Toba Bara Sejahtra (TOBA) menjadi perusahaan batubara pertama di BEI yang
sudah merilis laporan keuangan untuk periode Kuartal I 2014, dan perolehan
labanya yang mencapai US$ 7.7 juta (setara Rp85 milyar, laba yang diatribusikan
kepada pemilik entitas induk) menyebabkan sahamnya menjadi terlalu menarik
untuk diabaikan, karena laba tersebut tumbuh dua kali lipat dibanding periode
yang sama tahun 2013, dan karena dengan perolehan labanya tersebut, TOBA kini
mencatat ROE 27.6%, cukup tinggi untuk ukuran saham yang saat ini hanya dihargai pada valuasi PBV 1.3 kali.
'Patience Makes Difference' -Teguh Hidayat, artikel baru diposting setiap minggu.
Ebook Rekomendasi Saham edisi Desember, plus analisa window dressing dll sudah terbit! Dan anda bisa memperolehnya disini. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio saham untuk subscriber. Info telp/WA 0813-1482-2827 (Yanti).

Melirik Kembali Saham-Saham Perkebunan
Tak terasa kita sudah memasuki penghujung bulan April, dan itu artinya
sebentar lagi para emiten akan merilis laporan keuangan untuk periode Kuartal I
2014. Malah hingga artikel ini ditulis, terdapat setidaknya tiga emiten yang
sudah merilis laporan keuangan tersebut. Mereka adalah Bank Danamon (BDMN),
Bank Mutiara (BCIC), dan Astra Agro Lestari (AALI). Yang mencuri perhatian
adalah emiten/saham yang disebut terakhir, yakni AALI, dimana laba bersihnya
tercatat Rp810 milyar, atau melompat lebih dari dua kali lipat dibanding
periode yang sama tahun 2013. Disisi lain kalau kita melirik harga minyak sawit
mentah alias crude palm oil (CPO) di
Bursa Malaysia, angkanya sudah stabil di RM2,600-an per ton, setelah sebelumnya
sempat anjlok hingga RM2,200 per ton. Waktunya bagi perusahaan-perusahaan
perkebunan kelapa sawit untuk bangkit kembali?
Bakrie Group: Still Believe?
Bicara mengenai Grup Bakrie memang nggak akan ada habisnya, dan itu bukan
karena salah seorang pemiliknya, yakni Aburizal Bakrie, merupakan salah satu
calon Presiden untuk Pilpres September nanti. Melainkan karena seluruh
perusahaannya yang terdaftar di bursa saham, semuanya mencatatkan kinerja yang
sangat amat luar biasa.. jeleknya! Hingga hari ini, Rabu tanggal 16 April 2014,
terdapat setidaknya delapan emiten Grup Bakrie yang sudah merilis laporan
keuangannya untuk tahun penuh 2013. Dan berikut adalah rangkuman kinerja laba
rugi mereka, angka dalam milyaran Rupiah:
Jokowi, ARB, atau Prabowo?
Setelah menunggu sekian lama, tanggal 9 April kemarin rakyat Indonesia
akhirnya melaksanakan Pemilu legislatif, dan seperti biasa hasil dari Pemilu
tersebut bisa langsung diketahui tak lama kemudian. Berdasarkan data dari quick count, terdapat tiga partai
pemenang untuk Pemilu kali ini, yakni PDI-P, Golkar, dan Gerindra. Para kader
dari partai yang kalah sudah tentu akan mengatakan bahwa ini baru merupakan
hasil dari quick count, dan bahwa kita masih harus menunggu perhitungan resmi
dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun berdasarkan pengalaman dari
pemilu-pemilu sebelumnya (termasuk juga pilkada), hasil quick count ini tidak
akan berbeda jauh dengan hasil perhitungan resmi, dimana posisi tiga besar
diatas kemungkinan tidak akan berubah.
Krakatau Steel: Development Updates
Sekitar setahun yang lalu, penulis merilis artikel berjudul The
Sleeping Giant, dimana disitu penulis mengatakan bahwa meski hingga Kuartal
III 2012, Krakatau Steel (KRAS) secara operasional masih mencatatkan kerugian,
namun perusahaan ini memiliki banyak sekali rencana pengembangan usaha yang jika
pengembangan tersebut berjalan lancar dan sukses, maka perusahaannya juga akan
untung besar. Itulah sebabnya judul artikelnya ‘the sleeping giant’, dimana penulis
mengandaikan bahwa KRAS ini adalah seperti raksasa yang tertidur, yang siap
untuk bangun dan ‘mengamuk’ sewaktu-waktu, karena pasar baja di Indonesia
sendiri sebenarnya memiliki prospek cerah seiring dengan meningkatnya
pembangunan infrastruktur dan lain-lain.
Langganan:
Postingan (Atom)