Saham US Fintech Ini Cocok Untuk Jangka Panjang

Dalam beberapa kesempatan sebelumnya kita sudah membahas saham-saham small caps di US market yang punya potensi bagger/bisa naik ratusan persen, tapi saham seperti itu biasanya risikonya juga tinggi. Jadi untuk mengimbangi komposisi portofolio agar tetap seimbang antara risk and reward, maka penulis juga biasanya membeli saham-saham yang meski mungkin tidak menawarkan profit ratusan persen, tapi lebih aman, dengan kriteria standar yang anda tentu sudah hafal: 1. Perusahaannya besar, mapan, dan kalau bisa market leader di bidangnya, 2. Kinerja keuangan bagus dan konsisten, dan 3. Valuasinya terdiskon. Dan ketemu satu yang akan kita bahas disini: Fiserv, Inc (FISV). Okay, kita langsung saja.

***

Live Webinar How to Invest in US Stocks, untuk mendaftar klik disini.

***

Fiserv, Inc adalah perusahaan teknologi keuangan (fintech) asal Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Perusahaan berdiri pada tahun 1984, ketika itu bergerak di bidang data processing untuk klien bank-bank kecil, dilanjut listing di Nasdaq dengan ticker FISV, pada tahun 1986. Setelah itu perusahaan banyak mengakuisisi anak usaha di sektor jasa keuangan, terutama di bidang payment system, dan meraup total pendapatan $1 miliar untuk pertama kalinya pada tahun 1997. Hingga pada hari ini, FISV menawarkan solusi keuangan untuk empat kelompok klien di seluruh dunia:

  1. Bank dan lembaga keuangan: Jasa digital banking, jasa card processing, dan payment processing
  2. Pedagang online: Jasa mobile payment, jasa e-commerce melalui aplikasi ‘Carat’, dan jasa merchant solutions melalui aplikasi ‘Clover’
  3. Konsumen ritel: Jasa pembayaran tagihan, jasa transaksi ATM melalui aplikasi ‘CardHub’, jasa transfer, dan dompet digital.
  4. Sektor publik: Jasa payment system untuk kantor pajak, dll.

Kemudian hingga Q3 2025, perusahaan mencatat total aset $79.4 miliar, pendapatan 12 bulan terakhir $21.1 miliar, dan laba bersih 12 bulan terakhir $3.6 miliar. FISV termasuk salah satu dari 500 saham komponen S&P 500 Index, dan juga masuk daftar Fortune 500 Company. Sehingga, meski merk ‘Fiserv’ mungkin kurang populer di Indonesia, karena sekitar 85% wilayah operasional perusahaan terkonsentrasi di US dan Kanada, namun FISV merupakan salah satu perusahaan terbesar dan termapan di dunia di bidang teknologi keuangan, khususnya payment system. Dari sisi pangsa pasar global, FISV adalah perusahaan terbesar ketiga setelah Visa, Inc (V), dan PayPal Holdings, Inc (PYPL). Kemudian dari sisi kinerja keuangan, maka sejak tahun 2021 sampai 2024, pendapatan perusahaan konsisten bertumbuh dari $16.2 menjadi 20.4 miliar, demikian pula EPS (earnings per share) naik dari $1.99 ke 5.38. Dengan profil fundamental demikian maka praktis valuasi sahamnya selama ini tergolong premium, dimana pada awal 2025 lalu ketika FISV masih berada di $225, maka berdasarkan kinerja terbarunya di hingga Q3 2025, harga tersebut mencerminkan trailing price to earnings (PE) 34.7x, dan price to book (PB) 4.9x.

Nah, jadi ketika dalam setahun terakhir sahamnya turun signifikan ke posisi sekarang $68.97, dan valuasinya mulai atraktif dengan trailing PE 10.6x dan PB 1.5x, maka otomatis penulis mulai meliriknya, dan kesimpulannya adalah bahwa sahamnya bisa dibeli lalu simpan saja untuk investasi jangka panjang, karena alasan-alasan sbb. Pertama, kinerja perusahaan sampai Q3 2025 ini sejatinya masih terus tumbuh seperti biasanya dengan kenaikan pendapatan 5%, dan kenaikan EPS 29%, tapi sahamnya tetap turun simply karena manajemen dalam guidance terakhirnya menyebut bahwa kenaikan EPS-nya untuk tahun penuh 2025 akan berkurang (dari tadinya 29%) menjadi hanya sekitar 10%, tapi angkanya diproyeksi akan tetap naik. Kedua, perusahaan secara rutin buyback senilai total $6.7 miliar dalam dua belas bulan terakhir (sampai 30 September 2025), dan itu membuat jumlah saham beredarnya berkurang dari 586 juta menjadi 541 juta lembar. Dan ketiga, meskipun perubahan proyeksi pertumbuhan EPS diatas membuat investor mulai menganggap bahwa FISV ini sudah mature dan tidak akan tumbuh lebih besar lagi, tapi anggaran belanja modal FISV dalam dua belas bulan terakhir tercatat $1.7 miliar, naik dibanding setahun sebelumnya $1.5 miliar, terutama untuk meluncurkan ‘One Fiserv action plan’, yakni sederet rencana strategis seperti meningkatkan kapabilitas aplikasi Clover, meluncurkan stablecoin, dan menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) untuk efisiensi operasional.

Therefore, penulis melihat penurunan saham FISV dalam satu tahun terakhir lebih karena alasan klasik: Sejak awal valuasinya di harga $225 itu sudah terlalu mahal saja. Tapi dengan sekarang sahamnya turun ke $68, sedangkan kinerja serta prospeknya masih ok, dimana konsensus analis menyebut bahwa FISV akan mencetak EPS $8.60 untuk tahun penuh 2025, naik dibanding $5.38 pada 2024, maka penulis melihat bahwa sahamnya pelan-pelan akan naik lagi. Jika kita menggunakan valuasi Visa (V) sebagai pembanding, dimana saat ini forward PE V tercatat 27x, maka kalau kita anggap valuasi yang wajar bagi FISV adalah forward PE 15x saja, maka artinya sahamnya akan naik ke $8.60 dikali 15, sama dengan $129, hampir bagger dibanding harga sahamnya saat ini di $69. Risikonya disini adalah jika di earnings berikutnya nanti untuk tahun penuh 2025, yang akan dirilis 9 Februari 2026, perusahaan ternyata gagal (miss estimate) mencapai EPS $8.60 tersebut. Tapi dalam skenario demikian maka penulis kira sahamnya hanya akan batal naik saja, tapi juga tidak akan turun lebih dalam lagi. Karena trailing PE-nya yang saat ini tercatat 10.7x, itu sudah merupakan PE terendahnya sejak setidaknya tahun 2011 lalu, dan jauh dibawah rata-ratanya di 20x.

Di sisi lain jika hasilnya beat estimate maka target $129 tadi terbilang sangat realistis, dalam waktu kurang dari satu tahun ke depan. Nah, jadi bagi anda yang sedang mencari investasi saham US yang aman untuk jangka panjang, maka boleh coba FISV ini, lalu nanti lihat lagi hasilnya di bulan Desember 2026.

***

Live Webinar How to Invest in US Stocks, untuk mendaftar klik disini.

Dapatkan postingan terbaru dari blog ini via email. Masukkan alamat email anda di kotak dibawah ini, lalu klik subscribe

Komentar

ARTIKEL PILIHAN

Ebook Investment Planning Q3 2025 - Sudah Terbit!

Live Webinar How to Invest in US Stocks, Sabtu 13 Desember 2025

IHSG Senin Crash? Maybe Not.. Tapi Justru Disitulah Masalahnya

Live Webinar Value Investing Saham Indonesia, Sabtu 6 September 2025

Cara Profit Maksimal Dari Investasi Emas

Video Seminar How to Invest in US Stocks - 2025

Laba Bank BRI Anjlok Lebih Dari 50%, Begini Penjelasan Mudahnya