Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

Cara Menjadi Happy Investor!

Gambar
Jika penulis bertanya, apa atau dimana makanan terenak yang pernah anda makan? Maka setiap orang tentu punya jawabannya masing-masing, karena selera dan kesukaan tiap orang berbeda-beda. Namun jika penulis bertanya lagi, dalam kondisi bagaimana makanan yang kita lahap terasa sangat nikmat dan lezat? Maka kita semua akan memiliki jawaban yang sama: Dalam kondisi lapar! Yakni benar-benar lapar, apalagi jika ditambah kondisi capek setelah melakukan aktivitas fisik. Yep, sebagai penyuka kuliner, penulis bisa katakan bahwa saya sudah mencoba hampir semua rumah makan populer di Jakarta dan Bandung, dan beberapa restoran memang punya menu yang lebih enak dibanding restoran lainnya.

Dow Jones vs IHSG

Gambar
Setelah turun terus hampir setiap hari selama bulan Desember ini, Dow Jones Industrial Average kemarin akhirnya rebound 1,000 point atau hampir 5% ke posisi 22,878, demikian pula S&P500 dan Nasdaq turut rebound dengan persentase kenaikan yang kurang lebih sama. Kenaikan tersebut untuk sementara mengkonfirmasi dua hal. Pertama, bahwa seperti halnya IHSG, Dow juga tidak akan turun terus menerus melainkan pasti akan ada rebound-nya , sehingga kalau misalnya anda berinvestasi di New York Stock Exchange dan termasuk yang telat jualan (atau baru kepikiran untuk jualan setelah Dow nyungsep), maka waktu terbaik untuk jualan bukanlah ketika kemarin Dow terus saja turun, melainkan harus tunggu hingga rebound ini terjadi. Ulasan strategi lengkapnya bisa dibaca disini .

Amerika Resesi??

Gambar
Dua bulan lalu, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 2018, ada satu fakta peristiwa penting yang menarik perhatian penulis, tapi cenderung diabaikan oleh para pelaku pasar lainnya karena memang hampir gak ada beritanya: Dow Jones ketika itu kembali break new high ke level 26,828 ( all time high Dow sebelumnya adalah di level 26,617, yang dicapai pada 26 Januari 2018), dan itu terjadi ketika valuasi AMZN dkk sudah amat sangat mahal, cerita perang dagang Amerika Serikat (AS) vs China juga masih ramai, plus adanya kekhawatiran krisis di negara-negara emerging market . Berdasarkan pengalaman, ini justru berarti bahwa Dow rawan untuk jatuh lagi sewaktu-waktu , dimana ketika itu terjadi maka barulah beritanya bakal ramai . Penulis kemudian menyampaikan soal kemungkinan penurunan Dow ini, plus faktor-faktor lainnya yang mempengaruhi pergerakan pasar secara umum, pada buletin analisis IHSG edisi Oktober , dimana intinya kita harus waspada/jangan dulu belanja saham.

Ebook Analisis Kuartal III 2018

Gambar
Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental 30 saham pilihan , yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode  Kuartal III 2018 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Petrosea.. Lagi!

Gambar
Di ulasan minggu lalu, kita sudah membahas kemungkinan peluang di saham-saham batubara, yang rata-rata menjadi murah kembali setelah turun signifikan karena isu pembatasan impor batubara oleh China, namun dibagian akhir artikel penulis menyebutkan adanya sedikit masalah di sektor ini, yakni kinerja para emiten yang kurang meyakinkan/laba mereka banyak yang turun, sehingga otomatis dividen mereka di tahun 2019 nanti juga bakal turun. Sementara untuk emiten batubara yang kinerjanya bagus, valuasi sahamnya masih relatif tinggi. Jadi pilih mana?

Peluang di Saham Batubara?

Gambar
Minggu kemarin, tepatnya pada hari Senin, 26 November, saham-saham batubara secara bersamaan turun tajam hingga 3 – 4% dalam satu hari tersebut, dan penulis sendiri ketika itu baru sadar bahwa sepanjang bulan November saham batubara cenderung turun banyak, justru ketika saham-saham di sektor lain mulai naik. Penyebabnya? Ada dua faktor: Penurunan harga batubara, yang menyusul penurunan harga minyak sebelumnya, dan sentimen negatif pembatasan impor batubara oleh China, dimana China memang salah satu konsumen batubara terbesar didunia, termasuk dari Indonesia. Ilustrasi truk  yang tengah mengangkut batubara di lokasi tambang

Tahapan Karier Investor

Gambar
Tak lama setelah buka rekening di sekuritas

Prospek HM Sampoerna Setelah Peraturan Free Float

Gambar
Saham Hanjaya Mandala Sampoerna (HMSP), seperti yang kita ketahui, menjadi saham yang paling terpukul oleh rencana penerapan bobot free float terhadap indeks LQ45, karena memang bobot HMSP yang turun paling signifikan (baca lagi ceritanya disini ), dan alhasil HMSP kemarin drop dari 3,950 hingga sempet menyentuh level 3,290, sebelum kemudian naik lagi ke level 3,400-an. However, penulis sendiri tetap melihat penurunan HMSP ini dari sudut pandang value investing: Kita tahu bahwa HMSP ini barang bagus, hanya saja sejak awal valuasinya kelewat premium, dan makanya penulis sendiri nggak tertarik. Tapi kerana saat ini harganya sudah jauh lebih rendah dibanding sebelumnya (HMSP pada Januari 2018 kemarin malah sempat berada di level 5,200), maka apakah valuasinya sudah murah?

Rupiah Menguat??

Gambar
Setelah sebelumnya melemah terus, dalam seminggu terakhir Rupiah tiba-tiba saja menguat terhadap US Dollar dimana hingga ketika artikel ini ditulis, posisinya sudah dibawah level psikologis Rp15,000, tepatnya Rp14,632. Praktis, pasar pun segera meresponnya dengan positif dimana kemarin IHSG kembali naik hingga hampir saja tembus 6,000 lagi. Pertanyaannya tentu, penguatan Rupiah ini cuma sementara atau untuk seterusnya? Dan sebenarnya faktor-faktor apa saja sih yang membuat Rupiah menguat atau melemah? Pergerakan Rupiah sejak 1 Sept 2018 sampai sekarang. Sumber: Bank Indonesia

Diskusi Investasi Saham: Pak Joeliardi Sunendar

Gambar
Dear investor, penulis beberapa waktu lalu membuat video diskusi investasi saham dengan Pak Joeliardi Sunendar, dan videonya sekarang sudah jadi, bisa langsung anda lihat di Youtube. Selengkapnya sebagai berikut (ada sampai part 7, tapi yang saya tampilkan disini hanya part 5).

Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

Gambar
Penulis pertama kali membahas Nippon Indosari Corpindo (ROTI) pada Agustus 2015 (3 tahun lalu, baca lagi ulasan lengkapnya disini ), ketika itu dengan kesimpulan bahwa emitennya masuk kategori wonderful company yang cocok untuk investasi jangka panjang, dan sahamnya pada harga 1,085, yang ketika itu mencerminkan PER 22.3 dan PBV 5.2 kali terbilang murah untuk ukuran saham consumer goods dengan intangiable asset berupa merk ‘Sari Roti’ yang sangat terkenal. Dan memang, ROTI kemudian naik banyak hingga sempat tembus 1,700 pada September 2016, atau mencetak profit 60% dalam waktu setahun lebih sedikit (belum termasuk dividen), dan sahamnya juga rutin menjadi salah satu dari 30 saham pilihan yang dibahas di ebook kuartalan .

Bank BTPN Syariah (BTPS)

Gambar
Sejak dulu, kalau kita hendak investasi jangka panjang di Bursa Saham Indonesia untuk simpanan pensiun atau tujuan lainnya, maka pilihan sektornya hanya ada dua: Consumer goods dan perbankan. However, bagi anda pemilik rekening syariah maka anda tentunya gak bisa membeli saham-saham perbankan, sehingga pilihannya terbatas pada saham consumer saja. Pilihan lainnya adalah saham bank syariah, namun seperti yang sudah disampaikan di artikel ini , kinerja fundamental bank syariah umumnya tidak sebagus kinerja bank konvensional. Beruntung, untuk Bank BTPN Syariah (BTPS) , kalau berdasarkan kinerjanya di Kuartal III 2018 yang terbilang sangat baik, maka sahamnya mungkin bisa anda pertimbangkan. Okay, kita langsung saja.

Ebook Investment Planning - Kuartal III 2018

Gambar
Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental  saham-saham pilihan , yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode  Kuartal III 2018 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Geliat Investor Muda di Pasar Saham Indonesia

Gambar
Ada yang menarik ketika penulis memenuhi undangan BEI Kantor Perwakilan Kalimantan Selatan untuk mengisi sharing session (talkshow berbagi pengalaman dan tanya jawab seputar investasi saham) di Banjarmasin, Sabtu 13 Oktober kemarin: Dari 150-an peserta yang hadir, hampir semuanya merupakan mahasiswa atau karyawan berusia 20-an atau 30-an, dan hanya sedikit yang berusia diatas 40-an. Dan ini sangat berbeda dibanding ketika penulis terakhir kali mengisi acara seperti ini sebelumnya, dimana pesertanya rata-rata sudah senior secara usia. Tidak hanya para peserta talkshow, tapi para karyawan BEI Kalsel itu sendiri rata-rata masih berusia 20-an, bahkan ada yang masih fresh graduate.

Prospek IPO Duck King

Gambar
Kalau penulis menyebut nama PT Jaya Bersama Indo, mungkin anda tidak tahu itu perusahaan apa. Tapi kalau kita sebut Restoran Duck King, maka kemungkinan anda ‘ngeh nama tersebut, apalagi jika anda adalah pecinta kuliner seperti penulis. Yup, Restoran Duck King adalah jaringan rumah makan spesialis menu oriental yang cukup populer di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, karena mereka memiliki gerai di banyak mall-mall besar di kota-kota tersebut. Dan kenapa mereka bisa punya banyak gerai sekaligus? Ya karena memang makanan disitu enak, sehingga pelanggan setianya ada banyak. Penulis sendiri bisa katakan bahwa, sebagai penyuka dimsum dan nasi hainan, saya sudah mencoba hampir semua restoran chinese di mall-mall di Jakarta, tapi hanya di Duck King yang saya kemudian jadi langganan.

Surya Toto Indonesia (TOTO)

Gambar
Saham PT Surya Toto Indonesia, Tbk (TOTO) mungkin tidak termasuk saham yang diminati oleh para pelaku pasar karena likuiditasnya yang seret, namun nama perusahaan terbilang populer sebagai produsen barang-barang sanitary seperti toilet, bak kamar mandi, wastafel, dan semacamnya, sementara merk ‘Toto’ sendiri sudah seperti jaminan mutu untuk produk-produk yang berhubungan dengan kamar kecil. Perusahaan dengan intangiable asset berupa strong power of brand seperti TOTO ini biasanya cocok untuk investasi jangka panjang. Jadi ketika dalam tiga tahun terakhir sahamnya malah terus saja turun dari 700-an hingga Agustus 2018 kemarin mentok di 264, maka penulis jadi penasaran: Apa yang salah?

'Hoax Analysis' in The Stock Market

Gambar
Pagi ini, sekitar pukul 08.00 WIB, penulis menerima pesan Whatsapp (WA) dari seorang kerabat, yang ternyata merupakan pesan terusan dari sebuah grup, dengan isi sebagai berikut: ‘Hati-hati warga Bandung dan sekitarnya yang sedang berada di Jakarta atau menuju Jakarta menggunakan mobil dengan plat D. Saat ini di semua ruas tol Jakarta – Bandung sedang ada sweeping plat D oleh suporter Persija.’

Prospek IPO Garudafood

Gambar
IPO dari perusahaan consumer goods dengan brand produk yang kuat tentunya selalu menarik perhatian investor, karena perusahaan dengan ciri-ciri demikian umumnya memiliki fundamental yang bagus serta cocok untuk investasi jangka panjang. Jadi ketika PT Garudafood Putra Putri Jaya mengumumkan bahwa perusahaan akan go public, maka penulis sendiri langsung meluangkan waktu untuk menganalisanya. However, setelah membaca prospektusnya, saya malah jadi bingung sendiri. Ada apa?

Rupiah 15,000??

Gambar
Beberapa waktu lalu ketika penulis bepergian, di pesawat saya membaca sebuah artikel di majalah yang ada di kabin, yang intinya menjelaskan bahwa jika terjadi turbulensi/getaran pada badan pesawat, maka itu adalah sesuatu yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Tak butuh waktu lama, saya langsung memahami maksud dari artikel tersebut: Penumpang yang sudah sering naik pesawat sekalipun seringkali khawatir jika pesawat mengalami turbulensi, dan beberapa orang mungkin langsung kapok naik pesawat jika pesawatnya kebetulan mengalami goncangan keras. Jadi dengan membaca artikel tersebut maka diharapkan bahwa para penumpang, termasuk penulis, untuk tidak lagi menganggap kejadian turbulensi sebagai sesuatu yang menakutkan.

Sharing Pengalaman: Pak Joeliardi Sunendar

Gambar
Sebagai investor, ada satu ‘aset’ yang menurut penulis sangat berharga untuk dimiliki, namun sekaligus sangat sulit untuk diperoleh: Kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan investor yang lebih senior. Berharga, karena dari mereka-lah kita bisa memperoleh sharing pengalaman, pencerahan, dan nasihat-nasihat penting, dimana itu semua sangat dibutuhkan dalam kegiatan berinvestasi itu sendiri. Namun kesempatan ini juga sulit untuk diperoleh, mengingat investor senior yang sudah berinvestasi di pasar saham sejak tahun 80-an atau 90-an (BEI itu sendiri baru buka lagi tahun 1977), dan masih aktif berinvestasi sampai sekarang, itu jumlahnya tidak banyak. Dan kalaupun ada maka biasanya mereka low profile dan cenderung tertutup, yang jangankan ditemui, untuk ditelpon saja susahnya setengah mati (dan actually penulis sendiri juga begitu, karena untuk bisa berinvestasi dengan baik dan benar, maka anda harus menghindari hiruk pikuk pasar, alias pergi menyendiri ke satu tempat yang tidak ada sin

Saham-Saham Yang Aman u/ Pensiun?

Gambar
Ketika penulis lulus SMU, tahun 2003 lalu, ibu di rumah berpesan bahwa kalau bisa kamu masuk STPDN (yang sekarang berubah menjadi IPDN, atau Institut Pemerintahan Dalam Negeri), atau masuk STAN ( Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). Alasannya adalah, pertama, sekolah disitu katanya gratis, dan itu sangat menarik mengingat orang tua penulis ketika itu tidak cukup mampu untuk mengkuliahkan putra mereka ke universitas. Dan kedua, lulusan IPDN dan STAN juga dikatakan dijamin akan memperoleh pekerjaan sebagai abdi negara, alias PNS. Dan apa menariknya kalau kita jadi PNS? Well, dengan menjadi PNS maka kita otomatis menerima jaminan keamanan finansial , termasuk kita akan tetap menerima tunjangan dari negara, bahkan ketika nanti kita sudah tidak bekerja lagi, alias pensiun.

Certified Trainer: Zomi Wijaya

Gambar
Indonesia Value Investing welcomes our new trainer and mentor, Zomi Wijaya! ‘Zomi is one of the most brilliant individuals in Indonesian stock market. His in depth knowledge and experience related to stock investing, especially value investing, will help many people to achieve their investment goals.’ -Teguh Hidayat-

Perusahaan Gas Negara

Gambar
Hingga hari ini, Selasa, 21 Agustus, Perusahaan Gas Negara (PGAS) masih belum merilis laporan keuangan untuk Kuartal II 2018, namun kinerjanya di Kuartal I terbilang kurang bagus dimana labanya kembali turun dari US$ 98 menjadi 81 juta, dan ROE-nya masih tertahan di level 9.9%. Jika pada tahun 2018 ini laba PGAS kembali turun dibanding 2017, maka genap lima tahun sudah laba perusahaan turun terus, dan ini menjelaskan kenapa sahamnya, meski sempat gagah di level 6,000-an pada tahun 2014 lalu, sampai sekarang masih belum bangkit lagi.

Seminar Value Investing: Mempersiapkan Dana Pensiun, Jakarta, 1 Sept

Gambar
Dear investor, sesuai request, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘Value Investing: Preparing the Pension’ . Pada kelas kali ini kita akan berdiskusi lebih spesifik lagi mengenai goal atau tujuan utama seorang investor, yakni untuk memiliki aset yang cukup besar hingga dari aset tersebut bisa dihasilkan dividend serta capital gain yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari, dan alhasil kita tidak perlu bekerja lagi alias pensiun, atau menjadi full time investor yang punya lebih banyak waktu untuk keluarga, atau untuk melakukan apapun yang kita sukai. Berikut materi selengkapnya.

Ebook Investment Planning

Gambar
Apa pekerjaan paling penting dalam berinvestasi di saham? Yep, jawabannya adalah menyusun perencanaan alias PLANNING, yang terdiri dari 1. Daftar saham pilihan yang akan dibeli, termasuk informasi prospek perusahaannya 2. Harga beli terbaik untuk saham-saham tersebut, dan 3. Strateginya baik itu untuk jangka pendek, menengah, dan panjang. Daftar isi dari ebook edisi sebelumnya (Kuartal I 2018), lengkap beserta harga beli terbaik yang disarankan, rating/tingkat rekomendasi, strategi, dan tingkat risiko untuk tiap-tiap saham

Donasi Gempa Lombok

Gambar
Dear investor, seperti yang kita ketahui, beberapa hari lalu Pulau Lombok diguncang gempa hingga 7.0 skala richter, yang disusul gempa-gempa yang lebih kecil hingga ratusan kali. Update terakhir menyebutkan bahwa korban jiwa mencapai 400 orang, sementara jumlah pengungsi juga mencapai 300 ribu orang. Mereka tentunya membutuhkan uluran tangan kita semua, baik itu kecil maupun besar. Sumber ilustrasi: www.kitabisa.com

Krisis Turki, dan IHSG

Gambar
Dalam sebulan terakhir, mata uang Negara Turki, Turkish Lira (TL) , terjun bebas dari ₺4.8 ke ₺7.0 per US Dollar, atau drop lebih dari 30%, dan kejatuhan tersebut memperparah devaluasi TL yang sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir, dimana pada tahun 2014 lalu, TL masih berada di level ₺2.0 per USD. Atau dengan kata lain, mata uang Negara Turki telah kehilangan lebih dari dua per tiga nilainya hanya dalam empat tahun terakhir, dan ini otomatis menimbulkan pertanyaan: Apa yang terjadi? Apakah Turki sedang krisis atau semacamnya? Dan khususnya apa yang terjadi dalam sebulan terakhir hingga TL jatuh sangat cepat? Sebagai perbandingan, meskipun Indonesian Rupiah (IDR) juga cenderung melemah terhadap US Dollar, namun pada tahun 2014 lalu IDR berada di level Rp12,700, berbanding hari ini sekitar Rp14,500 per USD, yang artinya penurunannya total hanya 12% dalam empat tahun terakhir (tapi bahkan itupun sudah bikin kita khawatir, jadi bagaimana dengan Turki ini?) Posisi real time Tu

Krakatau Steel

Gambar
Krakatau Steel (KRAS) kembali melaporkan rugi US$ 16 juta di Kuartal II 2018, sehingga dari sini saja sahamnya sudah tidak layak invest, terutama karena dalam lima tahun terakhir, atau bahkan lebih lama lagi, KRAS selalu merugi. Hanya memang valuasi sahamnya yang sudah sangat murah, yakni PBV 0.3 kali, sementara perusahaannya sendiri punya segudang proyek pengembangan yang, kalau nanti sudah beroperasi, diperkirakan akan meningkatkan pendapatan KRAS secara signifikan, menyebabkan sahamnya mulai banyak dilirik investor. Jadi mungkin pertanyaannya sekarang simpel saja: Apakah KRAS akan menjadi The Next INDY? Atau justru malah menjadi The Next AISA ?? Okay, kita langsung saja.

Strategi Investasi Saham u/ Dana Pensiun

Gambar
Secara harfiah, yang dimaksud ‘dana pensiun’ adalah sejumlah dana yang terbilang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pemiliknya selama sekian tahun, bahkan meski ia sudah pensiun alias tidak lagi bekerja. Di perusahaan-perusahaan besar biasanya gaji karyawan dipotong sekian persen setiap bulannya sebagai iuran pensiun, dimana dana yang terkumpul kemudian bisa disimpan sendiri oleh perusahaan, atau diserahkan untuk dikelola oleh pihak ketiga, misalnya BPJS Ketenagakerjaaan, sehingga menghasilkan keuntungan yang pada akhirnya akan dikembalikan ke si pemilik dana (karyawan) ketika nanti ia pensiun, entah itu dibayar semuanya secara sekaligus di awal, atau dibayar setiap bulan selama batas waktu tertentu, atau hingga si karyawan meninggal dunia.

Ebook Analisis Kuartal II 2018 - Sudah Terbit!

Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham-saham pilihan , yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode Kuartal II 2018 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Tiga Pilar Sejahtera Food: Default?

Gambar
Kalau anda baca lagi pembahasan Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA ) bulan Desember 2017 lalu, yakni ketika sahamnya masih berada di level 450 – 500, maka di bagian artikel penulis menyebut tiga skenario untuk AISA ini. Pertama, manajemen AISA sukses mendivestasi usaha berasnya, kasus hukumnya (terkait anak usahanya, PT Indo Beras Unggul) selesai dengan baik, dan laba perusahaan kembali naik di tahun 2018. Dan jika ini yang terjadi, maka AISA berpeluang untuk naik dengan cepat, karena valuasinya sejak awal sudah sangat terdiskon. Kedua, masih mirip dengan skenario pertama, namun bedanya kinerja perusahaan di tahun 2018 masih biasa saja/belum kembali pulih, tapi semua berita simpang siur terkait kelangsungan usaha perusahaan tetap mereda/dilupakan orang seiring dengan berjalannya waktu. Jika skenario kedua inilah yang terjadi, maka saham AISA tetap berpeluang untuk rebound, meskipun naiknya mungkin gak akan banyak.

Ristia Bintang Mahkotasejati

Gambar
Ristia Bintang Mahkotasejati (RBMS) adalah satu dari sekian banyak developer properti spesialis perumahan yang listing di BEI, yang sahamnya dalam beberapa tahun terakhir terbilang mati suri setelah perusahaan membukukan kinerja yang mengecewakan, seiring dengan lesunya industri properti itu sendiri. Namun pada tahun 2017 kemarin RBMS mengakuisisi dua anak usaha yang masing-masing bergerak di industri perhotelan dan pembangunan perumahan sederhana, dan pada tahun 2018 ini hasilnya mulai kelihatan dimana RBMS per Kuartal I membukukan pendapatan Rp24.5 milyar, melonjak dibanding periode yang sama tahun 2017 yang hanya Rp551 juta, dan demikian pula sahamnya pun mulai bergerak naik, tapi disisi lain valuasinya sekilas masih sangat murah dengan PBV hanya 0.3 kali. Prospek kedepan?

Pelemahan Rupiah, Kenaikan BI Rate, dan IHSG

Gambar
Salah satu  hotnews  di pasar akhir-akhir ini adalah terkait pelemahan Rupiah terhadap US Dollar, dimana hingga ketika artikel ini ditulis, Rupiah sudah berada di level Rp14,326, melemah cukup signifikan dibanding setahunan lalu yang masih di level Rp13,400-an, dan wajar jika orang kemudian jadi khawatir: Bagaimana jika Rupiah terus saja melemah sampai katakanlah tembus Rp15,000? Apakah kita akan mengalami krisis? Lalu bagaimana nasib pasar saham?

Cara ‘Membuka Payung’ Ketika Sudah ‘Turun Hujan’

Gambar
Kalau anda pernah mengikuti kelas Value Investing – Advanced Class yang penulis adakan, maka materi pertama sekaligus yang terpenting yang disampaikan adalah soal cara membaca arah pasar atau IHSG, termasuk apa yang harus dilakukan jika kita melihat tanda-tanda bahwa pasar akan turun. Simpelnya, jika kita melihat bahwa IHSG mungkin akan turun, atau sudah ada tanda-tanda ‘mendung’, maka ketika itulah kita harus menyiapkan ‘payung’.

Analisa Cash Flow Dalam Value Investing

Gambar
Kalau anda terbiasa baca laporan keuangan (LK) perusahaan, maka anda akan hafal bahwa format standar LK di Indonesia adalah urutannya sebagai berikut: 1. Laporan posisi keuangan (aset, kewajiban, dan ekuitas), 2. Laporan laba rugi (pendapatan, hingga laba bersih), 3. Laporan perubahan posisi ekuitas, dan terakhir 4. Laporan arus kas. Normalnya, kalau penulis sendiri melakukan analisa cepat LK, maka yang kita pelajari hanyalah perkembangan aset hingga laba bersih perusahaan saja, dan jarang melihat sampai laporan arus kas, tapi mungkin dari sinilah kemudian timbul pertanyaan: Apa bedanya laporan arus kas dengan laporan laba rugi? Bagaimana kalau perusahaan di laporan laba ruginya membukukan profit sekian Rupiah, tapi jumlah kas yang diterima (yang tercantum di laporan arus kas) lebih kecil? Lalu bagaimana jika perusahaan membukukan arus kas negatif? Dan seterusnya.

Indo-Rama Synthetics

Gambar
Jika ada pertanyaan, siapakah perusahaan tekstil terbesar di Indonesia, maka temen-temen investor mungkin akan menjawab, Sri Rejeki Isman atau Sritex (SRIL). Karena dari sejumlah saham-saham tekstil yang ada di BEI memang hanya SRIL yang ramai diperdagangkan, dan SRIL sendiri dikenal sebagai salah satu perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara, yang sudah mengekspor produknya ke seluruh dunia. Namun sebenarnya di BEI ada satu lagi perusahaan tekstil yang, kalau berdasarkan nilai aset serta cakupan bisnisnya yang sudah worldwide, maka perusahaan tersebut lebih besar lagi dari SRIL. Yup, dia adalah Indo-Rama Synthetics (INDR) , and seriously, INDR ini memang merupakan perusahaan yang benar-benar besar. Okay, kita langsung saja.

Selamat Datang Era Ekonomi Efisien!

Gambar
Kalau anda googling istilah efficient economy , atau ekonomi efisien, maka anda akan menemukan banyak definisi serta penjelasan mengenai istilah tersebut, tapi biar disini penulis jelaskan dengan Bahasa sederhana: Ekonomi efisien adalah suatu keadaan dimana setiap sumber daya teralokasikan secara optimal untuk menghasilkan barang dan jasa, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang sia-sia/tidak menghasilkan manfaat apapun. Yang dimaksud dengan sumber daya disini adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, modal/capital, waktu, dan seterusnya.

Value Investing Advanced Class: Jakarta, Medan, & Surabaya

Gambar
Dear investor, sesuai request, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘ Value Investing – Advanced Class ’, di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Tidak seperti kelas seminar yang biasanya, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan lebih dalam lagi. Berikut materi selengkapnya yang akan disampaikan di kelasnya nanti:

Buy, Hold, Sell, or.. Ignore?

Gambar
Kalau anda baca-baca ulasan emiten yang dibuat analis sekuritas, maka di akhir ulasan tersebut biasanya terdapat kesimpulan terkait apakah rekomendasinya (untuk saham yang bersangkutan) adalah buy, hold, atau sell. Namun pada ulasan Lippo Cikarang (LPCK) , di bagian akhir tulisan penulis mengajak pembaca untuk juga menyampaikan analisanya masing-masing, entah itu rekomendasinya buy, hold, sell, atau ignore . Nah lho, jadi apa yang dimaksud dengan ignore disini?

Seminar Value Investing: Jakarta, Medan, Surabaya

Gambar
Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘ Value Investing – Beat the Market in Five Minutes! ’, di Jakarta, Medan, dan Surabaya. Di seminar ini pada intinya kita akan belajar tentang pengertian investasi saham (dan apa bedanya dengan trading), konsep & pengertian value investing, cara menganalisis fundamental perusahaan, cara menghitung harga wajar saham, dan cara menyusun portofolio. Berikut kisi-kisi materi selengkapnya:

Tips Menghadapi Koreksi Pasar

Gambar
Salah satu tugas rutin seorang investor adalah untuk menjaga pikiran untuk tetap tenang , untuk tetap fokus . Untuk tidak dilanda rasa khawatir ketinggalan kereta, takut rugi, takut dengan rumor-rumor yang beredar, dan seterusnya. Karena hanya dengan cara itulah kita bisa melakukan pekerjaan analisa dengan baik dan logis, mengambil keputusan buy and sell berdasarkan analisa tersebut dengan sama baiknya, dan pada akhirnya menghasilkan return investasi sesuai dengan yang diharapkan.

Lippo Cikarang: Unbelievably Undervalue, But..

Gambar
Kalau anda sudah sering baca-baca artikel di blog teguhhidayat.com ini, anda mungkin beberapa kali menemukan istilah unbelievably undervalue . Yup, itu adalah istilah yang penulis ciptakan sendiri untuk mendeskripsikan situasi dimana valuasi sebuah saham sudah sedemikian murahnya, sampai-sampai kita sebagai investor sulit untuk mempercayai bahwa ada saham semurah itu, dan malah jadi takut karenanya . Analoginya seperti kalau anda ditawari untuk membeli rumah mewah seluas 1,000 meter persegi di Pondok Indah pada harga Rp100 juta saja, dimana anda pasti berpikir, apakah sertifikatnya bermasalah? Atau jangan-jangan itu rumah angker?? Dan seterusnya.

Value Investing Private Class, Jakarta, 26 Mei

Gambar
Dear investor, selain menggelar kelas seminar value investing, baik itu materi basic maupun advanced, penulis juga menggelar kelas private dengan materi yang kurang lebih sama, terutama di bagian metode analisis fundamental emiten serta menghitung harga wajar saham, namun dengan penyampaian materi secara lebih personal. Yup, karena berbeda dengan kelas seminar dimana jumlah pesertanya adalah 30 – 40 orang, di private class ini jumlah pesertanya maksimal 5 orang saja per sesi.

Ebook Analisis Kuartal I 2018

Gambar
Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham-saham pilihan , yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode Kuartal I 2018 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Bank Bukopin: Revisi Laporan Keuangan??

Gambar
Bank Bukopin (BBKP) membukukan laba bersih Rp127 milyar di Q1 2018, naik 10.1% dibanding periode yang sama tahun 2017. Namun yang menarik adalah harga sahamnya, yang sebelumnya cukup stabil di 600-an, tiba-tiba saja sekarang sudah dibawah 400, dan PBV-nya pun hanya 0.5 kali, clearly low enough untuk ukuran saham emiten perbankan yang lumayan punya nama di masyarakat. Namun disisi lain beredar pula pemberitaan bahwa BBKP mengubah/menyajikan kembali laporan keuangan untuk tahun 2016, hingga dikabarkan mengundang teguran dari OJK. Bagaimana detail kasusnya?

It’s Not About Which Stock You Buy, It’s About Patience

Gambar
Pada tahun 1984, Warren Buffett (WB) memberikan seminar di kampus Columbia University, Amerika Serikat, dimana disitu ia memaparkan kinerja dari tujuh fund manager penganut metode value investing, termasuk dirinya sendiri. Menariknya, salah satu fund manager tersebut yakni Rick Guerin, mencatatkan rata-rata return 32.9% per tahun antara tahun 1965 – 1983, atau jauh diatas kinerja fund manager lainnya, termasuk mengalahkan kinerja WB yang hanya 29.5% per tahun (antara tahun 1957 – 1969). Guerin bahkan pernah membukukan profit 180.1% di tahun 1967, ketika indeks S&P hanya naik 23.9% di tahun tersebut.

Prospek IPO Bank BRI Syariah

Gambar
IPO Bank Rakyat Indonesia Syariah, atau Bank BRI Syariah (BRIS) yang merupakan anak usaha dari Bank BRI (BBRI), terbilang menarik perhatian banyak investor karena dua hal: 1. Karena BBRI-nya, dan 2. Karena syariah-nya. Secara fundamental, BBRI sejak dulu sudah bisa dinobatkan sebagai bank terbaik di Indonesia, sehingga sahamnya menjadi menu wajib bagi banyak fund manager dan juga investor ritel. Namun bagi anda yang memegang rekening saham syariah, maka anda tidak bisa turut membeli saham bank konvensional seperti BBRI ini. Jadi bagaimana kalau kita ambilnya BRIS saja? Tapi hey, apakah kinerja BRIS ini sama bagusnya dengan induknya?

Ekuitas Tidak Riil??

Gambar
Jika anda membeli beberapa saham senilai total Rp10 juta, dan beberapa waktu kemudian saham-saham anda tersebut naik rata-rata 10%, maka sekarang di software online trading (OLT) anda tertulis aset Rp11 juta, naik dari sebelumnya Rp10 juta. Pertanyaannya, apakah nilai portofolio anda benar-benar menjadi Rp11 juta seperti yang tampak di OLT? Jawabannya, tidak. Karena jika besok-besok ada saham anda yang naik atau turun, maka nilai porto anda akan berubah lagi . Porto anda baru akan fix bernilai sekian juta Rupiah, jika anda sudah menjual dan  merealisasikan profit dan/atau rugi dari semua saham yang anda pegang.

Investor Pemula vs Berpengalaman, Bedanya Apa?

Gambar
Sebagai investor saham berpengalaman , apa saja ciri-ciri khas yang anda miliki, baik itu terkait aktivitas anda di stock market maupun di kehidupan sehari-hari, yang membedakan anda dengan trader saham/orang lain pada umumnya, dan terutama jika dibandingkan dengan anda sendiri ketika dulu masih newbie ?

Wijaya Karya Gedung

Gambar
Wika Gedung (WEGE) menjadi salah satu saham anyar di BEI yang menarik untuk diperhatikan setelah perusahaan melaporkan laba bersih Rp295 milyar untuk tahun penuh 2017, dimana kalau kita bandingkan dengan ekuitasnya setelah dikurangi dana hasil IPO-nya (karena perusahaan baru menggelar IPO pada November 2017, sehingga dana hasil IPO-nya masih belum digunakan), yakni 1,698 – 833 = Rp865 milyar, maka laba tersebut mencerminkan return on equity (ROE) 34.1%, alias sangat besar baik itu jika dibandingkan dengan emiten-emiten konstruksi yang lain, ataupun dibandingkan dengan semua emiten di BEI secara umum. Disisi lain dengan PBV 1.5 kali pada harga saham 264, maka valuasi WEGE juga tidak bisa dikatakan mahal. Prospek kedepan?

Value Investing Advanced Class: Surabaya, Medan, Bali

Gambar
Dear investor, sesuai  request,  penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema:  ‘Value Investing – Advanced Class’ , di  Surabaya, Medan, dan Bali . Tidak seperti kelas seminar yang biasanya, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan  lebih dalam lagi . Berikut  materi selengkapnya yang akan disampaikan di kelasnya nanti :

Mengenal Strategi 'Concentrated Diversification'

Gambar
Salah satu quote terkenal dalam investasi saham adalah, ‘do not put all your eggs in one basket’, yang artinya bahwa seorang investor disarankan untuk tidak menempatkan seluruh dananya hanya pada satu atau dua saham saja, melainkan sebaiknya disebar ke beberapa saham berbeda. Atau dengan kata lain, seorang investor dianjurkan untuk melakukan diversifikasi, biasanya bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian. Dan di blog ini kita sudah banyak membahas tips-tips dan trik dalam menerapkan diversifikasi portofolio, misalnya pada artikel ini , dan artikel ini .

Harga DMO Batubara, dan Pengaruhnya ke Emiten Tambang

Gambar
Pada hari Jumat, 9 Maret 2018, Pemerintah melalui Kementerian ESDM menerbitkan peraturan domestic market obligation (DMO) terkait harga jual batubara, dimana perusahaan-perusahaan batubara diwajibkan untuk menjual sebagian produksi batubara mereka ke konsumen dalam negeri, dalam hal ini PT PLN, pada harga yang sudah ditetapkan, alias tidak lagi mengikuti harga pasar. Dan berapa persisnya ‘harga yang sudah ditetapkan’ tersebut? Well, maksimal hanya US$ 70 per ton . Karena harga DMO ini jauh lebih rendah dibanding harga batubara acuan (HBA) yakni US$ 102 per ton per Maret 2018, maka jadilah peraturan DMO ini menjadi sentimen negatif bagi saham-saham batubara dan alhasil, dalam seminggu terakhir saham-saham batubara berjatuhan antara 10 hingga 20%, atau lebih dalam lagi.

Mengenal ‘Value Trap’, dan Cara Menghindarinya

Gambar
Menurut Investopedia, value trap adalah satu kondisi dimana sebuah saham tampak murah karena angka-angka indikator valuasinya (PER, PBV, dst) terbilang rendah, namun valuasi yang rendah tersebut sebenarnya nggak bisa dikatakan murah, melainkan memang sudah merupakan valuasi wajarnya , misalnya karena perusahaannya tidak memiliki kinerja fundamental yang bagus, dan juga tidak menawarkan prospek apapun. Bahasa gampangnya, value trap adalah ketika anda menemukan saham yang tampak murah, padahal aslinya murahan.

Modernland Realty

Gambar
Modernland Realty (MDLN) adalah salah satu stockpick penulis di masa lalu, tepatnya di tahun 2012 – 2013 ketika sektor properti tengah booming, dan anda bisa baca lagi ulasannya disini . Namun sayangnya ketika itu hasilnya gak bagus karena kita salah timing masuk di bulan Juni 2013, dimana dalam enam bulan berikutnya IHSG justru drop (dari 5,250 hingga mentok di 3,900), dan MDLN juga ikut turun dari 1,000 (sebelum stocksplit, setara 500) hingga mentok di 650 (setara 325). Dan meski di tahun 2014, seiring dengan pulihnya kondisi market, MDLN kembali naik, tapi kenaikannya berhenti di level 580-an di awal tahun 2015 karena setelah itu industri properti mulai lesu, dimana MDLN bersama juga mayoritas emiten properti lainnya membukukan penurunan kinerja, dan sahamnya ramai-ramai turun lagi.

Value Investing Basic Class: Jakarta, 24 Maret 2018

Gambar
Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘Value Investing – Basic Class’ , di Jakarta . Materi yang disampaikan adalah sama seperti kelas seminar yang biasanya, namun sesuai request, kali ini materinya dimodifikasi/ditambah beberapa materi tambahan yang disesuaikan khusus untuk para calon investor, investor pemula/ beginner , atau investor yang sudah lama namun masih awam analisis fundamental, dan khususnya metode value investing. Berikut materi selengkapnya:

Ekonomi Bagus, Kenapa Saham Turun?

Gambar
Ada yang menarik ketika Dow Jones turun nyaris 1,200 poin pada hari Senin, 5 Februari lalu, dan itu bukanlah fakta bahwa penurunan tersebut merupakan penurunan terbesar Dow dalam-satu-hari sepanjang sejarah (dari sisi poin, bukan persentase), melainkan respon Presiden Trump melalui akun Twitter-nya: ‘Di masa lalu, ketika berita baik keluar maka pasar saham akan naik. Tapi hari ini, ketika berita baik keluar pasar saham justru turun. Ini kesalahan besar! Dan kita punya banyak berita baik terkait perekonomian Amerika!’

Penurunan Dow Jones & Pengaruhnya ke IHSG

Gambar
Setelah sebelumnya cenderung naik terus, Dow Jones Industrial Average (DJIA), seperti yang anda ketahui, sejak awal Februari kemarin mulai bergerak turun hingga sempat ditutup di posisi 23,860, atau drop 10.3% dari posisi tertingginya yakni 26,616. Secara teori, jika indeks saham turun hingga 10% dari level tertingginya, maka artinya pasar saham di negara yang bersangkutan ‘resmi’ memasuki periode koreksi/ bearish . Dan berhubung yang turun adalah Dow dkk (S&P500 dan Nasdaq juga turun), yang notabene merupakan benchmark dari pergerakan bursa saham global, maka pertanyaannya sekarang, bagaimana pengaruh penurunan DJIA ini terhadap IHSG?

Value Investing Advanced Class: Jakarta, 3, 10, & 17 Maret 2018

Gambar
Dear investor, sesuai request, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan kelas investasi saham dengan tema: ‘Value Investing – Advanced Class’ , di Jakarta . Tidak seperti kelas seminar yang biasanya, pada sesi kelas kali ini kita tidak lagi membahas cara membaca laporan keuangan, atau cara menghitung valuasi saham, melainkan lebih dalam lagi . Berikut materi selengkapnya yang akan disampaikan di kelasnya nanti :

Berapa Lama Sebaiknya Kita Hold Saham?

Gambar
Beberapa waktu lalu penulis menerima pertanyaan sebagai berikut, ‘Pak Teguh, saya dengar Warren Buffett (WB) itu kalau sudah beli saham maka tidak pernah dijual lagi/di hold selamanya. Demikian pula Pak Lo Kheng Hong, yang dikatakan bisa hold saham sampai 7 tahun. Tapi Pak Teguh sendiri, saya perhatikan anda hold saham paling lama cuma sampai 1 – 2 tahun saja, selebihnya cuma hold beberapa bulan, dan ada juga saham-saham yang dibeli karena perusahaannya bayar dividen, untuk kemudian dijual setelah nanti dapet dividennya. Bisa tolong dijelaskan soal ini Pak?’

Prospek Saham Properti

Gambar
Di artikel minggu lalu, penulis menyebutkan bahwa ketika IHSG naik 20.0% sepanjang tahun 2017, namun terdapat dua sektor yang justru tumbuh negatif, yakni agriculture atau perkebunan, dan properti & konstruksi. Nah, karena biasanya value opportunity terletak di sektor-sektor yang ‘ketinggalan kereta’ ini, maka dua sektor tersebut menarik untuk dibahas. Untuk sektor perkebunan sudah kita bahas, jadi sekarang giliran sektor berikutnya: Properti & konstruksi. Kebetulan, seiring dengan situasi market bullish sepanjang awal tahun 2018 ini, saham-saham konstruksi kelihatannya sudah pada naik semua. Tapi bagaimana dengan properti?

Ebook Analisis Kuartal IV 2017

Gambar
Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat buku elektronik (ebook, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental saham, yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode Kuartal IV 2017 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

'Best Investment I've Ever Made'

Gambar
Tas ransel hitam ini saya beli tahun 2007, dan sejak saat itu dia selalu setia menemani saya kuliah, ketemu dosen, ngeprint skripsi, pergi wisuda, melamar pekerjaan, berangkat ke kantor, buka rekening di sekuritas, ketemu bos untuk pamit resign, terbang untuk liburan, berkendara naik turun bukit, menaklukkan puncak gunung tertinggi, menjelajah laut lepas, hingga nyasar di negeri orang. Tak terasa 10 tahun sudah berlalu, tapi dia masih sangat awet tak kurang suatu apapun, dan mungkin masih bisa menemani saya berpetualang hingga 10 tahun berikutnya.

Prospek Saham Perkebunan Kelapa Sawit

Gambar
Salah satu pekerjaan rutin kami di Avere setiap awal tahun adalah mengecek statistik BEI pada akhir tahun sebelumnya, untuk mengetahui berapa persen kenaikan IHSG, dan sektor-sektor apa saja yang  kenaikannya tidak setinggi IHSG sepanjang tahun tersebut. Sebab berdasarkan pengalaman, value opportunity biasanya terletak pada saham-saham yang ‘ketinggalan kereta’ ini. Contoh paling dramatis, pada 2015 lalu IHSG drop 12.1%, dan sektor yang paling kena hantam adalah sektor tambang , dimana sepanjang tahun 2015 indeks mining drop sampai 40.7%, terburuk dibanding semua sektor lainnya. Namun ketika pasar mulai pulih di tahun 2016 dimana IHSG naik 15.3%, maka sektor mining-lah yang menjadi juaranya dengan kenaikan 70.7% (dan memang sepanjang tahun 2016 lalu, di blog ini sendiri kami sudah banyak membahas soal sektor mining tersebut, terutama batubara ).

Ketika Anda Sadar Anda Membeli Saham yang Salah, Segera Jual Saham Tersebut!

Gambar
Di artikel minggu lalu tentang Warren Buffett, penulis menyampaikan setidaknya tiga alasan kenapa saya, secara personal, menjadikan beliau sebagai panutan. Alasan tersebut adalah: 1. Penulis gak punya cukup waktu untuk baca-baca lagi tentang investor besar lainnya, 2. Tidak hanya mengajarkan tentang investasi saham, Buffett juga mengajarkan untuk menjadi ‘a good person’, yang tidak berusaha mengambil keuntungan dari kerugian orang lain, 3. Buffett merupakan satu dari sedikit investor yang selalu happy dan santai/rileks dalam menjalankan pekerjaannya di Berkshire, dan itu membuatnya menjadi pribadi yang menyenangkan.

Tips u/ Investor Pemula: Milikilah Mentor!

Gambar
Beberapa waktu lalu penulis menerima pertanyaan sebagai berikut, ‘Pak Teguh, kalau saya baca dari tulisan-tulisannya, kelihatannya Pak Teguh ini berkiblat banget sama Warren Buffett. Kenapa pak? Apakah karena beliau paling kaya dibanding investor-investor lain? Padahal kan ada cukup banyak investor lain yang, meski belum sekaya WB, tapi annual return investasinya lebih bagus, seperti Joel Greenblatt, Carl Icahn, Peter Lynch, dst.’