Prospektus IPO Waskita Beton Precast

Belakangan ini di market sedang ramai dibicarakan tentang IPO Waskita Beton Precast, yakni salah satu anak usaha dari Waskita Karya (WSKT) yang bergerak di bidang pembuatan beton precast dan ready mix. IPO Waskita Beton ini menarik karena, jika menilik IPO-IPO anak usaha BUMN sebelumnya seperti Wijaya Karya Beton (WTON), atau PP Properti (PPRO) dimana sahamnya sukses naik banyak, apalagi saham-saham BUMN lainnya juga terus naik akhir-akhir ini, maka perkiraan kasarnya adalah bahwa saham Waskita Beton ini juga bakal naik banyak, terutama jika pada September nanti (sahamnya listing perdana tanggal 20 September) IHSG-nya gak keburu turun.

Nah, bagi anda anda belum membaca prospektusnya, maka anda bisa men-download-nya disini.


Dan berhubung penulis sendiri sudah menerima banyak request untuk analisis Waskita Beton ini, maka kita akan mempublikasikan analisisnya di blog ini, paling lambat hari Rabu nanti. Namun untuk sekarang saya mengajak temen-temen investor dan analis untuk menyampaikan analisis anda masing-masing, untuk menjadi informasi bagi teman-teman pembaca lainnya. Anda bisa menulis analisis anda melalui kolom komentar dibawah.

Info Investor: Buku kumpulan analisis saham-saham pilihan edisi Kuartal II 2016 sudah terbit! Anda bisa memperolehnya disini.

Komentar

Celina mengatakan…
Financial : profit,aset & return rating= AAA; Rating hutang = B

Business Risk:
1. Sangat terpengaruh oleh jumlah kontrak yang diperoleh. Dlm pemerintahan Jokowi memang infrasturktur bnyk di genjot. Akan tetapi berdasarkan info yang diperoleh, Mentri Keuangan Sri Mulyani akan menghentikan/menunda beberapa project infra (cth:dana2 gak turun2), dengan tujuan menstabilkan keuangan negara. Dan jika hal ini jadi dilakukan maka akan mempengaruhi kinerja perusahaan infra.

2. Persaingan
Saat ini persaingan bukan cuma dari dalam,tp juga luar negri salah satunya adalah perusahaan dari China. Price war gak bisa dielakkan, bahkan perusahaan kontraktor rela banting harga demi mencapai target.
Unknown mengatakan…
"harga perdana" waskita beto antara 400 - 500 menurut saya relatif murah dibandingan ipo wton tahun lalu dengan nilai buku hingga 6x

jumlah lembar 10.554.463.000 (40% ditempatkan dan disetor penuh stlh ipo)
jadi jumlah lembar sebelum ipo : 6/4*10.554 = 15.806.700.000 lembar

nilai ekuitas per april 2016 : 1.781.541.239.730

maka nilai buku sebelum ipo 1.781/ 15,8 = 112,7 per lembar
pada pasar perdana dengan harga 400 book value yang dibeli 3,55 dan 500 sebesar 4,43

laba bersih 2015: 334.369 (dalam jutaan)
pe 2015 : 21 x


laba bersih estimasi naik 80% per ann 2016 : 601.864


estimasi beli di 'pasar sekunder'
pe : 601.864.000.000/ 26.361.160.000 = 22.83
bv : asumsi di harga 400= 4.222 + 1.781 = 6.003, maka 6.003/ 26 milyar lbr= 227,7 per lbr, pbv 1.75 kali, relatif muraah dari nilai buku

nilai buku wton skrg = 3.6x
mohon maaf kalo ada kesalahan, newbie belajar analisis, cmiiw
tivthegreat mengatakan…
• kontribusi pendapatan WSKT terbesar adalah dr waskita precast (lbh dr 40%).
• industri precast bs menjual tak hanya utk perusahaan induknya, tetapi bs djual ke perusahaan2 kontruksi lainnya.
• 5 tahun terakhir ini, pendapatan WSKT trus mengalami peningkatan. Hal ini akan berpengaruh langsung trhdp pertumbuhan waskita precast.
• Berdasarkan perhitungan dr data laporan tahunan 2015, maka dg 10.5milyar saham yg akan beredar akan diperoleh PBV = 3,96, PER = 12x, PER vs Pesaing (wika beton) jauh masih murah dimana PER wton di angkan 26an x.
• nilai wajar waskita precast dg asumsi pertumbuhan profit 30% per thn adalah 1029. Harga penawaran 500, sangat murah. Prediksi sy, awal januari th dpn akan rally ke harga 1000an. Hal ini didukung juga dg pencapaian laba per juni thn ini lebih besar vs juni 2015.
Maybe yaaah....😝😝😝
Ayesha Putrika Setianto mengatakan…
Harga wajar WSBP menurut formula Ben Graham adalah 180 jadi harga yang ditawarkan sangat overvalued...wajar karena saham IPO umumnya syarat biaya2 termasuk underwriter, promosi dan target laba owner. Titik lemah WSBP adalah tingkat hutang baik jangka pendek atau panjang sangat besar, yaitu harta lancar 2,2 T sedangkan hutang jangka pendek 3,3 T jadi modal kerja defisit belum lagi ditambah hutang jangka panjang.

ARTIKEL PILIHAN

Live Webinar Value Investing, Sabtu 27 April 2024

Ebook Investment Planning Kuartal IV 2023 - Sudah Terbit!

Indo Tambangraya Megah: Masih Royal Dividen?

Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Prospek Saham Energi Terbarukan, Kencana Energi Lestari (KEEN)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Perkiraan Dividen PTBA: Rp1,000 per Saham