Investor Saham Tidak Perlu Khawatir Tapering, Ini Alasannya

Dalam beberapa waktu terakhir penulis banyak menerima pertanyaan tentang wacana tapering oleh bank sentral Amerika Serikat (Federal Reserve), dimana di banyak media itu disebut-sebut akan menurunkan harga saham/IHSG, melemahkan Rupiah, dan bahkan bisa bikin Indonesia krisis lagi. Jadi apakah sebaiknya sekarang kita jual semua pegangan saham lalu pegang cash dulu, tunggu sampai saham-saham turun baru kita belanja lagi?

Dan penulis jawab, kalau saya sih tidak melakukan itu (jualan), melainkan kita tetap belanja lalu hold saham-saham bagus seperti biasa. Hanya memang pasar saham/IHSG itu sendiri mungkin belum akan naik dalam waktu dekat ini, tapi itu bukan karena masalah tapering itu tadi (selain karena taperingnya juga belum dilakukan dan juga belum menjadi rencana, melainkan masih sebatas wacana), tapi karena ekonomi Indonesia memang belum pulih sepertihalnya di Amerika. Lebih lengkapnya bisa ditonton di video berikut.


Nah kalau menurut anda sendiri, bagaimana kita sebagai investor sebaiknya menyikapi soal tapering ini? Atau seperti yang saya jelaskan diatas, kita ya ga usah gimana-gimana, melainkan bisa tetap buy and hold saham-saham yang kita anggap murah dan bagus?

***

Ebook Investment Planning yang berisi kumpulan 30 analisa saham pilihan edisi Kuartal II 2021 sudah terbit, dan sudah bisa dipesan disini. Gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio, langsung dengan penulis.

Ebook Market Planning edisi September 2021 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa memperolehnya disini. gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member.

Dapatkan postingan via email

Komentar

ARTIKEL PILIHAN

Live Webinar Value Investing, Sabtu 27 April 2024

Ebook Investment Planning Kuartal I 2024 - Terbit 8 Mei

Indo Tambangraya Megah: Masih Royal Dividen?

Laporan Kinerja Avere Investama 2022

Prospek Saham Energi Terbarukan, Kencana Energi Lestari (KEEN)

Prospek Saham Samudera Indonesia (SMDR): Bisakah Naik Lagi ke 600 - 700?

Perkiraan Dividen PTBA: Rp1,000 per Saham