ABOUT RATING

Untuk memudahkan anda dalam menilai prospek suatu emiten, maka saya akan memberikan rating sebagai kesimpulan dari analisis yang dilakukan, kepada setiap emiten yang direview. Rating ini terdiri atas dua kategori, yaitu rating kinerja dan rating saham. Rating tertinggi adalah S, dan rating terendah adalah C. Berikut penjelasannya:

Rating Kinerja:
Rating C. Perusahaan ini punya kinerja yang sama sekali buruk dan juga sama sekali tidak punya masa depan.
Rating B. Meski belum menghasilkan keuntungan, namun dilihat dari berbagai faktor, perusahaan ini masih punya masa depan, atau setidaknya harapan untuk survive.
Rating BB. Perusahaan sudah mulai menghasilkan laba, namun konsistensi akan kenaikan labanya dari waktu ke waktu masih diragukan.
Rating BBB. Perusahaan memiliki kinerja yang sedang. Tidak buruk, namun belum bisa dikatakan baik.
Rating A. Perusahaan memiliki kinerja yang lumayan baik.
Rating AA. Perusahaan menjanjikan peningkatan pendapatan yang konsisten dari waktu ke waktu, dan tidak mudah terpengaruh oleh kondisi eksternal, misalnya krisis.
Rating AAA. Selain labanya naik secara konsisten dari waktu ke waktu, perusahaan menjanjikan rasio profitabilitas yang besar, dan punya masa depan yang cerah. Sangat cocok untuk long term.
Rating S. 90% perfect! Jika anda investor serius, maka anda hampir tidak punya alasan untuk tidak invest pada perusahaan ini.

Rating Saham:
Rating C. Sahamnya tidak likuid, pergerakannya tak wajar, dan hampir tak punya harapan sama sekali untuk menguat baik dalam waktu dekat ataupun jangka panjang.
Rating B. Hampir sama seperti rating C, hanya masih punya sedikit harapan untuk menguat, setidaknya karena faktor teknis atau harapan akan digoreng.
Rating BB. Sahamnya likuid, namun pergerakannya tidak wajar, dan peluang untuk menguatnya lebih kecil dibanding peluang untuk melemah.
Rating BBB. Punya peluang sedang untuk menguat dalam waktu dekat. Namun peluang yang lebih besar adalah harga sahamnya stagnan.
Rating A. Punya peluang untuk menguat, selain karena pergerakan harganya wajar.
Rating AA. Peluang menguatnya lebih besar karena didorong faktor teknis, fundamental, dan psikologis, cocok untuk long term.
Rating AAA. Kemungkinannya diatas 70% untuk menguat dalam waktu dekat, termasuk juga dalam jangka panjang. Cocok untuk long term maupun short term.
• Rating saham tidak memiliki Rating S.

Kalau kita menggunakan Rating saham untuk membaca tingkat kewajaran harga saham, maka membacanya jadi seperti berikut:

Rating C: pokoknya saham ini jangan dibeli!
Rating B: harganya sama sekali gak wajar
Rating BB: harganya masih nggak wajar atau masih kemahalan.
Rating BBB: harganya mulai wajar, tapi masih belum bisa direkomendasikan secara penuh, kecuali jika didukung faktor-faktor tertentu.
Rating A: harganya wajar dan layak beli.
Rating AA: harganya wajar, dan mulai undervalue sehingga peluangnya untuk menguat dalam jangka pendek maupun panjang lebih besar.
Rating AAA: harganya undervalue alias masih sangat murah

Catatan:
Rating kinerja berlaku selama tiga bulan, dan bisa berubah setiap kali perusahaan merilis laporan keuangan terbaru, baik itu kuartalan maupun Full Year.

Rating saham berlaku selama harga saham tersebut tidak berubah antara 5 – 10%. Contohnya, saham X mendapat rating BBB pada posisi 1,000. Jika kemudian harga saham X naik menjadi 1,050, maka ratingnya mungkin akan turun menjadi BB. Sebaliknya, jika saham X tersebut turun menjadi 950, maka ratingnya mungkin akan naik menjadi A. Rating saham ini juga dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi pasar, kondisi ekonomi politik, dll.

Jika anda investor long term, maka rating kinerja lebih penting bagi anda. Sebab jika kinerja sebuah perusahaan bagus atau sangat bagus, maka meski harga sahamnya mahal namun tetap saja dalam jangka panjang sahamnya akan menguat. Jika anda investor short term, maka rating saham lebih penting bagi anda, karena itu soal kapan waktu yang tepat untuk masuk, dan kapan waktu yang tepat untuk keluar.

Namun pada akhirnya, pilihlah saham yang memiliki rating yang bagus, baik dalam hal kinerja maupun sahamnya.

ARTIKEL PILIHAN

Live Webinar Value Investing, Sabtu 16 Maret 2024

Ebook Investment Planning Kuartal IV 2023 - Sudah Terbit!

Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Peluang dan Strategi Untuk Saham Astra International (ASII)

Indo Tambangraya Megah: Masih Royal Dividen?

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) Bangun Pabrik Baru Senilai Rp54 triliun: Prospek Sahamnya?

Prospek Saham Energi Terbarukan, Kencana Energi Lestari (KEEN)