Beberapa hari lalu,
Pemerintah mengeluarkan setidaknya dua peraturan yang diharapkan akan berdampak
positif terhadap industri properti di tanah air, yang sebelumnya mulai meredup
seiring dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional. Yang pertama adalah
penurunan batas minimum nilai uang muka pembelian properti, dari tadinya 30%
menjadi 20% saja. Dan kedua, investor dan warga negara asing kini diperbolehkan
untuk membeli aset properti/real estate di Indonesia. Keluarnya dua peraturan
ini segera direspon positif oleh para investor di BEI, dimana saham-saham
properti melonjak cukup signifikan dalam dua tiga hari terakhir.
Jadwal Seminar/Workshop Value Investing: Advanced Class: Medan 21 April (FULL SEAT), Bali 28 April (masih available). Info selengkapnya klik/baca disini.
Buku Kumpulan Analisis 30 Saham Pilihan Edisi Kuartal I 2018 ('Ebook Kuartalan') akan terbit tanggal 8 Mei 2018. Anda bisa memperolehnya disini.

History & Future of Indonesia Stock Exchange
Dengan market cap senilai
Rp5,070 trilyun atau setara US$ 381 milyar pada 19 Juni kemarin, Bursa
Efek Indonesia atau BEI sama sekali bukan merupakan salah satu bursa saham
terbesar di dunia. However, kalau kita bicara sejarah, maka BEI memiliki latar
belakang sejarah yang ternyata lebih kompleks dari yang mungkin anda bayangkan. Termasuk, believe it or not, perusahaan pertama di dunia
yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Saham, mereka bukan berkantor di London,
New York, ataupun Tokyo, melainkan.. Jakarta!
'Drama Queen' of Stock Market
Beberapa hari lalu
penulis mengalami peristiwa yang cukup unik dengan keluarga di rumah. Jadi
ceritanya si teteh (panggilan untuk kakak perempuan, urang Bandung pasti ngerti),
yang berusia 3 tahun, lari-lari dan terjatuh hingga lututnya lecet dan
harus dipasang plester. Besok paginya, si teteh menolak untuk mandi karena
takut lututnya yang lecet tersebut akan terasa perih kalau terkena air. Mamanya
berkali-kali menjelaskan bahwa itu cuma lecet kecil jadi gak apa-apa kena air juga,
tapi si teteh berkali-kali juga berteriak ‘gak mau!’. Kehilangan kesabaran, si
mama juga ikutan teriak. Alhasil jadilah pagi itu rumah gempar hanya gara-gara
lecet kecil di lutut, dan si papa (penulis) harus intervensi. Setelah pendekatan persuasif
dengan mengajaknya makan-makan di HokBen (meniru caranya Presiden Jokowi) dan
main perosotan, si teteh akhirnya bersedia mandi, tapi dengan syarat lututnya
yang lecet itu harus dibungkus dulu pake plastik wrapping biar gak kena air.
Tips & Strategi Menghadapi Penurunan IHSG
Setelah sempat ‘absen’ dari
peristiwa koreksi yang signifikan sepanjang tahun 2014 lalu, pada pertengahan
tahun 2015 ini IHSG kembali membara. Ketika artikel ini ditulis, posisi IHSG
tercatat 5,055, atau turun total 3.2% dibanding posisi awal tahun yakni 5,227.
Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dll yang memang tidak begitu bagus
(kita sudah berkali-kali membahasnya di website ini, coba baca lagi
artikel-artikel sejak Maret lalu), maka penurunan ini sama sekali tidak
mengejutkan dan sejak awal memang sudah diantisipasi. Jika tidak ada perubahan
fundamental kedepannya, kemungkinan kondisi ini akan terus berlanjut, dan
alhasil IHSG pada tahun 2015 ini bisa kembali ditutup turun dibanding tahun
sebelumnya. Pertanyaannya, what should we do?
Trada Maritime
Pada Kuartal I 2015,
Trada Maritime membukukan laba bersih (yang dapat diatribusikan kepada entitas
induk) sebesar US$ 0.4 juta, dimana meski angka tersebut naik signifikan
dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, namun tetap saja sangat kecil
dibandingkan dengan nilai ekuitas perusahaan sebesar US$ 86.7 juta. Namun demikian, cerita menarik tentang TRAM ini mungkin bukan terkait dengan
kinerjanya tersebut, melainkan terkait sahamnya yang pada saat ini terpuruk di
level 50-an, padahal tidak sampai setahun yang lalu dia sempat berada di level
1,800-an. Kalau melihat laporan keuangannya yang, meski memang tidak bagus,
tapi juga tidak jelek-jelek amat (perusahaannya masih menghasilkan keuntungan,
dan ekuitasnya juga masih positif), dan
PBV-nya pada harga sekarang tinggal 0.5 kali, maka mungkin timbul pertanyaan: Apakah
ada opportunity disini?
Langganan:
Postingan (Atom)