Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Indonesia TIDAK Akan Resesi Tahun 2023, Ini Alasannya

Gambar
Dalam beberapa waktu terakhir ada banyak berita, termasuk postingan di media sosial yang menyebutkan, dengan argumen mereka masing-masing, bahwa Indonesia akan resesi di tahun 2023 nanti. However hingga ketika artikel ini di-posting , penulis termasuk yang beranggapan bahwa kita tidak akan mengalami resesi. Dan berikut penjelasannya. *** Ebook Market Planning  yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis info jual beli saham, dan tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member. *** Semuanya bermula ketika pada awal tahun 2020 lalu pecah pandemi Covid-19, yang memaksa Pemerintahan di negara-negara di seluruh dunia memberlakukan lockdown, yang pada intinya melarang orang keluar rumah untuk bekerja dll hingga aktivitas ekonomi sempat berhenti total sama sekali, dan imbasnya tentu saja terjadi krisis ekonomi. Merespon hal tersebut, pemerintahan di seluruh dunia kemudia

Grup Salim Masuk ke Bumi Resources (BUMI), Sektor Batubara Masih Seksi?

Gambar
Ketika saya pada Juni 2020 lalu mengatakan bahwa terdapat peluang multibagger (baca: profit 100% atau lebih) dari saham-saham batubara, maka dasar pemikirannya adalah harga batubara patokan Newcastle Australia yang ketika itu sudah sangat rendah di level $52 – 57 per ton, yakni karena efek krisis ekonomi ketika itu karena pandemi Covid-19, pada akhirnya nanti akan naik lagi ketika krisis itu sendiri berakhir, dan kebutuhan energi terutama listrik kembali meningkat (dan batubara adalah bahan bakar utama pembangkit listrik). Dan jika itu terjadi maka perusahaan-perusahaan tambang batubara seperti Adaro Energy (ADRO) , Bukit Asam (PTBA) , hingga Indo Tambangraya Megah (ITMG) akan membukukan laba besar, dan sahamnya juga akan naik banyak. *** Jadwal Live Webinar Investasi Saham/Value Investing , Sabtu 22 Oktober 2022, pukul 08.00 – 11.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Namun demikian ketika itu saya menganggap bahwa harga batubara Newcastle mungkin akan naik sampai $140 atau pa

Garuda Indonesia Sukses Cetak Laba Rp56 triliun, Kenapa Sahamnya Masih Disuspen?

Gambar
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) baru saja merilis laporan keuangan (LK) periode Kuartal II 2022 dimana perusahaan mencatat laba bersih $3.76 miliar, atau setara Rp55.9 triliun berdasarkan kurs Rp14,898 per Dollar (sedikit berbeda dengan laporan sebelumnya di media yang menyebut Garuda laba Rp57.3 triliun). Karena pada periode yang sama tahun sebelumnya GIAA merugi $899 juta, maka apakah perusahaan sudah sukses turnaround ? Tapi jika GIAA sudah kembali laba, maka kenapa sahamnya sampai sekarang masih di-suspen? *** Jadwal Live Webinar Investasi Saham/Value Investing ,  langsung dengan Teguh Hidayat: Sabtu 22 Oktober 2022, pukul 08.00 – 11.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Nah, jika anda sudah baca berita-berita yang beredar, maka anda pastinya sudah mengerti bahwa laba yang dihasilkan GIAA di atas berasal restrukturisasi sebagian utang-utangnya, bukan dari operasionalnya, sehingga tidak riil/gak ada duitnya karena hanya bersifat pembukuan. Penjelasannya sebagai beriku

Prospek ABM Investama (ABMM) Setelah Akuisisi 30% Saham Golden Energy Mines (GEMS)

Gambar
Pada 31 Agustus 2022, PT ABM Investama, Tbk (ABMM) merilis keterbukaan informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan pada tanggal yang sama memenangkan lelang untuk membeli 1.8 miliar lembar saham, atau setara 30% saham beredar PT Golden Energy Mines, Tbk (GEMS), pada harga $420 juta atau setara Rp6.2 triliun, ditambah pembayaran yang ditangguhkan. Dengan demikian ABMM membeli saham GEMS pada harga diskon Rp3,536 per saham, ketika harga GEMS itu sendiri di pasar mencapai Rp6,425. Sontak hal ini menjadi sentimen positif bagi sahamnya, di mana saham ABMM kemudian naik dengan cepat dari 2,750 sampai menyentuh 4,900 pada pertengahan September, sebelum kemudian melandai lagi ke posisi sekarang (3,960). Pertanyaannya sekarang, seberapa besar dampak akuisisi saham GEMS ini terhadap kinerja perusahaan? Benarkah laba ABMM sebagai perusahaan batubara kedepannya akan menjadi sangat besar karena adanya kontribusi laba dari GEMS, yang juga sebuah perusahaan batubara? *** Ebook Market Planning   edisi