g_gTauOBbmev0rZQ8WTDq3-5ECyc33XEaYec_X_LqKadfFDY-qFWBT-2kQ0wpDZusvY95fjI2lkmWAGmpSuShzWO2k3m4HQTwUf7LZzxW-2mT10kZNyIB-G7UtVM31AjmSIKDmbDx6PPuFk9FWby0ALK3-3RZGZvrNrqz0e8/w400-h170/warren%20charlie.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Warren & Charlie di Acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2023. Untuk annual meeting tahun 2024 ini, Warren tidak akan lagi didampingi Charlie yang sudah pensiun. Sumber gambar: CNBC Television</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Problemnya, jika kita masih pemula maka tentu
kita belum bisa menganalisa hingga memilih saham sendiri, dan juga akan sering
ragu-ragu seperti yang bapak alami. Karena bagaimana jika kita sudah beli
sahamnya, tapi ternyata analisanya keliru? Terkait hal ini maka kita bisa pakai
analogi ujian di sekolah. Misal kita ikut ujian atau kuis matematika berisi
sepuluh pertanyaan, dan kita kemudian sukses menjawab semuanya dengan baik. Tapi
soal apakah jawaban kita itu benar semuanya atau tidak, maka kita akan
mengetahuinya <b>bukan </b>ketika mengisi lembar ujiannya, melainkan nanti
ketika guru memberikan nilai. Jika nilainya seratus, berarti jawabannya benar
semua. Tapi jika nilainya kurang dari seratus, berarti dari sepuluh soal itu
ada yang jawabannya benar, tapi ada juga yang salah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Nah, jadi dalam investasi saham juga sama:
Ketika kita menganalisa lalu memutuskan untuk membeli saham tertentu, maka soal
apakah pilihan sahamnya benar atau tidak, kita baru akan mengetahuinya
belakangan. Jika dari 10 saham yang bapak beli 7 diantaranya menghasilkan
keuntungan, maka itu sudah merupakan hasil yang bagus. Tapi jika dari
saham-saham yang dibeli justru lebih banyak yang rugi, berarti bapak harus
evaluasi lagi cara analisa dan pemilihan saham yang bapak kerjakan. Paling
gampang kita bisa lihat hasil investasinya itu sendiri setelah beberapa waktu,
dalam hal ini 2 – 3 tahun. Jika misalnya dalam 2 – 3 tahun itu nilai porto
bapak meningkat karena profit (diluar peningkatan modal karena setoran dana, jika
bapak rutin menyetor lagi ke sekuritas), misalnya dari modal awal Rp10 juta tumbuh menjadi Rp12 – 15 juta, berarti analisanya sudah benar. Tapi jika nilai
portonya justru berkurang, entah itu masih <i>floating loss </i>ataupun sahamnya sudah dijual, berarti analisanya masih keliru.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan karena itulah bagi investor pemula, di
tahun-tahun awal (2 - 3 tahun pertama) disarankan untuk menggunakan dana kecil dulu, sehingga kita
tidak lagi ragu-ragu ketika membeli saham karena toh kalaupun ternyata analisa kita keliru dan
sahamnya turun, maka ruginya kecil karena modalnya juga kecil. Ini juga
sekaligus akan membuat kita lebih tenang secara psikologis, jadi bapak tidak
lagi akan merasa ‘menyesal’ atau ‘lega’ seperti yang bapak ceritakan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga suatu hari nanti, bapak akan mendapatkan
‘nilai ujian’ yang konsisten profit dengan hanya sesekali rugi (kalau profit
terus sih tidak mungkin. Tapi seperti disebut diatas, jika 7 atau 8 dari 10
saham yang dibeli hasilnya profit, maka itu sudah bagus. Sama seperti mahasiswa yang memperoleh IPK 3.50, maka meski itu tidak sempurna, tapi sudah masuk
kategori <i>cum laude</i>), maka barulah pada saat itu bapak bisa gunakan dana
yang lebih besar, dan tetap pada titik ini bapak akan tenang secara psikologis
ketika memilih saham, karena mental serta <i>confidence </i>sebagai investor
itu sendiri<i> </i>sudah terbentuk. Semoga beruntung!<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB"> Sabtu 3 Februari 2024, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i>klik disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">.</span></i></span></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-65533913118268505312024-01-03T16:02:00.008+07:002024-01-04T08:12:31.028+07:00Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?<p>Pak Teguh saya ada pegang saham SMDR di harga
612, seingat saya sudah hampir dua tahun lalu, tapi tambah kesini sahamnya
justru tambah turun, padahal sekilas saya lihat perusahaannya profit. Solusinya
bagaimana ya pak? Terus baru-baru ini saya baca berita <i>Suez Canal</i> di Laut Merah
ditutup sehingga ada banyak kapal kontainer terpaksa harus memutari Afrika, dan setelah
itu saham SMDR naik. Apakah benar penutupan kanal itu berpengaruh ke kinerja perusahaan?
Dan apakah sahamnya bisa naik lagi sampai balik harga modal saya? Terima kasih.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><i><span lang="EN-GB"><b><span style="background-color: #fcff01;">Jadwal Seminar</span> Tahunan Tatap Muka Value Investing, </b>Jakarta, Sabtu – Minggu, 20 - 21 Januari 2024</span></i><i><span lang="EN-GB">. Info lengkap </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/06/seminar-value-investing-jakarta-4-juni.html"><i>baca disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, atau whatsapp 0821-1165-7177 (Ci Yanti).<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">PT Samudera Indonesia, Tbk adalah perusahaan perkapalan
salah satu yang tertua di Indonesia, yang sudah berdiri dan beroperasi sejak
tahun 1964, ketika itu dengan menyediakan jasa pelayaran antarpulau di
Indonesia. Di tahun-tahun selanjutnya perusahaan berekspansi dengan membeli
armada truk untuk jasa angkutan darat, menyediakan jasa bongkar muat pelabuhan,
jasa kontainer dan peti kemas, jasa pergudangan, hingga ekspansi keluar negeri, dalam hal ini ke Singapura, dengan mendirikan anak usaha dengan nama Samudera
Shipping Line Ltd., yang kemudian terdaftar di Singapore Exchange. Tahun 1999,
perusahaan menggelar IPO dengan <i>ticker </i>SMDR, dan setelah itu perusahaan
berekspansi lagi dengan menyediakan jasa transportasi LNG (gas alam), jasa <i>cold
storage, </i>hingga menyediakan <i>crew </i>untuk perusahaan kapal pesiar.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada hari ini, SMDR sudah menjadi
perusahaan jasa transportasi laut dan darat terintegrasi dengan setidaknya tiga
segmen usaha, yakni jasa perkapalan termasuk ekspor impor, jasa pengelolaan
pelabuhan dan pergudangan, serta jasa logistik darat terutama menggunakan truk kontainer,
dengan wilayah operasional yang tersebar dari Pelabuhan Belawan di Medan,
Sumatera Utara, hingga Pelabuhan Bintuni, Papua Barat. Selain di Indonesia, SMDR juga
menyediakan jasa angkutan kapal dari dan ke negara-negara di Asia Tenggara, Asia Timur
(China), Asia Selatan (India), hingga Timur Tengah (Uni Emirat Arab), namun tidak
sampai ke Eropa. Sehingga secara teori, berita penutupan Kanal Suez beberapa
waktu lalu tidak berdampak terhadap kinerja perusahaan, karena sejak awal kapal
milik SMDR tidak sampai harus melewati Kanal Suez tersebut.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian kalau bapak pelajari lagi, maka pada
tahun 2022 lalu SMDR sukses mencetak laba bersih $213 juta, tertinggi sepanjang
sejarah perusahaan, dan itu adalah karena naiknya <i>baltic dry index <span style="font-style: normal;">(BDI)</span></i> dari hanya 500 di tahun 2020,
hingga mencapai 2,500 – 3,000 di tahun 2022, dan bahkan sempat sejenak tembus
5,500 pada bulan Oktober 2021. Yang dimaksud dengan BDI adalah indeks rata-rata tarif jasa angkutan kapal kargo di seluruh dunia, dimana jika BDI ini naik maka
pendapatan serta laba bersih SMDR akan naik, dan sebaliknya jika BDI turun maka
laba bersih perusahaan akan turun. Jadi pengaruh BDI ini ke kinerja SMDR kurang
lebih sama seperti pengaruh naik turunnya harga batubara terhadap kinerja
emiten tambang batubara itu sendiri. Dan yang menyebabkan melejitnya BDI di
tahun 2022 adalah karena kembali normalnya aktivitas ekspor impor pasca pandemi,
ditambah kenaikan harga dari hampir seluruh komoditas dunia termasuk batubara,
yang otomatis menaikkan tarif ‘ongkir’-nya. Sehingga seperti halnya perusahaan batubara
menikmati laba besar di tahun 2022 tersebut, maka demikian pula SMDR sukses mencetak
rekor pendapatan serta laba bersih. Imbasnya saham SMDR juga meroket sangat
tinggi dari hanya Rp100 di bulan Mei 2021 (sudah disesuaikan stocksplit),
hingga sempat tembus Rp800 pada bulan Juni 2022, aka mencetak profit <i>eight bagger
</i>hanya dalam waktu setahun lebih sedikit.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun memasuki tahun 2023, harga komoditas
mulai balik arah dan turun lagi, dan demikian pula BDI ikut turun sampai sempat tembus
di bawah 1,000 di bulan Juli – September 2023 lalu, sebelum di bulan Desember
2023 kemarin naik lagi hingga sempat sejenak mencapai 3,300, kemungkinan karena
berita penutupan Kanal Suez itu tadi. Tapi secara umum posisi BDI di tahun 2023
kemarin itu lebih rendah dibanding tahun 2022, dan alhasil kinerja laba bersih
SMDR juga berbalik turun, dimana hingga Q3 2023 kemarin laba bersihnya tercatat $64
juta, anjlok 63% dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Alhasil saham SMDR juga ikut turun, dan mungkin akan sulit untuk naik lagi ke 600 - 700 karena seperti halnya batubara, periode
<i>booming </i>industri perkapalan juga sudah lewat.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kabar baiknya, seperti di sebut di
atas di bulan Desember kemarin BDI mulai naik lagi, yang itu artinya ada kemungkinan laba
bersih SMDR di Q4 2023 nanti akan sedikit lebih baik dibanding Q3, <i>albeit</i>
tetap terhitung turun dibanding periode yang sama tahun 2022. Jadi meski seperti disebut di atas,
wilayah operasional SMDR memang tidak sampai melewati Kanal Suez, tapi kenaikan BDI
tetap akan menguntungkan perusahaan. Di sisi lain karena harga sahamnya
sekarang ini bukan lagi 600 atau 700, melainkan hanya 340, maka dengan PER 4.2
dan PBV 0.8 kali, valuasi SMDR sudah murah lagi, murah banget malah.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUGcILFEsLtXdmyeUedWEu1okR8-SJ9pb55GANWG0Aij5Uz8CPEiZph1o84SGOOkJH3rlW_twBZhmhVVgYjZKXEtLEgznvpUUiEe-8SKQoPOJnuvoQCJrvZpTh17ODcd1ItTlWMdzNbA6slMMHEGCiYpC7yuchJvnw4z2Mn4txX1-io3rAz14FJTAc4Ds/s1083/baltic%20dry%20index.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="664" data-original-width="1083" height="245" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUGcILFEsLtXdmyeUedWEu1okR8-SJ9pb55GANWG0Aij5Uz8CPEiZph1o84SGOOkJH3rlW_twBZhmhVVgYjZKXEtLEgznvpUUiEe-8SKQoPOJnuvoQCJrvZpTh17ODcd1ItTlWMdzNbA6slMMHEGCiYpC7yuchJvnw4z2Mn4txX1-io3rAz14FJTAc4Ds/w400-h245/baltic%20dry%20index.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pergerakan <i>Baltic Dry Index </i>setahun terakhir. Perhatikan bahwa setelah menyentuh titik terendahnya di 525, bulan Februari 2023, maka kesininya BDI cenderung naik lagi.</td></tr></tbody></table><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Jadi jika bapak bertanya tentang SMDR ini
setahun lalu, maka saya akan jawab jual saja. Tapi untuk sekarang maka bapak
boleh <i>hold, </i>dan boleh siap-siap untuk <i>average down </i>jika masih ada pegang cash.<i> </i>Terlepas dari berita penutupan Kanal Suez, menurut saya BDI tidak akan turun sampai balik lagi ke 500 –
1,000 seperti di tahun 2020 lalu, melainkan stabilnya di 1,500 – 2,500, karena
sekarang ini sudah tidak ada lagi pandemi, dan harga-harga komoditas pun meski
memang betul turun lagi, tapi juga tidak sampai kembali ke posisi terendahnya
di tahun 2020 lalu. Misalnya harga batubara Newcastle, yang meski memang benar
turun dari puncaknya di $400 per ton pada tahun 2022, tapi gak sampai balik
lagi ke harga pandemi di $60, melainkan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/12/prospek-saham-batubara-2024.html">terakhir masih bertahan level $130 per ton</a>.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Sehingga, meski pada Q4 2023 nanti kinerja
laba bersih SMDR masih akan tampak turun dibanding 2022, tapi pada laporan keuangan
(LK) Q1 2024 yang akan dirilis sekitar bulan April 2024 nanti, ada peluang laba SMDR kali ini akan berbalik naik, dan pada saat itulah sahamnya juga akan
naik. Nah, jadi strateginya begini saja: Pada saat artikel ini diposting, BDI berada
di posisi 2,093, lebih tinggi dibanding posisinya di sepanjang tahun 2023 kemarin di
level 1,000 – 1,500. Jadi jika sampai April 2024 nanti BDI setidaknya bertahan
di level 2,000-an atau naik lebih tinggi lagi (untuk mengecek BDI bisa <a href="https://tradingeconomics.com/commodity/baltic">klik link ini</a>), maka saat itulah bapak bisa beli
lagi sahamnya alias average down sebelum LKnya untuk periode Q1 2024 keluar,
karena besar kemungkinan perusahaan akan membukukan kenaikan laba. Kemudian soal apakah
SMDR akan naik lagi ke harga modal bapak di 612, maka sebenarnya itu bisa saja. Namun jika
bapak nanti average down, dan kinerja SMDR untuk tahun 2024 ini benar kembali
naik seperti yang diharapkan, maka jika setelah itu sahamnya naik ke 400 – 500 saja,
maka posisi bapak akan sudah balik modal. Pada saat itulah bapak bisa putuskan apakah tetap hold atau jual, tergantung perkembangan kinerja perusahaan ketika itu. Semoga beruntung.<o:p></o:p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><i><span lang="EN-GB"><b><span style="background-color: #fcff01;">Jadwal Seminar</span> Tahunan Tatap Muka Value Investing, </b>Jakarta, Sabtu – Minggu, 20 - 21 Januari 2024</span></i><i><span lang="EN-GB">. Info lengkap </span></i><span lang="EN-GB"><i><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/06/seminar-value-investing-advanced.html">baca disini</a></i></span><i><span lang="EN-GB">, atau whatsapp 0821-1165-7177 (Ci Yanti).</span></i></span></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-64747987573254341742023-12-31T16:29:00.006+07:002024-01-07T19:36:41.561+07:00Seminar Tatap Muka Value Investing Advanced, Jakarta 21 Januari 2024<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dear investor, penulis (Teguh
Hidayat) menyelenggarakan kelas tatap muka investasi saham dengan tema: ‘<b>Value
Investing - Advanced Class</b>’, di Jakarta, hari Minggu 21 Januari 2024. Tidak
seperti kelas seminar yang reguler, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi
membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham,
melainkan lebih dalam lagi terkait strategi menghadapi koreksi pasar/resesi
ekonomi, cara menemukan saham atau sektor yang bakal ‘naik panggung’, dst.
Berikut materi selengkapnya:</span></div>
<a name='more'></a><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Materi Utama:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<ol>
<li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Cara membaca arah
pasar/IHSG berdasarkan pendekatan value investing, apakah sedang
bullish, bearish, atau sideways, termasuk bagaimana strategi <i>survive</i> dalam
kondisi koreksi IHSG/market crash,</span></li>
<li>Cara
menganalisa aksi korporasi emiten (right issue, stocksplit,
dst), dan juga peristiwa-peristiwa penting yang terjadi pada perusahaan, serta
bagaimana pengaruhnya terhadap fundamental perusahaan/harga sahamnya.</li>
<li>Cara membaca sektor
apa yang bakal ‘naik panggung’ pada tahun tertentu, sehingga kita bisa
beli saham-saham di sektor tersebut ketika harganya masih murah,</li>
<li>Cara
mengidentifikasi saham-saham <i>multibagger, </i>yakni saham yang berpeluang
untuk naik 100% dalam waktu 1 tahun atau kurang, namun disisi
lain risikonya tetap terbatas (<b>cara untuk membedakan saham
murah dan murahan</b>),</li><li>Cara untuk membaca pergerakan harga saham: Apakah alamiah mengikuti fundamental perusahaan sehingga aman untuk dibeli, ataukah itu 'saham gorengan' yang dikendalikan oleh bandar?</li>
<li>Cara membaca poin-poin
laporan keuangan emiten dengan lebih detail (penjelasan mengenai
metrik-metrik yang penting), sehingga diperoleh kesimpulan apakah fundamental
sahamnya terbilang wonderful, bagus, biasa aja, atau malah jelek.</li>
<li>Cara menyusun
portofolio yang ideal, yang mampu meminimalisir risiko kerugian sekaligus
memaksimalkan potensi keuntungan, dan</li>
<li>Lebih detail
soal cara menentukan kapan waktu terbaik untuk <i>buy and sell</i>,
termasuk bagaimana strategi untuk average up dan average down, beserta contoh-contoh kasusnya.</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bonus Materi
Tambahan:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<ol>
<li>Cara realistis untuk mencapai financial freedom dari saham, lengkap beserta <i>timeline </i>serta tahapan-tahapannya yang sudah terbukti.</li><li>Lima rekomendasi saham <i>wonderful company </i>minim risiko untuk investasi jangka panjang, lengkap dengan analisanya.</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><b>Pembicara</b>: Teguh Hidayat, pioneer value investing di Indonesia, penulis
buku best seller ‘Value Investing: B<b>e</b>at the Market in Five Minutes!’,
dan investor saham sejak tahun 2010. Salah satu video analisanya bisa ditonton
pada link Youtube dibawah ini:<o:p></o:p></span>
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><iframe allowfullscreen="" class="BLOG_video_class" height="266" src="https://www.youtube.com/embed/gY7DnAPSvng" width="320" youtube-src-id="gY7DnAPSvng"></iframe></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Lokasi, tanggal, dan
waktu acaranya:</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<ul>
<li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Tempat: <b>Amaris
Hotel Thamrin City</b>, Mall Thamrin City Lantai 6, Jakarta Pusat (belakang
Mall Grand Indonesia, sekitar 150 meter dari Bundaran HI).</span></li>
<li>Hari/Tanggal: <b>Minggu, 21 Januari 2024</b></li>
</ul>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kelasnya akan
dimulai pukul <b>11.00 s/d 17.00 WIB</b>. Setiap peserta akan memperoleh
fasilitas softcopy dan hardcopy materi seminar, makan siang, coffee break, dan video
seminar (penjelasannya dibawah). Setiap peserta juga akan menerima sertifikat.</span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span>
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><div class="MsoNormal" style="text-justify: inter-ideograph;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Biaya untuk ikut seminar ini adalah <b style="background-color: #fcff01;">Rp1,500,000</b> per peserta. </span>Dan berikut cara daftarnya:</div></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">1. Lakukan payment
dengan cara transfer ke (salah satu):<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BCA</b> no
rek <b>139.229.1118</b> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>Mandiri</b> no
rek <b>132.000.706.2087</b></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BNI</b> no rek <b>0338.434.774</b><o:p></o:p></span><br />
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Bank <b>BRI</b> no rek <b>0137.0101.0657.539</b></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Semuanya atas nama
Teguh Hidayat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">2. Segera kirim
email ke </span><span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> dengan
subjek <b>Daftar Seminar Advanced</b>, dan isi: Nama lengkap anda, nama bank tujuan
transfer. Contoh: <b>Cristiano Ronaldo, BCA</b>. Anda boleh
melampirkan <b>bukti transfer</b>, tapi boleh juga nggak, karena kami bisa
langsung mengecek transferan anda melalui internet banking. Jika anda mendaftar
untuk beberapa peserta sekaligus, maka sebutkan semua nama-nama peserta
tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. Anda akan
menerima email konfirmasi bahwa pembayaran anda sudah diterima, dan bahwa anda
sudah terdaftar sebagai peserta kelas. K</span>uota terbatas, hanya
tersedia kursi untuk 30 orang peserta.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">3. <b><span style="background: yellow; mso-highlight: yellow;">Free Refund</span></b>: Bagi
anda yang sudah mendaftar sebagai peserta namun kemudian berhalangan hadir,
maka anda akan menerima <b>refund/pengembalian biaya secara penuh</b> alias
tanpa potongan, dengan syarat anda memberitahukan ketidak hadiran anda tersebut
via email atau Telp/Whatsapp dibawah, paling lambat <b>tiga hari</b> sebelum
tanggal seminarnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Demikian, sampai
jumpa di lokasi!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<div style="text-align: center;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***<o:p></o:p></span></div>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<b><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><u>Bonus Gratis:</u></span></b></div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;"><ol><li>Peserta akan dimasukkan ke <b>grup whatsapp khusus alumni</b>, yang berisi ratusan alumni senior dari seminar-seminar tatap muka sebelumnya.</li><li>Acara seminarnya
akan divideokan, dan anda akan memperoleh video tersebut, yang bisa ditonton/didengarkan
lagi dirumah. Gratis.</li><li>Alumni bisa mengikuti webinar secara gratis, dimana <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html">jadwal berikutnya adalah 27 Januari 2024</a>. Jika ada materi seminarnya yang belum dimengerti, maka bisa ditanyakan melalui webinar tersebut.</li>
</ol>
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">Ada yang mau ditanyakan terlebih dahulu? Anda bisa menghubungi Telp/Whatsapp <b style="text-align: left;">0821.1165.7177</b> (Yanti), atau <b>0821.1001.1100 </b>(Nury). Konfirmasi setelah anda melakukan pembayaran juga bisa melalui kontak telepon/whatsapp tersebut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Atau anda bisa
langsung bertanya kepada penulis (Teguh Hidayat) melalui email </span><span lang="EN-GB"><a href="mailto:teguh.idx@gmail.com"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">teguh.idx@gmail.com</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAfcwjbcnyfy5YsnQZd9DWS65g-dHDYFbUv50Du9WxkLANWximydAqoLM5JEopdkaP3nbr2UEngDbP9kS_pnVU1TI7ZFqx2ZixM8b98ixvICPMHHv7xUCqeKz1kESD3sYMd4HdJx83Hw0/s1600/IMG_20200203_000437.JPG" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="901" data-original-width="1600" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhAfcwjbcnyfy5YsnQZd9DWS65g-dHDYFbUv50Du9WxkLANWximydAqoLM5JEopdkaP3nbr2UEngDbP9kS_pnVU1TI7ZFqx2ZixM8b98ixvICPMHHv7xUCqeKz1kESD3sYMd4HdJx83Hw0/s400/IMG_20200203_000437.JPG" width="400" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penulis bersama temen-temen peserta salah satu seminar sebelumnya. Klik gambar untuk memperbesar</td></tr>
</tbody></table>
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify; text-justify: inter-ideograph;">
<span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Bagi anda yang ingin
mengikuti <b>Seminar Value Investing, Basic Class</b>, maka jadwalnya adalah hari <b>Sabtu, 20 Januari 2024 </b>(sehari
sebelum seminar advanced ini, di lokasi yang sama). Materinya adalah:
1. Cara membaca laporan keuangan perusahaan, 2. Cara menghitung harga wajar
saham, 3. Cara menyusun portofolio dst. Bagi anda yang masih pemula, atau
sudah lama di market namun baru mengenal value investing, maka sangat
disarankan untuk ikut seminar hari Sabtu sebelum ikut kelas Advanced ini di
hari minggunya, karena materinya saling melengkapi. Info selengkapnya <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/06/seminar-value-investing-jakarta-4-juni.html">baca disini</a>.<br />
<br />
Bagi anda yang tidak bisa hadir di kelasnya karena kendala jarak atau waktu,
maka bisa membeli videonya saja, tentunya dengan biaya yang lebih terjangkau.
Boleh baca <a href="https://www.teguhhidayat.com/p/value-investing-basic-advanced-class.html">keterangan
selengkapnya disini</a>.</span></div>
Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-86110446398009698612023-12-25T21:14:00.013+07:002024-01-02T08:34:04.816+07:00Strategi Untuk Saham Batubara di Tahun 2024<p>Selamat pagi Pak Teguh. Saat ini porto saya berisi
saham PT Bukit Asam, Tbk (PTBA) yang saya beli di harga Rp3,939 senilai
Rp709 juta. Seiring penurunan harga sahamnya, sekarang market valuenya tinggal
tersisa Rp423 juta. Saya juga ada pegang cash Rp1.2 miliar. Pertanyaannya apakah
saya harus average down dengan nominal tertentu, atau saya cut loss dan pindah
ke saham lain, atau saya invest 1.2 miliar ini di saham lain? Terima kasih.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Januari 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Beberapa waktu lalu saya menulis analisa
untuk saham Indo Tambangraya Megah, Tbk (ITMG), bapak bisa baca lagi <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/10/prospek-saham-itmg.html">ulasannya disini</a>.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Kemudian meski fokusnya di ITMG,
tapi analisanya berlaku untuk semua saham batubara termasuk PTBA. Intinya, sudah sejak awal tahun 2023 lalu hampir semua emiten batubara mengalami penurunan kinerja laba bersih seiring penurunan harga batubara,
tapi disisi lain harga saham mereka juga sudah turun signifikan hingga
valuasinya menjadi murah lagi, dan mayoritas perusahaannya juga gak ada masalah
apa-apa, cuma labanya sedang turun saja. Jadi jika bapak masih ada pegang saham batubara, maka pada titik ini saya <b>tidak</b> menyarankan untuk <i>cut loss. </i>Dalam kasus PTBA, maka
meski labanya sampai dengan Q3 2023 kemarin drop 62.2% dibanding periode
yang sama tahun 2022, tapi ROEnya masih bagus di 26.2%, dan tetap ada peluang
perusahaan akan bayar dividen besar di bulan Juni 2024 nanti. Untuk tahun buku 2022 lalu,
dividen PTBA tercatat Rp1,094 per saham. Sehingga dengan asumsi nilai dividen untuk tahun buku 2023 akan turun sama seperti penurunan labanya, maka dividen tersebut akan mencapai Rp400 - 450 per saham, yang mencerminkan <i>yield </i>17 - 19% pada harga Rp2,400 per saham, alias masih cukup tinggi.</p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt8HhIJ89FoXdQUp9Gd5DXYHIf93OFvG1hFE4JUfe9m__w-nmz_veA8MgVU8Q5SGW6_lMMlmZ-qd-DB11sFebMH0DEySRGaFuQeYSz_ntqX-4bpw8Edhyphenhyphenb824Ud5p_qvxPeTQvXSX9oD45Pjy7fnrbW6-rFmvwh-52Ant06TlgdATDAYlem-hs74ln1cU/s1118/ptba.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="238" data-original-width="1118" height="85" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgt8HhIJ89FoXdQUp9Gd5DXYHIf93OFvG1hFE4JUfe9m__w-nmz_veA8MgVU8Q5SGW6_lMMlmZ-qd-DB11sFebMH0DEySRGaFuQeYSz_ntqX-4bpw8Edhyphenhyphenb824Ud5p_qvxPeTQvXSX9oD45Pjy7fnrbW6-rFmvwh-52Ant06TlgdATDAYlem-hs74ln1cU/w400-h85/ptba.jpg" width="400" /></a></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi strateginya begini saja: Pada sekitar
Februari atau Maret 2024 nanti, PTBA akan merilis laporan keuangan (LK)
Q4 2023, yang mana kalau melihat harga batubara saat ini maka perusahaan hampir pasti akan kembali mencatat penurunan laba dibanding tahun
2022, dan kemungkinan pada saat itu sahamnya akan kembali turun meski harusnya
gak akan sampai dibawah level psikologis 2,000 (yang mencerminkan valuasi PER 4 kali, dan itu <i>beyond undervalue</i> untuk saham dengan fundamental sekelas PTBA), melainkan mentoknya di 2,100 –
2,200. Pada saat itulah bapak bisa beli lagi sahamnya alias <i>average down</i>,
sekaligus dalam jumlah besar juga gak apa-apa, sehingga nanti rata-rata harga
belinya jadi turun dan bukan lagi di 3,939, melainkan sekitar 2,800 - 2,900.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian saya perkirakan bahwa harga batubara
Newcastle, meski memang tidak akan naik lagi ke $400-an per ton seperti di
tahun 2022 lalu, tapi juga tidak akan sampai turun sampai di bawah $100 per
ton, karena aktivitas ekonomi saat ini sudah normal sepenuhnya dan tidak ada lagi
pandemi (betul kemarin covid ramai lagi, tapi gak sampai memaksa pemerintah untuk memberlakukan PSBB atau PPKM seperti dulu), dan kebutuhan energi listrik di seluruh dunia kembali terus meningkat.
Malah ada kemungkinan bahwa harga batubara, yang di sepanjang tahun 2023 ini
sempat turun sampai $112 per ton, bisa naik lagi di tahun 2024 nanti ke kurang
lebih $140 – 160 per ton, lalu stabil disitu. Kemudian karena di sisi lain volume penjualan batubara
milik PTBA juga naik di tahun 2023 ini (sampai Q3 naik 14.9% dibanding periode
yang sama tahun 2022), dan harusnya lanjut naik di tahun 2024, maka ketika nanti perusahaan merilis LK Q1 2024 di bulan
April 2024, ada kemungkinan kali ini labanya berbalik naik. Dan jika benar
demikian maka sahamnya juga akan naik lagi ke 2,400, sebelum kemudian naik lebih
lanjut ke 2,800 - 2,900 karena ada sentimen pembayaran dividen di bulan Juni
2024.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi pada saat itulah bapak jual habis
sebelum tanggal ex dividen, berapapun harga saham PTBA ketika itu
(tapi harusnya di kisaran 2,800 - 2,900 tadi). Sebab jika bapak tetap <i>hold</i>
sahamnya maka bapak akan terima dividen, tapi saham PTBA itu sendiri
akan langsung turun lagi, sama seperti Juni 2023 lalu ketika dia anjlok dari
3,850 sampai 2,700. Sebenarnya, di tahun 2024 nanti saya tetap tidak melihat skenario bahwa PTBA akan
turun sampai di bawah 2,000, tapi untuk mengharapkan dia naik ke katakanlah 4,000 juga sulit. Karena tidak hanya harga batubara Newcastle hampir mustahil bakal naik lagi ke $400 per ton seperti tahun 2022 lalu, tapi sentimen
batubara itu sendiri sejak awal cenderung negatif karena kalah oleh cerita energi
baru dan terbarukan (EBT), di mana sudah sejak tahun 2020 lalu Pemerintahan di
seluruh dunia termasuk di Indonesia sudah berkomitmen untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga EBT,
untuk menggantikan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batubara. Jadi ketika nanti saham PTBA turun setelah
pembayaran dividennya di bulan Juni 2024, maka kemungkinan setelah itu sahamnya hanya akan
bergerak mendatar saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Semoga beruntung. Tahun depan ketika nanti
bapak sudah <i>clear</i> dari PTBA entah itu dalam posisi profit atau
cut loss (tapi kalau cut loss pun maka kerugiannya akan jauh lebih kecil
dibanding saat ini), maka baru bapak gunakan dana yang bapak miliki untuk beli
saham-saham bagus lainnya berdasarkan kinerja tiap-tiap emitennya ketika itu,
dan kali ini lebih terdiversifikasi, jadi tidak lagi <i>all in </i>hanya
di satu saham.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Januari 2024 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.</span></i></span></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-62012258641149691612023-12-17T11:43:00.007+07:002023-12-17T17:10:11.868+07:00Membedah Analisa JP Morgan Terkait Saham BRPT, BREN, dan TPIA<p>Pada hari Rabu, 13 Desember 2023, JP Morgan Sekuritas
Indonesia (kode brokernya BK, tapi kita sebut saja JPM) merilis riset yang pada intinya <span lang="EN-GB">menurunkan <i>rating</i> saham PT
Barito Pacific Tbk (BRPT) menjadi <i>underweight</i> dari sebelumnya <i>neutral, </i>atau dengan kata lain JPM memprediksi bahwa saham BRPT akan bergerak turun
dalam 6 – 12 bulan kedepan. Dalam risetnya, JPM menilai bahwa kenaikan cepat BRPT dalam dua
minggu terakhir (dari 1,045 pada akhir November kemarin, ke posisi saat ini
1,610) didorong oleh kenaikan harga saham dari dua anak usahanya, yakni PT
Chandra Asri Petrochemical, Tbk (TPIA), dan PT Barito Renewables Energy, Tbk
(BREN), namun JPM tidak melihat adanya perubahan prospek dari kedua perusahaan
yang bisa menjelaskan kenaikan harga sahamnya tersebut. Sehingga seperti halnya BRPT,
JPM juga menilai bahwa ‘Kenaikan saham TPIA dan BREN kemungkinan tidak bisa
bertahan untuk 6 – 12 bulan ke depan’.</span></p><p style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p><p><span lang="EN-GB"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Menariknya, sebelumnya pada tanggal 9 November, JPM juga merilis riset yang intinya kurang lebih sama, yakni menyarankan investor untuk berhati-hati terhadap saham BREN,
yang ketika itu sudah naik sangat cepat dari harga IPO-nya di 780 hingga ke posisi
5,225, meskipun rekomendasi sahamnya ketika itu masih <i>neutral. </i>Dan
ketika sekarang BREN dkk sudah naik lebih tinggi lagi, barulah rekomendasinya
berubah menjadi <i>underweight. </i>Nah, jadi apakah JPM kali ini bakal ‘keliru’
lagi? Atau kali ini JPM benar, dan BREN dkk bakal turun?</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht7kGaY_Pf7UdgjaBdpMznGmGWoUugjJezdS2w67JJ8O1QQLHLlTswvAITgTm6qWP4tuzA6MDPCfmUD3D8V6_H4qCUKoYZuvCfW41nbj0rqeodMVyPPVc_I5etFf5YjuEqx2Vfo2ueEC5ydu0PEqtd1pMuj2fY0Ge67vKVxL0cky9mX4KdB-EED-VtqO0/s1009/brpt.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="228" data-original-width="1009" height="90" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht7kGaY_Pf7UdgjaBdpMznGmGWoUugjJezdS2w67JJ8O1QQLHLlTswvAITgTm6qWP4tuzA6MDPCfmUD3D8V6_H4qCUKoYZuvCfW41nbj0rqeodMVyPPVc_I5etFf5YjuEqx2Vfo2ueEC5ydu0PEqtd1pMuj2fY0Ge67vKVxL0cky9mX4KdB-EED-VtqO0/w400-h90/brpt.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sebelum kesitu, mari kita lihat lagi poin-poin analisa JPM terkait BRPT,
BREN, dan TPIA.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Antara tanggal 2 November – 13 Desember 2023, saham BRPT naik hingga 60%
lebih tinggi dibanding kenaikan IHSG, dimana kami menganggap bahwa itu didorong
oleh kenaikan BREN (naik 85%) dan TPIA (54%). Namun kami tidak melihat adanya
perubahan prospek dari kedua perusahaan yang bisa menjelaskan kenaikan harga
sahamnya.</span></li><li>Dari sisi valuasi, saham BREN dan TPIA saat ini diperdagangkan pada harga yang
mencerminkan lebih dari 100 kali proyeksi EBITDA-nya (<i>earnings before income
tax, depreciation, and amortization, </i>kurang lebih seperti laba operasional) untuk
tahun 2024. Atau dengan kata lain, sangat mahal. Proyeksi EBITDA itu sendiri
sudah termasuk memperhitungkan penambahan kapasitas produksi yang dilakukan
TPIA, dan akuisisi terhadap pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB) Sidrap
yang dilakukan BREN.</li><li>Karena kenaikan saham BRPT sejak awal hanya ditopang oleh kenaikan
BREN dan TPIA, maka jika benar kedua saham tersebut pada akhirnya nanti turun, maka demikian pula BRPT akan turun.</li><li>Akuisisi BREN terhadap PLTB Sidrap menunjukkan ekspansi perusahaan di
energi terbarukan diluar geothermal, namun demikian akuisisi tersebut hanya
menambah 8% kapasitas produksi listrik perusahaan, dan hanya menaikkan NAV (<i>net
asset value</i>) BREN sebanyak 2%. Karena itulah akuisisi ini tidak bisa
dijadikan justifikasi kenaikan harga sahamnya, yang jauh lebih tinggi dari
sekedar 2%.</li><li>Berdasarkan perhitungan kami, harga wajar BRPT adalah Rp1,100 per
saham.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian kalau penulis boleh menambahkan:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">JPM tidak menyebut apapun soal saham PT Petrindo Jaya Kreasi, Tbk
(CUAN), yang juga naik sangat signifikan sejak Oktober lalu, kemungkinan karena
posisi CUAN bukan sebagai anak usaha dari BRPT, melainkan dimiliki langsung
oleh Bapak Prajogo Pangestu.</span></li><li>Dengan tidak membahas soal CUAN, artinya JPM menganalisa saham-saham
Grup Barito sepenuhnya dari sisi fundamental, bukan dari sisi bandar-bandaran saham
gorengan, di mana kesimpulannya tetap sama: Kenaikan BRPT dkk <b>tidak</b> <i>sustainable,
</i>atau dengan kata lain cepat atau lambat akan turun kembali.</li><li>JPM juga tidak menyebut soal rencana
akuisisi BREN terhadap PT Archi Indonesia, Tbk (ARCI), karena memang tidak ada keterbukaan informasi
resmi dari perusahaan terkait hal tersebut, dan juga tidak menyebut apa-apa soal PT Petrosea, Tbk (PTRO), yang sempat disebut akan diakuisisi oleh CUAN. Atau dengan kata lain, itu cuma rumor.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sekarang kita ke analisa penulis, kita buat
sederhana saja biar gampang. Berikut adalah rekap fundamental serta valuasi dari
saham BRPT, BREN, TPIA, dan CUAN, berdasarkan laporan keuangan mereka untuk
periode Q3 2023. Klik gambar untuk memperbesar:</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIC3qkPkJzZ6J2bdcyQCqF27fGSUPGMVodE2d9wceOU_M5hffjWMUmu5rGt-vdRIj5h84ZnFpOEfUxpk8A82IIjH69_woyiM6XndLyEB3wU1dADhqiKhqqTbUjg_ax3bDZ7UXgmt3pnn52lL7gcTyxfSmS1zmZPCPu9cnN4s87MgAFXNf1HgHo8nKJLT0/s630/brpt%20bren.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="185" data-original-width="630" height="118" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIC3qkPkJzZ6J2bdcyQCqF27fGSUPGMVodE2d9wceOU_M5hffjWMUmu5rGt-vdRIj5h84ZnFpOEfUxpk8A82IIjH69_woyiM6XndLyEB3wU1dADhqiKhqqTbUjg_ax3bDZ7UXgmt3pnn52lL7gcTyxfSmS1zmZPCPu9cnN4s87MgAFXNf1HgHo8nKJLT0/w400-h118/brpt%20bren.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Oke, perhatikan. Kalau berdasarkan ROE-nya
saja, maka kinerja fundamental BREN dan CUAN termasuk bagus, sedangkan BRPT dan
TPIA kurang bagus, malah untuk TPIA perusahaannya merugi. Namun ketika bicara
valuasi, maka keempat-empatnya memiliki valuasi yang bukan lagi sekedar mahal
tapi sudah <i><b>off the chart</b>, </i>alias di luar semua kemungkinan valuasi yang bisa terjadi<i>. </i>Dalam hal ini penulis jadi ingat ketika pada bulan
April 2020 lalu dimana harga minyak dunia anjlok dan penurunannya bukan
berhenti di posisi $0, melainkan sempat <b>minus</b>, tepatnya <b><span style="color: red;">-$37</span> per barel</b>. Sudah
tentu, sebelumnya tidak ada seorangpun yang memprediksi bahwa harga minyak akan sampai turun ke level negatif seperti itu (lagipula gimana maksudnya harga negatif? Jadi kalau kita
beli minyak malah kita yang terima duit gitu??), tapi faktanya itulah yang
terjadi, meskipun setelah itu harga minyak dengan cepat naik dan kembali lagi ke posisi normal/positif. Jadi untuk saham BREN dkk juga sama: Sebelumnya tidak ada seorangpun yang
memprediksi bahwa harganya akan naik setinggi itu, tapi itulah yang terjadi. Tapi biasanya situasi tidak normal seperti ini tidak akan bertahan lama.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu berapa seharusnya harga wajar dari
BREN, misalnya? Well, kita bisa gunakan valuasi dari sesama emiten geothermal, PT
Pertamina Geothermal Energy, Tbk (PGEO), sebagai pembanding, dimana pada harga
saham 1,305, PER PGEO tercatat hanya 19.6 kali, dan PBV 1.8 kali. <i>Let say </i>kita
anggap fundamental BREN lebih bagus dibanding PGEO (ROE BREN memang lebih
tinggi dibanding PGEO), sehingga valuasi wajarnya juga lebih tinggi, misalnya
PER 30 – 40 kali (setara dengan PER UNVR, yang secara historis merupakan saham
dengan fundamental terbaik di BEI). Maka artinya target harga BREN adalah.. <b>Rp400
– 500 saja per saham</b>. Sedangkan kalau kita samakan valuasinya dengan PGEO,
maka target harganya lebih rendah lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Baiklah pak Teguh, lalu apakah situasi dimana
harga suatu saham naik amat sangat tinggi sampai <i>off the chart </i>ini
pernah terjadi sebelumnya? Karena kalau pakai contoh harga minyak di atas
tentunya kurang nyambung, karena itu kan komoditas dan bukan saham? Jawabannya,
yep, itu pernah terjadi. Masih ingat tahun 2021 lalu ketika ramai cerita bank
digital? Ketika itu saham PT Bank Jago, Tbk (ARTO) naik sampai 19,000 (juga
dari hanya 700-an di bulan Mei 2020), diikuti oleh saham-saham ‘bank digital’
lainnya, yang juga naik gila-gilaan hingga PER-nya mencapai ratusan kali
(valuasi ARTO bahkan lebih <i>off the chart</i> lagi dimana PER-nya sempat mencapai
lebih dari 1,000 kali). Namun memasuki tahun 2022, ARTO dkk turun lagi, dan cerita
bank digital juga meredup dengan sendirinya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga dalam hal ini penulis setuju dengan analisa
JP Morgan: BRPT dkk pada akhirnya turun lagi, meski tentunya tidak ada yang
bisa prediksi kapan. Nah, tapi sekarang ke pertanyaan berikutnya: Kita tahu
bahwa IHSG naik tinggi dalam satu setengah bulan terakhir dari 6,642 ke 7,191
(naik 8% lebih) hanya karena didorong oleh kenaikan BREN dkk, tapi ratusan saham-saham
lainnya di BEI cenderung gak kemana-mana, malah justru turun. Jadi bagaimana
jika BREN dkk akhirnya turun dan IHSG juga turun? Apakah itu bisa menimbulkan
kepanikan pasar dan saham-saham yang kita pegang juga ikut turun, tak peduli
meski fundamentalnya bagus no problem? Well, soal itu kita akan bahas lain
waktu karena topiknya sudah beda lagi, tapi intinya penulis sendiri tidak
khawatir karena dulu pun di tahun 2022 ketika IHSG secara keseluruhan hanya naik 4.1% karena terhambat oleh penurunan ARTO dkk, namun si</span>tuasi pasar tetap lebih kondusif
dibanding hari ini dimana investor fundamentalis kembali profit besar setelah sempat <i>struggle </i>di tahun 2021-nya. Jadi untuk tahun 2024 nanti juga harusnya situasinya akan sama: IHSG mungkin gak akan kemana-mana, tapi asalkan situasi anomali pasar karena kenaikan BREN dkk sekarang ini tidak berlanjut, dan seharusnya memang demikian, maka investor akan kembali profit dari saham-saham berfundamental bagus. <i>Anyway, </i>selengkapnya akan kita bahas
lagi nanti.</p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Untuk Minggu depan kita akan bahas update analisa saham-saham batubara, udah banyak yang request.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-8519187236960475032023-12-11T22:36:00.013+07:002023-12-12T11:00:15.415+07:00Prospek Saham GOTO Pasca Kerjasama Dengan TikTok<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Pada hari ini, Senin 11 Desember 2023, PT Goto Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO)
merilis keterbukaan informasi yang pada intinya menyebutkan bahwa perusahaan
menjalin kerjasama dengan TikTok, perusahaan <i>video</i> <i>platform </i>skala
global asal China. Namun memang jika anda baca beritanya di media maka
informasinya cenderung simpang siur sehingga mungkin investor jadi bingung, ditambah
saham GOTO itu sendiri hari ini anjlok sampai 20% lebih. Jadi di ulasan ini
kita akan bahas lengkap terkait kerjasama atau kemitraan GOTO – TikTok ini,
sekaligus bagaimana dampaknya ke saham GOTO itu sendiri. <i>Okay, here we go.</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p class="MsoNormal" style="text-align: center;"><span lang="EN-GB">***</span></p><p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Semuanya berawal ketika Pemerintah menerima komplain dari masyarakat,
dalam hal ini para pedagang toko pakaian dll, yang mengeluh omzet mereka drop sejak
TikTok meluncurkan TikTok Shop, yang memungkinkan para produsen untuk menjual
langsung ke konsumen akhir secara <i>live </i>dan <i>online</i>, dan tentunya pada harga yang lebih murah (karena langsung dari pabrik, gak pakai perantara distributor lagi), dan imbasnya Pasar Tanah Abang dkk
mendadak sepi pembeli. Pemerintah kemudian bereaksi dengan mem-<i>banned </i>TikTok Shop, dengan dalih bahwa TikTok hanya memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia
sebagai perusahaan <i>social media, </i>bukan <i>ecommerce. </i>Jadi jika
TikTok Shop ingin bisa tetap beroperasi maka pilihannya ada dua: 1. TikTok harus
mengurus izin ecommerce itu tadi, atau 2. Bekerjasama dengan perusahaan <i>ecommerce
</i>lain yang sudah ada, dan sudah memiliki izin untuk beroperasi di Indonesia.
Pada titik ini mulai banyak rumor yang menyebutkan bahwa TikTok akan kolaborasi
dengan Tokopedia, yang merupakan <i>ecommerce </i>lokal terbesar di tanah air,
sekaligus anak usaha dari GOTO (sebenarnya yang paling besar itu Shopee, tapi
itu asal Singapura).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Hingga pada tanggal 10 Desember 2023, GOTO akhirnya benar-benar bekerjasama
dengan TikTok, dengan poin-poin kesepakatan sebagai berikut. Pertama, PT Tokopedia
(Toped) membeli/mengambil alih hak eksklusif untuk menjalankan TikTok Shop di Indonesia dari tangan TikTok senilai $340 juta, dan dengan demikian maka aplikasi TikTok Shop akan diintegrasikan/digabung dengan aplikasi Toped. K</span>edua,
Toped akan menerbitkan saham baru yang kemudian dibeli oleh TikTok senilai $840
juta tunai, plus $1 miliar dalam bentuk <i>promissory note </i>(surat utang).</p><p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhLExHWLMEgtihPICH0G4YFG5Qz-3xUqbPUdy5qF6QArFhxfbeyN-tE6dN647UrjbDJaFzUJKe6fJVDaP1AGUaO33eTuME6Cvi7pM0DTgFI2CWkrRIKgfxUCzhyUO0lc5LVxXR5g9mWcxENCNjp6L0aU-Zsrn-nmI440ZDRtAMpPN-OuurSVlHpInyqCU/s965/tiktok.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="288" data-original-width="965" height="120" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjhLExHWLMEgtihPICH0G4YFG5Qz-3xUqbPUdy5qF6QArFhxfbeyN-tE6dN647UrjbDJaFzUJKe6fJVDaP1AGUaO33eTuME6Cvi7pM0DTgFI2CWkrRIKgfxUCzhyUO0lc5LVxXR5g9mWcxENCNjp6L0aU-Zsrn-nmI440ZDRtAMpPN-OuurSVlHpInyqCU/w400-h120/tiktok.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Jadi pasca transaksi yang ditargetkan akan tuntas pada kuartal I 2024 di
atas, maka TikTok akan memegang 75% saham Toped, dan 25% sisanya tetap dipegang
GOTO. Kemudian Toped
(bukan GOTO) akan menerima setoran modal $500 juta tunai ($840 dikurangi $340
juta), plus aset piutang $1 miliar, yang akan digunakan sepenuhnya untuk
mengembangkan Tokopedia – TikTok Shop itu sendiri di Indonesia dalam jangka panjang.
Nah, awalnya penulis sendiri berpikir bahwa pihak GOTO-lah yang menerima pembayaran $1.5 miliar itu dari TikTok, tapi ternyata dana tersebut seluruhnya masuk ke Toped,
dan kendali atas Toped itu sendiri kemudian diambil alih oleh TikTok. Dalam hal
ini penulis jadi ingat ketika Pemprov Banten (PB) mengambil alih Bank Pundi, yang
kemudian di-<i>rebranding </i>menjadi <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/bank-banten-beks-prank.html">Bank Banten (BEKS)</a>, dari tangan Grup
Recapital, dimana BEKS menerbitkan saham baru melalui mekanisme right issue
yang kemudian ditebus/dibeli oleh PB, sehingga PB kemudian menjadi pemegang
saham mayoritas di BEKS. Tapi karena duitnya masuk ke BEKS maka dalam hal ini
Grup Recapital sebagai pemilik sebelumnya dari BEKS tidak menerima pembayaran sepeserpun. Anda bisa baca lagi <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/bank-banten-beks-prank.html">ulasannya
disini</a>.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Pertanyaannya, jika gak terima duit lalu GOTO dapat apa? Nah, menurut
manajemen GOTO, perusahaan selama ini tidak mendapat keuntungan dari Toped, malah
justru harus terus menerus menyediakan pendanaan (baca: bakar duit) untuk Toped.
Dan memang jika kita lihat laporan keuangan GOTO untuk Q3 2023, maka Toped masih merugi Rp2.1 triliun, lebih besar dibanding rugi Gojek sebesar Rp1.5 triliun. Jadi
dengan Toped sekarang dipegang oleh TikTok maka GOTO tidak perlu bakar duit
lagi untuk bisnis <i>ecommerce-</i>nya, dan bisa fokus di Gojek saja (yang juga
masih bakar duit). Disisi lain dengan sekarang Toped digabung dengan TikTok Shop plus dikelola oleh manajemen TikTok, maka diharapkan bahwa Toped akan lebih cepat
mencapai posisi profit, dan jika demikian maka GOTO akan diuntungkan karena
perusahaan masih ada pegang 25% sahamnya. Kemudian jika Toped benar berkembang
pesat di tangan TikTok, maka bisnis Gojek milik GOTO juga akan turut diuntungkan, karena barang yang dijual di Toped akan dikirim pakai Gosend, dan konsumen
bayar pakai Gopay. Sehingga seperti halnya Toped maka Gojek juga bisa lebih cepat
mencapai posisi profit, alias tidak bakar-bakar duit lagi seperti sekarang.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Jadi kembali ke judul artikel di atas, bagaimana prospek GOTO pasca
kolaborasi dengan TikTok ini? Maka jawabannya cukup cerah dalam jangka panjang,
dimana seperti disebut diatas, baik Toped maupun Gojek berpeluang untuk
mencapai profit lebih cepat pasca kolaborasi dengan TikTok ini. Sebab meski GOTO sampai sekarang masih terus saja bakar
duit, tapi ByteDance sebagai perusahaan induk TikTok pada tahun 2022 lalu sudah
mampu mencetak laba operasional $20 miliar, dari pendapatan $85 miliar. Menariknya
ByteDance itu sendiri baru berdiri tahun 2012, dan TikTok juga baru diluncurkan
tahun 2017, alias lebih muda dibanding Toped (2009), atau Gojek (2010). Sehingga
sekali lagi, dengan adanya kemitraan ini maka GOTO bisa mencapai profit lebih
cepat, karena TikTok itu sendiri memang sudah profit lebih dulu.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span lang="EN-GB">Hanya saja karena PT Tokopedia sekarang dikuasai TikTok, maka jika Toped nanti sudah untung maka yang menerima sebagian besar keuntungan tersebut ya pihak TikTok, karena GOTO
cuma pegang 25% sahamnya. Kemudian
meski PT Gojek Indonesia juga akan diuntungkan, tapi perusahaan kemungkinan
akan butuh waktu lebih lama dibanding Toped untuk profit, karena dalam hal ini
Gojek cuma kecipratan tambahan pendapatan saja dari meningkatnya aktivitas <i>ecommerce
</i>oleh Toped – TikTokShop.</span></p>
<p>Sehingga kesimpulannya, apakah saham GOTO jadi direkomendasikan <i>buy</i>
pasca kerjasama dengan TikTok ini? <i>Well, </i>karena sampai tahun 2023 ini
perusahaan masih merugi maka jawaban penulis masih sama: Tidak. Tapi mari kita
lihat perkembangannya nanti di 2024 atau 2025, jika memang perusahaan akhirnya
membukukan laba maka kita akan bahas lagi prospek sahamnya, sekali lagi. </p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-82535356068511011112023-11-28T13:24:00.012+07:002023-12-01T09:33:57.242+07:00Membaca Prospek Vale Indonesia (INCO) Menjelang Akuisisi Oleh MIND ID<p>Pada hari Jumat, 17 November 2023, perwakilan
dari PT Vale Indonesia, Tbk (INCO) bersama dengan para pemegang saham
perusahaan, yakni Vale Canada Ltd., Sumitomo Metal Mining Co., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau
MIND ID, bertemu di San Francisco, Amerika
Serikat, untuk menandatangani kesepakatan di mana Vale Canada dan
juga Sumitomo akan melepas/menjual total 14% kepemilikan saham mereka di INCO kepada
MIND ID pada harga jual yang akan ditentukan kemudian, di mana transaksinya ditargetkan
akan tuntas pada tahun 2024. Sehingga mulai tahun 2024 nanti, MIND ID
akan menjadi pemegang saham terbesar di INCO dengan kepemilikan saham 34.0%,
sedangkan kepemilikan Vale Canada dan Sumitomo berkurang menjadi masing-masing 33.9% dan 11.5% (sedangkan 20.6% selebihnya tetap dipegang investor publik).
Dengan kata lain INCO akan berubah status dari perusahaan swasta milik asing,
menjadi perusahaan BUMN.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan menurut penulis akuisisi MIND ID
terhadap INCO ini mengubah prospek jangka panjang dari INCO itu sendiri. Sebelumnya,
seperti dulu pernah <a href="https://www.teguhhidayat.com/2021/03/vale-indonesia-inco.html">dibahas disini</a>,
INCO merupakan perusahaan tambang bijih nikel milik dua perusahaan asing yakni
Vale Canada (asal Kanada), dan Sumitomo (asal Jepang), yang beroperasi di empat
lokasi tambang di Pulau Sulawesi, di mana perusahaan mengolah bijih nikel
tersebut menjadi <i>nickel matte </i>yang merupakan produk nikel setengah jadi,
yang kemudian dijual/diekspor ke perusahaan induknya sendiri yakni Vale Canada dan Sumitomo, lalu baru oleh kedua perusahaan ini <i>nickel matte </i>tadi diolah
lebih lanjut menjadi logam nikel siap pakai. Namun setelah beroperasi selama
lebih dari lima puluh tahun (sejak tahun 1968), maka INCO sama sekali tidak
membangun <i>smelter </i>atau semacamnya di Indonesia untuk mengolah <i>nickel
matte </i>itu tadi menjadi produk hilir.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga penulis berkesimpulan bahwa t</span><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">ujuan utama dari Vale Canada dan
juga Sumitomo sebagai pemilik INCO bukan untuk meraup laba, melainkan untuk
mengambil sumber daya nikel dari alam Indonesia untuk nanti diolah menjadi produk hilir
di Kanada dan Jepang, lalu baru oleh mereka produk hilir tersebut diekspor ke
seluruh dunia pada harga tinggi. Dan itulah kenapa kinerja INCO selama ini
gitu-gitu saja, </span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dan perusahaan juga hampir tidak pernah bayar dividen (INCO
baru bayar dividen pada tahun 2020 lalu, itupun kecil saja).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi ceritanya mulai berubah pada tahun 2020 lalu. Sebelumnya
seperti yang kita ketahui, Pemerintah Indonesia dalam beberapa tahun terakhir
sukses mengambil alih sejumlah aset sumber daya alam di tanah air yang sebelumnya
dikuasai investor asing, dimana setelah pada tahun 2018 lalu <a href="https://www.teguhhidayat.com/2017/12/prospek-antm-tins-ptba-pasca.html">MIND
ID sukses mengambil alih PT Freeport Indonesia (Papua) dari tangan Freeport McMoran
Corp.</a>, dilanjut pada tahun 2021 PT Pertamina mengambil alih blok minyak Rokan
(Riau) dari Chevron Corp., maka target selanjutnya adalah INCO. Alhasil pada
Juni 2020 lalu, MIND ID sukses mengambil alih saham 20% saham INCO dari Vale
Canada dan Sumitomo, ketika itu pada harga Rp2,780 per saham atau senilai total
Rp5.5 triliun. Dan pada tahun 2023 ini MIND ID kembali mencapai kesepakatan
untuk menambah sahamnya di INCO menjadi total 34.0%, sehingga seperti disebut di
atas, MIND ID kali ini akan menjadi pemegang saham pengendali (PSP) di INCO.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu kenapa posisi MIND ID sebagai PSP di INCO ini penting? Ya
karena itu tadi: Selama ini INCO tidak benar-benar mengembangkan industri nikel
di Indonesia dimana mereka hanya sebatas mengolah bijih nikel menjadi <i>nickel
matte, </i>lalu jual. Di sisi lain Pemerintah punya ambisi besar terkait
hilirisasi industri tambang di tanah air, dan khususnya bijih nikel yang harus diolah menjadi logam nikel disini, karena Indonesia butuh logam
nikel tersebut untuk bahan baku pembuatan baterai mobil listrik, yang
rencananya juga akan dikembangkan disini. Nah, jadi dengan MIND ID nantinya
menjadi pengendali perusahaan, maka INCO pada akhirnya akan membangun smelter dan tidak lagi hanya memproduksi <i>nickel matte</i>, melainkan logam
nikel siap pakai. Dan karena logam nikel tersebut memiliki nilai tambah/harga
jualnya jauh lebih tinggi dibanding sekedar <i>nickel matte, </i>maka kali ini
kita bisa berharap bahwa INCO ke depannya akan menghasilkan kinerja yang
benar-benar profit besar, jadi tidak lagi ‘gitu-gitu aja’.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTUFOtz66cuWg4TtYAGiBl081nudnDoq-JLK2KQTY5HuHDWPoC44YtEa69NJQjClIMyojXeoa1CRensrcE-wYlS0eJP2OPm_6r_BUVHbhE5OX_etNdqPe-6vdr8ResSHDlXywCnWYbVuxNr4ofVQu3_ZL8fhah_oTjS0BSbicZPPm6dfBb_5pAkATF6L0/s1031/inco%20vale.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="434" data-original-width="1031" height="135" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTUFOtz66cuWg4TtYAGiBl081nudnDoq-JLK2KQTY5HuHDWPoC44YtEa69NJQjClIMyojXeoa1CRensrcE-wYlS0eJP2OPm_6r_BUVHbhE5OX_etNdqPe-6vdr8ResSHDlXywCnWYbVuxNr4ofVQu3_ZL8fhah_oTjS0BSbicZPPm6dfBb_5pAkATF6L0/w320-h135/inco%20vale.jpg" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Berapa Harga Akuisisi INCO?</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal sekarang soal harga akuisisinya. Seperti disebut
di atas, ketika pada Juni 2020 lalu MIND ID mengambil alih 20% saham INCO dari tangan Vale
Canada dan Sumitomo, maka harga akuisisinya tercatat Rp2,780 per saham, senilai $371 juta atau Rp5.5
triliun. Karena INCO pada akhir tahun 2019 tercatat memiliki ekuitas $1,942
juta, maka MIND ID membeli saham INCO pada valuasi PBV 0.96 kali, yang bisa dikatakan
harga diskon. Sebelumnya, berdasarkan penjelasan dari Dirut PT Inalum
(pendahulu MIND ID), Orias Petrus Moedak, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi
VII DPR RI pada tanggal 30 Juni 2020, maka sebenarnya Inalum, Vale Canada, dan
Sumitomo awalnya sepakat harga Rp7.5 triliun untuk akuisisi 20% saham INCO,
atau sekitar Rp3,790 per saham, yang mencerminkan PBV 1.3 kali berdasarkan ekuitas
INCO ketika itu. Namun karena pada bulan Juni 2020 tersebut sedang terjadi
pandemi Covid-19 yang menyebabkan <i>lockdown </i>serta resesi di seluruh
dunia, maka akhirnya Vale Canada dan Sumitomo bersedia melepas sahamnya pada
harga yang lebih murah dibanding kesepakatan tersebut (mungkin mereka sedang
BU), dalam hal ini Rp5.5 triliun saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian ini yang menarik: Setelah MIND ID memegang 20% saham INCO, maka
sebagai bagian dari kesepakatan, MIND ID menempatkan satu orang direktur plus
empat orang komisaris di jajaran manajemen INCO. Dan entah ada hubungannya
dengan perubahan komposisi manajemen ini atau tidak, namun kinerja perusahaan mulai
tumbuh signifikan di mana pada tahun 2020 lalu INCO mencetak laba $83 juta
(berbanding $54 juta di tahun 2019), lalu lanjut naik menjadi $166 juta di
tahun 2021, dan $200 juta di tahun 2022. Awalnya penulis mengira bahwa kinerja
bagus tersebut hanya karena kenaikan harga nikel itu sendiri di London Metal Exchange (LME) pada tahun
2021 – 2022 tersebut, jadi ya wajar saja jika pendapatan dan laba INCO ikut
naik. Tapi ketika harga nikel mulai turun pada tahun 2023 ini, maka hingga Q3
2023 kemarin ternyata laba INCO masih kembali naik menjadi $221 juta, berbanding
$168 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Disisi lain volume penjualan
<i>nickel matte </i>hingga Q3 2023 ini naik menjadi 52 ribu ton (berbanding 44
ribu ton pada periode yang sama tahun 2022), dan diperkirakan akan mencapai 70
ribu ton hingga akhir tahun nanti. Sehingga di tahun 2023 ini INCO untuk pertama
kalinya kembali mencatat kenaikan volume penjualan, setelah sebelumnya volume
tersebut turun terus sejak tahun 2015 lalu. Dan penulis kira kenaikan volume produksi
tersebut, yang pada gilirannya menaikkan pendapatan serta laba INCO,
kemungkinan ada hubungannya dengan masuknya personel MIND ID di jajaran
manajemen perusahaan. <i>At the end </i>bisnis INCO itu sangat mudah cuma gali
bijih nikel dari dalam tanah lalu ‘dimasak’ menjadi <i>nickel matte, </i>lalu
jual, jadi tinggal pihak manajemennya mau menaikkan volume produksi atau tidak.
Setelah masuknya MIND ID pula, maka INCO akhirnya membayar dividen untuk tahun buku 2020, dan juga 2022 lalu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga pasca masuknya MIND ID pada tahun 2020 lalu, maka INCO pada
hari ini bertransformasi menjadi perusahaan yang menguntungkan dengan
pendapatan dan laba yang konsisten naik, ekuitas bertumbuh, utang kecil,
dan ROE disetahunkan mencapai 11.7%, yang kemungkinan merupakan angka
tertingginya sepanjang sejarah.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi sekarang kita kembali ke rencana akuisisi oleh MIND ID
terhadap 14% saham INCO. Seperti disebut di atas, ketika MIND ID mengakuisisi
20% saham INCO di bulan Juni 2020 lalu maka harganya tergolong miring (kesepakatan
awalnya PBV 1.3 kali, dan akhirnya malah <i>deal </i>pada harga yang
mencerminkan PBV 0.96 kali), tidak hanya karena situasi Covid ketika itu, tapi
juga karena INCO sampai dengan tahun 2019 masih belum menjadi perusahaan yang
menguntungkan (ROE INCO di tahun 2019 gak sampai 3%), dan posisi MIND ID juga belum
menjadi pemegang saham pengendali karena cuma pegang 20% sahamnya. Alhasil sejak
tahun 2020 sampai sekarang, INCO masih tetap beroperasi dengan cara biasa, yakni menjual seluruh produksi <i>nickel matte-</i>nya<i> </i>ke Vale Canada dan
Sumitomo.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan sekarang ini, seperti dijelaskan di atas kinerja fundamental
INCO sudah jauh lebih profit, sudah gak ada lagi resesi atau covid, dan yang
paling penting pasca akuisisi ini maka MIND ID akan menjadi pemegang saham
terbesar sekaligus pengendali di INCO, sehingga INCO kedepannya bisa saja
berhenti menjual <i>nickel matte</i> sama sekali karena diolah menjadi produk hilir disini, di
mana itu berarti Vale Canada dan Sumitomo akan kehilangan pasokan <i>nickel matte </i>itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga jika anda di posisi Vale Canada/Sumitomo, maka apakah anda akan
jual saham INCO pada harga murah? Tentu saja tidak. Dan mungkin karena itulah
Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia beberapa kali
menyampaikan di media bahwa meski Pemerintah sudah mencapai kesepakatan untuk
mengambil alih 14% saham INCO, tapi untuk harganya masih negosiasi karena pihak
penjual menginginkan harga tinggi, <i>albeit </i>tidak disebutkan ‘harga tinggi’ itu berapa, sedangkan Pemerintah sebaliknya menginginkan harga yang
serendah-rendahnya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi pertanyaannya sekarang, sebenarnya pihak Vale Canada/Sumitomo minta
harga berapa? Dan kira-kira bakal <i>deal-</i>nya<i> </i>di harga berapa? Kata
kuncinya adalah, pasca akuisisi
14% saham INCO ini maka posisi MIND akan berubah menjadi pemegang saham terbesar
yang memegang kendali atas perusahaan. Maka dengan demikian kita bisa berkaca
pada kasus akuisisi MIND ID terhadap PT Freeport Indonesia (PTFI) pada tahun 2018. Ketika itu MIND ID merogoh kocek $3.85 miliar untuk
mengambil alih 51% saham PTFI, sehingga nilai 100% saham perusahaan dianggap
$7.55 miliar. Nah, PTFI sendiri bukan perusahaan Tbk., sehingga tidak ada laporan
keuangannya. Namun berdasarkan laporan keuangan dari Freeport McMoran Corp.
(FCX), maka pada akhir tahun 2017 lalu FCX memiliki total aset $37.30 miliar, termasuk
aset anak usahanya di Indonesia (PTFI) sebesar $10.91 miliar, dan total ekuitas
$7.98 miliar. Kemudian karena sekitar 29% aset FCX berada di Indonesia, maka bisa
kita asumsikan bahwa ekuitas PTFI juga kurang lebih 29% dari total ekuitas FCX
yang $7.98 miliar tadi, atau setara $2.31 miliar. Atau berapapun itu, tapi yang
jelas kurang dari $7.98 miliar (karena itu total ekuitas FCX). Sehingga jika
kita anggap ekuitas PTFI adalah $3 atau 4 miliar, maka MIND ID mengakuisisi 51%
sahamnya pada <b>PBV 1.9 – 2.5 kali</b>, alias jauh lebih tinggi dibanding
harga akuisisi MIND ID terhadap 20% saham INCO di tahun 2020 lalu, yang hanya mencerminkan
PBV 0.96 kali.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, sekali lagi karena pasca akuisisi ini maka MIND ID juga akan
menjadi pengendali INCO, maka penulis perkirakan pihak Vale Canada/Sumitomo
juga meminta harga yang setidaknya mencerminkan PBV 2 kali, setara kurang lebih
<b>Rp8,000 per saham</b>. Dan harga itulah yang dianggap mahal oleh Pemerintah
sebagai pihak pembeli, sehingga negosiasinya masih berlanjut sampai sekarang.
Tapi katakanlah Pemerintah bisa dapat harga diskon, maka tetap tidak mungkin
Vale Canada/Sumitomo menjual saham mereka pada harga yang sangat miring seperti
tahun 2020 lalu, melainkan mungkin ketemunya di Rp5,500 – 6,000 per saham.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, jadi sampai disini, anda bisa baca jalan pikiran penulis bukan?
Ketika artikel ini ditulis, INCO berada di posisi 4,500-an, yang mencerminkan
PBV 1.1 kali. Jadi dalam jangka pendeknya, jika nanti kesemua pihak akhirnya
mencapai <i>deal, </i>maka saham INCO di pasar bisa naik sangat tinggi.
Sedangkan dalam jangka panjangnya, maka seperti disebut di atas, prospek INCO akan
berubah menjadi jauh lebih baik setelah perusahaannya dikuasai oleh Pemerintah,
dimana perusahaan kali ini tidak lagi hanya memproduksi <i>nickel matte </i>melainkan
benar-benar memproduksi logam nikel siap pakai untuk kebutuhan baterai EV (<i>electric
vehicle</i>). Dan awalnya penulis sendiri tidak yakin bahwa kinerja INCO akan
jadi bagus jika nanti perusahaan berubah status menjadi BUMN, tapi faktanya
kinerja perusahaan justru jadi bagus persis sejak tahun 2020 lalu sampai
sekarang, yakni setelah MIND ID masuk. Pada akhirnya, seperti disebut di atas,
bisnis INCO ini sangat sederhana cuma gali bijih nikel terus diolah sebentar
lalu jual, jadi tinggal pihak manajemennya mau memaksimalkan volume produksinya
atau tidak.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Tinggal sekarang faktor risikonya. Di atas disebutkan bahwa Menteri
Erick dan Bahlil sudah ngomong ke media bahwa Pemerintah menginginkan harga akuisisi
INCO yang serendah-rendahnya, tapi mereka tidak menyebut berapa persisnya harga
yang diminta oleh pihak Vale/Sumitomo. Dan penulis kira itu disengaja, karena
jika misalnya disebut bahwa Vale minta harga Rp8,000 tadi maka sahamnya bisa
langsung terbang, dan itu bisa menyulitkan proses negosiasinya. Disisi lain
pihak INCO sendiri tentu saja tidak bisa komentar apa-apa, karena dalam hal ini
yang bertransaksi bukan mereka, melainkan Vale Canada dan Sumitomo.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga, meskipun seperti disebut di atas, harga akuisisi INCO
kemungkinan besar bakal jauh di atas harga pasarnya sekarang ini, tapi dalam
jangka sangat pendek ada risiko sahamnya yang sudah turun banyak dalam beberapa
bulan terakhir akan lanjut turun lagi karena ‘perang urat syaraf’ antara Pemerintah
dan Vale Canada/Sumitomo. <i>Nevertheless, </i>jika risiko tersebut dibandingkan
dengan prospeknya baik itu dalam jangka pendek maupun panjang, maka berbeda
dengan tahun 2021 lalu, penulis bisa katakan bahwa INCO sekarang ini sangat
menarik. Dan kalau anda termasuk yang sudah pegang sahamnya sejak awal pada
harga tinggi (karena pada tahun 2021 – 2022 lalu, saham INCO ini termasuk yang
naik banyak karena sentimen mobil listrik), maka sekarang anda sudah bisa
pertimbangkan untuk average down.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Disclosure: Ketika artikel ini diposting,
Avere Investama sedang dalam posisi memegang saham INCO pada harga beli Rp4,590
per saham. Posisi ini bisa berubah setiap saat tanpa pemberitahuan sebelumnya.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">memperolehnya disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-82686099560523000802023-11-23T10:12:00.003+07:002023-11-24T11:29:22.699+07:00Investor Besar BlackRock Membeli Saham GOTO? Apakah Prospeknya Sebenarnya Bagus?<p>Pak Teguh, saya dengar investor institusi
kelas dunia seperti BlackRock, Vanguard Group dll membeli saham PT Goto Gojek
Tokopedia, Tbk (GOTO) dalam jumlah besar, dan itu membuat saya bingung. Saya
sudah baca banyak <span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/03/prospektus-saham-goto-poin-penting.html"><span lang="EN-ID">tulisan
Pak Teguh terkait GOTO</span></a></span>, dan saya setuju bahwa sahamnya tidak
direkomendasikan karena memang perusahaannya rugi terus. Jadi pertanyaannya,
bagaimana perusahaan investasi sekaliber BlackRock tetap berinvestasi di GOTO?
Apa dasar analisanya? Karena tidak mungkin jika mereka asal beli saja saham
GOTO ini seperti yang dilakukan investor ritel pemula bukan? Mohon
penjelasannya.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.<o:p></o:p></span></i></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jawab:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Terkait bagaimana analisa yang dilakukan BlackRock
hingga akhirnya mereka memutuskan untuk masuk ke GOTO, <i>then I have no idea, </i>namun
yang jelas kami sendiri juga punya analisa soal prospek GOTO ke depan
bagaimana, di mana menurut kami prospeknya tidak menarik, sama sekali. Mungkin
perlu juga dicatat bahwa analisa ini <b>bisa berubah ke depannya, </b>misalnya
jika GOTO suatu hari nanti akhirnya membukukan laba. Tapi sejak awal IPO-nya
dan sampai dengan ketika artikel ini ditulis, maka kami masih merekomendasikan <i>sell
</i>untuk GOTO.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzoGdYJ0kk1SNsZt8DqhN6b718_jK35Ru94O7saw5QoD9MDaXh49yDU0vpge6ouZ5R4GBQgXt2JfAnGi85tNNKvBLlb89eBNgB7Dk66cjf9iGHp6PHgIvgftXGovmXFFVZT1AhLXRBLCcIJJKKE7PLTPn0jFrHHe04cakJ5K7n6cvntXgGivuGxBVdg8I/s904/goto.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="417" data-original-width="904" height="148" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzoGdYJ0kk1SNsZt8DqhN6b718_jK35Ru94O7saw5QoD9MDaXh49yDU0vpge6ouZ5R4GBQgXt2JfAnGi85tNNKvBLlb89eBNgB7Dk66cjf9iGHp6PHgIvgftXGovmXFFVZT1AhLXRBLCcIJJKKE7PLTPn0jFrHHe04cakJ5K7n6cvntXgGivuGxBVdg8I/w320-h148/goto.jpg" width="320" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi intinya begini: Memang di kalangan
investor perorangan, terutama yang masih pemula, maka terdapat anggapan bahwa
investor institusi besar seperti BlackRock dkk tidak mungkin beli saham secara
asal-asalan, melainkan mereka pastinya sudah melakukan analisa komprehensif
serta hati-hati sebelum memutuskan untuk masuk ke GOTO atau saham lainnya.
Kemudian investor besar ini biasanya mengetahui info-info penting tertentu yang
tidak diketahui investor kecil, sehingga keputusan investasi yang mereka buat
hampir pasti akan berbuah profit.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun demikian, saya bisa langsung katakan
bahwa anggapan di atas cuma mitos. Faktanya institusi besar sekalipun bisa saja
melakukan kesalahan investasi yang menyebabkan kerugian, dan dalam sejumlah
kasus kesalahan tersebut bahkan bisa sangat fatal hingga menyebabkan
kebangkrutan institusi yang bersangkutan. Sebut saja dulu Lehman Brothers, yang
merupakan bank terbesar ke-4 di Amerika Serikat, yang bangkrut di tahun 2008. Atau
baru saja beberapa bulan lalu, Credit Suisse yang merupakan salah satu bank
investasi terbesar di Eropa juga bangkrut. Sedangkan di Indonesia sendiri, kita
tahu </span><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2019/12/membedah-laporan-keuangan-jiwasraya.html"><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Asuransi Jiwasraya</span></a></span><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> bangkrut karena
bermain saham gorengan, padahal nilai dana kelolaan mereka sangat besar hingga
puluhan triliun Rupiah. Termasuk BlackRock sendiri, maka meskipun perusahaannya sampai sekarang masih sehat dan gak ada masalah apa-apa, tapi mereka bukannya tidak pernah
merugi di mana pada semester pertama tahun 2022 lalu, BlackRock menderita rugi penurunan
aset hingga $1.7 triliun karena situasi <i>bear market </i>di Amerika Serikat
ketika itu, yang kemudian tercatat sebagai rekor kerugian terbesar yang pernah
diderita oleh sebuah perusahaan <i>asset management </i>skala global.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan memang Warren Buffett sendiri pernah
bilang kalau dia tidak mau mengikuti fund-fund besar itu (pada tahun 1960an
ketika WB masih merintis Berkshire Hathaway, di Amerika Serikat sudah ada
banyak fund/reksadana besar dengan dana kelolaan miliaran Dollar), melainkan ia
selalu berpatokan pada analisanya sendiri soal saham apa saja yang bagus dan
yang tidak. Ini bukan berarti BlackRock dkk itu keliru terkait investasi mereka
GOTO, tapi disisi lain juga tidak ada jaminan bahwa investasi mereka tersebut bakal
tepat dan profit. Kemudian kita juga tidak tahu berapa banyak persisnya dana
yang mereka tempatkan di GOTO. Jika misalnya mereka hanya menempatkan kurang
dari 1% dari total dana kelolaan, maka artinya mereka juga tidak seyakin itu
dengan prospek GOTO itu sendiri. Contohnya untuk Astra International (ASII)
yang juga berinvestasi di GOTO, maka perusahaan hanya menempatkan Rp3.5 triliun
untuk membeli 18.7 miliar lembar saham GOTO pada harga Rp187 per saham, alias
tidak sampai 1% dari total asetnya yang sebesar Rp443 triliun.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Kemudian, ini yang menarik: Banyak yang menyebut GOTO sebagai 'the next amazon', termasuk bawa-bawa nama Warren Buffett yang juga diketahui ada beli saham Amazon, Inc (AMZN), sehingga mengesankan bahwa Opa Warren juga setuju bahwa GOTO ini bagus. Padahal GOTO jelas berbeda dengan AMZN. Dan kalaupun kita percaya bahwa perusahaan bakal tumbuh hingga sebesar AMZN suatu hari nanti, tapi Opa Warren hanya beli saham AMZN sebanyak sekitar $1 miliar saja, atau sama sekali tidak signifikan dibanding total aset Berkshire Hathaway (BRK) yang mencapai lebih dari $700 miliar, dan juga jauh lebih sedikit dibanding nilai kepemilikan BRK di saham Apple, Inc. (AAPL), yang mencapai hampir $200 miliar.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi kesimpulannya, kita tidak bisa melihat
saham yang dibeli oleh institusi besar sebagai patokan ‘saham bagus’, terutama
jika institusi besar ini tidak memberikan penjelasan rinci soal kenapa mereka
membeli saham tersebut (dan memang mereka tidak akan memberikan penjelasan
seperti itu, sama seperti jika Bapak Lo Kheng Hong membeli saham tertentu maka
beliau tidak punya kewajiban apa-apa untuk menjelaskan ke publik soal aksi
belinya tersebut), melainkan kita harus bisa menganalisa serta menentukan
sendiri saham mana saja yang bagus dan yang tidak. Malah justru kita harus hati-hati jika ada orang yang menggunakan nama besar BlackRock, atau investor terkemuka lainnya, untuk mempompom GOTO atau saham lainnya.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Di sisi lain, kita bisa menjadikan
pilihan saham institusi besar ini sebagai <i>second opinion, </i>aka pendapat
kedua untuk juga anda pertimbangkan dalam memilih saham, tapi <i>first opinion-</i>nya tetap harus berdasarkan analisa milik anda sendiri. Dan untuk bisa menganalisa
seperti itu maka caranya adalah dengan belajar lagi tentang cara membaca
laporan keuangan dll, serta berlatih praktek membeli saham itu sendiri, sembari
terus menggali pengalaman. Semoga beruntung.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan akan terbit 1 Desember mendatang Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">memperolehnya disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-21251749178584981012023-11-20T12:50:00.005+07:002023-11-20T15:25:01.296+07:00Prospek Saham Campina: Cocok Untuk Investasi Jangka Panjang?<p>Bicara soal investasi jangka panjang, maka pada saat ini di Bursa Efek Indonesia (BEI) terdapat lebih dari 800 emiten/saham berbeda, namun hanya sedikit
diantaranya yang bisa dipilih untuk investasi jangka panjang/legacy stock di mana sahamnya
bisa dibeli tanpa harus dijual lagi, karena
kita percaya bahwa sahamnya akan terus naik dalam jangka panjang hingga
bertahun-tahun. Hal ini karena kriteria legacy stock ini ada banyak sekali,
mulai dari <a href="https://www.teguhhidayat.com/2013/02/cara-menganalisis-manajemen-perusahaan.html">GCG-nya
harus bagus</a>, manajemen fokus ke bisnis dan bukan malah <a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/01/saran-untuk-ojk-terkait-perlindungan.html">goreng
saham</a>, perusahaannya sudah berdiri cukup lama dan mapan, kinerjanya
konsisten bertumbuh dari tahun ke tahun, bisnisnya sederhana, utangnya kecil,
rutin bayar dividen, merk produknya populer dan dikenal masyarakat luas, serta bukan
bergerak di sektor <i>cyclical</i> (seperti batubara) sehingga kinerja perusahaan bisa
diharapkan akan terus tumbuh secara konsisten dalam jangka panjang.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi Desember 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan kebetulan ketika penulis seperti biasa baca-baca laporan keuangan terbaru
emiten, maka saya ketemu satu saham yang mungkin bisa dipertimbangkan untuk
investasi jangka panjang untuk anda beli <a href="https://www.teguhhidayat.com/2014/08/jurus-beli-tapi-nyicil-dollar-cost.html">secara
DCA</a>, yaitu PT Campina Ice Cream Industry, Tbk (CAMP). Okay kita langsung
saja.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Campina merupakan salah satu merk es krim tertua di Indonesia yang sudah
dirintis sejak tahun 1972 oleh founder Bapak Darmo Hadipranoto, ketika itu
dalam bentuk industri rumahan (<i>home industry</i>) di Surabaya, Jawa Timur.
Usaha es krim rumahan merk ‘Campina’ ini berkembang pesat hingga pada tahun 1982,
Bpk. Darmo membuka pabrik es krim di Rungkut, Surabaya, lalu lanjut pada tahun
1994, badan hukum PT Campina Ice Cream Industry resmi berdiri. Hingga ketika
perusahaan IPO pada tahun 2017 dengan <i>ticker</i> CAMP, maka Campina sudah menguasai
sekitar 20% pangsa pasar es krim yang dijual di pasar modern/supermarket di
seluruh Indonesia, yang menjadikannya <i>brand</i> es krim terbesar kedua
setelah <i>brand</i> Wall’s milik Unilever, yang merupakan pemimpin pasar. Dan
sampai hari ini Campina masih menjadi merk es krim terpopuler kedua di
Indonesia, dengan pangsa pasar di atas merk-merk lokal lainnya seperti Glico
Wings, Aice, Indoeskrim, dan Diamond.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHIAR4wp7W6Gqv3OZwgxQtMqW9trrSewz12CohQ9Q0TNdCRLTrXtKPLa2-K_wiP7Uutw_MdW17uOSlEjxufua14Si2wPE1EjlckfVKvJRWTNRkSMv-QLUHvqIckD3xRo2nVn1EeEv1u6G-eRE_JLNPOLkA3XPnbCZN18RmGlO1erkShx86S4q-LKGWhFY/s571/campina.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="387" data-original-width="571" height="271" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHIAR4wp7W6Gqv3OZwgxQtMqW9trrSewz12CohQ9Q0TNdCRLTrXtKPLa2-K_wiP7Uutw_MdW17uOSlEjxufua14Si2wPE1EjlckfVKvJRWTNRkSMv-QLUHvqIckD3xRo2nVn1EeEv1u6G-eRE_JLNPOLkA3XPnbCZN18RmGlO1erkShx86S4q-LKGWhFY/w400-h271/campina.jpg" width="400" /></a></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian pada tahun 2017 ini pula masuk investor baru yakni Keluarga Prawirawidjaja,
yang merupakan <i>owner </i>dari <a href="https://www.teguhhidayat.com/2019/03/legacy-stock-series-ultrajaya-milk.html">PT
Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)</a>, yang mengambil
alih lebih dari 80% saham perusahaan. Sedangkan Keluarga Hadipranoto masih menjadi
pemegang saham di CAMP, tapi posisinya sekarang minoritas. Ultrajaya sendiri
seperti yang kita ketahui merupakan perusahaan produsen susu salah satu yang
terbesar di Indonesia, dan awalnya penulis mengira bahwa ULTJ kemudian menjadi
supplier susu ke CAMP untuk bahan baku pembuatan es krim, tapi ternyata tidak begitu.
Melainkan, ULTJ dan CAMP sekarang sama-sama membeli bahan baku susu terutama
dari peternakan sapi di Jawa Barat dan Jawa Timur, hanya bedanya ULTJ mengolah
susu tersebut menjadi minuman susu UHT (<i>ultra high temperature</i>),
sedangkan CAMP mengolahnya menjadi es krim.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian di tangan pemilik baru, maka hingga hari ini CAMP masih menjadi perusahaan es krim terbesar kedua
di Indonesia dengan satu lokasi pabrik di Surabaya, 30 kantor cabang, 61 titik
distribusi milik sendiri, dan 33 titik distribusi milik pihak ketiga yang tersebar
dari Aceh hingga Papua. Manajemen juga secara rutin meluncurkan inovasi produk es krim
baru untuk menjangkau semua segmen pelanggan mulai dari anak-anak, remaja, dewasa,
hingga menjual es krim dalam volume besar untuk acara pesta dll, serta memperkuat
merk-merk yang sudah ada seperti Concerto, Hula-Hula, dan Neapolitan. Untuk
kinerjanya sendiri, maka setelah drop karena efek resesi pandemi pada tahun
2020 lalu di mana ketika itu CAMP mencetak pendapatan Rp957 miliar serta laba
bersih Rp44 miliar, maka kesininya pendapatan dan laba perusahaan terus
bertumbuh hingga terakhir pada Q3 2023, labanya disetahunkan sudah mencapai
Rp152 miliar.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu kenapa CAMP ini menarik untuk investasi jangka panjang? Well,
mari kita lihat lagi. Pertama, CAMP dimiliki dan dikendalikan oleh owner yang sama
dengan owner ULTJ, yakni Keluarga Prawirawidjaja, di mana mereka selama ini
fokus saja memproduksi susu dan es krim, dan gak pernah ada masalah hukum,
gagal bayar utang, atau <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/05/apa-itu-pompom-saham-bagaimana-cara.html">goreng-goreng
saham terus pompom</a> di media. Kedua, CAMP sudah beroperasi selama 50 tahun dan
selama itu perusahaan aman-aman saja, dan kinerjanya terbukti tahan terhadap
krisis di mana pada tahun 2020 lalu perusahaan masih mampu mencetak laba (meskipun
turun dibanding tahun 2019, tapi di tahun 2021-nya laba tersebut langsung naik
lagi). Ketiga, kinerjanya konsisten bertumbuh dalam jangka panjang, dengan rasio
profitabilitas yang juga terus menanjak di mana sekarang ROE-nya disetahunkan
mencapai 16.0%. Keempat, bisnisnya sederhana cuma bikin es krim lalu jual,
dengan bahan baku susu yang juga mudah diperoleh dari peternak sapi lokal. Kelima, punya
merk ‘Campina’ yang sudah cukup populer di masyarakat Indonesia. Dan keenam,
prospek jangka panjangnya cerah seiring dengan terus meningkatnya taraf hidup
masyarakat yang kemudian menaikkan tingkat konsumsi es krim di Indonesia, yang
sampai hari ini masih tergolong rendah di mana es krim masih dianggap sebagai makanan
mewah oleh kelas ekonomi tertentu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Disisi lain jika di BEI ada emiten dengan kriteria seperti disebut
di atas, maka biasanya valuasinya sejak awal sudah premium. Namun dengan PER
13.5 dan PBV 2.2 kali, maka CAMP tergolong <i>undervalue </i>untuk ukuran saham
consumer goods berfundamental baik, apalagi jika dibandingkan dengan <a href="https://www.teguhhidayat.com/2022/08/prospek-saham-sido.html">Sido Muncul</a>,
Kalbe Farma, Unilever, atau bahkan <i>sister company</i>-nya Ultrajaya. Meski
memang, bukan tanpa alasan pula kenapa valuasi CAMP masih rendah, yakni karena
sahamnya sangat tidak likuid sehingga investor dengan dana tertentu yang besar jadi susah untuk masuk,
dan akhirnya lebih memilih saham lain. Kemudian meski profitabilitas/ROE-nya yang 16% di atas termasuk
sangat bagus, tapi ROE segitu masih lebih kecil dibanding nama-nama besar lainnya
di sektor consumer seperti HM Sampoerna, Unilever, atau Sido Muncul. Sehingga jika
dilihat dari sisi ini, maka kinerja fundamental CAMP tidak terlalu istimewa.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, jika anda tertarik maka bisa langsung beli di harga sekarang
tapi secukupnya saja, atau boleh nyicil sedikit-sedikit setiap bulan, lalu
lihat perkembangannya 2 – 3 tahun dari sekarang. Ohya, seperti halnya ULTJ, maka saham CAMP bisa tampak gak kemana-mana selama berbulan-bulan, tapi pada
akhirnya dia tetap naik dalam jangka panjang di mana pada tahun 2020 lalu, CAMP
masih berada di posisi 200, tapi sekarang dia sudah di 300 – 350. Dan kalau
kinerjanya tetap bertumbuh seperti sekarang maka dalam waktu 2 – 3 tahun lagi,
dia bisa naik sampai 400 – 500. Disisi lain dividennya juga lumayan, di mana
untuk tahun buku 2022 kemarin perusahaan membayar dividen Rp20 per saham, yang
mencerminkan <i>yield </i>5.8% berdasarkan harga saham 344. So, wanna join the long journey?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Live
Webinar Value Investing</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">,</span></i></b><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"> Sabtu
25 November 2023, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/2020/09/webinar-value-investing-sabtu-26.html"><i><span style="mso-fareast-language: ZH-CN;">klik disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-32080774901309405122023-11-11T17:56:00.005+07:002023-11-11T18:04:53.110+07:00Prospek Saham Gudang Garam: Sudah Murah?<p>Hingga Kuartal III (Q3) 2023 barusan, PT Gudang Garam, Tbk (GGRM)
melaporkan laba bersih Rp4.5 triliun, tumbuh tiga kali lipat dibanding periode
yang sama tahun 2022 sebesar Rp1.5 triliun. Namun secara <i>quarter on quarter, </i>EPS atau <i>earnings per share </i>(laba per saham) GGRM di Q3 (Juli –
September) tercatat Rp608, atau agak turun dibanding Rp688 pada Q2 (April –
Juni), dan juga jika dibanding Rp1,020 per saham pada Q1 (Januari – Maret)
2023. Merespon hal ini, saham GGRM turun dari Rp29,000 di bulan Mei 2023 hingga
sekarang sudah di 21,000an, meskipun posisi tersebut masih lebih tinggi
dibanding awal tahun 2023 lalu di 16,000-an. Nah, lalu untuk kedepannya
bagaimana? Apakah GGRM bisa naik lagi atau bakal lanjut turun?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB">. Tersedia diskon selama IHSG masih dibawah 7,000, dan gratis tanya
jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Untuk menjawab itu mari kita pelajari lagi
perusahaan sejak awal.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sejarah Gudang Garam dimulai pada tahun 1958, ketika <i>founder</i> Bapak Surya Wonowidjojo membuka pabrik rokok di Kediri, Jawa Timur, dan badan hukum
‘PT Perusahaan Rokok Tjap Gudang Garam’ didirikan pada tahun 1971. Tahun 1979,
GGRM menjadi perusahaan rokok pertama di Indonesia yang memproduksi rokok
menggunakan mesin pabrik (sebelumnya rokok hanya diproduksi menggunakan tangan
pekerja), dan alhasil volume produksi rokok perusahaan meningkat signifikan,
dan ini pula yang kemudian sukses membawa GGRM menjadi produsen rokok terbesar
di Indonesia ketika itu. Tahun 1983, putra pertama dari Bpk. Surya, Rachman
Halim, mengambil alih posisi direktur utama perusahaan, sedangkan kesemua
adik-adiknya menempati sejumlah posisi penting seperti direktur dan komisaris.
Bisa dibilang bahwa GGRM kemudian menjadi perusahaan keluarga. Tahun 1990, GGRM
go public, dan barulah sejak saat itu perusahaan berekspansi lebih jauh dengan
mendirikan pabrik kertas karton (untuk kemasan rokok), menambah kapasitas
produksi, mendirikan PT Surya Madistrindo sebagai unit usaha distributor, dan
masuk ke segmen <i>low tar nicotine. </i>Tahun 2008, Rachman Halim
wafat, dan posisinya sebagai pimpinan tertinggi perusahaan digantikan oleh
adiknya, Susilo Wonowidjojo, yang masih menjabat sampai hari ini.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdkyStV1dDO0SGPAx9Rxl5M_RGXiu5Z115VtzArDn7ovYF5Zw_gfviaM3ZD2AOxazG5KzZODytO5XBum9mnQP0HSmgkTdZ8khTo8rWi8z-vOWBKKByLRum0J3cW-0DqsnJN7fBwYFgdvpgKdZs4BlBehBpMOyjC8HxbNV7-t8-64XeVZzxhXt6YBKiUq4/s697/ggrm%20surya.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="441" data-original-width="697" height="253" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdkyStV1dDO0SGPAx9Rxl5M_RGXiu5Z115VtzArDn7ovYF5Zw_gfviaM3ZD2AOxazG5KzZODytO5XBum9mnQP0HSmgkTdZ8khTo8rWi8z-vOWBKKByLRum0J3cW-0DqsnJN7fBwYFgdvpgKdZs4BlBehBpMOyjC8HxbNV7-t8-64XeVZzxhXt6YBKiUq4/w400-h253/ggrm%20surya.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Gudang Garam Surya, salah satu merk rokok paling populer di Indonesia</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian, selama ini kinerja GGRM sangat konsisten bertumbuh dari tahun
ke tahun. Hingga pada tahun 2019 lalu, cukai rokok naik 23%, atau lebih tinggi
dibanding biasanya yang hanya 10% per tahun, yang kemudian disusul oleh
kenaikan-kenaikan berikutnya sebesar 8 – 12% per tahun. Alhasil antara tahun
2019 s/d 2023, secara keseluruhan tarif cukai naik lebih dari 55%, dan imbasnya
harga jual rokok juga naik sangat signifikan dalam lima tahun terakhir. Nah,
sebenarnya dalam kondisi ekonomi normal, maka kenaikan cukai ini tidak terlalu
berpengaruh terhadap kinerja GGRM di mana volume penjualan, nilai pendapatan,
dan nilai laba bersih perusahaan bisa tetap naik setiap tahun. Termasuk pada
tahun 2019 lalu ketika tarif cukai naik 23%, maka volume penjualan GGRM
tercatat 95.9 miliar batang, atau masih tumbuh dibanding tahun 2018-nya yang
hanya 85.2 miliar batang.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun ceritanya jadi beda setelah Indonesia dihantam pandemi pada tahun
2020, di mana kinerja seluruh perusahaan anjlok karena resesi. Dan sayangnya alih-alih
memberikan insentif untuk industri rokok, Pemerintah malah kembali menaikkan
tarif cukai. Alhasil pada tahun 2020 tersebut untuk pertama kalinya volume
penjualan rokok GGRM turun menjadi 89.7 miliar batang, dan demikian pula laba
bersihnya turun menjadi Rp7.6 triliun (berbanding Rp10.9 triliun di tahun
2019). Memasuki tahun 2021 dan juga 2022, Pemerintah tetap kembali menaikkan
tarif cukai seperti biasanya, dan imbasnya volume penjualan rokok GGRM terus
turun menjadi 82.4 miliar batang, dan demikian pula labanya menyusut menjadi
hanya Rp2.8 triliun, di tahun 2022.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga pada tahun 2023 ini, maka tarif cukai masih kembali naik, dan
alhasil berdasarkan data yang dirilis oleh Philip Morris (induk dari HM
Sampoerna/HMSP), volume penjualan rokok secara keseluruhan di Indonesia hingga 30
September kemarin tercatat 219.1 miliar batang, atau kembali turun 5.0%
dibading periode yang sama tahun 2022. Sehingga sebagai salah satu dari tiga
pemain rokok terbesar di Indonesia (dua lainnya adalah HMSP dan Djarum),
penulis asumsikan bahwa volume penjualan rokok GGRM sampai September juga turun
kurang lebih 5%. Dan memang sampai Q3 barusan, pendapatan GGRM turun 13.0%
secara <i>year on year. </i>Beruntung karena manajemen banyak menyetok pita
cukai pada tahun 2022 lalu, maka beban pokok penjualannya juga ikut turun, dan
alhasil labanya tetap naik signifikan menjadi Rp4.5 triliun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi kata kuncinya disini adalah, kinerja GGRM sampai dengan Q3
2023 ini ternyata masih melanjutkan trend penurunannya, dalam hal ini jika
dilihat dari nilai pendapatan dan juga volume penjualan rokoknya, dan ini sedikit
berbeda dengan kompetitornya HMSP, di mana meski volume penjualannya sampai
dengan Q3 2023 juga sama turun, tapi nilai pendapatannya sudah kembali naik
4.7% didorong kenaikan harga jual. Dan setelah penulis cek lagi, hal ini karena
manajemen HMSP mampu memaksimalkan penjualan rokok jenis sigaret kretek tangan
(SKT), di mana pada tahun 2022 lalu rokok SKT ini berkontribusi 24.5% terhadap
pendapatan HMSP secara keseluruhan, atau naik dibanding 23.1% pada tahun 2021,
dan kemungkinan naik lagi di tahun 2023 ini. Yang perlu dicatat disini adalah, <b>harga
jual rokok SKT secara signifikan lebih murah dibanding rokok sigaret kretek
mesin (SKM), </b>karena memang tarif cukainya juga lebih rendah. Alhasil volume
penjualan rokok SKT ini tetap bisa tetap bertumbuh.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sedangkan GGRM, maka sebenarnya porsi kontribusi rokok SKT-nya juga sama
naik dari 9.7% terhadap penjualan perusahaan secara keseluruhan pada first half
2021, menjadi 10.2% pada first half 2022. Namun kontribusi 10.2% tersebut jelas
lebih kecil dibanding kontribusi rokok SKT terhadap pendapatan HMSP, yang seperti
disebut di atas mencapai 24.5%. Atau dengan kata lain, <b>HMSP menjual rokok
murah dalam porsi yang lebih besar dibanding GGRM, </b>dan itulah kenapa pada
tahun 2023 ini kinerja HMSP sudah berbalik tumbuh lagi, sedangkan kinerja GGRM
dari sisi pendapatan masih turun. Sayangnya karena pada tahun 2024 nanti bisa
dipastikan bahwa tarif cukai rokok akan kembali naik, maka kecuali manajemen GGRM
bisa menaikkan porsi penjualan rokok SKT-nya menjadi katakanlah 15 – 20%
terhadap volume penjualan secara keseluruhan, maka ada kemungkinan
pendapatannya akan kembali turun.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Peluang Dividen GGRM</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay Pak Teguh, berarti memang GGRM ini masih belum prospek ya? Sahamnya
jual saja? Well, ceritanya belum selesai. Perhatikan: Betul, pendapatan
perusahaan tahun ini turun dibanding 2022, namun labanya tetap naik
signifikan di mana dengan asumsi laba GGRM pada Q4 nanti kurang lebih sama
dengan Q3, maka EPS-nya untuk tahun penuh 2023 adalah Rp3,000 – 3,200 per
saham. Kemudian dalam tiga tahun terakhir, manajemen GGRM membayar dividen
sebesar 65, 77, dan 83% dari laba bersihnya. Misalnya untuk tahun buku 2022
lalu, maka GGRM membayar dividen Rp1,200 per saham, yang mencerminkan 83% EPS-nya
sebesar Rp1,445 per saham, pada bulan Juli 2023.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi dengan demikian, dengan asumsi untuk tahun 2023 ini perusahaan
membayar dividen sebesar 75% labanya, dan kita ambil perkiraan EPS Rp3,000, maka
berarti dividennya mencapai Rp2,250, sehingga mencerminkan <i>yield </i>lebih
dari 10% berdasarkan harga sahamnya saat ini, aka sangat besar untuk ukuran emiten
bluechip. Dalam hal ini penulis jadi ingat dengan saham <a href="https://www.teguhhidayat.com/2023/06/strategi-cuan-dari-saham-dividen.html">Bukit
Asam (PTBA)</a>, yang juga turun dengan cepat dari 4,150 hingga mentok di 2,940
pada bulan Mei 2023, yakni setelah perusahaan merilis LK Q1 2023 di mana labanya
turun signifikan, ditambah investor melihat bahwa laba yang sudah turun tersebut
kemungkinan kedepannya masih akan lanjut turun lagi karena penurunan harga
batubara ketika itu. Nah, tapi setelah perusahaan kemudian mengumumkan dividen
Rp1,094 per saham pada bulan Juni 2023-nya, maka PTBA dengan cepat naik lagi
hingga mentok di 3,850, sebelum baru kemudian turun lagi setelah tanggal <i>cum
</i>dividennya.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga untuk GGRM, penulis melihatnya sebagai berikut: Penurunan
sahamnya yang cukup signifikan sejak bulan Mei 2023 lalu (turun total 27%, atau hampir sama dengan penurunan PTBA di bulan April - Mei 2023 sebesar 29%) sebenarnya tidak hanya
di-<i>drive </i>oleh kinerja labanya di Q2 dan Q3 yang agak turun dibanding Q1 2023,
karena sebenarnya penurunannya hanya sedikit saja, malah laba GGRM di tahun
2023 ini secara keseluruhan masih tumbuh dibanding 2022. Melainkan, juga karena
investor sudah memprediksi bahwa laba GGRM akan turun di tahun 2024 nanti,
yakni karena tarif cukai akan kembali naik untuk tahun 2024 tersebut. Dengan
kata lain, posisi harga saham GGRM pada saat ini terhitung sudah selaras
(istilahnya <i>price in</i>) dengan kinerja laporan keuangannya di tahun 2024 nanti.
Sehingga jika kinerja GGRM pada Q1 2024 nanti ternyata tidak seburuk yang
dikhawatirkan di mana labanya justru naik, dan <i>actually</i> tetap ada
peluang bahwa laba GGRM akan naik (karena ingat<i> </i>bahwa Pemilu dan Pilpres
akan digelar persis di Q1 2024, tepatnya bulan Februari 2024, yang pastinya
akan menstimulus konsumsi publik), maka sahamnya akan naik lagi, karena secara valuasi
saham GGRM pada harganya saat ini di 21,000-an sudah sangat murah dengan PER 7.0,
dan PBV 0.7 kali.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, tapi mari kita ambil kemungkinan terburuknya saja, yakni bahwa laba
GGRM akan turun di 2024. Maka tetap ada peluang saham GGRM naik kurang lebih sebesar
perkiraan nilai dividennya di atas yakni Rp2,250 (itu berarti ke 23,500 – 24,000),
dan setelah cum dividennya di bulan Juli 2024 nanti maka baru harga sahamnya
akan turun lagi, dalam hal ini jika benar labanya turun di tahun 2024 tersebut.
Sehingga untuk sekarang jika anda pegang sahamnya maka hold saja, lalu tunggu hingga
perusahaan merilis LK tahun penuh 2023-nya nanti, di mana barulah pada saat itu
kita akan punya gambaran yang lebih jelas soal perkiraan nilai dividennya, <i>hopefully
</i>bisa lebih besar dari prediksi Rp2,250 di atas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">. Tersedia diskon selama IHSG masih dibawah 7,000, dan gratis tanya
jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-37019021882651070732023-11-05T15:43:00.012+07:002023-11-13T14:33:03.296+07:00Cara Menemukan Info Tersembunyi di Laporan Keuangan, Contoh Kasus LK APLN<p>Salah satu tips untuk membaca laporan
keuangan emiten secara cepat, adalah dengan kita langsung saja ke bagian laba
bersih perusahaan. Simpelnya, jika angka labanya kecil apalagi sampai minus
(rugi), maka ya sudah analisanya tidak perlu dilanjutkan. Tapi jika angka
labanya cukup besar, dalam hal ini mencerminkan ROE 10% atau lebih, maka kita harus
cek lagi, dari mana asal laba tersebut? Apakah bersifat riil/ada uangnya atau cuma
pembukuan? Dari operasionalnya atau jual aset? Dan apakah bersifat <i>one time </i>atau
berkelanjutan?</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi November 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda
bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan untuk memperoleh informasi detail seperti
itu maka kita bisa baca catatan kaki untuk tiap-tiap akun. Nah, tapi kadang ada
kasus seperti pada gambar berikut ini, dimana perusahaan mencantumkan ‘keuntungan
lain-lain’ tapi tidak ada catatan kakinya sehingga kita juga tidak bisa memperoleh
info detilnya, dari mana asal keuntungan tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBFlHobwLMHiVXMStbMBSkzWPW6up4W5ntvqx4rPEAvFkoQFbGVHMoRyRf-qp1xNbm0OV2mB6be8Ka8qymWkgpvkN177PVJDIrq1LTL3Jtaj-QijbUcnHMH1CVQ9z8cugi7G1SUHefhdKN_MtdQWPg5jUSr6BGbPvYTO-IDPxQjZw-W2EcN8htR5kp8Ps/s922/apln1.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="713" data-original-width="922" height="309" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBFlHobwLMHiVXMStbMBSkzWPW6up4W5ntvqx4rPEAvFkoQFbGVHMoRyRf-qp1xNbm0OV2mB6be8Ka8qymWkgpvkN177PVJDIrq1LTL3Jtaj-QijbUcnHMH1CVQ9z8cugi7G1SUHefhdKN_MtdQWPg5jUSr6BGbPvYTO-IDPxQjZw-W2EcN8htR5kp8Ps/w400-h309/apln1.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Laporan laba rugi PT Agung Podomoro Land, Tbk (APLN), untuk periode Q3 2023</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEharrmIyJZV5HIZ1o-P4y8SJbgXWF17slTt6FmolAJ3oSNWIV4sTFuAnsasL-OJZPSe5ZMjGWzJtWNb7egUQzOfr4HBdzWJsTof-PAVJxz0PxL377Q_E4CdlyfPUVntFIIaxjcZloHFc6XkUSAjh1f5iBpD_lXRJc-w3WmSI6HwHFmZ6IPOx6yrRr4yG4g/s1319/apln2.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="819" data-original-width="1319" height="249" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEharrmIyJZV5HIZ1o-P4y8SJbgXWF17slTt6FmolAJ3oSNWIV4sTFuAnsasL-OJZPSe5ZMjGWzJtWNb7egUQzOfr4HBdzWJsTof-PAVJxz0PxL377Q_E4CdlyfPUVntFIIaxjcZloHFc6XkUSAjh1f5iBpD_lXRJc-w3WmSI6HwHFmZ6IPOx6yrRr4yG4g/w400-h249/apln2.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Catatan kaki No.32, yang merinci asal pendapatan perusahaan</td></tr></tbody></table><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay klik gambar untuk memperbesar, dan perhatikan: Di atas disebutkan bahwa
APLN memperoleh keuntungan lainnya sebesar Rp1.2 triliun (kotak hijau). Namun tidak seperti akun
pendapatan, beban pokok penjualan dst yang ada penjelasan detilnya di catatan
kaki masing-masing, maka untuk ‘keuntungan lainnya’ ini tidak ada penjelasan
detilnya. Jadi jika kita anggap bahwa keuntungan Rp1.2 triliun ini tidak riil/gak
ada uangnya, maka laba periode berjalan APLN juga sejatinya bukan Rp1.35
triliun, melainkan hanya Rp150 miliar. Inilah yang kemungkinan membuat saham
APLN langsung anjlok dari Rp155 hingga sekarang tinggal Rp131, tak lama setelah
LK-nya rilis, karena investor menganggap bahwa laba APLN yang sesungguhnya ya cuma
yang Rp150 miliar itu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi pertanyaannya sekarang, dari mana asal
keuntungan Rp1.2 triliun tersebut? Untuk menjawabnya maka kita
harus balik lagi ke prinsip dasar akuntansi, sebagai berikut: Jika perusahaan
membukukan laba, maka saldo laba ditahannya akan naik, dan nilai ekuitasnya
juga naik. Dan memang saldo laba APLN hingga 30 September 2023 tumbuh senilai
Rp1.35 triliun menjadi Rp7.4 triliun, dari Rp6.1 triliun pada awal tahun.
Sehingga ekuitasnya juga tumbuh menjadi Rp10.9 triliun, dari Rp9.6 triliun pada
awal tahun 2023.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian jika ekuitas (passiva) naik, <b>maka
nilai asetnya (aktiva) juga naik</b>. Nah, jadi kita tinggal cek, aset apa yang
nilainya naik kurang lebih sebesar Rp1.2 triliun (angkanya gak harus sama
persis). Dan ternyata, seperti bisa dilihat di gambar di bawah, aset yang naik
itu adalah ‘aset keuangan lainnya’, di mana kali ini ada catatan kakinya no.12.
Maka kita kemudian bisa cek catki No.12 tersebut.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIIM0OFSfGJJFC4YC9vByP5pyhAxG2985s5QIH72FicqbfeeAOFZo2KMgzo2E2A3LYV7bJtKBQf-aCOq12JRU1Ywrz4_GG-uiuacrDPno8Bl4zrFcha-bb6MlIO2BOI_l26noaQT07t4acchfoKRnu-ET3O4176g6jtm369_a0V0Nh2Rh0E_cQg3l1WZc/s1197/apln3.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="541" data-original-width="1197" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIIM0OFSfGJJFC4YC9vByP5pyhAxG2985s5QIH72FicqbfeeAOFZo2KMgzo2E2A3LYV7bJtKBQf-aCOq12JRU1Ywrz4_GG-uiuacrDPno8Bl4zrFcha-bb6MlIO2BOI_l26noaQT07t4acchfoKRnu-ET3O4176g6jtm369_a0V0Nh2Rh0E_cQg3l1WZc/w400-h181/apln3.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Pada bagian aset tidak lancar, kelihatan aset keuangan lainnya yang naik sebesar kurang lebih Rp1.2 triliun</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg46FTwm91iGgJ3vJxiPPsHyEpxg0MesbEzmbTG21BosxNe5nuW8jadgbARbIileWu8fGC5dHOYa0N8n5GLaa5sueaPuQiW07CLlEnJ7x7RiNVaWG8KCJ23cR0UZXlfh3wDIia2Cu31LVUh5EF2e5N0i5N9zMiuRh-9JjawoY6N1wa06cxHO51ua93Iblw/s1209/apln4.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="467" data-original-width="1209" height="155" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg46FTwm91iGgJ3vJxiPPsHyEpxg0MesbEzmbTG21BosxNe5nuW8jadgbARbIileWu8fGC5dHOYa0N8n5GLaa5sueaPuQiW07CLlEnJ7x7RiNVaWG8KCJ23cR0UZXlfh3wDIia2Cu31LVUh5EF2e5N0i5N9zMiuRh-9JjawoY6N1wa06cxHO51ua93Iblw/w400-h155/apln4.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Penjelasan rinci terkait 'aset keuangan lainnya' di catatan kaki No.12</td></tr></tbody></table><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><br /></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Oke lanjut. Dari gambar diatas, kelihatan
bahwa ‘aset keuangan lainnya’ yang tumbuh paling signifikan adalah ‘rekening bank
yang dibatasi penggunaannya’. Dan kalau kita <i>scroll </i>ke halaman
berikutnya, maka kita akan diarahkan ke catki No.23 terkait ‘utang bank jangka
panjang’, dimana terdapat penjelasan sebagai berikut, saya tulis ulang agar bahasanya lebih sederhana: Pada 7 Juli 2023, APLN memperoleh utang Rp1.8
triliun dari Bank Danamon (BDMN) yang digunakan untuk melunasi utang
obligasinya yang jatuh tempo, dimana utang ke BDMN tersebut dijamin dengan sejumlah
aset, salah satunya unit-unit apartemen di Mall Neo Soho. Lalu pada 26 September 2023, APLN melalui anak usahanya menjual 152 unit apartemen
di Mall Neo Soho Jakarta senilai Rp1.3 triliun tunai, dan perusahaan menggunakan Rp850 miliar diantaranya untuk membayar utangnya ke BDMN, namun transaksinya baru selesai pada tanggal 2 Oktober 2023. Sehingga per tanggal laporan keuangannya, yakni 30 September 2023, APLN mencatat aset 'kas yang dibatasi penggunaannya' yang ditempatkan di BDMN sebesar Rp850 miliar, dimana uang kas tersebut sekarang menjadi jaminan utang APLN ke BDMN untuk menggantikan jaminan Neo Soho yang sudah dijual, dan karena itulah dicatatnya sebagai aset 'kas yang dibatasi penggunaannya'. Sedangkan nilai utang perusahaan ke BDMN masih tetap tercatat Rp1.8 triliun.</p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;">Nah, tapi karena disebut diatas, transaksi pembayaran utang APLN ke BDMN selesai pada tanggal 2 Oktober, maka pada LK tahun penuh 2023 nanti, utang APLN ke BDMN akan berkurang dari Rp1.8 triliun menjadi Rp950 miliar (berkurang Rp850 miliar), dan sebaliknya aset 'kas yang dibatasi penggunaannya' yang sebesar Rp850 miliar juga akan hilang, karena uang itu tidak lagi dimiliki oleh APLN. Kemudian dengan nanti pada LK selanjutnya akan ditulis bahwa utang APLN ke BDMN berkurang sebesar Rp850 miliar, sedangkan perusahaan tidak benar-benar keluar uang Rp850 miliar tersebut (karena bayar utangnya pakai uang kas hasil penjualan Neo Soho itu tadi, bukan pakai uang kas yang sudah ada sebelumnya), maka di bagian laporan laba rugi, seperti pada gambar pertama di atas, berkurangnya nilai utang tersebut
dicatat sebagai ‘keuntungan lainnya’.</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Terakhir, untuk mengecek berapa keuntungan
yang diperoleh APLN dari penjualan Neo Soho, maka kita bisa cek catki No.14 terkait ‘properti investasi’ seperti gambar di bawah, dimana ketemu informasi sebagai berikut: Sepanjang
tahun 2023 hingga 30 September, terjadi pengurangan aset properti investasi sebesar
total Rp827 miliar (karena aset properti tersebut dijual oleh perusahaan).
Kemudian kalau yang kita lihat adalah pengurangan aset bangunan saja (karena
yang dijual di Neo Soho kemarin adalah apartemen, bukan tanah ataupun mesin dan peralatan),
maka nilainya hanya Rp644 miliar termasuk yang Neo Soho itu tadi. Jadi dengan asumsi
nilai tercatat Neo Soho adalah kurang lebih Rp600 miliar, maka
keuntungannya adalah Rp600 - 700 miliar (karena jualnya tadi senilai Rp1.3 triliun). Dan memang dari keterbukaan informasi yang dirilis APLN, disebutkan perusahaan membukukan laba (meski tidak disebutkan apakah itu laba kotor atau bersih) sebesar Rp640 miliar dari penjualan Neo Soho.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaPh5zfwP59C-XXQwp9b8lmK_XwlQsr2clk9L2UsIJd98fXxbLT5JbCgI3tyvpMmopr51XPa47ocfju9miQZ_67IMc7NMt5Il-AMzu8N6R0FjUo4mutoGTZR_3h0zxwpgeI1poBlp6JQ4CIdvOck83SlXtqRFYckPU58-yhFIsAt4Bd6uViCM6eHXIE-0/s1312/apln5.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="560" data-original-width="1312" height="171" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaPh5zfwP59C-XXQwp9b8lmK_XwlQsr2clk9L2UsIJd98fXxbLT5JbCgI3tyvpMmopr51XPa47ocfju9miQZ_67IMc7NMt5Il-AMzu8N6R0FjUo4mutoGTZR_3h0zxwpgeI1poBlp6JQ4CIdvOck83SlXtqRFYckPU58-yhFIsAt4Bd6uViCM6eHXIE-0/w400-h171/apln5.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Catatan kaki No.14 terkait rincian mutasi properti investasi</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"><br /></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, keuntungan lain-lain yang
sebesar Rp1.2 triliun itu (salah satunya) berasal dari keuntungan penjualan salah
satu aset properti perusahaan, yakni Neo Soho sebesar Rp640 miliar, <b>dan itu beneran ada uangnya
(tunai)</b>, yang kemudian langsung digunakan oleh perusahaan untuk membayar
salah satu utangnya, dalam hal ini ke Bank Danamon.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay Pak Teguh, jadi APLN boleh buy nih?
Well, tujuan artikel ini adalah untuk memberikan contoh tentang bagaimana kita
bisa memperoleh informasi rinci dengan cara menggali laporan keuangan, dan
kebetulan saja contohnya adalah LK APLN. Jadi soal apakah APLN ini layak invest
atau tidak, maka kita harus menganalisanya lebih jauh lagi. Tapi biar penulis
kasih clue-nya: Valuasi APLN hingga saat ini masih sangat murah, dan dengan
sekarang utangnya sudah kembali berkurang maka neracanya juga jauh lebih sehat
karena beban bunganya berkurang, sehingga perusahaan berpeluang membukukan laba
besar asalkan bisa terus jualan unit-unit apartemennya. Jadi mari kita lihat nanti
bagaimana kinerjanya di tahun 2024, mudah-mudahan beneran lebih bagus lagi dibanding tahun 2023 ini.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>sudah terbit, dan sudah bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-39889529141615375452023-10-30T00:12:00.016+07:002023-11-01T21:44:31.757+07:00Prospek Unilever (UNVR) Menjelang Penggantian Presiden Direktur<p>PT Unilever Indonesia, Tbk (UNVR) sudah
merilis laporan keuangan Q3 2023 pada hari Rabu, 25 Oktober kemarin, dengan
kinerja pendapatan serta laba bersih yang relatif lebih baik dibanding kuartal
sebelumnya (Q2 2023), namun masih cenderung turun dibanding periode yang sama
tahun 2022. Dan bila penurunan tersebut berlanjut hingga akhir tahun nanti,
maka genap sudah kinerja UNVR turun selama empat tahun berturut-turut sejak
tahun 2020 lalu. Masih di hari yang sama, manajemen UNVR juga merilis
keterbukaan informasi yang menyebutkan bahwa Ibu Ira Noviarti mundur dari
jabatannya sebagai presiden direktur perusahaan, dan posisinya direncanakan
akan digantikan oleh Mr. Benjie Yap, yang saat ini masih menjabat sebagai CEO
Unilever Philippines, Inc.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi November 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi sudah terbit! Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Nah, karena Ibu Ira sendiri menjabat presdir
UNVR sejak tahun 2020 lalu, maka pengunduran dirinya disebut-sebut karena gagal
membawa perusahaan untuk kembali membukukan pendapatan dan laba yang konsisten
bertumbuh seperti di masa lalu. Dan jika benar demikian alasannya, maka apakah
prospek UNVR akan lebih baik di bawah presdir yang baru? Untuk menjawab itu
mari kita pelajari lagi perusahaan sejak awal.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">PT Unilever Indonesia, Tbk, seperti yang kita ketahui, merupakan
perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar, terpopuler, dan termapan
di Indonesia yang sudah beroperasi sejak tahun 1933, dan merupakan bagian dari Unilever Plc. asal Inggris – Belanda. Produk pertama yang diluncurkan perusahaan adalah
sabun mandi Lux pada tahun 1936 (dan masih diproduksi sampai hari ini), dan
setelah itu perusahaan juga meluncurkan produk-produk sabun mandi, deterjen,
pembersih, penyedap rasa, susu dan olahannya, es krim, kosmetik, minuman teh,
jus buah, dan seterusnya, dengan merk-merk yang sudah sangat melekat di benak
masyarakat Indonesia seperti Sunlight, Royco, Wall’s, Kecap Bango, Pepsodent,
Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, dan masih banyak lagi. UNVR saat
ini memiliki 9 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Timur, serta 43
merk produk konsumer yang hampir seluruhnya merupakan <i>market
leader </i>di bidangnya masing-masing. Secara keseluruhan, UNVR menguasai 32.3% pangsa pasar FMCG di Indonesia pada akhir tahun 2022.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian meski bisnis perusahaan bisa
dibilang sudah <i>mature </i>pada sekitar tahun 2005, ditandai dengan
pembayaran dividen sebesar 100% laba perusahaan di tahun tersebut (sehingga
perusahaan tidak lagi menyisihkan laba untuk pengembangan usaha), namun UNVR tetap
mampu berekspansi dengan masuk ke bisnis jus buah dengan akuisisi merk Buavita
dan Gogo, membangun pabrik skincare di Cikarang, hingga membangun pabrik kecap dan
bumbu masak, juga di Cikarang. Disisi lain UNVR bisa secara bertahap menaikkan
harga jual produknya seiring inflasi, sehingga pendapatan dan labanya bisa
tetap naik dari tahun ke tahun meskipun mungkin volume penjualannya cenderung
stagnan. Hasilnya, UNVR mencetak rekor pendapatan Rp27 triliun pada tahun 2012,
naik dua kali lipat dibanding lima tahun sebelumnya, dan setelah itupun angka
pendapatan tersebut terus naik hingga mencapai Rp42.9 triliun, dengan laba
bersih Rp7.4 triliun, pada tahun 2019 (Catatan: Sebenarnya laba UNVR mencapai
rekor tertingginya, yakni Rp9.1 triliun, pada tahun 2018, tapi itu termasuk keuntungan
divestasi aset <i>spread </i>sebesar Rp2.8 triliun yang sifatnya non
operasional. Jadi jika keuntungan divestasi tersebut tidak dihitung, maka rekor
laba tertinggi UNVR terjadi di tahun 2019, sebesar Rp7.4 triliun itu tadi).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun memasuki tahun 2020, seperti yang kita
ketahui Indonesia dihantam pandemi dan resesi, dan imbasnya laba UNVR menyusut
menjadi Rp7.1 triliun, meskipun pendapatannya masih naik tipis dibanding 2019. Tapi
pada titik ini penurunan kinerja tersebut bisa dimaklumi karena perusahaan-perusahaan
lain di Indonesia juga rata-rata mengalami penurunan kinerja. Sehingga seiring
dengan ditemukannya vaksin dan diberlakukannya <i>new normal</i> pada akhir
tahun 2020, maka investor termasuk penulis sendiri tetap bersikap optimis bahwa
laba UNVR akan naik lagi pada tahun berikutnya (2021). Dan alhasil saham UNVR hingga
akhir tahun 2020 tetap bertahan di level 7,000 – 8,000.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sayangnya memasuki tahun 2021, UNVR ternyata kembali
mengalami penurunan laba menjadi Rp5.8 triliun, dan barulah pada titik ini
investor lempar handuk dimana sahamnya anjlok dari 8,000-an sampai mentok
3,200. Memasuki tahun 2022, lagi-lagi labanya turun menjadi tinggal Rp5.4
triliun, dan kali ini penulis sendiri mulai berpikir bahwa ada <i>something wrong
</i>dengan UNVR, karena faktanya pada tahun 2022 tersebut situasi pandemi sudah reda
sama sekali, ditandai dengan kembali dibukanya Pulau Bali untuk wisata asing, orang-orang
bisa bepergian tanpa tes PCR/swab, dll. Dan demikian pula pertumbuhan ekonomi
kembali mencapai 5% per tahun, yang terutama didorong oleh pertumbuhan konsumsi
dalam negeri. Jadi kenapa kok laba UNVR masih turun juga?</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga
pada Q3 2023 barusan, setelah pendapatan dan laba UNVR kembali turun dibanding
periode yang sama tahun 2022, maka jelas sudah bahwa masalahnya ada di internal
UNVR itu sendiri. Dan manajemen Unilever Plc. sebagai induk perusahaan langsung bergerak cepat: Seperti
disebut di atas, masih di hari yang sama ketika UNVR merilis LK Q3, UNVR juga
mengumumkan pengunduran diri Ibu Ira Noviarti sebagai presdir.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu ketika tadi di atas disebut ada <i>something
wrong </i>dengan UNVR, maka apa saja yang <i>wrong </i>tersebut? Terkait hal itu maka kita bisa baca laporan tahunan UNVR untuk tahun 2022, di
bagian ‘Perbandingan antara Target/Proyeksi pada Awal Tahun Buku dengan Hasil yang
Dicapai’. Intinya, manajemen UNVR sendiri
menganggap bahwa tahun 2020 dan 2021 merupakan tahun-tahun yang berat, dan
karena itulah pada awal tahun 2022 lalu mereka menyusun strategi baru yang
diharapkan bisa memperbaiki kinerja perusahaan untuk tahun 2022 tersebut dan
seterusnya, dimana ringkasan strateginya adalah sebagai berikut:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Memperkuat <i>power of brand </i>dari merk-merk
produk yang dimiliki perusahaan dengan cara belanja iklan lebih besar,
dalam hal ini sekitar 30% lebih tinggi dibanding tahun 2021. Ini untuk merespon
ketatnya persaingan seiring munculnya banyak produk kompetitor baru dalam
beberapa tahun terakhir.</span></li><li>Meluncurkan produk premium untuk menjangkau kelompok
konsumen menengah ke atas, dan sebaliknya juga meluncurkan produk kemasan
ekonomis untuk menjangkau konsumen menengah kebawah. Misalnya untuk sabun cuci
piring merk Sunlight, maka UNVR meluncurkan kemasan <i>pouch</i> 90 ml seharga Rp2,000
saja. Strategi ini diharapkan bisa kembali meningkatkan penjualan yang sempat
turun karena melemahnya daya beli masyarakat.</li><li>Ekspansi ke <i>ecommerce. </i>Jadi selain
jualan melalui distributor tradisional, perusahaan sejak semester dua tahun
2021 juga mulai jualan melalui internet dan aplikasi. Perusahaan juga mengurangi
aset <i>distributive trade </i>(DT)<i> </i>yang dimiliki dari 600 menjadi hanya
467 DT, yakni agar biaya distribusi produk menjadi lebih efisien, dan
harapannya meningkatkan margin laba.</li><li>Penerapan teknologi (<i>e-everything</i>) di
semua lini bisnis, juga untuk efisiensi, dan</li><li>Terus meluncurkan inovasi produk-produk baru,
yang kali ini diupayakan menjangkau segmen produk inti, segmen premium, dan
segmen ekonomis.</li></ol><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, lalu bagaimana hasilnya? Ya bisa
dilihat sendiri di laporan keuangannya: Seperti disebut diatas, laba UNVR di tahun 2022 tercatat turun dibanding tahun 2021, dan hingga Q3 2023 juga masih turun dibanding periode yang sama tahun 2022.
Jadi bisa dibilang bahwa strateginya belum berhasil, setidaknya hingga hari
ini. Dan memang penulis sendiri melihat bahwa ke-lima strategi diatas, meski
sudah menyasar sejumlah problem seperti ketatnya persaingan (dengan cara menaikkan anggaran belanja iklan), tapi masih ada beberapa
masalah lainnya yang belum ter-<i>address, </i>seperti:</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><ol style="text-align: left;"><li><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Tingginya kenaikan harga bahan baku akibat naiknya inflasi pasca pandemi,</span></li><li>Masih lemahnya segmen produk <i>skincare, </i>dimana
kalau kita bicara skincare maka jarang ada yang menyebut nama Unilever meskipun
sebenarnya perusahaan punya beberapa merk di segmen ini, misalnya Pond’s. Padahal
segmen inilah yang tumbuh sangat pesat di Indonesia dalam beberapa tahun
terakhir, dan</li><li>Masih lemahnya segmen produk higienis serta <i>healthcare,
</i>yang juga tumbuh pesat seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan
pentingnya kebersihan dan kesehatan pasca pandemi. Misalnya, manajemen UNVR
bisa saja ekspansi besar-besaran untuk produk sabun cuci tangan dan <i>wet wipes</i> (tisu basah) Lifebuoy, tapi mereka tidak melakukannya. Dan bahasa iklannya juga masih jadul
seperti ‘Sabun mandi Lifebuoy membunuh kuman’, atau semacamnya.</li></ol><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinVsls15cJlDjlywsm3A2xJNOe6zMfyQnmluWbtsfmg_8gqH38Q_IP1iLXXNRkBNbejAeMw3Bq9WFRd6pgBom8CzH5fh14A553WJuifdIk7LGKtgnyuuy_2HHWZRH3OrYFSB3AhHdZESFHEkRlwi3uZFXtVLAxGKy4vYQFb32iBw_dDtwbV0q-SDcbQ6E/s1024/unilever%20merk.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="495" data-original-width="1024" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEinVsls15cJlDjlywsm3A2xJNOe6zMfyQnmluWbtsfmg_8gqH38Q_IP1iLXXNRkBNbejAeMw3Bq9WFRd6pgBom8CzH5fh14A553WJuifdIk7LGKtgnyuuy_2HHWZRH3OrYFSB3AhHdZESFHEkRlwi3uZFXtVLAxGKy4vYQFb32iBw_dDtwbV0q-SDcbQ6E/w400-h194/unilever%20merk.jpg" width="400" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Hingga akhir tahun 2022, pendapatan UNVR masih didominasi merk Sunlight dkk. Sedangkan merk skincare seperti Glow&Lovely dan Pond's, nilai penjualannya relatif masih kecil. </td></tr></tbody></table><div><br /></div><p></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Intinya sih, jika ada yang bilang bahwa Ibu
Ira dipaksa mundur karena beliau memang tidak <i>perform, </i>maka penulis
setuju dengan pendapat tersebut. Jadi dengan sekarang UNVR (akan segera) punya
presdir baru, dalam hal ini Mr. Benjie Yap yang sebelumnya merupakan CEO
Unilever Filipina, maka diharapkan strategi perusahaan kedepannya akan berubah,
dan kali ini harusnya hasilnya juga akan lebih baik.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sayangnya, Unilever Philippines, Inc. (UPI) itu sendiri merupakan
perusahaan <i>private, </i>jadi tidak tersedia informasi soal bagaimana kinerja
perusahaan dalam lima tahun terakhir. Namun berdasarkan laporan tahunan
Unilever Plc., maka diketahui bahwa UPI di sepanjang tahun 2022 mengakuisisi sejumlah aset berupa gedung
kantor, pabrik, dan gudang kawasan industri, baik itu di Ibukota Manila dan
juga kota-kota lainnya di Filipina, dan itu cukup menunjukkan bahwa UPI sukses
bertumbuh hingga perusahaan perlu menambah aset fisiknya. Jadi mungkin karena
itulah Mr. Yap kemudian diberikan tanggung jawab yang lebih besar, yakni memimpin
Unilever Indonesia. (Catatan: Karena tidak ada laporan keuangannya, maka
penulis tidak bisa membandingkan nilai aset, pendapatan, dan laba bersih UNVR
dengan UPI. Namun berhubung <i>gross domestic product </i>Indonesia jauh lebih
besar dibanding Filipina, maka bisa kita asumsikan bahwa UNVR juga lebih besar
dibanding UPI).</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulannya, penggantian pucuk manajemen UNVR
ini merupakan kabar baik, dan terdapat peluang bahwa pendapatan serta laba
perusahaan akan kembali bertumbuh mulai tahun 2024 nanti. Jadi bagi anda yang
pegang sahamnya, hold saja, dan mudah-mudahan UNVR segera mengumumkan
keterbukaan informasi berikutnya, yakni pengangkatan Mr. Benjie Yap sebagai
presiden direktur perusahaan. Dan setelah itu nanti kita lihat lagi bagaimana
update strategi manajemen, mudah-mudahan kali ini lebih menyasar
masalah-masalah, atau lebih tepatnya peluang, yang disebut diatas.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi November 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit! Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5901081227573707094.post-6675449769590435202023-10-23T02:55:00.003+07:002023-10-23T13:10:04.027+07:00Work Life Balance Ala Investor Saham<p>Kembali ke tahun 2008, penulis baru lulus
kuliah pada usia 22 tahun dan diterima bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta,
dan saya ketika itu gak punya apa-apa kecuali cita-cita untuk menjadi sukses, yang
kelak akan punya cukup aset dan tabungan tidak hanya untuk memiliki taraf hidup
yang lebih baik, tapi juga bisa mengangkat derajat keluarga besar di kampung
halaman.</p><p style="text-align: center;">***</p><p class="MsoNormal"><b><i><span lang="EN-GB" style="background: yellow; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Market Planning</span></i></b><b><i><span lang="EN-GB"> </span></i></b><i><span lang="EN-GB">edisi November 2023 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info
jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan akan terbit 1 November
mendatang. Anda bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/monthly-investor-bulletin.html"><i>memperolehnya disini</i></a></span><i><span lang="EN-GB">, gratis info jual beli saham,
dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.<o:p></o:p></span></i></p><p style="text-align: center;">***</p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian seperti sudah pernah saya ceritakan
di lain kesempatan, saya memilih berkarier di pasar saham hingga akhirnya
merasa cukup mantap di bidang ini pada tahun 2016, di mana saya ketika itu
sudah punya cukup pengalaman (7 tahun, mulainya sejak tahun 2009), pernah dihantam
dua kali <i>market crash </i>dan sukses bertahan, sudah memenuhi kebutuhan
dasar (rumah dan kendaraan) yang dibeli secara tunai, gak punya utang ataupun
cicilan, dan sudah punya sejumlah aset investasi yang tidak lagi terlalu kecil
(sudah miliaran Rupiah), yang siap untuk dikembangkan lebih lanjut. Jadi pada
tahun inilah penulis bertanya ke diri saya sendiri: <i>What’s next?</i></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan itu karena, ketika anda sudah punya cukup
aset, ketika anda sudah tahu apa yang harus dilakukan dan gak lagi bingung setiap kali saham naik atau turun, dan ketika anda bisa tetap tenang dan
menjalani gaya hidup yang normal bahkan dalam situasi dimana anda menderita
rugi besar, maka pola pikir anda akan berubah sama sekali: Anda bekerja mencari
cuan dari saham tidak lagi sekedar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,
melainkan untuk terus meningkatkan kekayaan, dan <b>juga untuk bekerja itu
sendiri</b>. Karena bahkan orang-orang terkaya di dunia sekalipun tidak bisa
terus-terusan liburan melainkan harus diimbangi dengan tetap bekerja, atau
mereka justru akan merasa jenuh dan akhirnya jatuh sakit. Apalagi ketika itu
penulis masih berada di usia produktif (30 tahun), dan saya juga sama sekali
belum menjadi investor besar dengan aset triliunan seperti misalnya Bapak Lo
Kheng Hong.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Jadi akhirnya saya putuskan: Saya akan tetap
terus bekerja sebagai investor, yakni dengan terus mengumpulkan aset hingga
sebanyak-banyaknya termasuk juga terus belajar, salah satunya dengan cara
menulis di blog ini, tapi disisi lain saya akan mulai meluangkan waktu untuk keluarga,
dan juga untuk diri sendiri. Jadi pada tahun 2016 itulah, penulis mulai rutin
misalnya mengantar jemput anak sekolah (anak pertama saya ketika itu sudah
masuk <i>playgroup</i>), dan mulai jalan-jalan <i>road trip </i>sebagai bentuk
‘aktivitas untuk diri sendiri’, awalnya hanya di dalam negeri tapi kemudian
lanjut keliling dunia. Pada tahun-tahun inilah saya juga mengenal istilah <i>work
life balance, </i>yang pada intinya menyarankan kaum pekerja untuk tidak
terlalu ‘ngoyo’ dalam bekerja, melainkan harus juga meluangkan waktu untuk diri
sendiri, karena hidup itu jauh lebih luas daripada sekedar rutinitas
bolak-balik rumah dan kantor. Dan sebenarnya istilah work life balance ini juga
berlaku untuk investor, yang intinya jangan karena mentang-mentang gak kerja <i>nine
to five</i> terus ya udah gak usah kerja sama sekali. Karena faktanya untuk
menganalisa saham, menyusun rencana investasi dll, itu tetap butuh kerja juga. <i>So
that’s it</i>: Penulis kemudian terus bekerja seperti biasa, mengumpulkan aset
sedikit demi sedikit, dan disisi lain sambil tetap meluangkan waktu untuk
keluarga dan juga menikmati hidup, sampai hari ini.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u>What Makes a Great Investor? Belajar dari CEO Facebook</u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Hingga beberapa waktu lalu, penulis menemukan
tulisan menarik di internet tentang Mark Zuckerberg, CEO Meta Platforms aka
Facebook, yang intinya menyebut Zuck sebagai ‘CEO on another level’. Dan
disitulah penulis sendiri baru menyadari bahwa Zuck ini memang beneran ‘another
level’ alias sangat sukses, jauh diatas tokoh-tokoh kelas dunia lainnya. <i>I
mean, </i>dalam kacamata orang biasa seperti kita-kita ini, maka kesuksesan seseorang
seringkali hanya diukur dari berapa <i>net worth</i> atau nilai kekayaannya.
Jadi karena Elon Musk lebih kaya dibanding Zuck, misalnya (ketika artikel ini
ditulis, Elon diperkirakan memiliki kekayaan $249 miliar, berbanding Zuck $108
miliar), maka artinya Elon lebih sukses. Tapi apakah benar demikian?</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan jawabannya tentu saja tidak. Karena
ternyata selain pekerjaan serta kekayaan yang harus terus diperjuangkan, maka
dua hal penting lainnya dalam hidup yakni <b>keluarga, </b>dan juga<b> diri
sendiri, </b>itu juga sama <b>harus diperjuangkan. </b>Dan Zuck terhitung
berhasil dalam tiga aspek tersebut. Perhatikan!</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Pertama, Zuck sudah sangat sukses dan mencapai status <i>billionaire </i>dengan aset lebih dari $1 miliar pada usia 23 tahun, sehingga kalau dia mau maka dia bisa
saja jual Facebook (FB), lalu pensiun dan menghabiskan sisa hidupnya dengan
leha-leha di pulau pribadi. <i>But instead,</i> Zuck terus fokus bekerja
mengembangkan FB hingga juga sukses mengembangkan Instagram (IG), WhatSapp (WA),
dan sekarang ia punya mainan baru lagi yakni Metaverse. Nah, penulis masih
ingat bahwa dulu ketika Twitter dan Snapchat muncul, maka dua aplikasi media sosial itu sempat diprediksi akan ‘membunuh’ FB, sama seperti FB itu sendiri
sukses mematikan sejumlah social media pendahulunya seperti Friendster, dan
MySpace. Tapi nyatanya FB tetap eksis sampai sekarang, bahkan terus tumbuh
lebih besar, dan itu adalah karena kerja keras dari Zuck itu sendiri. Jika saja
Zuck menjual FB ke orang lain maka belum tentu FB akan sebesar sekarang.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kemudian kenapa
di atas penulis menyebut Metaverse sebagai ‘mainan baru’? Karena jika anda sudah
berada di posisi Zuck yang punya kekayaan gak habis tujuh turunan, maka anda
tidak lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, melainkan bisa
dibilang untuk ‘bermain’ saja, untuk memaksimalkan potensi serta kemampuan yang
anda miliki. Penulis yakin Zuck mendapatkan kepuasan yang ia inginkan (kepuasan,
bukan uang) ketika IG dan WA juga berkembang pesat menyusul kesuksesan FB, dan
sekarang ia mengejar kepuasan berikutnya yakni Metaverse.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan biar penulis katakan, <b>tidak mudah </b>untuk
terus konsisten bekerja di bidang yang kita kuasai seperti yang dilakukan Zuck,
apalagi jika posisi anda sudah sangat kaya raya. Kebanyakan tokoh besar lain
biasanya langsung <i>check out </i>jika ia merasa sudah cukup sukses, misalnya
Mark Cuban yang menjual Broadcast.com lalu pensiun pada usia 40, atau Jack
Dorsey yang juga <i>exit </i>dari Twitter setelah menjualnya ke Elon, dan banyak lagi.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kedua, Zuck sukses dalam berkeluarga dimana
ia menikahi <i>college sweetheart-</i>nya, Priscilla Chan, memiliki tiga orang
anak, dan sering menghabiskan waktu bersama mereka. Dan tidak hanya itu, Zuck
bahkan sengaja belajar Bahasa Mandarin agar bisa berkomunikasi dengan keluarga
besar Priscilla. Nah, kebalikannya dengan orang-orang yang berhenti bekerja karena
sudah merasa sukses, maka ada juga orang yang gila kerja hingga keluarganya kurang harmonis. Contohnya ya Elon, yang diketahui menikah sampai tiga
kali tapi semuanya berakhir dengan perceraian, dan bahkan Elon sendiri pernah
mengeluh, ‘Tidak ada yang membuat saya lebih sedih ketimbang bangun tidur
sendirian, dengan tidak ada seorangpun di sebelah saya’.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan biar penulis kasih tahu: Sebanyak apapun
kekayaan yang kita miliki maka itu percuma saja jika kita tidak memiliki
orang-orang tersayang untuk berbagi, dalam hal ini keluarga kita sendiri. Meski
tentu, anda baru akan mengerti kalimat diatas jika nanti sudah berstatus
miliarder. Saya doakan.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Terakhir ketiga, Zuck punya waktu untuk
dirinya sendiri, untuk menjalani <b>hobi yang ia sukai, </b>yang tidak ada
hubungannya dengan keluarganya ataupun pekerjaannya sebagai CEO Meta. Nah,
penulis sendiri sebagai investor maka
hobi saya ya standar aja: Jalan-jalan, nonton sepakbola, dan main PlayStation
di rumah. Tapi untuk tokoh sekelas Zuck maka hobinya beda lagi: Sejak beberapa
tahun lalu ia menekuni <i>martial arts </i>aka seni bela diri, bahkan hingga
sempat ikut kompetisi Jiu-Jitsu, dan penulis bisa lihat dari foto-fotonya bahwa
ia sangat <i>happy </i>dengan kegiatan barunya tersebut. Dan bonusnya, Zuck
menjadi satu dari sedikit sekali <i>billionaire </i>yang memiliki <i>body six
pack</i> ala Juara MMA Connor McGregor.</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJfDjJeyCQ7d1NbhTeEGg3eItoNPk0QOpkMz2o24E30Ibe36z-Ng4WZwhPhXHSKzs6_QR8KPyZE0eoSNKrUX417Qp8RrMZZFKGcwrOjr7T_tmi_L42sBz6yFKYxCD26hhwUOMvbzdJJMoM_IRE8jhmOOO_6QVQ98JIYWuPpVzpYOVVc9yd47QSmt34USk/s1028/zuckerberg.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="715" data-original-width="1028" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJfDjJeyCQ7d1NbhTeEGg3eItoNPk0QOpkMz2o24E30Ibe36z-Ng4WZwhPhXHSKzs6_QR8KPyZE0eoSNKrUX417Qp8RrMZZFKGcwrOjr7T_tmi_L42sBz6yFKYxCD26hhwUOMvbzdJJMoM_IRE8jhmOOO_6QVQ98JIYWuPpVzpYOVVc9yd47QSmt34USk/s320/zuckerberg.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Mark Zuckerberg bersama pelatihnya. Sumber: Instagram @zuck</td></tr></tbody></table><p></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Dan soal hobi ini, maka terus terang penulis
sendiri merasa iri dengan Zuck. <i>I mean, he’s much richer than me and that’s okay, but why must he’s sexier also?? </i>Karena itulah penulis sendiri sejak
beberapa bulan terakhir ini mulai mengatur pola makan, dan rutin <i>workout </i>di
gym. Dan ternyata seperti halnya jalan-jalan menghirup udara segar di taman,
aktivitas olahraga ini juga bisa membantu menenangkan pikiran, membuat tidur
lebih nyenyak di malam hari (karena capek habis angkat beban), dan pada
akhirnya membantu penulis fokus ke pekerjaan sebagai investor itu sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><u><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Kesimpulan</span></u></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Okay, jadi mari kita simpulkan. Jika anda
mulai dari posisi penulis dulu yang gak punya aset sepeserpun, maka memang
fokus pertamanya adalah kerja keras, menabung, dan berhemat. Pada tahap-tahap awal ini
anda mungkin akan lebih banyak ‘work’ ketimbang ‘life’, <i>but that’s okay, </i>memang
masa muda seharusnya begitu.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Namun beberapa tahun setelah itu, yakni ketika anda sudah
punya cukup aset serta pengalaman sebagai investor, atau bidang apapun yang
anda tekuni, maka barulah kita juga harus fokus ke dua aspek lainnya yang tidak
kalah penting: Keluarga, serta hobi untuk diri sendiri. Faktanya <b>ketiga
aspek tersebut saling mendukung satu sama lain</b>, dimana jika anda sukses
dalam berkeluarga maka anda juga harusnya akan sukses dalam karier, dan anda akan
punya cukup waktu, biaya, dan energi untuk hobi keliling dunia, dan bersenang-senang
menikmati hidup. Dan itulah yang menjelaskan kenapa FB, IG, dan WA bisa terus
menjadi pemimpin industri <i>social media</i> di dunia sampai hari ini. Nah, jadi
katakanlah anda punya pekerjaan yang anda sukai plus aset Rp1 miliar, <i>happy
family, </i>dan anda punya waktu luang untuk Jiu-Jitsu atau hobi apapun yang
anda sukai. Maka anda sudah bisa dianggap sukses dimana aset yang Rp1 miliar
tadi bisa diharapkan akan bertumbuh dalam jangka panjang, dan anda terhitung
lebih sukses dibanding orang lain yang punya aset Rp10 miliar tapi tidak cukup
dekat dengan keluarganya, atau terobsesi dengan pekerjaannya sehingga tidak
punya waktu untuk dirinya sendiri.</span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">Sehingga untuk sukses sebagai investor, maka
salah satu tips-nya adalah dengan <b>tidak terobsesi </b>dalam bekerja sebagai investor itu
sendiri, melainkan santai saja lah. Untung rugi itu biasa, yang penting kita
tidak sampai stress dan tetap berpikir jernih, dan agar bisa demikian maka kita
harus luangkan waktu main sama pasangan, anak-anak, atau orang tua, dan luangkan
waktu juga buat hobi serta bersenang-senang. Nah, jadi apa hobi kamu guys?<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p>
<div class="sharethis-inline-share-buttons"></div>
<p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: center; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">***</span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt; text-align: left; text-justify: inter-ideograph;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"></span></p><p class="MsoNormal" style="tab-stops: 54.0pt;"><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;"><b><i><span style="background: yellow; mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN; mso-highlight: yellow;">Ebook
Investment Planning</span></i></b><i><span style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;"> berisi kumpulan 30 analisa saham
pilihan edisi terbaru <b>Kuartal III 2023 </b>akan terbit tanggal 8
November, dan sudah bisa </span></i><span lang="EN-GB"><a href="https://www.teguhhidayat.com/p/ebook-analisis-kuartal-i-2014.html"><i><span lang="EN-ID" style="mso-ansi-language: EN-ID; mso-fareast-language: ZH-CN;">dipesan
disini</span></i></a></span><i><span lang="EN-GB" style="mso-fareast-language: ZH-CN;">. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan
penulis.</span></i></span></p><p></p>
<style>
@import url('https://fonts.googleapis.com/css?family=Montserrat:300,400,500,700');
.form-preview {
display: flex;
flex-direction: column;
justify-content: center;
margin-top: 30px;
padding: clamp(17px, 5%, 40px) clamp(17px, 7%, 50px);
max-width: 350px;
min-height: 200px;
border-radius: 6px;
box-shadow: 0 5px 25px rgba(34, 60, 47, 0.25);
}
.form-preview,
.form-preview *{
box-sizing: border-box;
}
.form-preview .preview-heading {
width: 100%;
}
.form-preview .preview-heading h5{
margin-top: 0;
margin-bottom: 0;
}
.form-preview .preview-input-field {
margin-top: 20px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-input-field input {
width: 100%;
height: 40px;
border-radius: 6px;
border: 2px solid #e9e8e8;
background-color: #fff;
outline: none;
}
.form-preview .preview-input-field input::placeholder, .form-preview .preview-input-field input {
opacity: 0.5;
color: #000;
font-family: "Montserrat";
font-size: 14px;
font-weight: 500;
line-height: 20px;
text-align: center;
}
.form-preview .preview-submit-button {
margin-top: 10px;
width: 100%;
}
.form-preview .preview-submit-button button {
width: 100%;
height: 40px;
border: 0;
border-radius: 6px;
line-height: 0px;
}
.form-preview .preview-submit-button button:hover {
cursor: pointer;
}
</style><form action="https://api.follow.it/subscription-form/dGhvTDNWYXlGNnlBdmo3NCtnRUNMZU1xdiswTzNmRklnb3dDOWFxRUIwRURBUTF2QmdpMnBpUDZqUTcraEQwL0lmVk56NzFnR3orQVF3UUhmTUNPQ0YzUDVkbUovSFhTOXpUQjQyS1JYTnNoeFV6TFVuRzU4cWN2cHBGd0E3Wmt8Y1dSd3Y4Wk43U3NFa21mc1lnemJoc2dseGZpRDY2TVJtQi9xU3kzVlpLcz0=/8" data-v-4c58e686="" method="post"><div class="form-preview" data-v-4c58e686="" style="background-color: white; border-color: rgb(204, 204, 204); border-style: solid; border-width: 1px; position: relative;"><div class="preview-heading" data-v-4c58e686=""><h5 data-v-4c58e686="" style="color: black; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;">Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe</h5></div> <div class="preview-input-field" data-v-4c58e686=""><input data-v-4c58e686="" name="email" spellcheck="false" type="email" /></div> <div class="preview-submit-button" data-v-4c58e686=""><button data-v-4c58e686="" style="background-color: black; color: white; font-family: Montserrat; font-size: 16px; font-weight: bold; text-align: center;" type="submit">Subscribe</button></div></div></form>Teguh Hidayathttp://www.blogger.com/profile/09628762817595194050noreply@blogger.com1