Saham Pilihan di Sektor Perbankan

Sektor perbankan di BEI selalu menarik perhatian investor. Penyebabnya adalah karena kinerja mereka senantiasa naik terus dari tahun ke tahun (thanks to tingginya suku bunga pinjaman). Faktor yang mempengaruhi harga sahamnya juga tidak terlalu banyak (berbeda dengan sektor perkebunan kelapa sawit yang mudah dipengaruhi oleh perubahan harga CPO, misalnya), kecuali hanya faktor sentimen, dan pengaruh dari pergerakan IHSG itu sendiri. Jika IHSG lagi tinggi-tingginya seperti sekarang, maka otomatis beberapa saham perbankan menjadi mahal, sehingga pilihannya menjadi terbatas. Tapi untungnya, ternyata masih ada satu saham perbankan yang secara fundamental masih murah, sehingga layak dikoleksi.

Saham itu adalah Bank Jabar Banten (BJBR), yang belakangan berubah nama menjadi Bank BJB. BJBR merilis laporan keuangan 1H10 pada 30 Juli 2010. Ketika itu, saya langsung merekomendasikannya di blog yang satu lagi (ini link-nya http://teguhadvice.blogspot.com/2010/07/what-good-is-good.html), karena harga ketika itu yaitu 1,240, mencetak PER dan PBV masing-masing 8.2 dan 1.6 kali, jauh dibawah rata-rata saham bank lainnya. Seorang teman menanyakan melalui email mengenai bagaimana prospek BJBR ini untuk long term, dan saya menjawab bahwa BJBR akan mencapai 1,500, cepat atau lambat.

Pada 1H10, BJBR memang memiliki kinerja yang baik. Biar gampang, saya langsung kasih ratingnya aja ya, yaitu AA.

Hampir dua bulan kemudian, yaitu ketika artikel ini ditulis, BJBR berada diposisi 1,420, atau hanya tinggal 80 poin lagi dari 1,500. Sebelumnya, BJBR bahkan sempat menyentuh 1,480. Jika dibandingkan dengan posisi ketika BJBR ini direkomendasikan, yaitu 1,240, maka BJBR sudah naik 14.5% dalam waktu dua bulan. Lumayan bukan?

Jika anda tertarik dengan BJBR, maka ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan: seperti saham-saham perbankan lainnya, BJBR juga sensitif terhadap pergerakan IHSG. Jadi jika anda mau masuk, sebaiknya tunggu ketika IHSG sedang turun. Posisi IHSG saat ini terbilang rawan koreksi, sehingga ada kemungkinan BJBR juga akan turun. Mungkin ke 1,380 – 1,400. Nah, saat itulah baru anda masuk.

Kalau anda punya cukup waktu untuk mengamati pergerakan harga sahamnya, maka BJBR ini bisa menghasilkan gain yang lebih tinggi lagi. Caranya bagaimana? Dengan memperhatikan faktor teknikalnya. Mudah saja kok, perhatikan saja garis resistance-nya (baca lagi http://teguhidx.blogspot.com/2010/08/cara-mudah-menentukan-support.html). Jadi begini: Seiring dengan kinerjanya yang bagus, maka pergerakan BJBR dipenuhi optimisme yang tinggi, sehingga hampir selalu berada dekat dengan garis resistance-nya. Namun setiap kali BJBR menyentuh atau menembus garis tersebut, maka sebaiknya pada saat itu anda segera keluar, karena sahamnya hampir pasti akan segera turun kembali. Nah, jika BJBR sudah turun hingga menyentuh atau menembus garis tengah, maka segera masuk, karena sahamnya kemungkinan besar akan naik kembali.

Perhatikan gambar chart BJBR ini, klik untuk memperbesar.


Garis biru: pola pergerakan harga BJBR
Garis merah yang diatas: Resistance
Garis hijau: garis tengah
Garis merah yang dibawah: Support
Tanda kotak: tanda jual (sell on strength)
Tanda lingkaran: tanda beli (buy on weakness).

Perhatikan, tanda segitiga adalah ketika BJBR direkomendasikan yaitu ketika harganya 1,240. Setelah itu ternyata BJBR malah turun terus, hingga 1,180 (lingkaran pertama). Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena ini wajar secara teknikal. Dan terbukti, dua hari kemudian BJBR langsung melejit lagi ke posisi 1,300 (kotak kedua). Karena harga 1,300 itu sudah menyentuh resistance, maka BJBR sebaiknya dilepas dulu. Beberapa waktu kemudian, BJBR memang turun hingga menyentuh 1,250 (lingkaran kedua), saat itulah anda masuk lagi. Ketika BJBR naik terus hingga menyentuh 1,340 (kotak ketiga), maka anda keluar lagi. Begitu seterusnya.

Seperti yang saya sebutkan diatas, harga BJBR saat ini yaitu 1,420 terbilang rawan koreksi. Kenapa? Karena perhatikan tanda kotak yang paling kanan: saat itu BJBR berada di posisi 1,410. Meski ternyata BJBR selanjutnya terus naik hingga sempat menyentuh 1,480, tapi toh akhirnya luruh juga. Saya sebutkan BJBR mungkin akan turun ke 1,380 - 1,400 sebelum kemudian baru naik kembali. Why? Karena di kisaran 1,380 - 1,400 itulah letak garis tengahnya.

Tentunya, analisis teknikal ini tidak sepenuhnya tepat, karena hanya menggunakan satu technical tool yaitu Bollinger Bands. Namun karena akurasinya mencapai sekitar 70%, maka itu sudah termasuk lumayan baik bukan? Jika anda bisa mengerjakan ini, maka dalam satu 2 bulan anda bisa mendapat gain lebih dari 14.5%, mungkin 30%, hanya dengan mengamati satu saham saja. Dan yang lebih menyenangkan lagi, resiko terjadinya loss juga terbilang rendah, karena BJBR memiliki fundamental yang kuat.

Tapi kalau anda tak punya cukup waktu untuk itu, maka BJBR ini boleh dibeli untuk kemudian dibiarkan begitu saja. Melihat trend-nya, BJBR mungkin akan mencapai 1,700, cepat atau lambat, dengan catatan jika pergerakan IHSG normal.

Komentar

Anonim mengatakan…
pasti akan saya beli saham BJBR saat di 1380 ..yah 15 lot dulu aja :)

*BAMA*
Anonim mengatakan…
Uda senang saat bjbr di posisi 1400. Pas dipasang di 1380, eh bjbr malah terbang. hihihi... Gak jadi deh beli bjbr.
Penuntut Ilmu mengatakan…
saya telat masuk... tapi tetap masuk juga di 1.620 dan sekarang di 1.720.

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2024 - Terbit 8 November

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 12 Oktober 2024

Mengenal Investor Saham Ritel Perorangan Dengan Aset Hampir Rp4 triliun

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Saham Telkom Masih Prospek? Dan Apakah Sudah Murah?

Mengenal Saham Batubara Terbesar, dan Termurah di BEI

Penjelasan Lengkap Spin-Off Adaro Energy (ADRO) dan Anak Usahanya, Adaro Andalan Indonesia