Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2025

Saham Data Center Ini Diuntungkan Booming AI, Potensi Bagger

Gambar
Bulan Oktober kemarin kita sudah membahas tentang prospek dari saham perusahaan teknologi di US terutama di bidang artificial intelligence aka AI (baca ulasannya disini ), dimana penulis menekankan bahwa inti dari industri AI ini adalah di data center, yakni kompleks tanah dan bangunan yang berisi ratusan hingga ribuan high performance computer (HPC), yang bekerja terus menerus untuk melatih serta menghasilkan AI models, yang kemudian akan diintegrasikan ke dalam aplikasi AI yang ada di ponsel kita. AI models tersebut contohnya Gemini Nano Banana , yang sekarang sudah tersedia di aplikasi Google Gemini ( gemini.google.com ) dan bisa menghasilkan gambar yang nyaris persis seperti aslinya, hanya dengan kita mengetik prompt. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks ,  Sabtu 13 Desember 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar  klik disini . *** Ilustrasi penggunaan Google Gemini AI Dan mungkin karena sentimen Gemini Nano Banana ini pula, saham Alphabet Inc (GOOG) , per...

Redenominasi Rupiah dan Dampaknya ke Inflasi, Kurs, Serta IHSG

Gambar
Beberapa waktu terakhir ini ramai isu Pemerintah akan melakukan redenominasi Rupiah dimana uang Rp1,000 akan menjadi Rp1, dan ‘satu juta’ akan menjadi ‘seribu’. Dan wacana ini kemudian memicu banyak pro dan kontra di masyarakat, dimana penulis sendiri termasuk yang kontra, jika redenominasinya dilakukan sekarang. Namun jika dilakukannya tahun 2027 nanti atau lebih lama lagi, maka jika pada saat itu situasi ekonomi nasional di dalam negeri sudah lebih siap, maka barulah saya akan bersikap pro. Berikut penjelasannya. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks ,  Sabtu 13 Desember 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar  klik disini . *** Pertama, isu redenominasi ini mencuat setelah Kemenkeu merilis Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No.70 Tahun 2025 tentang redenominasi Rupiah, yang mana menurut Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa, PMK itu dirilis sebagai tindak lanjut dari Rancangan Undang-Undang (RUU) redenominasi yang masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Jangka Menen...

Prospek Saham Bank BCA (BBCA): Sudah Murah?

Gambar
Pak Teguh saya baru selesai menonton salah satu video bapak di YouTube dimana disitu bapak bilang untuk pertama kalinya akan merekomendasikan saham Bank BCA (BBCA). Tapi di buku analisa terbaru, bapak merekomendasikan beberapa saham bank disitu, tapi BBCA tidak termasuk diantaranya. Bisa tolong dijelaskan Pak? Intinya BBCA ini masih bagus tidak? Dan kalau saya mau masuk maka di harga berapa? *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q3 2025 sudah terbit!  Dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis.  Tersedia juga edisi sebelumnya yang bisa dipesan pada harga diskon. *** Jawab: Betul pak, di kesempatan webinar terakhir tanggal 6 September 2025 lalu (cek videonya disini ), saya menyebut bahwa saya mungkin akan merekomendasikan BBCA. Tapi betul juga bahwa di buku analisa saham-saham pilihan edisi terbaru Q3 2025 (cek disini ) yang terbit kemudian, maka dari 2...

Membedah Peran Danantara Dalam Skema Merger GOTO dan GRAB

Gambar
Setelah sempat ramai di bulan Februari 2025 lalu, belakangan ini isu bahwa Gojek akan merger dengan Grab kembali mencuat, dan mungkin karena itu pula saham PT GoTo Gojek Tokopedia, Tbk (GOTO), yang sebelumnya nyaris mati di Rp55, semingguan ini naik lagi ke Rp65. Namun yang berbeda adalah, pada hari ini disebut-sebut bahwa  Danantara akan terlibat dalam proses merger-nya, which is menimbulkan pertanyaan: Memangnya GOTO/Gojek itu perusahaan BUMN, apa gimana? *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q3 2025 sudah terbit!  Dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis.  Tersedia juga edisi sebelumnya yang bisa dipesan pada harga diskon. *** Sebelumnya, kembali ke bulan Februari, penulis sendiri ketika itu termasuk yang melihat bahwa merger antara Gojek (Gojek, bukan GOTO) dan Grab itu pada akhirnya akan terealisasi, bahkan meski ketika itu dari kedua belah ...

Setelah Kembali Turun, Begini Prediksi Harga Emas Selanjutnya

Gambar
Pada hari Senin, 11 Agustus 2025 lalu, penulis menyebut bahwa harga emas, yang ketika itu berada di level $3,343 per ounce (oz), berpeluang untuk kembali naik karena aksi cetak US Dollar yang imbasnya meningkatkan jumlah uang US Dollar beredar itu sendiri, yang disebabkan oleh pengesahan rancangan undang-undang (RUU) big beautiful bill,  dimana intinya Pemerintah US akan belanja senilai total $3.4 triliun dalam 10 tahun ke depan, yang salah satunya sumber uangnya berasal dari cetak USD itu tadi. Anda bisa baca lagi analisanya disini , dimana penulis merekomendasikan kepada investor bukan untuk membeli emas itu sendiri, melainkan beli saham perusahaan di bidang tambang/perhiasan emas, salah satunya Hartadinata Abadi (HRTA). *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q3 2025  akan terbit tanggal 9 November, dan sudah bisa  dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis.  Tersedi...