Beberapa waktu lalu penulis menerima saran dari
seorang teman, ‘Mas Teguh, saya tahu Mas Teguh ini tipe value investor yang lebih banyak
pake analisis fundamental. Tapi sebagaimana yang kita ketahui, di market
terdapat lebih banyak trader yang pake teknikal. Jadi gimana kalau Mas Teguh
nulis juga soal analisis saham dari sisi teknikal? Pasti blog-nya bakal lebih
banyak lagi yang baca’
'Patience Makes Difference' -Teguh Hidayat, artikel baru diposting setiap minggu.
Ebook Rekomendasi Saham edisi Desember, plus analisa window dressing dll sudah terbit! Dan anda bisa memperolehnya disini. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio saham untuk subscriber. Info telp/WA 0813-1482-2827 (Yanti).

Meraup Untung dari Saham Dividen
Saham dividen, atau dividend stock, adalah istilah untuk menyebut saham yang
perusahaannya membagikan dividen dalam jumlah besar, katakanlah lebih dari
separuh perolehan laba bersihnya dalam satu tahun tertentu, sementara disisi
lain harga sahamnya juga tidak terlalu tinggi sehingga yield-nya lebih besar dibanding saham lain pada umumnya. Contohnya?
Bank BJB (BJBR). Sejak tahun buku 2007 hingga 2013, BJBR selalu membagikan
dividen rata-rata sebesar 65% dari laba bersihnya di tahun yang bersangkutan.
Pada tahun 2013 lalu, nilai dividen BJBR tercatat Rp78 per saham. Dengan harga saham
Rp965 menjelang tanggal cum-nya, maka
dividend yield BJBR adalah 965 / 78 = 0.081, alias 8.1%. Angka tersebut
terbilang cukup besar jika dibandingkan dengan dividend yield dari saham-saham
blue chip, yang rata-rata hanya 2 – 4%.
Investor Meeting: Market Outlook 2015
Dear investor, tak terasa kita sudah memasuki
bulan Desember, yang itu artinya sebentar lagi tahun 2014 ini akan berakhir. Sejauh
ini, tahun 2014 relatif merupakan tahun yang cukup baik bagi investor saham, terutama
jika perbandingannya adalah tahun 2013 kemarin dimana pasar/IHSG sempat hancur
lebur. Pertanyaannya, bagaimana dengan tahun 2015 mendatang? Nah, bagi anda investor
yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya (dari luar kota juga boleh kalau mau datang
kesini), penulis mengajak anda untuk ketemu, kumpul-kumpul dan berdiskusi soal ‘Market
Outlook’ untuk tahun 2015, tentunya dari sudut pandang seorang value investor.
Prospek Saham Farmasi Terkait BPJS
Selain sektor konstruksi yang sudah kita bahas
minggu lalu, email pertanyaan yang cukup sering penulis terima beberapa waktu
terakhir ini adalah soal bagaimana prospek dari Kalbe Farma (KLBF), Tempo Scan
Pacific (TSPC), dll, alias saham-saham farmasi, terkait program pemerintah yang
dinamakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan), yang
sudah berjalan sejak awal tahun 2014 lalu. Kemudian sejak Jokowi dilantik
sebagai Presiden tanggal 20 Oktober kemarin, tak lama kemudian beliau langsung
meluncurkan program ‘kartu sakti’ andalannya, salah satunya Kartu Indonesia
Sehat (KIS), yang mungkin semakin membuat anda penasaran, bagaimana kira-kira dampaknya
terhadap saham-saham farmasi di BEI. Nah, sebelum itu, mari kita bahas dulu
tema ‘kesehatan’ ini sejak awal.
Langganan:
Postingan (Atom)