Apa makanan pokok masyarakat di Indonesia? Jawabannya sudah pasti nasi,
kecuali jika anda setuju dengan Menteri Pertanian kita yang menyuruh masyarakat
untuk mengganti nasi dengan singkong (yang bener aja!). Lalu apa lauk nasi
favorit semua orang? Percaya atau tidak, jawabannya adalah daging ayam, entah itu digoreng, dipanggang, dibikin sup, ataupun
diolah menjadi sosis atau nugget. Yup, daging ayam adalah makanan kesukaan
masyarakat Indonesia dari seluruh strata sosial, mulai dari buruh pabrik hingga
si pemilik pabrik itu sendiri. Rasanya yang lezat serta harganya yang lebih terjangkau ketimbang jenis daging lainnya, menyebabkan permintaan akan daging
ayam senantiasa meningkat dari waktu ke waktu, seiring dengan laju pertumbuhan
jumlah penduduk.
'Patience Makes Difference' -Teguh Hidayat, Avere Investama- Artikel baru diposting setiap minggu.
Buku Analisis 30 Saham Pilihan (‘Ebook Kuartalan’, atau ‘Ebook Investment Planning’) edisi Kuartal IV 2018 sudah terbit! Anda bisa memperolehnya disini.

Bakrie vs Rothschild: Aftermath?
Jika anda kaget ketika kemarin AC Milan diluar dugaan mampu menghajar
Barcelona dua gol tanpa balas dalam ajang babak enam belas besar Liga
Champions, maka demikian pula reaksi penulis ketika pagi ini mendengar kabar bahwa
Bakrie berhasil mengalahkan Nathaniel Rothschild dalam voting yang berlangsung
di London, Inggris. Namun kemenangan Bakrie ini memang sudah diprediksikan oleh
beberapa pihak mengingat di saat-saat terakhir, Rosan Roeslani, salah satu
partner Bakrie di Bumi Plc, berhasil memperoleh dukungan beberapa investor
untuk memenangkan voting, termasuk Hary
Tanoesoedibjo, pemilik Grup Bhakti.
Bakrie vs Rothschild, Part 3
Tanggal 12 Februari 2013 kemarin, Bumi Plc, perusahaan holding yang
memegang 29.2% saham Bumi Resources
(BUMI), merilis pengumuman bahwa perusahaan telah menyetujui proposal dari
Grup Bakrie untuk mengambil alih kembali seluruh saham BUMI yang dipegang
perusahaan. Sebagai tanda jadi, Grup Bakrie melalui Bakrie & Brothers
(BNBR) telah menyetor uang muka sebesar US$ 50 juta, dan sisanya akan dibayar
kemudian. Sekilas, pengumuman ini memberi kesan bahwa upaya Grup Bakrie untuk
keluar dari cengkeraman Bumi Plc (baca: Nathaniel
Rothschild) mulai menuai hasil, dan itu pula sebabnya saham BUMI mulai
menggeliat sejak seminggu terakhir. Tapi benarkah demikian? Dan apakah pihak
Nathaniel kemudian hanya tinggal diam begitu saja? Ingat bahwa jika Bumi Plc
tidak lagi memegang BUMI, maka perusahaan yang dulunya bernama Vallar Plc ini
hanyalah perusahaan kosong yang gak ada nilainya sama sekali.
Ebook Kuartalan edisi FY12
Dear investor, seperti
biasa setiap tiga bulan sekali, penulis akan bikin ebook kumpulan analisis (“Ebook
Kuartalan”), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan (LK) para
emiten periode Kuartal IV 2012, alias Tahun Penuh 2012 atau Full Year
2012 (FY12). Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda untuk
memilih saham yang bagus untuk trading, investasi jangka menengah, dan panjang.
Cara Menganalisis Manajemen Perusahaan
Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh sebuah
perusahaan agar dapat menghasilkan kinerja yang maksimal? Jawaban atas
pertanyaan tersebut bisa macam-macam, tapi yang pasti salah satu diantaranya
adalah: Tim manajemen yang bagus dan dapat dipercaya. Sebagus apapun sebuah perusahaan, tapi
kalau perusahaan tersebut dikendalikan dan dikelola oleh orang-orang yang nggak
becus dan tidak bertanggung jawab, maka hasilnya pasti akan tetap jelek. Dalam kaitannya dengan investasi
di saham, maka hal ini menjadi penting untuk diperhatikan, mengingat kita
sebagai investor retail tidak memiliki kuasa untuk menunjuk orang-orang
tertentu untuk duduk di jajaran direksi dari perusahaan yang bersangkutan,
kecuali jika anda adalah investor besar yang mampu membeli saham sebuah perusahaan
hingga sebanyak 20% dari modal disetor (sehingga anda menjadi pemegang saham
utama).
The Sleeping Giant
Ada yang menarik ketika penulis mempelajari catatan ekspor impor Indonesia untuk
tahun penuh 2012, yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), awal Februari
lalu, yaitu: Nilai impor besi dan baja untuk tahun 2012 meningkat signifikan,
tepatnya 18.2% dibanding tahun 2011. Demikian pula nilai impor untuk barang-barang
dari besi dan baja, juga meningkat 36.8%. Untuk beberapa jenis barang lainnya yang
juga mengandung komponen besi dan baja, seperti mesin, elektronik, produk
otomotif, hingga kapal terbang, semuanya juga meningkat signifikan antara 15 -
30%.
Langganan:
Postingan (Atom)