Tanya Jawab Saham

Penulis (Teguh Hidayat) di depan ruang rapat Komisi VI DPR RI, Jakarta, setelah menjadi narasumber dalam rapat dengar pendapat antara DPR dengan para ahli di bidang asuransi dan pasar modal terkait Kasus Jiwasraya, Januari 2020

Halo Pak Teguh. Saya minta waktunya sebentar buat tanya-tanya, boleh?
Halo. Iya boleh, silahkan.

Mungkin langsung aja ya. Value investing itu apa sih?
Value investing adalah strategi investasi di saham dengan cara membeli saham-saham berfundamental bagus, berprospek bagus, pada harga yang murah atau wajar.

Oke, lalu kapan jualnya?
Ya ketika fundamental saham tersebut tidak lagi sebagus sebelumnya, atau jika harga/valuasi sahamnya sudah terlalu mahal. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Bagaimana saya mengetahui bahwa sebuah saham memiliki fundamental bagus?
Dengan melakukan analisis fundamental, yakni membaca laporan keuangan perusahaan dan dokumen-dokumen lain yang terkait, yang semuanya bisa didownload dari website BEI, www.idx.co.id. Perusahaan yang bagus adalah yang memiliki kinerja keuangan yang bagus dimana laba serta ekuitasnya bertumbuh, return on equity-nya (ROE) besar, dan jumlah utangnya kecil atau tidak terlalu besar. Selain itu lihat juga kinerja perusahaan di masa lalu, minimal 5 tahun terakhir. Perusahaan yang bagus adalah yang ekuitas serta labanya mampu untuk terus tumbuh secara konsisten selama minimal 5 tahun tersebut. Saya sudah menjelaskan lebih detil soal hal ini di berbagai artikel di website ini, silahkan baca-baca sendiri.

Lalu bagaimana saya mengetahui bahwa sebuah saham harganya/valuasinya masih rendah atau wajar?
Dengan melihat PER dan juga PBV-nya. Penjelasan selengkapnya baca disini dan disini.

Apakah value investing sama atau berbeda dengan investasi jangka panjang, seperti yang biasa dicontohkan oleh Warren Buffett?
Value investing tidak memiliki hubungan langsung dengan investasi jangka panjang, karena seperti yang tadi saya sebutkan, value investing adalah strategi investasi di saham dengan cara membeli saham-saham berfundamental bagus pada harga wajar atau murah. Jadi bukan ‘strategi untuk membeli saham pada hari ini kemudian jualnya lima tahun lagi’. Hanya memang, ketika kita sampai pada pertanyaan, kapan saya bisa menjual kembali saham tersebut? Maka jawabannya sekali lagi adalah ketika fundamental saham tersebut tidak lagi sebagus sebelumnya, atau jika harga sahamnya tidak lagi semurah sebelumnya. Jika anda memegang suatu saham yang sama selama bertahun-tahun, dan selama itu fundamental perusahaannya masih bagus dan valuasinya juga masih tetap murah/wajar (ketika harga sebuah saham terus naik selama bertahun-tahun, tapi selama itu nilai ekuitas serta laba bersih perusahaannya juga terus naik, maka valuasi sahamnya (PER dan PBV-nya) akan tetap), maka kenapa juga anda harus menjualnya? Dari situlah value investing kemudian identik dengan investasi jangka panjang, dimana seorang value investor seringkali terus memegang saham yang sama selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Terus terang, sebagai investor pemula dengan jumlah dana yang relatif terbatas, saya merasa takut dan minder untuk memulai investasi di saham. Ada saran?
Timbulnya rasa khawatir atau takut ketika melakukan sesuatu yang baru, itu hal yang biasa. Dan kalau dana anda kecil, maka jangan lupa Warren Buffett juga memulai investasinya hanya dengan modal US$ 1,000 (sekitar Rp10 juta) pada tahun 1950-an dulu, jadi nggak langsung pake duit milyaran Dollar seperti sekarang. Penjelasan selengkapnya baca disini dan disini.

Kalau mau invest di saham kan harus melalui broker/sekuritas ya. Pak Teguh punya tips soal bagaimana cara memilih sekuritas yang bagus?
Punya lhaa.. Soal itu boleh baca disini.

Saya kebetulan muslim nih Pak Teguh. Menurut anda, investasi di saham itu halal gak sih? Soalnya saya lihat ini kok hampir gak beda dengan judi ya?
Saya juga muslim, inshaa Allah, dan menurut saya investasi di saham itu halal selama cara dan niatnya benar (segala amalan itu tergantung niatnya). Penjelasan selengkapnya baca disini. Investasi saham juga jelas berbeda dengan judi, silahkan baca lagi mengenai definisi investasi disini.

Kira-kira seberapa besar risiko kerugian dari invest di saham? Pak Teguh pernah nggak menderita kerugian dari saham-saham tertentu?
Tentu saja saya pernah, karena gak cuma di saham, investasi dimanapun, selain menawarkan potensi keuntungan tapi juga pasti memiliki unsur risiko. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Lalu adakah cara untuk meminimalisir risiko kerugian tersebut?
Ada, biasanya dengan cara diversifikasi. Penjelasan selengkapnya baca disini dan disini.

Boleh tolong jelaskan soal istilah 'cut loss' dan 'profit taking'?
Boleh pak, silahkan baca penjelasannya disini.

Value investing itu berarti sama dengan analisis fundamental kan ya? Lalu apa pandangan Pak Teguh tentang analisis teknikal?
Iya, kita value investor tentu saja pake analisis fundamental. Namun analisis fundamental dan analisis teknikal itu sama sekali tidak saling bertentangan, melainkan justru saling mendukung. Penjelasan selengkapnya baca disini. Meski lebih banyak menggunakan analisis fundamental, tapi saya juga pake beberapa indikator teknikal sederhana sebagai alat bantu pengambilan keputusan (hanya alat bantu saja, alat utamanya tetap dengan melihat laporan keuangan dll). Penjelasan selengkapnya baca disini dan disini.

Apa sih bedanya investasi saham dengan trading saham?
Secara umum sebenarnya sama aja, dimana seorang investor juga bisa saja menjual sahamnya sewaktu-waktu, seperti yang biasa dilakukan para trader. Tapi memang dibanding trader, kita lebih jarang melakukan transaksi jual beli saham, melainkan sebisa mungkin hanya membeli saham dan selanjutnya biarkan saja dia naik dengan sendirinya (tanpa buru-buru menjualnya). Dan yang jelas, investor itu berbeda dengan spekulan. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Bisa tolong jelaskan mengenai strategi Dollar Cost Averaging?
Bisa dong, silahkan baca artikel ini.

Menurut Pak Teguh, lebih baik pilih saham besar/bluechip atau saham-saham kecil/second liner?
Kalau bisa ambil dua-duanya. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Apa sih yang dimaksud dengan nilai intrinsik? Margin of safety? Saya sering menemukan istilah itu ketika belajar tentang cara investasi-nya Opa Buffett.
Soal itu penjelasannya agak panjang, silahkan baca selengkapnya disini.

Apakah untuk bisa sukses di saham, saya harus berinvestasi dengan cara yang persis sama seperti yang dicontohkan Warren Buffett? Bagaimana dengan Pak Teguh sendiri?
Tidak, karena dibelahan dunia manapun tidak akan ada seorang investor yang memiliki cara investasi yang persis sama dengan investor lainnya. Termasuk cara saya (dan juga anda) dalam berinvestasi sedikit banyak pasti berbeda dengan Buffett atau investor lainnya, tapi itu tidak jadi masalah selama metode yang digunakan tetap value investing. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Katanya ketika kita memilih saham, maka selain fundamentalnya harus bagus, manajemen yang mengelola perusahaannya juga harus bagus. Bagaimana cara kita menganalisis soal manajemen ini?
Gampang kok. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Apa yang dimaksud dengan waran? Derivatif? Bolehkah saya membeli waran/derivatif lainnya ketimbang saham itu sendiri?
Kalau saya sih menyarankan untuk beli saham saja. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Sejak saya jadi investor, saya sering melihat dan membaca berbagai macam berita tentang perusahaan/ekonomi dll di internet, koran, dan televisi, saking banyaknya sampai pusing sendiri. Ada saran terkait hal ini?
Ada dong. Baca selengkapnya disini.

Kalau IHSG mengalami koreksi dan saham-saham turun semua, apa yang harus saya lakukan?
Koreksi IHSG merupakan salah satu 'menu' utama bagi para investor saham di Indonesia sejak IHSG itu sendiri ada pada tahun 1982, dan saya sendiri sudah kenyang/terbiasa mengalami koreksi pasar sejak masuk ke bidang ini pada 2009 lalu. Kita sudah sering membahas soal koreksi IHSG serta tips dan trik untuk menghadapinya di website ini, silahkan anda baca-baca sendiri, boleh dimulai dari artikel ini, dan juga ini.

Terakhir nih pak Teguh, bisa gak sih kita hidup dari saham? Atau seperti yang orang bilang, trading/investing for living? Jika bisa, bagaimana caranya?
Well, tentu saja bisa! Hanya mohon maaf, saya sengaja tidak menulis artikel soal ini di website, karena artikelnya mau saya masukkan ke buku tentang value investing yang akan terbit nanti (sekarang masih saya tulis). Tapi anda bisa menanyakan hal itu secara langsung kepada saya melalui event seminar atau lainnya.

Terima kasih atas jawaban-jawabannya, dan saya juga sudah membaca artikel-artikel yang ditunjukkan diatas. Tapi kok rasa-rasanya masih ada beberapa hal yang belum saya pahami ya? Ada saran?
Kalau gitu silahkan baca artikel-artikel lainnya lagi yang disampaikan di website ini. Sejak tahun 2010, sudah ada ratusan artikel disini dan semuanya boleh anda baca, semuanya 100% gratis. Selain itu, tetap stay tune di website TeguhHidayat.com ini karena kami akan selalu menyajikan artikel baru setiap minggunya, gratis dan terbuka untuk siapa saja.

Pak Teguh rutin bikin acara training/seminar ya? Biasanya kapan dan dimana?
Iya tiap bulan kami bikin webinar online. Infonya baca disini.

Bolehkah saya mengajak Pak Teguh makan siang? Saya ingin belajar/konsultasi/diskusi saham langsung dengan anda.
Untuk diskusi hanya via webinar saja, boleh klik lagi link diatas.

Kalau minta diskusi dan konsultasi lewat telepon, boleh?
Emm.. saya sedang memikirkan soal itu. Nanti akan dikabari melalui website ini kalau memang saya bisa meluncurkan layanan tersebut.

Saya kebetulan bekerja di bank/sekuritas/dana pensiun/perusahaan asset management. Kalau kami mengundang Pak Teguh untuk mengisi training investasi saham ditempat kami, khususnya tentang value investing, apakah boleh? Berapa biayanya?
Boleh, dengan senang hati. Biayanya Rp3,500,000 per jam. Jika trainingnya dilakukan diluar Jakarta, maka kami juga minta akomodasi secukupnya. Keterangan lebih lanjut boleh kirim email ke teguh.idx@gmail.com dengan subjek 'Kelas Investasi Saham'. Jangan lupa sebutkan nama anda dan nama perusahaan/institusi tempat anda bekerja.

Kalau mahasiswa bagaimana Pak Teguh? Kalau kampus kami mengundang anda untuk memberikan training, berapa biayanya?
Untuk mahasiswa, biayanya gratis! Hanya saja kita tetap minta biaya tiket pesawat serta penginapan kalau acaranya diluar kota.

Selain belajar tentang investasi saham khususnya value investing, bisakah saya langsung memperoleh ‘matangnya’ saja Pak Teguh? Maksud saya, informasi soal saham-saham apa saja yang bagus untuk dibeli?
Boleh. Sejak tahun 2010 lalu kita rutin setiap kuartal (tiga bulan sekali) membuat buku yang berisi ‘investment plan’ untuk kegiatan investasi kami sendiri, dan anda boleh turut membacanya. Penjelasan selengkapnya baca disini.

Oke, terima kasih untuk waktunya Pak, Tuhan memberkati :)
Sama-sama Pak/Bu, good luck!

Ada pertanyaan lebih lanjut? Kontak WhatsApp 082110011100 (Yanti).

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Sudah Terbit!

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 21 Desember 2024

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Prospek PT Adaro Andalan Indonesia (AADI): Better Ikut PUPS, atau Beli Sahamnya di Pasar?

Pilihan Strategi Untuk Saham ADRO Menjelang IPO PT Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?