Postingan

Presiden Trump Dilantik, Saham Ini Berpotensi Terbang

Gambar
Beberapa waktu lalu ramai pernyataan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, yang menyebut bahwa BPJS Kesehatan tidak dapat meng-cover semua jenis penyakit, sehingga ia menyarankan masyarakat yang sudah terdaftar BPJS untuk juga mengambil asuransi dari perusahaan swasta. Dan meski pernyataan tersebut terdengar kontroversial, namun itu selaras dengan apa yang penulis pikirkan tentang BPJS Kesehatan: Niat awalnya memang mulia yakni agar semua orang yang sakit, tak peduli kaya ataupun miskin, bisa berobat sampai sembuh. Namun pada praktiknya maka tidak realistis jika berharap bahwa negara bisa menyediakan asuransi yang menanggung segala jenis penyakit dari sekian puluh juta penduduk di Indonesia, karena beda penyakit maka beda pula biaya penanganannya, apalagi tidak semua penduduk pengguna BPJS diwajibkan untuk membayar iuran BPJS itu sendiri. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks ,  Sabtu 24 Mei 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar  klik disini . *** Nah, tapi ...

Laporan Kinerja Avere Investama 2024

Gambar
 Dear investor, mulai tahun 2020 lalu penulis melacak kinerja porfotolio Avere Investama dengan metode ‘rekening cermin’, yang penjelasannya bisa  dibaca disini . Dan untuk tahun 2024 kami membukukan kinerja profit +3.1% termasuk dividen (nilai porto naik dari Rp2.14 miliar menjadi Rp2.20 miliar), berbanding penurunan IHSG -2.7% . Bukti Transaksi Setiap bulannya, pihak sekuritas mengirim dokumen  statement account  (dalam bentuk file PDF, dikirim ke email) yang berisi informasi nama saham yang dipegang dan lain-lain. Dan dari statement account tersebut kami ambil detail informasi sebagai berikut. Di bawah ini adalah  screenshot  nilai awal portofolio per akhir Desember 2023, aka awal Januari 2024. Untuk infomasi yang kami anggap tidak relevan/pribadi, seperti alamat domisili, kami sensor. Perhatikan bagian yang ditandai kotak hijau, itu adalah nilai pegangan kas yang belum dibelanjakan saham, nilai total saham yang masih dipegang termasuk flo...

Peluang Investasi Dari Potensi Rebound Harga Batubara

Gambar
Pada tulisan sebelumnya kita sudah membahas tentang prospek saham di sektor minyak dan gas yang berpotensi ‘naik panggung’ di tahun 2025 ini, yakni jika harga minyak mentah yang sejak pertengahan tahun 2022 lalu cenderung turun, tahun ini akhirnya berbalik naik lagi. Dan jika benar harga minyak naik maka biasanya harga batubara juga sama ikut naik, yang kemudian disusul oleh kenaikan saham dari perusahaan batubara itu sendiri. Karena itulah kami men- screening saham-saham di sektor batubara di US, dan ketemu satu nama yang menarik: Warrior Met Coal, Inc. (HCC) , dan berikut analisanya. *** Mulai tahun 2025 Avere Investama meluncurkan program  US Stocks Copytrade  di mana anda bisa mengikuti saham-saham US apa saja yang kami beli, hold, dan jual, lengkap dengan analisa serta strateginya.  Info lengkap  baca disini . *** Warrior Met Coal, Inc adalah perusahaan tambang batubara metalurgi atau coking coal, yang mengandung kalori lebih tinggi dibanding batubara thermal...

Saham Minyak di NYSE Ini Potensi Bagger

Gambar
Dua bulan lalu kita sudah membahas tentang bagaimana Warren Buffett terus menjual saham-sahamnya, termasuk sebagian saham Apple Inc (AAPL), dan alhasil Berkshire Hathaway (BRK) per 30 September 2024 diketahui memegang cash sebesar $320.3 miliar, terbesar dalam sejarah perusahaan, sehingga WB secara tidak langsung mengatakan bahwa pasar saham Amerika Serikat (US) cepat atau lambat akan turun . Nah, tapi tahukah anda bahwa WB di sisi lain juga ada belanja saham-saham tertentu? Salah satunya Occidental Petroleum Corp. (OXY) di mana pada bulan Desember 2024 saja, BRK diketahui membeli 8.9 juta lembar OXY senilai $405 juta, sehingga BRK sekarang memegang tidak kurang dari 264 juta lembar OXY, atau setara 28% kepemilikan senilai lebih dari $13 miliar. *** Live Webinar How to Invest in US Stocks , Sabtu 25 Januari 2025, pukul 08.00 – 10.00 WIB. Untuk mendaftar klik disini . *** Dan aksi beli WB ini mengingatkan penulis dengan ketika WB menambah kepemilikannya di Apple Inc (AAPL) di sepanja...

Kenapa IHSG Susah Naik? Lalu Apa Saran Untuk Investor?

Gambar
Hingga 31 Desember 2024 kemarin, IHSG ditutup di posisi 7,080, turun -2.7% di sepanjang tahun 2024. Jadi jika anda sebagai investor merasa bahwa tahun 2024 kemarin sulit untuk meraih keuntungan, maka penulis bisa katakan, it’s not on you, tapi memang pasar sahamnya yang sedang turun. However jika kita tarik lebih jauh ke belakang maka terdapat fakta menarik: IHSG hanya naik total +12% dalam lima tahun terakhir (2020 – 2024), yakni dari posisi 6,300 hingga 7,080, dan ini sangat berbeda dengan misalnya periode 2010 – 2014 di mana IHSG naik total +106% dari posisi 2,534 ke 5,227. Perlambatan pertumbuhan IHSG baru mulai terjadi pada periode 2015 – 2019 di mana IHSG juga hanya naik total +21% selama lima tahun, dan kembali melambat di periode 2020 – 2024 ini dengan total kenaikan +12% seperti disebut di atas. So what happened ? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah t...

Penyebab IHSG Turun, dan Prospek Saham Indonesia di 2025

Gambar
Hingga Jumat, 27 Desember 2024, IHSG ditutup di posisi 7,037, turun -3.2% dihitung sejak awal tahun 2024 atau year to date (YTD). Sedangkan kalau kita lihat Indeks LQ45 yang lebih mencerminkan arah pasar , maka turunnya lebih dalam lagi yakni -15.0% secara YTD. Menariknya baru saja pada Juni - September lalu IHSG naik banyak hingga sukses mencetak all time high di level 7,905, sebelum kemudian balik arah dan turun terus sampai sekarang. Nah, jadi sebenarnya apa yang terjadi? *** Ebook Market Planning   edisi Januari 2025 yang berisi analisis IHSG, rekomendasi saham, info jual beli saham, dan update strategi investasi bulanan sudah terbit. Anda bisa  memperolehnya disini , gratis tanya jawab saham/konsultasi portofolio untuk member, dan tersedia diskon selama IHSG masih di bawah 7,500. *** Dan kalau anda baca penjelasan analis maka mereka akan menunjuk sejumlah sentimen negatif di dalam negeri, misalnya kenaikan PPN menjadi 12% mulai tahun 2025 nanti yang dikhawatirkan akan...