Analisa Kenaikan Tarif Cukai Rokok Terhadap HMSP, GGRM

Pagi ini tiga saham rokok yakni HMSP, GGRM, dan WIIM turun lebih dari 10%, setelah akhir pekan kemarin Menteri Sri Mulyani ketok palu kenaikan cukai rokok 23%, atau diatas wacana sebelumnya yang hanya 10%. Nah, sebenarnya analisa berikut ini hanya penulis share kepada temen-temen member Ebook Market Planning (EMP). Tapi setelah saya pertimbangkan lagi, karena ini sudah menjadi pertanyaan semua orang maka sekalian saya posting saja disini, so here we go. Btw, untuk pertama kalinya, saya mencoba menampilkan analisanya dalam bentuk video Youtube, bisa anda lihat di halaman berikut:


Jika anda punya analisa tersendiri terkait saham perusahaan rokok, bisa disampaikan melalui kolom komentar dibawah.

Untuk minggu depan, kita akan bahas soal dampak kenaikan harga minyak terhadap IHSG, dan saham-saham apa saja yang mungkin diuntungkan/dirugikan.

***

Penulis membuat Buku Kumpulan Analisis 30 Saham Pilihan (Ebook Investment Planning) berdasarkan laporan keuangan Kuartal II 2019. Dan anda bisa memperolehnya pada link berikut.

Jadwal Seminar Value Investing: Untuk saat ini belum ada jadwal lagi, tapi anda bisa memperoleh rekaman seminarnya (rekaman terbaru bulan Agustus 2019 kemarin) pada link berikut.

Komentar

Untouchable Investor mengatakan…
Bagus pak inovasinya, analisa dalam bentuk video yang diupload di YouTube. Tapi analisa di blognya tetep dibuat dong pak, biar bisa dibaca di keramaian, kalo youtube, harus pake earphone dulu, riber pak. Semangat pak Teguh, salam cuan jangka panjang
Unknown mengatakan…
sebagai value investor penurunan ini merupakan peluang emas, karena secara sederhana saja.. dari tahun ke tahun harga rokok naik toh orang-orang tetap saja gak berhenti belirokok. so untuk jangka panjang masih bagus lah...
Dedy Kurniadi mengatakan…
Sekarang sudah 1400 an pak. Apa karena orang udah pada nge vape skrg?
La pulga mengatakan…
Udah lama saham rokok jalan ditempat...bagaimana analisanya Pak Teguh?
Udah lama juga Pak Teguh belom mengulas saham rokok.
#nyangkuters 😄

ARTIKEL PILIHAN

Live Webinar Value Investing, Sabtu 27 April 2024

Ebook Investment Planning Kuartal I 2024 - Terbit 8 Mei

Indo Tambangraya Megah: Masih Royal Dividen?

Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Prospek Saham Energi Terbarukan, Kencana Energi Lestari (KEEN)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Perkiraan Dividen PTBA: Rp1,000 per Saham