Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 6 September 2025

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Charlie Munger. Dear investor, penulis (Teguh Hidayat) menyelenggarakan seminar online (webinar) investasi saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jadi pada webinar ini anda berkesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau konsultasi terkait poin-poin berikut: Analisa serta prospek dari emiten/saham tertentu, tentunya dari sudut pandang fundamental dan value investing, Pengetahuan umum tentang investasi saham, dunia keuangan, hingga ekonomi, termasuk penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah tertentu di dunia pasar modal, Prospek dan arah pasar ke depan berdasarkan kondisi makro ekonomi, kinerja terbaru emiten, dll Masukan untuk posisi portofolio anda saat ini, tentang saham-saham apa saja yang harus dijual, hold, atau beli lagi, Diskusi...

Cara Mengatur Waktu Untuk Mengerjakan Analisa Saham

Gambar
Pak Teguh, tolong info soal cara atau kebiasaan Bapak untuk melakukan membagi waktu dalam analisa saham. Biasanya kan kita perlu waktu untuk menganalisa, mencari berita, mengeksekusi transaksi, dan manajemen portofolio. Apakah bapak mengatur waktu setiap hari misal di jam tertentu khusus untuk membaca berita, jam tertentu khusus untuk analisa/pelajari laporan keuangan, dan di waktu tertentu untuk screening saham? Ataukah dinamis aja sesuai kebutuhan? Apalagi jika kita invest di saham Indonesia dan juga di saham US. Mohon sarannya. *** Hingga akhir Juli, Avere Investama US Stocks mencatat profit +38.8% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab: Pertanyaan yang bagus dan juga sangat penting, tapi mungkin dalam hal ini posisi saya tidak sama dengan bapak. Jadi, karena saya...

Ebook Investment Planning Q2 2025 - Sudah Terbit!

Gambar
Penulis (Teguh Hidayat) di acara Berkshire Hathaway Annual Meeting 2022 di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, yang dihadiri langsung oleh investor legendaris Warren Buffett dan mitranya Alm. Charlie Munger. Dear investor, seperti biasa setiap kuartal alias tiga bulan sekali, penulis membuat Ebook Investment Planning (EIP, dengan format PDF) yang berisi kumpulan analisis fundamental  saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang kali ini didasarkan pada laporan keuangan para emiten untuk periode  Q2 2025 . Ebook ini diharapkan akan menjadi panduan bagi anda (dan juga bagi penulis sendiri) untuk memilih saham yang bagus untuk trading jangka pendek, investasi jangka menengah, dan panjang.

Open Recruitment: Junior Partner for US Stocks

Gambar
Avere Investama US Stocks membuka posisi untuk satu orang Junior Partner, dimana kandidat terpilih akan bertugas: Membantu screening saham Amerika Serikat (US) sesuai kaidah value investing Memberikan second opinion terkait analisa saham-saham tertentu, dan menjadi mitra diskusi terkait US stock market secara khusus, serta ekonomi & keuangan secara umum, dan Menjawab pertanyaan/konsultasi seputar investasi saham US. Kriteria: Pria/wanita, usia max 32 tahun, pendidikan min S1, lebih disukai dari jurusan ekonomi, bisnis, dan keuangan Berpengalaman minimal 2 tahun di bidang investasi saham US, crypto, termasuk derivatifnya seperti  options, dan futures . Menguasai analisa fundamental/metode value investing Nilai tambah jika  fluent in English, both written and spoken. Silahkan kirim email ke teguh.idx@gmail.com , dengan subjek ‘Junior Partner’, paling lambat hari Sabtu, 30 Agustus 2025. Jangan lupa sertakan CV lengkap beserta foto, info akun medsos, serta jelaskan m...

Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi?

Gambar
Pak Teguh beberapa bulan lalu saya ada ikut bapak beli saham Hartadinata Abadi (HRTA) , dan Alhamdulillah profit, tapi sekarang saya justru bingung kapan jualnya, karena sepertinya pergerakan saham HRTA ini sangat mengikuti naik turunnya harga emas. Contohnya hari ini HRTA turun -4% dari 735 ke 705, setelah semalam harga emas turun -2%. Sedangkan seingat saya bapak pernah bilang harga emas akan turun lagi. Jadi saya sebaiknya tetap hold HRTA atau profit taking? Mohon pencerahannya. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi Q2 2025 sudah terbit dan sudah bisa dipesan disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Jawab: Pertama-tama kita ke update fundamental dari HRTA, dan kabar baiknya sampai dengan Q2 2025 barusan perusahaan masih mencatat kinerja yang bertumbuh dimana laba bersihnya naik hampir 70%, dan ROE-nya sekarang tembus 27% disetahunkan, which is salah satu yang terbaik di BEI. Jadi meski sahamn...

Valuasi Saham US Sudah Sangat Mahal, Apakah Masih Bisa Dibeli?

Gambar
Pak Teguh saya bingung ketika mengecek valuasi dari saham-saham US seperti Nvidia (NVDA) , Broadcom (AVGO), Meta Platforms (META) , Apple (AAPL) . Kok mahal-mahal semua ya? PER dan PBVnya sampai puluhan kali? Jauh banget dibanding misalnya Astra International (ASII) atau Bank BRI (BBRI) di Indonesia. Tapi bahkan dengan valuasi setinggi itu harganya masih bisa naik, itu gimana ya pak? Saya ada beli saham-saham US tersebut, tapi cuma berani sedikit karena masih gak yakin soal valuasi ini, dan alhasil profitnya juga kecil. Mohon pencerahannya pak. *** Hingga akhir Juli, Avere Investama US Stocks mencatat profit +38.8% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab. Betul pak, jika kita cek PER dan PBV dari US mega caps , maka valuasi mereka tampak tidak masuk akal, apalagi ka...

Pasar Saham US Buka Pas Malam Waktu Indonesia, Berarti Investor Harus Begadang?

Gambar
Pak Teguh saya tertarik investasi di saham Amerika Serikat (US), tapi saya bingung soal perbedaan waktu antara Indonesia dengan US, dimana siang hari disana ketika pasar buka itu sama dengan malam hari disini. Apa itu berarti kita harus begadang kalau mau transaksi beli dan jual saham? Atau gimana ya pak? *** Hingga akhir Juni, Avere Investama US Stocks mencatat profit +38.8% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Jawab. Sebelum kita ke soal begadang, pertama-tama saya jelaskan dulu tentang empat kategori jam perdagangan saham yang berlaku di US, lengkap dengan rentang jam-nya, baik itu untuk waktu eastern times (ET) di US atau waktu Indonesia Barat (WIB) di Indonesia. And here we go. Pre market, 4.00 – 9.30 ET (Eastern Time), sama dengan 15.00 – 20.30 WIB (Waktu Indon...

Update Analisa Saham Bank BNI (BBNI): Prospek Cerah Di Semester Dua 2025

Gambar
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BNI (BBNI) sudah merilis laporan keuangan (LK) periode Q2 2025, dengan hasil yang sesuai ekspektasi : Laba bersihnya turun -5.6% dibanding periode yang sama tahun 2024. Jadi jika situasinya berlanjut sampai akhir tahun nanti, maka 2025 ini akan menjadi tahun pertama sejak terakhir tahun 2020 lalu dimana perusahaan mencatatkan pertumbuhan negatif. Di sisi lain saham BBNI sejak awal memang sudah turun signifikan dari puncaknya 6,100 pada bulan April 2024 lalu, hingga sekarang tinggal 4,090. Jadi apakah posisi harga sahamnya sudah price in /sudah selaras dengan penurunan kinerja perusahaan , dan setelah ini BBNI akan naik lagi? Atau justru BBNI masih bisa turun lebih dalam. *** Ebook Investment Planning  berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi  Q2 2025  sudah bisa  dipesan disini ,  gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Untuk menjawab itu, mari kita coba telisik la...

Boleh Beli Saham BBRI BMRI BBNI Sekarang? Mumpung Lagi Turun?

Gambar
Pak Teguh saya sudah baca tulisan terakhir bapak tentang proyeksi kinerja laporan keuangan (LK) emiten perbankan , dimana bapak memprediksi bahwa kinerja mereka di Q2 ini akan turun dan karena itulah kita sebaiknya jangan beli dulu sahamnya. Pertanyaannya, bukannya ini justru kesempatan untuk beli BBRI dkk di harga murah? Betul kinerjanya tahun ini sedang turun, tapi kan suatu hari nanti kinerja tersebut akan naik lagi, atau istilahnya turn around, dan demikian pula sahamnya akan naik. Atau kita tetap harus tunggu sampai LKnya bagus dulu lalu baru masuk? Mohon penjelasannya pak. *** Ebook Investment Planning berisi kumpulan 25 analisa saham pilihan edisi Q2 2025 akan terbit tanggal 8 Agustus 2025, dan sudah bisa dipesan disini . Tersedia diskon bagi yang memesan sebelum tanggal 8 Agustus, serta gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio langsung dengan penulis. *** Jawab: Pemikiran yang bagus pak. Betul, jika ada perusahaan yang secara historis berfundamental bagus namun s...

Beli Saham Harganya Turun, Bisa Dapat Ganti Rugi? Begini Penjelasannya

Gambar
Suatu pagi di hari Selasa, tanggal 7 Agustus 2018, Elon Musk, CEO Tesla Inc. (TSLA), menulis di akun Twitter pribadinya, ‘Am considering taking Tesla private at $420. Funding secured’. Ketika itu saham TSLA berada di posisi $342 (sebelum stocksplit, setara $22.8 sesudah stocksplit), dan di hari yang sama langsung lompat ke posisi $380 setelah investor ramai-ramai memborong sahamnya, karena percaya bahwa harganya akan naik ke $420. Namun besoknya TSLA justru turun, dan terus turun hingga mentok di $260 pada tanggal 7 September 2018. *** Hingga akhir Juni, Avere Investama US Stocks mencatat profit +28.4% dihitung sejak awal tahun 2025. Untuk melihat saham-saham apa saja yang kami pegang bisa ikut  channel telegram USC disini .  Gratis  konsultasi dan tanya jawab saham US untuk member, dan tersedia  diskon  untuk member baru. *** Di sisi lain, tidak ada info lanjutan entah itu dari Tesla ataupun Elon Musk itu sendiri terkait rencana perusahaan untuk go private, s...