Postingan

Valuasi Saham US Sudah Sangat Mahal, Apakah Masih Bisa Dibeli?

Gambar
Pak Teguh saya bingung ketika mengecek valuasi dari saham-saham US seperti Nvidia (NVDA) , Broadcom (AVGO), Meta Platforms (META) , Apple (AAPL) . Kok mahal-mahal semua ya? PER dan PBVnya sampai puluhan kali? Jauh banget dibanding misalnya Astra International (ASII) atau Bank BRI (BBRI) di Indonesia. Tapi bahkan dengan valuasi setinggi itu harganya masih bisa naik, itu gimana ya pak? Saya ada beli saham-saham US tersebut, tapi cuma berani sedikit karena masih gak yakin soal valuasi ini, dan alhasil profitnya juga kecil. Mohon pencerahannya pak. *** Hingga akhir Juli, Avere Investama US Stocks mencatat profit +38.8% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab. Betul pak, jika kita cek PER dan PBV dari US mega caps , maka valuasi mereka tampak tidak masuk akal, apalagi ka...

Pasar Saham US Buka Pas Malam Waktu Indonesia, Berarti Investor Harus Begadang?

Gambar
Pak Teguh saya tertarik investasi di saham Amerika Serikat (US), tapi saya bingung soal perbedaan waktu antara Indonesia dengan US, dimana siang hari disana ketika pasar buka itu sama dengan malam hari disini. Apa itu berarti kita harus begadang kalau mau transaksi beli dan jual saham? Atau gimana ya pak? *** Hingga akhir Juni, Avere Investama US Stocks mencatat profit +38.8% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab. Sebelum kita ke soal begadang, pertama-tama saya jelaskan dulu tentang empat kategori jam perdagangan saham yang berlaku di US, lengkap dengan rentang jam-nya, baik itu untuk waktu eastern times (ET) di US atau waktu Indonesia Barat (WIB) di Indonesia. And here we go. Pre market, 4.00 – 9.30 ET (Eastern Time), sama dengan 15.00 – 20.30 WIB (Waktu Indon...

Ebook Investment Planning Q2 2025 - Terbit 8 Agustus

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Alm. Charlie Munger. Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat Ebook Investment Planning (EIP, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental  saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode  Q2 2025 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Update Analisa Saham Bank BNI (BBNI): Prospek Cerah Di Semester Dua 2025

Gambar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) sudah merilis laporan keuangan (LK) periode Q2 2025, dengan hasil yang sesuai ekspektasi : Laba bersihnya turun -5.6% dibanding periode yang sama tahun 2024. Jadi jika situasinya berlanjut sampai akhir tahun nanti, maka 2025 ini akan menjadi tahun pertama sejak terakhir tahun 2020 lalu dimana perusahaan mencatatkan pertumbuhan negatif. Di sisi lain saham BBNI sejak awal memang sudah turun signifikan dari puncaknya 6,100 pada bulan April 2024 lalu, hingga sekarang tinggal 4,090. Jadi apakah posisi harga sahamnya sudah price in /sudah selaras dengan penurunan kinerja perusahaan , dan setelah ini BBNI akan naik lagi? Atau justru BBNI masih bisa turun lebih dalam. *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q2 2025  akan terbit tanggal 8 Agustus 2025, dan sudah bisa  dipesan disini . Tersedia diskon bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta gratis tanya jawab sah...

Boleh Beli Saham BBRI BMRI BBNI Sekarang? Mumpung Lagi Turun?

Gambar
Pak Teguh saya sudah baca tulisan terakhir bapak tentang proyeksi kinerja laporan keuangan (LK) emiten perbankan , dimana bapak memprediksi bahwa kinerja mereka di Q2 ini akan turun dan karena itulah kita sebaiknya jangan beli dulu sahamnya. Pertanyaannya, bukannya ini justru kesempatan untuk beli BBRI dkk di harga murah? Betul kinerjanya tahun ini sedang turun, tapi kan suatu hari nanti kinerja tersebut akan naik lagi, atau istilahnya turn around, dan demikian pula sahamnya akan naik. Atau kita tetap harus tunggu sampai LKnya bagus dulu lalu baru masuk? Mohon penjelasannya pak. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi Q2 2025 akan terbit tanggal 8 Agustus 2025, dan sudah bisa dipesan disini . Tersedia diskon bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Jawab: Pemikiran yang bagus pak. Betul, jika ada perusahaan yang secara historis berfundamental bagus namun s...

Beli Saham Harganya Turun, Bisa Dapat Ganti Rugi? Begini Penjelasannya

Gambar
Suatu pagi di hari Selasa, tanggal 7 Agustus 2018, Elon Musk, CEO Tesla Inc. (TSLA), menulis di akun Twitter pribadinya, ‘Am considering taking Tesla private at $420. Funding secured’. Ketika itu saham TSLA berada di posisi $342 (sebelum stocksplit, setara $22.8 sesudah stocksplit), dan di hari yang sama langsung lompat ke posisi $380 setelah investor ramai-ramai memborong sahamnya, karena percaya bahwa harganya akan naik ke $420. Namun besoknya TSLA justru turun, dan terus turun hingga mentok di $260 pada tanggal 7 September 2018. *** Hingga akhir Juni, Avere Investama US Stocks mencatat profit +28.4% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Di sisi lain, tidak ada info lanjutan entah itu dari Tesla ataupun Elon Musk itu sendiri terkait rencana perusahaan untuk go private, s...

Begini Cara Investasi Syariah di Saham US

Gambar
Pak Teguh saya baru mulai berinvestasi di saham US, dan langsung saja pak, bagaimana caranya kalau kita hanya ingin membeli saham US yang sesuai kaidah syariah? Kalau di Indonesia kan ada Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang berisi daftar saham-saham yang memenuhi kriteria syariah, yang diterbitkan oleh BEI dan di- review secara berkala oleh OJK dan juga DSN-MUI (Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia). Apakah ada indeks atau daftar semacam itu juga untuk saham US? Mohon pencerahannya. *** Hingga akhir Juni, Avere Investama US Stocks mencatat profit +28.4% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab: Berbeda dengan di Indonesia, maka di Amerika Serikat (US) tidak ada badan seperti DSN-MUI yang secara berkala menyeleksi ( screening ) saham-saham apa saja y...

Prediksi Kinerja Laporan Keuangan BBCA, BBRI, BMRI, BBNI

Gambar
Tak terasa kita sudah memasuki pertengahan bulan Juli 2025, yang itu artinya para emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera merilis laporan keuangan (LK) untuk periode Kuartal II 2025, atau Q2 2025. Dan penulis banyak menerima pertanyaan terkait bagaimana kira-kira kinerja LK dari big four banking yakni Bank BCA (BBCA), Bank BRI (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank BNI (BBNI), karena saham dari keempat bank tersebut sedang turun cukup signifikan di sepanjang 2025 ini, sehingga kemudian menimbulkan pertanyaan: Apakah ini kesempatan untuk beli lagi di harga bawah? Eh tapi bagaimana kalau nanti LK perusahaannya ternyata jelek? Bukankah itu bisa bikin sahamnya turun lebih dalam lagi? *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi Q2 2025 terbit tanggal 8 Agustus 2025, dan sudah bisa dipesan disini . Tersedia diskon bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Dan pertany...

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 19 Juli 2025

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Charlie Munger. Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi pada webinar ini anda berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau konsultasi terkait poin-poin berikut: Analisa serta prospek dari emiten/saham tertentu, tentunya dari sudut pandang fundamental dan value investing, Pengetahuan umum tentang investasi saham, dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tertentu di dunia pasar modal, Prospek dan arah pasar ke depan berdasarkan kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru emiten, dll Masukan untuk posisi portofolio anda saat ini, tentang saham-saham apa saja yang harus dijual, hold, atau beli lagi, Diskusi...